Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Topik : Perilaku Menarik Diri


Sub topik : Perawatan pada pasien dengan perilaku menarik diri

II. Pelaksanaan
Hari/Tanggal :
Waktu : s/d selesai
Tempat : Poly Jiwa

III. Sasaran : Pasien dan keluarga dengan anggota keluarga menderita


perilaku menarik diri

IV. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menerima pendidikan kesehatan diharapkan keluarga dapat
melakukan perawatan pada anggota keluarganya dengan masalah perilaku
menarik diri.
2. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang perilaku menarik diri
selama 1 x 60 menit, diharapkan para pasien dan keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian dari perilaku menarik diri
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi perilaku menarik diri
c. Menjelaskan tanda dan gejala dari perilaku menarik diri
d. Menjelaskan penatalaksanaan dari perilaku menarik diri

V. Pokok Materi
Terlampir
VI. Kegiatan Pembelajaran
No Tahap Kegiatan Waktu Respon yang diharapkan
1 Pre Interaksi  Salam pembuka  Pasien dan keluarga
menjawab salam
 Perkenalan perawat  Pasien dan keluarga
menerima perkenalan
 Penyampaian tujuan  Pasien dan keluarga
pendidikan kesehatan mengerti tentang tujuan
penkes
 Melakukan kontrak waktu  Pasien dan keluarga
menyetujui kontrak
waktu
 Menyampaikan apersepsi  Pasien dan keluarga
mau menyampaikan
pendapat
2 Interaksi  Menjelaskan isi dari  Pasien dan keluarga
materi : mampu dan mau untuk
a. Memahami mendengarkan ceramah
pengertian dari dengan baik dan
perilaku menarik diri kooperatif
b. Memahami faktor
yang mempengaruhi
perilaku menarik diri
c. Mengetahui tanda dan
gejala dari perilaku
menarik diri
d. Memahami
penatalaksanaan dari
perilaku menarik diri
3 Terminasi  Mempersilahkan pasien  Pasien dan keluarga
dan keluarga untuk mau bertanya
bertanya mengenai materi
yang belum dipahami
 Mendiskusikan dengan  Pasien dan keluarga
pasien dan keluarga kooperatif dan mau
berpartisipasi dengan
baik
 Menjelaskan yang  Pasien dan keluarga
belum dipahami mau mendengarkan
 Melakukan evaluasi  Pasien dan keluarga
pelaksanaan penkes menjawab pertanyaan
perawat
 Menyampaikan  Pasien dan keluarga
kesimpulan penkes memperhatikan
 Melakukan kontrak  Pasien dan keluarga
waktu yang akan datang menyetujui kontrak
waktu
 Menyampaikan salam  Pasien dan keluarga
penutup menjawab salam
VII. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

VIII. Setting Penyuluhan

Keterangan :
: Perawat

: Meja dan Media

: Pasien

: Keluarga

IX. Alat dan Media Penyuluhan


Leaflet dan Power Point

X. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan pasien dan keluarga sudah terlaksana dengan baik berupa
kontrak waktu, topik, dan tempat
b. Persiapan alat bantu dan media yang digunakan untuk Penkes
2. Evaluasi Proses
a. Pasien dan keluarga mampu mengikuti Penkes dengan baik sampai
selesai
b. Pasien dan keluarga kooperatif dalam mengikuti Penkes
c. Pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan perawat
d. Media dan alat bantu dapat digunakan dengan baik
e. Lingkungan mendukung dalam pelaksanaan Penkes

3. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi kognitif
Setelah mengikuti Penkes, diharapkan pasien dan keluarga mampu :
1) Menjelaskan pengertian dari perilaku menarik diri
2) Menjelaskan faktor yang mempengaruhi perilaku
menarik diri
3) Menjelaskan tanda dan gejala dari perilaku menarik
diri
4) Menjelaskan penatalaksanaan dari perilaku menarik
diri
b. Evaluasi efektif
1) Keluarga akan mampu memberikan
penatalaksanaan atau cara untuk mengurangi perilaku kekerasan
pada salah satu anggota keluarga yang menderita perilaku menarik
diri
2) Keluarga dapat mengatasi anggota keluarganya
apabila sedang dalam kondisi sendiri dan tidak mau bergaul dengan
orang lain atau perilaku menarik diri
c. Evaluasi psikomotorik
Keluarga mampu menerapkan penatalaksanaan pada anggota keluarga
mereka dengan perilaku menarik diri
XI. Daftar Pustaka
1) Dirjen, Keswa. 1996. Standar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa,
Edisi 1. Direktorak Kesehatan Jiwa RSJP : Bandung
2) Keliat, B.A. 1998. Proses Perawatan Kesehatan Jiwa (Terjemahan).
EGC : Jakarta
3) Handout Keperawatan Jiwa
4) Keliat. B.A. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi 2.
EGC : Jakarta
5) Carpenito, Lynda Tuail. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8.
EGC : Jakarta
Lampiran Materi

A. Pengertian Isolasi dan Menarik Diri


Isolasi sosial adalah suatu keadaan dimana individu atau kelompok
mengalami atau merasakan kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan
keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak mampu membuat kontak
(Carpenito, 2001).
Menarik diri merupakan hambatan sosial yang berhubungan dengan
situasi yang menyebabkan hubungan baik antar personal tidak adekuat, terlalu
halus perasaan (peka) terhadap kritikan, penolakan atau rasa malu
(Stuart dan Laraia).

B. Faktor Yang Mampengaruhi


1. Faktor predisposisi
a. Faktor perkembangan
Pada tiap tahap perkembangan individu mempunyai tugas
perkembangan yang berhubungan dengan pertumbuhan interpersonal.
Apabila dalam pencapaian tugas perkembangan tersebut mengalami
gangguan akan mengakibatkan seseorang menarik diri.
b. Faktor biologi
Faktor genetik dapat mendukung terjadinya gangguan dalam
berhubungan sosial sehingga menimbulkan perilaku menarik diri.
c. Faktor sosiokultural
Isolasi sosial merupakan faktor dalam gangguan berhubungan, ini
akibat dari norma yang tidak mendukung pendekatan terhadap orang
atau tidak menghargai anggota masyarakat yang tidak produktif seperti
lanjut usia, orang cacat dan penyakit kronis.
d. Faktor keluarga
Sistim keluarga yang terganggu dan norma keluarga yang tidak
mendukung hubungan dengan pihak lain di luar keluarga dapat
mengembangkan perilaku menarik diri.
2. Faktor Presipirasi
a. Stressor sosiokultural
b. Menurunnya stabilitas unit keluarga
c. Berpisah dari orang yang berarti dalam
kehidupannya, misalnya karena dirawat di rumah sakit
d. Stressor psikologi
Anxietas berat yang berkepanjangan terjadi bersamaan dengan
keterbatasan untuk mengatasinya.

C. Tanda dan Gejala


1. Mayor
1) Mengungkapkan perasaan kesepian dan penolakan
2) Keinginan untuk lebih banyak berhubungan dengan orang lain
3) Melaporkan ketidakmampuan dalam situasi sosial
4) Menggambarkan kurang berhubungan yang berarti

2. Minor
1) Melewati waktu dengan lambat (hari Senin sangat lambat bagi saya).
2) Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan membuat keputusan
3) Perasaan tidak berguna
4) Keraguan tentang kemampuan untuk melangsungkan hidup
5) Perasaan menolak
6) Peningkatan kepekaan atau kegelisahan
7) Kurang aktivitas
8) Tampak depresi, cemas dan marah
9) Keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain di dekatnya
10) Sedih, efek dangkal
11) Tidak komunikatif
12) MD
13) Kontak mata kurang
14) Larut dalam pikiran dan ingin sendiri
15) Pasien duduk menyendiri
16) Melamun
17) Tidak ada perhatian terhadap orang lain
18) Kurang tidur atau gangguan irama tidur
19) Melakukan gerakan khas yang tanpa ekspresi
20) Kurang perhatian terhadap diri sendiri
21) Bicara terbatas
22) Kadang-kadang bicara sendiri
23) Makan minum kurang
24) Lamban dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari
25) Kurang PD
26) Penampilan menurun
27) Kadang panik dengan tiba-tiba
28) Halusinasi atau waham
29) Pasien merasa tidak mampu bergaul
30) Kadang bicara sendiri, kekanak-kanakan
31) Cenderung tergantung pada ornag lain
32) Gaduh dan gelisah

D. Penatalaksanaan
1. Pendekatan pada klien untuk berkenalan
2. Mengidentifikasi penyebab menarik diri tersebut
3. Mengidentifikasi tanda dan gejala dari perilaku menarik diri
tersebut
4. Mengidentifikasi perilaku menarik diri yang biasa dilakukan
5. Mengidentifikasi akibat dari perilaku menarik diri yang biasa
dilakukan
6. Menyalurkan perasaan perilaku menarik diri dengan mengajak dan
mengajarkan pasien untuk berkenalan dengan orang lain
KONTRAK BELAJAR
Nama Mahasiswa : Sri Wahyuni
NIM : 264027
Topik : Asuhan keperawatan klien dengan isolasi sosial : menarik diri
Ruang : Wijaya kusuma
Nama Pembimbing : 1. H. Khairil Anwar. S. Kep., M. Kes.
2. Sri Suyani, S. Kep. Ners
Tujuan Umum Tujuan Khusus Sumber Pembelajaran Strategi Pembelajaran Pencapaian Tujuan Kriteria Penilaian
Setelah menyelesaikan Setelah menyelesaikan proses 1.Dirjen, Keswa. 1996. - - Saya akan mendapatkan
LKK jiwa, saya mampu pembelajaran saya mampu : Standar Asuhan Membaca buku Membuat laporan nilai jika saya mampu
memberikan asuhan 1. Memahami pengertian Keperawatan Kesehatan referensi pendahuluan memahami TUK :
keperawatan pada pasien menarik diri Jiwa, Edisi 1. Direktorak - - A : TUK 1 – 6
menarik diri 2. Mengetahui tentang rentang Kesehatan Jiwa Diskusi dengan Membuat laporan B : TUK 1 – 4
respon menarik diri RSJP : Bandung ekspert askep C : TUK 1 – 3
3. Mengetahui faktor 2.Keliat, B.A. 1998. Proses - - D : TUK 1
predisposisi dan presipitasi Perawatan Kesehatan Jiwa Study kasus Membuat resume E : Tidak melaksanakan
4. Mengetahui tanda dan gejala (Terjemahan).
menarik diri EGC : Jakarta
5. Mengetahui mekanisme 3.Khairil Anwar, Handout
koping menarik diri Keperawatan Jiwa Isolasi
6. Memahami dan mampu menarik diri. Tidak
membuat askep pada pasien dipublikasikan.
menarik diri yang meliputi : 4.Keliat. B.A. 2005. Proses
- pengkajian Keperawatan Kesehatan
- diagnosa keperawatan Jiwa, Edisi 2.
- perencanaan EGC : Jakarta
- implementasi 5.Carpenito, Lynda Tuail.
- evaluasi 2000. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan, Edisi 8.
EGC : Jakarta
Tanggal persetujuan :
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

(H. Khairil Anwar. S. Kep., M. Kes.) (Sri Suyani, S. Kep. Ners.) (Sri Wahyuni)

Anda mungkin juga menyukai