Anda di halaman 1dari 2

2/2

PENATALAKSANAAN DIABETES
MELITUS TIPE 2
No. Dokumen : SOP/KTU/PKM-KJT/206
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 08 April 2017
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS
Asep Supriatna,S.Sos,M.MKes
DTP KALIJATI NIP. 19761126 200501 1 002

Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang bermanifestasi


berupahilangnya toleransi karbohidrat akibat defek pada kerja insulin (resistensi
1. Pengertian insulin) atau sekresi insulin atau kedua-duanya.
Diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia puasa atau postprandial,
aterosklerotik dan penyakit vaskuler mikroangiopati dan neuropati
Sebagai pedoman mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan Diabetes
2. Tujuan Melitus Tipe 2 secara tuntas dan mandiri di Puskesmas Kalijati.
SK Kepala UPTD Puskesmas DTP Kalijati 440/006/PKM-KJT/II/2017 tentang
3. Kebijakan Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Kalijati
Permenkes Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
4. Referensi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Tensimeter dan stetoskop
b. Thermometer
c. Pen light
d. Handscone (bila ada luka)
2. Petugas Pelaksana
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
3. Langkah-Langkah
a. Petugas memanggil pasien dan melakukan anamnesa
5. Prosedur/Langkah- a).Menanyakan keluhan :
Langkah a. Apakah ada keluhan Polifagia, poliuri, polidipsi
b. Apakah ada penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya
c Apakah ada factor resiko DM tipe II
a) Berat badan lebih atau obesitas (IMT >= 25kg/m2)
b) Riwayat penyakit DM di keluarga
c) Riwayat hipertensi (atau sedang mengalami terapi
hipertensi)Riwayat penyakit jantung (kardiovaskular)
d) Kolesterol HDL < 35 mg/dl dan atau trigiserid > 250 mg/dl
(atau sedang dalam pengobatan dislipidemia)
e) Riwayat melahirkan baby besar (BBL > 4000 gram)
f) Perempuan dengan riwayat PCOS (polycystic ovary
syndrome)
2/2
g) Riwayat GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) atau
riwayat TGT (Toleransi Glukosa Terganggu)
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
a. Mempersilahkan pasien di posisi yang nyaman (berbaring ataupun
duduk)
b. Memeriksa tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu)
c. Pemeriksan patognomonis ditemukan adanya penurunan berat badan
yang tidak jelas penyebabnya
c. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang
a. Glukosa pasma sewaktu >=200 mg/dl
b. Glukosa plasma puasa >= 126 mg/dl
c. Kadar glukosa plasma 2 jam pada Tes Toleransi Glukosa Terganggu
(TTGO)>= 200 mg/dl
d. Petugas menegakan diagnosa diabetes melitus tife II sesuai ICD X :
E11.9
e. Petugas melaksanakan komprehensif
Penatalaksanaan komprehensif DM dilakukan dengan modifikasi gaya hidup
dan pengobatan (algoritma pengelolaan DM tipe II)
Cara pemberian OHO (Obat Hipoglikemik Oral), terdiri dari :
a. Sulfonylurea (15-20 menit sebelum makan)
b. Repaglinid, Nateglinid (sesaat sebelum makan)
c. Metformin (sebelum / sesaat/ sesudah makan)
d. Penghambat glukosidase atau acarbose (bersama makan
suapan pertama)
e. Tiazolidindion (tidak bergantung pada jadwal makan)
f. DPP-IV inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atau
sebelum makan
6. Unit Terkait BP, KIA, UGD, Rawat Inap, Layanan Obat
7. Dokumen Terkait Kartu status pasien, Register Kunjungan, Laporan Penyakit
8. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai