Anda di halaman 1dari 10

8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

christianbudiman000

blog for fun

NOVEMBER 27, 2012 by CHRISTIANBUDIMAN000

budaya dan adat istiadat Bangka →

Kepulauan Bangka Belitung

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi


(h p://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_provinsi_Indonesia) di Indonesia
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia) yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Bangka)dan Pulau Belitung
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Belitung) serta pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P.
Pongok, P. Mendanau dan P. Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah
dan yang berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur
Pulau Sumatera (h p://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera), dekat dengan Provinsi Sumatera
Selatan (h p://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatan). Bangka Belitung dikenal sebagai
daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota
provinsi ini ialah Pangkalpinang (h p://id.wikipedia.org/wiki/Pangkalpinang). Pemerintahan
provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari (h p://id.wikipedia.org/wiki/9_Februari)2001
(h p://id.wikipedia.org/wiki/2001). Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur
Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda
pemerintahan provinsi.

Selat Bangka (h p://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Bangka) memisahkan Pulau Sumatera dan


Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar (h p://id.wikipedia.org/wiki/Gaspar) memisahkan
Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina Selatan
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Cina_Selatan), bagian selatan adalah Laut Jawa
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Jawa) dan Pulau Kalimantan
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan) di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung
oleh Selat Karimata (h p://id.wikipedia.org/wiki/Selat_Karimata).

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatan), namun menjadi provinsi sendiri
bersamaBanten (h p://id.wikipedia.org/wiki/Banten) dan Gorontalo
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Gorontalo) pada tahun 2000 (h p://id.wikipedia.org/wiki/2000).
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun
2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000
yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun
2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan
pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah,

https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 1/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Bangka Selatan dan Belitung Timur. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan
pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatera Selatan
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Selatan).

