Anda di halaman 1dari 14

LAMPIRAN 2

(Kuisioner)

108
109
KUISIONER

Petunjuk penulisan kuisioner

A. Dalam memberikan penilaian, digunakan skala penilaian dari 1 sampai dengan 9 dimana
terdapat masing-masing skala menunjukan tingkat kepentingan indikator kriteria yang
dibandingkan terhadap indikator kriteria yang melengkapinya.
Masing–masing angka dalam skala perbandingan memiliki arti sebagai berikut :
1. Sama penting
2. Diantara sama penting dan lebih penting
3. Lebih Penting
4. Diantara lebih penting dengan penting
5. Penting
6. Diantara penting dan sangat penting
7. Sangat penting
8. Diantara nilai sangat penting dengan sangat penting sekali
9. Sangat penting sekali

B. Berdasarkan nomor urut prioritas yang bapak/ibu pilih, isilah penilaian terhadap uraian di
bawah ini (beri tanda “ V “ pada salah satu jawaban)

I. PENILAIAN PADA LEVEL 2


Penilaian level ini menggunakan :

1. Faktor Kondisi Jalan


2. Faktor Volume Lalu Lintas
3. Faktor Ekonomi
4. Faktor Tata Guna Lahan
110

1. Dalam penilaian skala prioritas penanganan jalan


 Faktor kondisi jalan lebih penting dari pada faktor volume lalu lintas
 Faktor volume lalu lintas lebih penting dari pada factor kondisi jalan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Kondisi Jalan Volume Lalu Lintas

2. Dalam penilaian skala prioritas penanganan jalan


 Faktor kondisi jalan lebih penting dari pada faktor ekonomi
 Faktor ekonomi lebih penting dari pada faktor kondisi jalan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Kondisi Jalan Ekonomi

3. Dalam penilaian skala prioritas penanganan jalan


 Faktor kondisi jalan lebih penting dari pada faktor tata guna lahan
 Faktor tata guna lahan lebih penting dari pada faktor kondisi jalan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Kondisi Jalan Tata Guna Lahan

4. Dalam penilaian skala prioritas penanganan jalan


 Faktor volume lalu lintas lebih penting dari pada faktor ekonomi
 Faktor ekonomi lebih penting dari pada faktor volume lalu lintas
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Volume Lalu Lintas Kondisi Jalan

5. Dalam penilaian skala prioritas penanganan jalan


 Faktor volume lalu lintas lebih penting dari pada faktor ekonomi
 Faktor ekonomi lebih penting dari pada faktor volume lalu lintas
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Volume Lalu Lintas Ekonomi

6. Dalam penilaian skala prioritas penanganan jalan


 Faktor volume lalu lintas lebih penting dari pada faktor tata guna lahan
 Faktor tata guna lahan lebih penting dari pada faktor volume lalu lintas
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
111

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Volume Lalu Lintas Tata Guna Lahan

7. Dalam penilaian skala prioritas penanganan jalan


 Faktor ekonomi lebih penting dari pada faktor tata guna lahan

Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kriteria

Ekonomi Tata Guna Lahan

 Faktor tata guna lahan lebih penting dari pada faktor ekonomi
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

II. PENILAIAN PADA LEVEL 3 ( Subkriteria)


II.A Faktor Kondisi Jalan
Dalam penilaian subkriteria kondisi jalan menggunakan data :

1. Lubang - lubang
2. Legokan/amblas
3. Retak-retak
4. Alur bekas roda
5. Bahu jalan
6. Kemiringan Jalan
Pertanyaan :
1. Dalam menentukan faktor kondisi jalan

 Perbaikan pada jalan lubang-lubang lebih penting dari pada jalan

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Lubang-Lubang Legokan/amblas

legokan/amblas.
 Perbaikan pada jalan legokan /amblas lebih penting dari pada jalan lubang-
lubang.

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Lubang-Lubang Retak-retak

Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

2. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan lubang-lubang lebih penting dari pada jalan retak- retak.
 Perbaikan pada jalan retak-retak lebih penting dari pada jalan lubang- lubang.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

3. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan lubang-lubang lebih penting dari pada alur bekas roda.
112
 Perbaikan pada alur bekas roda lebih penting dari pada jalan lubang- lubang.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Lubang-Lubang Alur Bekas Roda

4. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan lubang-lubang lebih penting dari pada bahu jalan.
 Perbaikan pada bahu jalan lebih penting dari pada jalan lubang-lubang. Seberapa besar
tingkat kepentingannya ?
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Lubang-Lubang Bahu Jalan

5. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan lubang-lubang lebih penting dari pada kemiringan
jalan.
 Perbaikan pada kemiringan jalan lebih penting dari pada jalan lubang- lubang.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Lubang-Lubang Kemiringan Jalan

6. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan legokan/amblas lebih penting dari pada jalan
retak-retak.
 Perbaikan pada jalan retak-retak lebih penting dari pada jalan
legokan/amblas

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Legokan / Amblas Retak-retak

Seberapa besar tingkat kepentingannya ?


