Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Informasi merupakan obyek atau data apapun yng bisa digunakan oleh
pengguna informasi untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan yang
diinginkan.Informasi diperoleh dari sumber-sumber informasi yang terdapat
dimana saja kita jumpai.Dalam segala aspek kehidupan manusia selalu tidak bisa
terpisah dari informasi,baik informasi yang sifatnya individual maupun informasi
yang berisifat umum atau general.Dalam kenyataanya manusia selalu
membutuhkan informasi untuk melakukan aktifitas apupun dan
dimanapun,informasi yang dibutuhkan bisa berupa lisan maupun tulisan bahkan
Visual dan audio visual. Dari waktu ke waktu informasi mengalami
perkrmbanagan yang sangat cepat seitring dengan perkembangan ilmu teknologi
informasi,dengan berkembangya teknologi informasi maka para pennguna
informasi semakin mudah memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan,namun
perkembangan terbebut harus di imbangi dengan perkembangan Sumber daya
manusia dan didukung dengan media atau sarana informasi yang memadai.
Hal ini sangat memdukung segala aktifitas manusia dalam berbagi
bidang,satu diantaranya dalam bidang Perkantoran. Pekerjaan kantor adalah suatu
kegiatan kesekretariatan dan administratif. Segala sesuatu yang berkaitan dengan
catat-mencatat, melakukan perjanjian, memfasilitasi pertemuan, memberikan
laporan, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, mengirimkan surat dan
sebagainya. Untuk keperluan tersebut, terbentuk suatu jalinan komunikasi formal
maupun informal. Dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan
perangkat komputer untuk perkantoran membuka era otomatisasi perkantoran
(Office Automation / OA).
Suatu Perkantoran dimanapun selalu membutukan akan informasi-
informasi penting yang digunakan dalam suatu aktifitas mencapai
tujuan.Informasi dalam perkantoran merupakan informasi yang selalu bisa

1
digunakan oleh pelaku atau personel yang beraktifitas didalam kantor
tersebut.Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat pentingnya suatu informasi
yang harus disampaikan antara sumber-sumber informasi dengan penerima
informasi,maka perlu adaya pengaturan sistem didalam pengelolaan informasi
tersebur,yang biasa disebut sebagai Sistem Informasi Manajemen
Perkantoran.Sistem tersebut bejalan dan berkembang didalam perkantoran dan
merupakan Sumber daya konseptual sangat penting untuk mendukung
berlangsungnya aktifitas perkantoran.
RUMUSAN MASALAH

- Apa pengertian dari Sistem Informasi Manajemen Perkantoran?


- Apa saja karakteristik sstem informasi manajemen?
- Apa saja kemampuan system informasi manajemen?
- Apa saja tipe – tipe system informasi?
- Bagaimana perkembangan Sistem Informasi Manajemen saat ini?
- Apa saja kegiatan dan fungsi system informasi?
- Apa saja kelebihan system informasi manajemen?
- Apa saja kelemahan system informasi manajemen?
TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari makalah kami ini adalah sebagai berikut :
- Agar mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian
Sistem Informasi Manajemen
- Agar mahasiswa dapat mengetahui karakteristik Sistem Informasi
Manajemen
- Agar mahasiswa dapat mengetahui apa saja kemampuan Sistem Informasi
Manajemen
- Agar mahasiswa dapat mengetahui apa saja tipe-tipe system informasi
- Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perkembangan Sistem
Informasi Manajemen saat ini
- Agar mahasiswa dapat mengetahui kegiatan dan fungsi Sistem Informasi
Manajemen
- Agar mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan Sistem
Informasi Manajemen

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Perkantoran


Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.
Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan
atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu
sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi
tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari
model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non
manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan
masalah.

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit.


Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa
faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa
manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah
satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya
peraturan dari pemerintah.

Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu
manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya
masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai.SIM yang baik

3
adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan
diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak
terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam


keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai
keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan
diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan,


karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara
lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem
informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah


orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang gagal
membangun SIM karena :
1. Kurang organisasi yang wajar
2. Kurangnya perencanaan yang memadai
3. Kurang personil yang handal
4. Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para
manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan
sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.

Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun
dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan
pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara
teliti agar mampu melayani tugas utama.