Sejarah

Wilayah Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama Pulau Bangka berganti-ganti menjadi
daerah taklukan Kerajaan Sriwijaya
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sriwijaya) dan Majapahit
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit). Setelah kapitulasi dengan Belanda, Kepulauan
Bangka Belitung menjadi jajahan Inggris (h p://id.wikipedia.org/wiki/Inggris) sebagai “Duke
of Island”. 20 Mei (h p://id.wikipedia.org/wiki/20_Mei) 1812
(h p://id.wikipedia.org/wiki/1812) kekuasaan Inggris berakhir setelah konvensi London 13
Agustus 1824, terjadi peralihan kekuasaan daerah jajahan Kepulauan Bangka Belitung antara
MH. Court (Inggris) dengan K. Hcyes (Belanda) di Muntok pada 10 Desember
(h p://id.wikipedia.org/wiki/10_Desember) 1816 (h p://id.wikipedia.org/wiki/1816).
Kekuasaan Belanda mendapat perlawanan Depati Barin dan putranya Depati Amir yang di
kenal sebagai perang Depati Amir (1849-1851). Kekalahan perang Depati Amir menyebabkan
Depati Amir diasingkan ke Desa Air Mata Kupang (h p://id.wikipedia.org/wiki/Kupang) NTT
(h p://id.wikipedia.org/wiki/NTT). Atas dasar stbl. 565, tanggal 2 Desember
(h p://id.wikipedia.org/wiki/2_Desember) 1933 (h p://id.wikipedia.org/wiki/1933) pada
tanggal 11 Maret (h p://id.wikipedia.org/wiki/11_Maret) 193
(h p://id.wikipedia.org/wiki/193)3 di bentuk Resindetil Bangka Belitung Onderhoregenheden
yang dipimpin seorang residen Bangka Belitung dengan 6 Onderafdehify yang di pimpin oleh
Ast. Residen. Di Pulau Bangka terdapat 5 Onderafdehify yang akhirnya menjadi 5 Karesidenan
sedang di Pulau Belitung terdapat 1 Karesidenan. Di zaman Jepang, Karesidenan Bangka
Belitung di perintah oleh pemerintahan Militer Jepang yang disebut Bangka Beliton Ginseibu.
Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, oleh Belanda di bentuk Dewan Bangka
Sementara pada 10 Desember (h p://id.wikipedia.org/wiki/10_Desember) 1946
(h p://id.wikipedia.org/wiki/1946) (stbl.1946 No.38) yang selanjutnya resmi menjadi Dewan
Bangka yang diketuai oleh Musarif Datuk Bandaharo Leo yang dilantik Belanda pada 11
November (h p://id.wikipedia.org/wiki/11_November) 1947
(h p://id.wikipedia.org/wiki/1947). Dewan Bangka merupakan Lembaga Pemerintahan
Otonomi Tinggi. Pada 23 Januari (h p://id.wikipedia.org/wiki/23_Januari) 1948
(h p://id.wikipedia.org/wiki/1948) (stb1.1948 No.123), Dewan Bangka, Dewan Belitung dan
Dewan Riau bergabung dalam Federasi Bangka Belitung dan Riau (FABERI) yang merupakan
suatu bagian dalam Negara Republik Indonesia Serikat (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Negara_Republik_Indonesia_Serikat&action=edit&redlink=1) (RIS). Berdasarkan
Keputusan Presiden RIS Nomor 141 Tahun 1950 kembali bersatu dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) hingga berlaku undang-undang Nomor 22 Tahun 1948. Pada
tanggal 22 April 1950 oleh Pemerintah diserahkan wilayah Bangka Belitung kepada Gubernur
Sumatera Selatan Dr. Mohd. lsa yang disaksikan oleh Perdana Menteri Dr. Hakim dan Dewan
Bangka Belitung dibubarkan. Sebagai Residen Bangka Belitung ditunjuk R. Soemardja yang
berkedudukan di Pangkalpinang.Berdasarkan UUDS 1950 dan UU Nomor 22 Tahun 1948 dan
UU Darurat Nomor 4 tanggal 16 November 1956 Karesidenan Bangka Belitung berada di
Sumatera Selatan yaitu Kabupaten Bangka dan dibentuk juga kota kecil Pangkalpinang.
Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1957 Pangkalpinang menjadi Kota Praja. Pada tanggal 13 Mei
1971 Presiden Soeharto meresmikan Sungai Liat sebagai ibukota Kabupaten Bangka.
Berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 2000 wilayah Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan
Kabupaten Belitung menjadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selanjutnya sejak tanggal 27

https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 2/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Januari 2003 Provinsi Kepualauan Bangka Belitung mengalami pemekaran wilayah dengan
menambah 4 Kabupaten baru yaitu Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Belitung Timur
dan Bangka Selatan.

Keagamaan

Penduduk Kepulauan Bangka Belitung merupakan masyarakat yang beragama dan


menjunjung tinggi kerukunan beragama. Tempat peribadatan agama di Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung ada sebanyak 730 masjid (h p://id.wikipedia.org/wiki/Masjid), 454 musala
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Musala), 115 langgar (h p://id.wikipedia.org/wiki/Langgar),
87 gereja (h p://id.wikipedia.org/wiki/Gereja) protestan, 30 gereja katolik, 48 vihara
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Vihara) dan 11 centiya. Pada pemberangkatan haji tahun 2007
jumlah jemaah haji yang terdaftar dan diberangkatkan ke tanah suci sebanyak 1012 jemaah.

Kebudayaan dan Adat Istiadat Bangka

Bangka dikenal dengan pantainya , namun Bangka pun mempunyai keragaman budaya. Dari
budaya lokal hingga budaya “Import” yang dibawa para pendatang. Keragaman budaya inilah
yang belakangan menjadi aset penting untuk mengembangkan pariwisata dalam Bangka.

