5.1 Intervensi Halusinasi
5.1 Intervensi Halusinasi
Perencanaan
Tgl No Dx Dx Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan sensori TUM: Klien dapat
persepsi: mengontrol
halusinasi halusinasi yang
(lihat/dengar/peng dialaminya 1. Setelah….. x interaksi 1. Bina hubungan saling percaya dengan
hidu/raba/kecap) Tuk 1 : klien menunjukkan tanda – menggunakan prinsip komunikasi terapeutik :
Klien dapat tanda percaya kepada Sapa klien dengan ramah baik verbal
membina hubungan perawat : maupun non verbal
saling percaya Ekspresi wajah Perkenalkan nama, nama panggilan
bersahabat. dan tujuan perawat berkenalan
Menunjukkan Tanyakan nama lengkap dan nama
rasa senang. panggilan yang disukai klien
Ada kontak Buat kontrak yang jelas
mata. Tunjukkan sikap jujur dan menepati
Mau berjabat janji setiap kali interaksi
tangan. Tunjukan sikap empati dan
Mau menerima apa adanya
menyebutkan nama. Beri perhatian kepada klien dan
Mau menjawab perhatikan kebutuhan dasar klien
salam. Tanyakan perasaan klien dan
Mau duduk masalah yang dihadapi klien
berdampingan dengan Dengarkan dengan penuh perhatian
perawat. ekspresi perasaan klien
Bersedia
mengungkapkan
masalah yang dihadapi.
TUK 2 : 2. Setelah ….. x interaksi Adakan kontak sering dan singkat secara
Klien dapat klien menyebutkan : bertahap
mengenal o Isi Observasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasinya o Waktu halusinasinya (* dengar /lihat /penghidu /raba
o Frekunsi /kecap), jika menemukan klien yang sedang
o Situasi dan halusinasi:
kondisi yang Tanyakan apakah klien mengalami
menimbulkan sesuatu ( halusinasi dengar/ lihat/
halusinasi penghidu /raba/ kecap )
Jika klien menjawab ya, tanyakan
apa yang sedang dialaminya
Katakan bahwa perawat percaya
klien mengalami hal tersebut, namun
perawat sendiri tidak mengalaminya
( dengan nada bersahabat tanpa menuduh
atau menghakimi)
Katakan bahwa ada klien lain yang
mengalami hal yang sama.
Katakan bahwa perawat akan
membantu klien
Jika klien tidak sedang berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien :
Isi, waktu dan frekuensi terjadinya
halusinasi ( pagi, siang, sore, malam
atau sering dan kadang – kadang )
Situasi dan kondisi yang
menimbulkan atau tidak menimbulkan
halusinasi
2. Setelah…..x interaksi Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan
klien menyatakan perasaan jika terjadi halusinasi dan beri kesempatan
dan responnya saat untuk mengungkapkan perasaannya.
mengalami halusinasi : Diskusikan dengan klien apa yang
Marah dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut.
Takut Diskusikan tentang dampak yang akan
Sedih dialaminya bila klien menikmati
Senang halusinasinya.
Cemas
Jengkel
TUK 3 : 3.1. Setelah….x interaksi 3.1. Identifikasi bersama klien cara atau tindakan
Klien dapat klien menyebutkan yang dilakukan jika terjadi halusinasi (tidur,
mengontrol tindakan yang biasanya marah, menyibukan diri dll)
halusinasinya dilakukan untuk 3.2. Diskusikan cara yang digunakan klien,
mengendalikan Jika cara yang digunakan adaptif
halusinasinya beri pujian.
3.2. Setelah …..x interaksi Jika cara yang digunakan maladaptif
klien menyebutkan cara diskusikan kerugian cara tersebut
baru mengontrol halusinasi 3.3. Diskusikan cara baru untuk memutus/
mengontrol timbulnya halusinasi :
3.3. Setelah….x interaksi Katakan pada diri sendiri bahwa ini
klien dapat memilih dan tidak nyata ( “saya tidak mau dengar/ lihat/
memperagakan cara penghidu/ raba /kecap pada saat halusinasi
mengatasi halusinasi terjadi)
(dengar/lihat/penghidu/raba Menemui orang lain
/kecap ) (perawat/teman/anggota keluarga) untuk
menceritakan tentang halusinasinya.
3.4. Setelah ……x interaksi Membuat dan melaksanakan jadwal
klien melaksanakan cara kegiatan sehari hari yang telah di susun.
yang telah dipilih untuk Meminta keluarga/teman/ perawat
mengendalikan menyapa jika sedang berhalusinasi.
halusinasinya 3.4 Bantu klien memilih cara yang sudah
3.5. Setelah … X dianjurkan dan latih untuk mencobanya.
pertemuan klien mengikuti
terapi aktivitas kelompok 3.5 Beri kesempatan untuk melakukan cara
yang dipilih dan dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan
dilatih , jika berhasil beri pujian
3.7. Anjurkan klien mengikuti terapi aktivitas
kelompok, orientasi realita, stimulasi persepsi
Keterangan :
* Halusinasi dengar : bicara dan tertawa tanpa stimulus , memandang kekanan/kekiri/kedepan seolah – olah ada teman bicara
* Halusinasi lihat : menyatakan melihat sesuatu, terlihat ketakutan
* Halusinasi penghidu : menyatakan mencium sesuatu, terlihat mengengdus
* Halusinasi Raba : Menyatakan merasa sesuatu berjalan di kulitnya, mengosok – gosok tangan/kaki/wajah dll
* Halusinasi Kecap : menyatakan terasa sesuatu dilidahnya, sering mengulum lidah