4
Macam-macam laporan yang di hasilkan oleh SIM berupa laporan
periodis, laporan ikhtisar, laporan perkecualian, dan laporan perbandingan
- Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu
tertentu seperti harian, mingguan , bulanan, dsb.
- Laporan Ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap
jumlah data atau informasi
- Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul jika terjadi
keadaan yang tidak normal.
- Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukan dua atau lebih
himpunan informasi yang serupa dnegan maksud untuk diperbandingkan.

Karakteristik sistem informasi manajemen:


- Beroprasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang
telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas.
- Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
- Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung.

Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan


informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit
organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam
bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

2.2 Pengertian Teknologi Informasi Manajemen Perkantoran


Pengertian teknologi Informasi yang mudah dipahami adalah: “perolehan,
pemorosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka,
huruf, gambar, maupun suara dengan suatu alat electrinics berdasarkan kombinasi
antara perhitungan (computing) dan komunikasi jarak jauh (telecomunications)”.

5
Perlu diketahui apabila pada masa lalu penanganan informasi mengandalkan
pada kertas, artinya semakin banyak informasi semakin banyak kertas dibutuhkan
atau disimpan, sedangkan sekarang, hal itu beralih kepada “impulses” elektrik
yang berukuran mini dengan kemampuan simpan lebih besar dibandingkan kertas;
misalnya sekarang suatu disket/floppy dapat memuat atau diisi sejumlah
informasi dari satu buku berukuran sedang. Tidak dipungkiri bahwa peranan
kertas akan tetap penting sebagai media penyajian informasi atau tukar menukar
informasi antar manusia atau organisasi (sering diistilahkan sebagai “hardcopy”).

Kantor adalah tempat dan proses penanganan informasi. Dari pengertian ini
dapat dipahami bahwa pekerjaan kantor adalah semua kegiatan yang bertalian
dengan penanganan informasi yang berkaitan dengan bidang tugas dari
kantor/instansi yang bersangkutan. Pengertian teknologi Informasi yang mudah
dipahami adalah: “perolehan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran
informasi baik yang berbentuk angka, huruf, gambar, maupun suara dengan suatu
alat electrinics berdasarkan kombinasi antara perhitungan (computing) dan
komunikasi jarak jauh (telecomunications)”.

Ada tiga komponen utama teknologi informasi, yaitu komputer, mikro


elektronik, dan telekomunikasi.
1) Komputer, yakni mesin elektronik yang mampu untuk membuat kalkulasi
dengan kapasitas yang besar dan sangat cepat.
2) Mikro elektronik, yaitu rancang bangun (design) penerapan dan produksi
dari peralatan elektronik yang berukuran sangat kecil, terdiri atas komponen-
komponen yang rumit.
3) Telekomunikasi adalah transmisi informasi melalui kabel atau gelombang
radio.

6
2.3 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
SIM mendukung pengambilan keputusan terstruktur dan semi terstruktur
pada level opersional dan manajemen control. SIM juga selalu digunakan untuk
perencanaan (for planning purposes of senior manaajemen staff). Adapun
karakteristik SIM yaitu :
1. SIM secara umum dirancangan untuk pelaporan operasional dan untuk
menunjang pengawasan kegiatan operasional.
2. SIM menggambarkan data- data yang mengalir dalam perusahaan
3. SIM hanya memiliki sedikit kemampuan analisa
4. menyajikan laporan untuk manajer
5. memanfaatkan rangkisan informasi yang diperoleh dari TPS (Transaction
Processing System)
6. model datanya sederhana dan menekankan pada informasi intern
7. SIM membantu dalam membuat keputusan dengan menggunakan data yang
lampau dan saat ini.
8. Laporan disajikan secara periodic, misalnya mingguan, bulanan, dan
sebagainya.
9. Kebutuhan informasi di ketahui dengan tepat dam stabil.
10. SIM membutuhkan analisis yang kuat.

2.4 Kemampuan Sistem Informasi Manajemen


Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi yang
dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis
menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan
kemampuan komputer.

SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang


direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan
bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas
tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia hanya
mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki sejumlah

7
kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan
oleh sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem
komputer :
1. Pemrosesan data batch
2. Pemrosesan data tunggal
3. Pemrosesan on-line, real time
4. Komunikasi data dan switching pesan
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian records dan analisis
7. Pencarian file
8. Algoritme dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.