Pulau Bangka dikelilingi lautan, laksana surga-surga bagi para nelayan. Karena itu sebagian
besar penduduk bekerja sebagai nelayan. Dalam perkembangannya, latar belakang masyarakat
Bangka yang sebagian besar nelayan itu, ternyata turut mempengaruhi pertumbuhan
kebudayaan lokal. Meski saat ini pola hidup masyarakat Bangka telah mulai bergeser,
kebudayaan lokal yang mengandung unsur nelayan masih tetap kental mewarnai sendi-sendi
kehidupan masyarakatnya. Paling tidak saat ini ada dua event budaya besar yang
berhubungan dengan nelayan, yakni, upacara rebo kasan dan buang jong. Selain itu ada ritual-
ritual budaya yang dipengaruhi unsur religi, sementara pertunjukan kesenian Barongsai
mewakili kebudayaan masyarakat pendatang (Tionghoa)

Tapi diantara banyak ritual budaya di Bangka, upacara sepintu sedulang boleh jadi memiliki
makna yang khusus. Inilah ritual yang menggambarkan persatuan masyarakat Bangka.

Sepintu Sedulang

Kata sepintu sedulang adalah semboyan dan mo o masyarakat Bangka yang bermakna adanya
persatuan dan kesatuan serta gotong royong. Ritual ini adalah satu kegiatan penduduk pulau
Bangka pada waktu pesta kampung membawa dulang berisi makanan untuk dimakan tamu
tau siapa saja di balai adat. Dari ritual ini, tercermin betapa masyarakat Bangka menjujung
tinggi rasa persatuan dan kesatuan serta gotong royong, bukan hanya dilaksanakan penduduk
setempat melainkan juga dengan para pendatang.

Jiwa gotong royong masyarakat Bangka cukup tinggi. Warga masyarakat akan mengulurkan
tangannya membantu jika ada anggota warganya memerlukanya. Semua ini berjalan dengan
dilandasi jiwa Sepintu Sedulang. Jiwa ini dapat disaksikan, misalnya pada saat panen lada,
acara-acara adat, peringatan hari-hari besar keagamaan, perkawianan dan kematian. Acara ini
lebih dikenal dengan sebutan “Nganggung”, yaitu kegiatan setiap rumah mengantarkan
makanan dengan menggunakan dulang, yakni baki bulat besar.

Selain itu juga ada berbagai macam kebudayaan dan adat istiadat bangka antara lain :

https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 3/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Rebo kasan (h p://www.pariwisata-bangkabelitung.com/adatdanbudaya.html)


Buang Joang (h p://www.pariwisata-bangkabelitung.com/adatdanbudaya.html)
Ceriak Nerang (h p://www.pariwisata-bangkabelitung.com/adatdanbudaya.html)
Perang Ketupat (h p://www.pariwisata-bangkabelitung.com/adatdanbudaya.html)
Mandi Belimau serta, (h p://www.pariwisata-bangkabelitung.com/adatdanbudaya.html)
Kawin Masal (h p://www.pariwisata-bangkabelitung.com/adatdanbudaya.html)
Perang Ketupat

Bangka mempunyai kain khas untuk daerahnya yaitu Kain Cual


(h p://id.wikipedia.org/wiki/Kain_Cual)

Rumah Adat

Rumah Panggung (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Rumah_Panggung&action=edit&redlink=1)

Secara umum arsitektur di Kepulauan Bangka Belitung berciri Arsitektur Melayu seperti yang
ditemukan di daerah-daerah sepanjang pesisir Sumatera dan Malaka.

Di daerah ini dikenal ada tiga tipe yaitu Arsitektur Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang dan
Melayu Bubung Limas. Rumah Melayu Awal berupa rumah panggung kayu dengan material
seperti kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun-daun atau alang-alang yang tumbuh dan mudah
diperoleh di sekitar pemukiman.

Bangunan Melayu Awal ini beratap tinggi di mana sebagian atapnya miring, memiliki beranda
di muka, serta bukaan banyak yang berfungsi sebagai fentilasi. Rumah Melayu awal terdiri
atas rumah ibu dan rumah dapur yang berdiri di atas tiang rumah yang ditanam dalam tanah.