7. Dalam menentukan faktor kondisi jalan
 Perbaikan pada jalan legokan/amblas lebih penting dari pada alur
bekas roda.
 Perbaikan pada alur bekas roda lebih penting dari pada
legokan/amblas.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Legokan / Amblas Alur Bekas Roda

8. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan legokan/amblas lebih penting dari pada bahu
jalan.
 Perbaikan pada bahu jalan lebih penting dari pada legokan/amblas.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Legokan / Amblas Bahu Jalan


113

9. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan legokan/amblas lebih penting dari pada
kemiringan jalan.
 Perbaikan pada kemiringan jalan lebih penting dari pada
legokan/amblas.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Legokan / Amblas Kemiringan Jalan

10. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan retak-retak lebih penting dari pada alur bekas
roda.
 Perbaikan pada alur bekas roda lebih penting dari pada jalan retak-
retak.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria


Retak-Retak Alur Bekas Roda

11. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan retak-retak lebih penting dari pada bahu jalan.
 Perbaikan pada bahu jalan lebih penting dari pada jalan retak-retak.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Retak-Retak Bahu Jalan

12. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada jalan retak-retak lebih penting dari pada kemiringan
jalan.
 Perbaikan pada kemiringan jalan lebih penting dari pada jalan retak-
retak.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Retak-Retak Kemiringan Jalan

13. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada alur bekas roda lebih penting dari pada bahu jalan.
 Perbaikan pada bahu jalan lebih penting dari pada alur bekas roda.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Alur Bekas Roda Bahu Jalan


114

14. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada alur bekas roda lebih penting dari pada kemiringan
jalan.
 Perbaikan pada kemiringan jalan lebih penting dari pada alur bekas
roda.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Alur Bekas Roda Kemiringan Jalan

15. Dalam menentukan faktor kondisi jalan


 Perbaikan pada bahu jalan lebih penting dari pada kemiringan jalan.
 Perbaikan pada kemiringan jalan lebih penting dari pada bahu jalan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Alur Bekas Roda Kemiringan Jalan

II.B Faktor Volume Lalu lintas


Dalam penilaian subkriteria faktor volume lalu lintas menggunakan data :
1. Truk ringan
2. Truk sedang dan berat
3. Bis
4. Mobil roda empat
5. Sepeda motor
Pertanyaan :

1. Dalam menentukan factor volume lalu lintas


 Truk ringan lebih penting dari pada truk sedang dan berat.
 Truk sedang dan berat lebih penting dari pada truk ringan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Truk Ringan Truk Sedang dan


Berat

2. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Truk ringan lebih penting dari pada mobil roda empat.
 Mobil roda empat lebih penting dari pada truk ringan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Truk Ringan Mobil Roda Empat


115
3. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas
 Truk ringan lebih penting dari pada bis.
 Bis lebih penting dari pada truk ringan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Truk Ringan Bis

4. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Truk ringan lebih penting dari pada sepeda motor.
 Sepeda motor lebih penting dari pada truk ringan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Truk Ringan Sepeda Motor

5. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Truk sedang dan berat lebih penting dari pada mobil roda empat.
 Mobil roda empat lebih penting dari pada truk sedang dan berat
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Truk Sedang dan Berat Mobil Roda Empat

6. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Truk sedang dan berat lebih penting dari pada Bis.
 Bis lebih penting dari pada truk sedang dan berat
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Truk Sedang dan Berat Bis

7. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Truk sedang dan berat lebih penting dari pada sepeda motor.
 Sepeda motor lebih penting dari pada truk sedang dan berat
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Truk Sedang dan Berat Sepeda Motor

8. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Mobil roda empat lebih penting dari pada Bis.
 Bis lebih penting dari pada mobil roda empat
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Mobil Roda Empat Bis


116

9. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Mobil roda empat lebih penting dari pada sepeda motor .
 Sepeda motor lebih penting dari pada mobil roda empat
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Mobil Roda Empat Sepeda Motor

10. Dalam menentukan faktor volume lalu lintas


 Bis lebih penting dari pada sepeda motor .
 Sepeda motor lebih penting dari pada Bis
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Bis Sepeda Motor

II.C Faktor Manfaat Ekonomi


Dalam penilaian subkriteria faktor ekonomi menggunakan data :
1. Manfaat/kelayakan
2. Biaya Kegiatan
Pertanyaan :
1. Dalam menentukan faktor ekonomi
 Manfaat /kelayakan lebih penting dari pada Biaya kegiatan.
 Biaya kegiatan lebih penting dari pada manfaat/kelayakan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

NPV Biaya Kegiatan

II.D Faktor Tata Guna Lahan


Dalam penilaian subkriteria faktor Tata Guna Lahan menggunakan data :
1. Bidang Pertanian
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Sosal - Budaya
4. Bidang Pariwisata
Pertanyaan :
1. Dalam menentukan faktor tata guna lahan terhadap pengembangan akses
 Penunjang di bidang pertanian lebih penting dari pada penunjang di bidang
pendidikan.
 Penunjang di bidang pendidikan lebih penting dari pada penunjang dibidang
pertanian.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?
117
Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Pertanian Pendidikan

2. Dalam menentukan faktor tata guna lahan terhadap pengembangan akses


 Penunjang di bidang pertanian lebih penting dari pada penunjang di bidang
sosial-budaya.
 Penunjang di bid.sosial-budaya lebih penting dari pada penunjang dibidang
pertanian.
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Pertanian Sosial Budaya

3. Dalam menentukan faktor tata guna lahan terhadap pengembangan akses


 Penunjang di bidang pertanian lebih penting dari pada penunjang di bidang
perdagangan & jasa.
 Penunjang di bidang pariwisata lebih penting dari pada penunjang dibidang
pertanian
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Pertanian Perdagangan dan


Jasa
118

4. Dalam menentukan faktor tata guna lahan terhadap pengembangan akses


 Penunjang di bidang pendidikan lebih penting dari pada penunjang di bidang sosial-
budaya.
 Penunjang di bid.sosial-budaya lebih penting dari pada penunjang dibidang
pendidikan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Pendidikan Sosial-Budaya

5. Dalam menentukan faktor tata guna lahan terhadap pengembangan akses


 Penunjang di bidang pendidikan lebih penting dari pada penunjang di bidang
perdagangan & jasa.
 Penunjang di bidang pariwisata lebih penting dari pada penunjang dibidang pendidikan
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Pendidikan Perdagangan dan


Jasa

6. Dalam menentukan faktor tata guna lahan terhadap pengembangan akses


 Penunjang di bidang sosial-budaya lebih penting dari pada penunjang di bidang
perdagangan & jasa.
 Penunjang di bidang pariwisata lebih penting dari pada penunjang dibidang
sosial-budaya
Seberapa besar tingkat kepentingannya ?

Sub Kriteria 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Sub Kriteria

Sosial-Budaya Perdagangan-Jasa
119

III. SKALA LIKERT PADA LEVEL 4 (Alternatif)

Skala Ruas Jalan Alternatif


Kepu Karan
Wonorej Toyom Deng Ngene Mulyoag Sumbere
Sub Baturetn Dengkol- harjo Sumbers gwido
o- arto- kol- p- ung- jo-
Kode Kriteri 1 2 3 4 o- Sukolil - ekar- ro-
Ketinda Ketind Tirto Sumbu landungs Patungse
a Sidodadi o Lang Dalisodo Candi
n an moyo l ari wu
lang Badut
sangat
tidak meme sangat
perbaik tidak
memerlu rluka memerl
an memerl
a1 kan n ukan
lubang- ukan
perbaika perba perbaik
lubang perbaik
n ikan an
an
sangat
perbaik tidak meme sangat
tidak
an memerlu rluka memerl
memerl
a2 legoka kan n ukan
ukan
n/ perbaika perba perbaik
perbaik
amblas n ikan an
an
sangat
tidak meme sangat
perbaik tidak
memerlu rluka memerl
an memerl
a3 kan n ukan
retak- ukan
perbaika perba perbaik
retak perbaik
n ikan an
A an
sangat
tidak meme sangat
perbaik tidak
memerlu rluka memerl
an alur memerl
a4 kan n ukan
bekas ukan
perbaika perba perbaik
roda perbaik
n ikan an
an
perbaik sangat
tidak meme sangat
an tidak
a5 memerlu rluka memerl
bahu memerl
kan n ukan
jalan ukan
120

perbaik perbaika perba perbaik


an n ikan an
sangat
perbaik tidak meme sangat
tidak
an memerlu rluka memerl
memerl
a6 kemiri kan n ukan
ukan
ngan perbaika perba perbaik
perbaik
jalan n ikan an
an
sangat banya sangat
sedikit
Truk sedikit k banyak
b1 yang
Ringan yang yang yang
lewat
lewat lewat lewat
Trukse sangat banya sangat
sedikit
dang sedikit k banyak
b2 yang
dan yang yang yang
lewat
Berat lewat lewat lewat
sangat banya sangat
sedikit
Mobil sedikit k banyak
B b3 yang
roda 4 yang yang yang
lewat
lewat lewat lewat
sangat banya sangat
sedikit
sedikit k banyak
b4 Bis yang
yang yang yang
lewat
lewat lewat lewat
sangat banya sangat
sedikit
sepeda sedikit k banyak
b5 yang
motor yang yang yang
lewat
lewat lewat lewat
Manfaa
sangat
t/Kelay tidak sangat
c1 tidak layak
akan layak layak
layak
c (NPV)
Biaya
sangat mura sangat
c2 Kegiat mahal
mahal h murah
an
121

sangat
bidang tidak sangat
tidak berm
d1 pertani bermanfa berman
berman anfaat
an t faat
faat
sangat
tidak sangat
pendidi tidak berm
d2 bermanfa berman
kan berman anfaat
t faat
faat
d
sangat
tidak sangat
sosial- tidak berm
d3 bermanfa berman
budaya berman anfaat
t faat
faat
sangat
tidak sangat
pariwis tidak berm
d4 bermanfa berman
ata berman anfaat
t faat
faat

Anda mungkin juga menyukai