2.5 Tipe – Tipe Sistem Informasi


1. Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System adalah aplikasi sistem informasi yang
mengambil atau mengumpulkan dan mengolah data tentang transaksi suatu proses
bisnis. Salah satu dimensi TPS adalah data maintenance yang dapat meng-update
data yang diperlukan.TPS dapat terus berkembang karena perkembangan dunia
bisnis akan terus berkembang. Perkembangan bisnis akan memerlukan sistem
yang terus berkembang pula. Perkembangan bisnis ini disebut Bisnis
process redesign yaitu sebuah study, analisis, dan redesign proses bisnis yang
mendasar untuk mengurnagi ongkos atau meningkatkan nilai tambah yang
dihasilkan.

8
2. Management Information System (MIS)
MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan laporan
informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari
beberapa database yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk
didalamanya Transaction Processing System. MIS menyajikan informasi yang
detail, rangkuman informasi dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu
elemen manajemen yang dirasa penting oleh banyak perusahaan oleh karena itu
pengembangan MIS akan terus dapat berlanjut.

Contoh Management Information System adalah:


1. Budget forecasting and analysis
2. Financial reporting
3. Inventory reporting
4. Material requirement planning
5. Salary analysis

3. Decision Support System (DSS)


Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang
menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan kepada
penggunanya. Jika pengguna DSSadalah seorang manajemen, maka program ini
disebut Executive Information System (EIS).DSS fokus pada penyediaan informasi
yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS menyediakan alat
bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk pengambilan
keputusannya.

9
4. Expert Systems

Expert system merupakan perluasan dari decision support system. Expert


system adalah suatu sistem informasi pengambilan keputusan yang mengambil
dan meniru pengetahuan serta keahlian dari seorang expert problem
solving atau decision maker dan kemudian berpikir dan bereaksi sesuai dengan
seorang expert tadi.

Expert system ditujukan untuk menduplikasi keahlian dari


seorang problem solver, manajer, profesional dan para teknisi. Para tenaga ahli ini
sering menguasai pengetahuan dan keahlian yang tidak bisa dengan mudah diikuti
dan digantikan oleh sembarang orang dalam sebuah organisasi. Expert
system meniru logika dan pemikiran dari seorang ahli dalam bidang mereka
masing-masing. Hal itu dibutuhkan agar orang lain yang bukan seorang ahli dapat
mengetahui pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh seorang ahli. Berikut
adalah contoh dari penggunaan expert system :
Industri makanan menggunakan expert system untuk menyimpan keahlian
dari seorang ahli yang sudah mendekati masa pensiun

5. Office Automation and Work Group System

Office Automation (OA) System mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan


secara luas, biasanya digunakan untuk meningkatkan aliran pekerjaan dan
komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli apakah pekerja tadi berada di satu
lokasi yang sama ataupun tidak.

Office automation system digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi


yang membutuhkannya. Office automation berfungsi dalam word processing,
elctronic message, work group computing, work group scheduling, facsimile
processing, imaging and electronic documents, and work flow

10
management. Office automation systemdirancang baik untuk individu maupun
kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari single
user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas individu. Contoh
dari personal information system adalah Microsoft’s Office Professional, IBM’s
Lotus SmartSuite, Corel’s PerfectOffice, dll.

Work group information systems dirancang untuk memenuhi kebutuhan


dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan
produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh dari work group
information systems adalah Microsoft’s Exchange and Outlook, IBM’s Lotus
Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.

2.6 Perkembangan Sistem Informasi Manajemen


Dalam era saat ini perkembangan teknologi informasi external (diluar
lingkungan perkantoran) harus selalu diikuti oleh perkembangan teknologi yang
ada atau yang sedang dikembangkan didalam internal perkantoran. Perkembangan
dalam teknologi informasi sangat berperan penting dalam mendukung
pengembangan Sistem informasi manajemen perkantoran, dalam
pengembangannya melibatkan beberapa faktor yaitu, pelaku Sistem dan media /
sarana pendukung yang memadai untuk mampu memenuhi kebutuhan
infrastruktur didalam sistem yang akan dikembangkan. Misalnya menggunakan
Hardware dan Software yang tepat guna untuk mencapai tujuan dari pada Sistem
tersebut dikembangkan.

Suatu Sistem informasi manajemen perkantoran didalamnya terdapat


beberapa elemen diantaranya adalah obyek informasi, media informasi. Informasi
ada bemacam-macam jenisnya, diantaranya adalah Audio, Visual, Audio Visual
dan sebagainya. Dari jenis Informasi yang bermacam-macam maka media yang
digunakan pun juga bermacam-macam sesuai dengan jenisnya. Dalam
perkantoran misalnya, Computer, Telepon, Fax, Email, Blog, Website dan

11
sebagainya. Media-media tersebut bersifat general didalam Sistem informasi
manajemen perkantoran mempunyai sistem khusus yang disesuaikan dengan
kebutuhan aktifitas perkantoran. Sistem yang digunakan misalnya mengunakan
media jaringan komputer yang mempunyai Database ynag digunakan untuk
pemrograman informasi yang akan di akses didalam sistem tersebut.