Berkaitan dengan tiang, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mengenal falsafah 9 tiang.
Bangunan didirikan di atas 9 buah tiang, dengan tiang utama berada di tengah dan didirikan
pertama kali. Atap ditutup dengan daun rumbia. Dindingnya biasanya dibuat dari
pelepah/kulit kayu atau buluh (bambu). Rumah Melayu Bubung Panjang biasanya karena ada
penambahan bangunan di sisi bangunan yang ada sebelumnya, sedangkan Bubung Limas
karena pengaruh dari Palembang. Sebagian dari atap sisi bangunan dengan arsitektur ini
terpancung. Selain pengaruh arsitektur Melayu ditemukan pula pengaruh arsitektur non-
Melayu seperti terlihat dari bentuk Rumah Panjang yang pada umumnya didiami oleh warga
keturunan Tionghoa. Pengaruh non-Melayu lain datang dari arsitektur kolonial, terutama
tampak pada tangga batu dengan bentuk lengkung.

Rumah Limas (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Rumah_Limas&action=edit&redlink=1)
Rumah Rakit (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Rumah_Rakit&action=edit&redlink=1)

Atraksi/ Event Budaya

Perang Ketupat (h p://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Ketupat)


Buang Jong (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Buang_Jong&action=edit&redlink=1)
Mandi Belimau (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Mandi_Belimau&action=edit&redlink=1)
Ruwah (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ruwah&action=edit&redlink=1)
https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 4/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Kongian (h p://id.wikipedia.org/wiki/Kongian)
Imlek (h p://id.wikipedia.org/wiki/Imlek)
Sembahyang Rebut (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Sembahyang_Rebut&action=edit&redlink=1)
Sembahyang Kubur (h p://id.wikipedia.org/wiki/Sembahyang_Kubur)
Kawin Masal (h p://id.wikipedia.org/wiki/Kawin_Masal)
Nganggung (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Nganggung&action=edit&redlink=1)
Maulid Nabi Muhammad (h p://id.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad)
Isra’ Mi’raj (h p://id.wikipedia.org/wiki/Isra%27_Mi%27raj)
Muharoman (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Muharoman&action=edit&redlink=1)
Selikur (h p://id.wikipedia.org/wiki/Selikur)
Nyukur (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nyukur&action=edit&redlink=1)
Idul Fitri/Hari Raya Puasa (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Idul_Fitri/Hari_Raya_Puasa&action=edit&redlink=1)
Idul Adha/Hari Raya Haji (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Idul_Adha/Hari_Raya_Haji&action=edit&redlink=1)
Nujuh Hari (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Nujuh_Hari&action=edit&redlink=1)
Empat Puluh Hari (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Empat_Puluh_Hari&action=edit&redlink=1)
Nyeratus Hari (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Nyeratus_Hari&action=edit&redlink=1)

Senjata tradisional Bangka

Parang bangka (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Parang_bangka&action=edit&redlink=1) bentuknya seperti layar kapal
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Kapal). Alat ini digunakan terutama untuk perkelahian jarak
pendek. Senjata (h p://id.wikipedia.org/wiki/Senjata) ini mirip dengan golok
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Golok) di Jawa (h p://id.wikipedia.org/wiki/Jawa), namun
ujung parang ini dibuat lebar dan berat guna meningkatkan bobot supaya sasaran dapat
terpotong dengan cepat. Parang yang berdiameter sedang atau sekitar 40 cm
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Cm) juga dapat digunakan untuk menebang pohon
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Pohon) karena bobot ujungnya yang lebih besar dan lebih
berat.
Kedik (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kedik&action=edit&redlink=1) adalah alat
tradisional yang digunakan sebagai alat pertanian. Alat ini digunakan di perkebunan
terutama di kebun lada (h p://id.wikipedia.org/wiki/Lada). Dalam menggunakannya si
pemakai harus berjongkok dan bergerak mundur atau menyamping. Alat ini digunakan
dengan cara diletakkan pada tanah dan ditarik ke belakang. Alat ini efektif untuk
membersihkan rumput pengganggu tanaman lada. Kedik biasanya digunakan oleh kaum
wanita karena alatnya kecil dan relatif lebih ringan. Kedik hanya dapat digunakan untuk
rumput jenis yang kecil atau rumput yang tumbuh dengan akar yang dangkal, bukan
ilalang.
Siwar Panjang (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Siwar_Panjang&action=edit&redlink=1)

Alat musik dan tarian tradisional

Dambus (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dambus&action=edit&redlink=1)
Suling (h p://id.wikipedia.org/wiki/Suling)
https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 5/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Gendang Melayu (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Gendang_Melayu&action=edit&redlink=1)
Tari Tanggai (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Tari_Tanggai&action=edit&redlink=1)
Tari Zapin (h p://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Zapin)
Tari Campak (h p://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Campak)
Rebana (h p://id.wikipedia.org/wiki/Rebana)
Rudat (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rudat&action=edit&redlink=1)
Tari Bahtera Bertiang Tujuh (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Tari_Bahtera_Bertiang_Tujuh&action=edit&redlink=1)
Sekapur Sirih (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Sekapur_Sirih&action=edit&redlink=1)

Masakan /makanan tradisional

Lempah kuning (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Lempah_kuning&action=edit&redlink=1) adalah masakan khas dari Pulau Bangka.
Bahan dasar makanan ini adalah ikan laut dan dapat juga memakai daging, yang kemudian
diberi bermacam bumbu dapur seperti kunyit, bawang merah dan putih serta lebngkuas
dan terasi atau belacan yang khas dari daerah Bangka.
Song Sui (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Song_Sui&action=edit&redlink=1) adalah merupakan kuliner khas bangka belitung
yang dimasak dengan menggunakan daging Babi beserta jeroan babi dicampuri dengan
ANG CIU / Arak Anggur Merah.
Getas (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Getas&action=edit&redlink=1) atau Keretek (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Keretek&action=edit&redlink=1) adalah makanan yang berbahan dasar ikan dan terigu
yang buat dengan berbagi bentuk yang rasanya hampir sama dengan kerupuk.
Rusip (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rusip&action=edit&redlink=1) adalah
makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan bilis yang dicuci bersih dan diriskan secara
steril, kemudian dicampur dengan garam yang komposisinya seimbang. Di samping itu
ditambahkan juga air gula kabung agar aroma lebih terasa, kemudian disimpan sampai
menjadi matang tanpa proses pemanasan. Adonan ini harus ditutup dengan wadah yang
rapat agar tidak tercampur dengan benda asing apapun. Dahulu biasanya proses adonan
ini ditempatkan dalam guci yang bermulut sempit. Suhu ruangan harus dijaga. Makanan
ini dapat dimasak dulu atau dimakan langsung dengan lalapan.
Calok (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Calok&action=edit&redlink=1)

Terbuat dari udang kecil segar yang disebut dengan udang cencalo/rebon. Udang dicuci bersih
dan dicampur dengan garam sebagai pengawet agar tahan lebih lama. sangat cocok untuk
teman lauk nasi hangat dengan lalapan ketimun, tomat dan sayuran segar lainnya. Calok juga
enak sebagai campuran omelete telur, rasanya akan lebih gurih dan nikmat.

Teritip (h p://id.wikipedia.org/wiki/Teritip)

Tetirip adalah sejenis tiram kecil yang biasanya hidup di tepi pantai dan melekat pada
bebatuan. dagingnya sangat kecil tapi memiliki rasa da tekstur seperti tiram pada umumnya.
biasanya dimakan segar atau di asinkan dengan garam jika ingin disimpan.Teritip sangat
nikmat jika ditambahkan dengan cabe merah dan jeruk kunci (sejenis jeruk asam khas bangka).