Dalam Sistem informasi manajemen perkantoran yang menggunakan


sistem tersebut bisa kita sebut sebagai pengguna sistem diantaranya adalah
pengelola Sistem, sumber informasi atau pemberi informasi dan pemakai atau
penerima informasi. Dalam Perkantoran pengelola Sistem biasa dilakukan oleh
personil Technology Information (TI), sedangkan sumber atau pemberi informasi
dilakukan oleh siapa saja yang beraktifitas didalam perkantoran tersebut begitu
juga untuk penerima informasi. Batasan-batasan atau garis wewenang pengguna
Sistem informasi manajemen perkantoran, tidak bisa diuraikan secara mendetil
karena pengaturannya disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab pengguna
sistem tersebut, dalam hal ini ditentukan oleh manajemen dari organisasi
perkantoran tersebut.

2.7 Kegunaan Dan Fungsi Sistem Informasi


Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sisteminformasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis darisistem
informasi dan teknologi baru.

12
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaansistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salahsatu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan
strategisadalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi
akanmampu mencapai tujuannya. Aktifitas perencanaan strategis tidak
harusterjadi dalam suatu siklus periode seperti kegiatan pengendalianmanajemen.
Kegiatan ini memang agak tidak teratur, meskipun beberapaperencanaan strategis
bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan tahunan dansiklus penganggaran.
Dukungan sistem informasi untuk perencanaan strategis tidak bisa selengkap
seperti bagi pengendalian manajemen danpengendalian operasional. Namun
demikian sistem informasi manajemendapat memberi bantuan yang cukup pada
proses perencanaan strategis,misalnya:
a. Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data
internal y a n g ditimbulkan kebutuhan pengolahan operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan oleh data
masalampau dan diproyeksikan ke masa mendatang.
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa direkam dalam
databasekomputer.
12. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasisubsistem yang
didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-
masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untukmembentuk semua proses
informasi yang berhubungan dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut
database, model base dan beberapa programkomputer yang biasa untuk
setiap subsistem fungsional. Dalam masing -masing subsistem

13
fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,pengendalian
operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.

2.8 Kelebihan Sistem Informasi Manajemen


Didalam sebuah Sistem Informasi Manajemen terdapat kelebihan-kelebihan yaitu
terdiri dari:

1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem


informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi
operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya
(low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi system
informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri
tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau
kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain
itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan
pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan
mereka.

2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis. Penggunaan ATM (automated teller


machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system
reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan
utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

14
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.

2.9 Kelemahan Sistem Informasi Manajemen

Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan


tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia
sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada.
Karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan. Selain
itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat
ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga
mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.

15
BAB III

PENUTUPAN

KESIMPULAN

System informasi sangat berperan penting dalam kehidupan, terutama


dalam dunia perkantoran. Dimana system informasi itu memiliki berbagai fungsi
yang sangat membatu dalam proses kegiatan kantor, seperti Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barangyang tersedia. Dengan adanya
system informasi, penyampaian informasi ke segala arah dan tujuan dapat tercapai
serta tepat sasaran dalam penyampaian informasi tersebut.

SARAN

Penggunaan system informasi dengan baik dan sesuai kadar serta


fungsinya akan membuat system informasi itu dapat dimanfaatkan secara optimal.

16
DAFTAR PUSTAKA

Makaenas, Valencia. (2018). Sistem Informasi Manajemen Perkantoran :


Mempersiapkan Pekerja Berbasis Pengetahuan dalam Mengelola Sistem
Informasi, Manado : UNSRAT.
Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. (2007). Sistem Informasi Manajemen :
Mengelola Perusahaan Digital, Jakarta: Salemba Empat.
Ellitan, Lena dan Anatan, Lina. (2007). Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan
Praktis, Bandung: Alfabeta.
http://www.overfans.com/2861/pengertian-sistem-informasi-manajemen-sim.html
http://supriyaniely.blogspot.com/2012/10/konsep-si-lanjut-sistem-informasi.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/sistem-informasi-manajemen-
perkantoran.html

17

Anda mungkin juga menyukai