Belacan (h p://id.wikipedia.org/wiki/Belacan)
Tembiluk (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tembiluk&action=edit&redlink=1)
Kempelang (h p://id.wikipedia.org/wiki/Kempelang)
https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 6/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Kerupuk (h p://id.wikipedia.org/wiki/Kerupuk)
Lempah Darat (h p://id.wikipedia.org/wiki/Lempah_Darat)
Empek-empek Bangka (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Empek-
empek_Bangka&action=edit&redlink=1)
Lakso (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lakso&action=edit&redlink=1)
Tempoyak (h p://id.wikipedia.org/wiki/Tempoyak)
Bergo (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bergo&action=edit&redlink=1)
Tekwan (h p://id.wikipedia.org/wiki/Tekwan)
Laksan (h p://id.wikipedia.org/wiki/Laksan)
Otak-otak (h p://id.wikipedia.org/wiki/Otak-otak)
Sambellingkung (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Sambellingkung&action=edit&redlink=1)
Martabak Bangka (h p://id.wikipedia.org/wiki/Martabak_manis) atau Kue Van De
Cock/Hok Lo Pan (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Kue_Van_De_Cock/Hok_Lo_Pan&action=edit&redlink=1)
Lempok (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lempok&action=edit&redlink=1),
makanan sejenis dodol yang terbuat dari campuran gula pasir dan buah-buahan tertentu
(umumnya cempedak, nangka dan durian). Buah yang digunakan dilembutkan sampai
memyerupai bubur, kemudian dicampur dengan gula pasir dengan perbandingan tertentu
dan dipanaskan di atas api sampai kecoklatan dan mudah dibentuk. Selama pemanasan,
campuran harus selalu diaduk.
Empek-empak udang (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Empek-
empak_udang&action=edit&redlink=1), dibuat hanya oleh masyarakat nelayan yang tinggal
di pesisir pantai, seperti di Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat,
memiliki cita rasa khas udang yang sangat jarang ditemui di wilayah-wilayah lain yang
memproduksi makanan khas empek-empek.

Masyarakat keturunan Tionghoa dari daerah ini terkenal karena masakannya serta kue-kue
basahnya. Mie Bangka (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Mie_Bangka&action=edit&redlink=1), Martabak Bangka
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Martabak_Manis) atau Hok Lopan
(h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hok_Lopan&action=edit&redlink=1) atau Van De
Cock (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Van_De_Cock&action=edit&redlink=1), Ca
Kwe (h p://id.wikipedia.org/wiki/Ca_Kwe)dan berbagai jenis makanan lainnya sering kali
dijual oleh kelompok masyarakat ini yang merantau ke kota-kota besar di luar provinsi ini.

Tempat wisata

Pulau Bangka sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Pada umumnya pantai di Bangka
berpasir putih dan halus namun ada juga yang berwarna kuning keemasan seperti bulir padi.
Pantainya landai dengan ombak lumayan besar dan dikelilingi oleh batu vulkanik yang unik
dan indah. Beberapa pantai yang terkenal di Pulau Bangka antara lain:

Pantai Parai Tenggiri (h p://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Parai_Tenggiri)


Pantai Matras (h p://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Matras)
Pantai Tanjung Pesona (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Tanjung_Pesona&action=edit&redlink=1)
Pantai Rebo (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Rebo&action=edit&redlink=1)
Pantai Batu Berdaun (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Batu_Berdaun&action=edit&redlink=1)
https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 7/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Pantai Pasir Padi (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Pantai_Pasir_Padi&action=edit&redlink=1)
Pantai Tanjung Ru Sadai (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Tanjung_Ru_Sadai&action=edit&redlink=1),Bangka Selatan
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Selatan)
Pantai Tanjung Kerasak (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Tanjung_Kerasak&action=edit&redlink=1), Bangka Selatan
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Selatan)
Pantai Gunung Namak (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Gunung_Namak&action=edit&redlink=1), Bangka Selatan
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Selatan)
Pantai Tanjung Kelian (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Tanjung_Kelian&action=edit&redlink=1), Bangka Barat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Barat), Mentok (h p://id.wikipedia.org/wiki/Mentok)
Pantai Tanjung Ular (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Tanjung_Ular&action=edit&redlink=1), Bangka Barat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Barat), Mentok (h p://id.wikipedia.org/wiki/Mentok)
Pantai Rambat (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Rambat&action=edit&redlink=1), Bangka Barat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Barat), Rambat, Simpang Teritip
(h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Rambat,_Simpang_Teritip&action=edit&redlink=1)
Pantai Tungau (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Tungau&action=edit&redlink=1), Bangka Barat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Barat), Simpang Gong, Simpang Teritip
(h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Simpang_Gong,_Simpang_Teritip&action=edit&redlink=1)
Pantai Siangau (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Siangau&action=edit&redlink=1), Bangka Barat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Barat), Teluk Limau, Pari iga
(h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teluk_Limau,_Pari iga&action=edit&redlink=1)
Pantai Blembang (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Blembang&action=edit&redlink=1), Bangka Barat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Barat), Jebu, Pari iga
(h p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jebu,_Pari iga&action=edit&redlink=1)
Pantai Pasir Kuning (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Pasir_Kuning&action=edit&redlink=1), Bangka Barat
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Bangka_Barat), Air Lintang, Tempilang
(h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Air_Lintang,_Tempilang&action=edit&redlink=1)

Khusus Pulau Belitung merupakan pulau yang indah dengan pasir putih, pemandangan unik
dengan pantai pasir putih yang asli dihiasi oleh batu-batu granit yang artistik dan air laut
sejernih kristal dan dikelilingi oleh ratusan pulau-pulau kecil. Salah satu pantai terbaik dan
unik di Indonesia, seperti:

Tanjung Kelayang (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Tanjung_Kelayang&action=edit&redlink=1)
Tanjung Binga (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Tanjung_Binga&action=edit&redlink=1)
Tanjung Tinggi (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Tanjung_Tinggi&action=edit&redlink=1)

https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 8/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000

Pulau Lengkuas (h p://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Lengkuas)


Pulau Kepayang (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pulau_Kepayang&action=edit&redlink=1)
Pantai Punai (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Punai&action=edit&redlink=1)
Pantai Tanjung Pendam (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Tanjung_Pendam&action=edit&redlink=1)
Pantai Nyiur Melambai (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Nyiur_Melambai&action=edit&redlink=1)
Pantai Burung Mandi (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Burung_Mandi&action=edit&redlink=1)
Pantai Bukit Batu (h p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pantai_Bukit_Batu&action=edit&redlink=1)

Selain objek wisata pantai terdapat juga obyek wisata lainnya antara lain:

Pesanggrahan Bung Karno Bukit Menumbing


Wisma Ranggam Mentok
Rumah Mayor Mentok
Masjid Jami’ di Mentok
Tangga Seribu Mentok
Museum Timah Pangkalpinang
Masjid Jami’ Pangkalpinang
Perkampungan Cina Tradisional Simpang Gedong
Taman Pha Kak Liang di Belinyu
Kolam Pemandian Air Panas di Pemali
Vihara Dewi Kuan Im di Sungailiat
Lokasi Film Laskar Pelangi di Gantung
Vihara Budhayana Dewi Kwam In Damar
Bendungan Pice Gantung
A1 Bukit Samak Manggar
Museum Buding
Situs Raja Balok di Desa Balok Kecamatan Dendang
Perigi Belande Buding

Sumber referensi:

h p://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Bangka_Belitung
(h p://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Bangka_Belitung)

h p://merito.wordpress.com/2008/01/03/kebudayaan-dan-adat-istiadat-bangka/
(h p://merito.wordpress.com/2008/01/03/kebudayaan-dan-adat-istiadat-bangka/)

https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 9/10
8/21/2018 budaya dan adat istiadat Bangka | christianbudiman000
Advertisements

Report this ad

Report this ad
Bookmark the permalink.
Leave a comment

Create a free website or blog at WordPress.com.

https://christianbudiman000.wordpress.com/2012/11/27/budaya-dan-adat-istiadat-bangka/ 10/10

Anda mungkin juga menyukai