Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki semua yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi negara
sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yang ditandai dengan sumber daya alam yang sangat melimpah, potensi sumber
daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun itu semua
belum mampu dikelola secara efektif dan efesien oleh para aktor pembangunan, sehingga
Indonesia masih tertinggal dari pesatnya laju pembangunan global.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam mengelola ini
semua.Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari membuat kebijakan sampai pada
penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh ASN.Untuk melaksanakan
peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang Profesional, Akuntabel, Nasionalis, Beretika
Publik, Berkomitmen, dan Anti Korupsi.Untuk mewujudkannya, telah disahkannya Undang
Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN,
ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN yang
profesional seperti yang tersebut diatas adalah LATSAR (Pelatihan Dasar). LATSAR ini
dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN. LATSAR inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
LATSAR ini merupakan Pelatihan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang
profesional yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan publik yang
didasarkan pada nilai nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan ini merupakan amanah
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 24 Tahun 2017 tentag Pedoman Penyelenggaraan
Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan Golongan II.
Dalam Pelatihan Dasar ini CPNS diwajibkan dapat membuat sebuah rancangan
aktualisasi pada tempat bekerja, dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan pembentukan perilaku bagi CPNS agar mempunyai kemampuan dan etika
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Penyelenggaraan Pelatihan Dasar untuk
mewujudkan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, sekaligus merupakan
implementasi dari penyelenggaraan LATSAR/DIKLAT berbasis kompetensi sesuai

1
PeraturanKepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I dan II dan golongan III.
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dilakukan guna menetapkan hasil belajar pada
peserta karena pada tahap inilah peserta berkesempatan untuk memperoleh pengalaman yang
nyata tentang penerapan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan
dan perannya sebagai pegawai ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peserta diwajibkan mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti nyata dalam penerapan nilai
ANEKA dari seluruh tindakan, sikap dan perilakunya pada saat menjalankan tugas ditempat
tugas/ditempat magang, sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun dengan
bantuan coach dan mentor. Kompetensi peserta akan diasah sehingga hasil pembelajaran tidak
hanya berupa pemahaman yang abstrak tentang nilai-nilai dasar profesi ASN namun dapat
lebih jauh lagi, telah terbentuk secara nyata dalam keterampilan dan sikap perilaku yang akan
diperlukan ASN saat benar-benar menjalankan perannya ditempat tugasnya masing-masing.

B. Tujuan Penulisan Laporan Aktualisasi


Tujuan dari penulisan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara ini adalah untuk :
1. Mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi (ANEKA) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.B Langsa.
2. Memberikan gambaran kegiatan yang dilakukan oleh peserta diklat selama menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.B Langsa.
3. Agar peserta mampu memaknai kontribusi yang terkandung dalam setiap pekerjaan yang
dilakukan terhadap visi dan misi organisasi.

2
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI

A. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Adapun ruang lingkup kegiatan Aktualisasi lapangan yaitu pada instansi tempat
Bekerja di Lapas Kelas IIB Langsa yang bertempat di JL. Panglima Polim No.39 Gampong
Jawa Kecamatan Langsa Kota Langsa. Sedangkan nilai-nilai dasar ASN yang akan
diaktualisasikan adalah nilai ANEKA

 Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika Publik
 Komitmen Mutu
 Anti Korupsi

Yang di dasari pada penyelenggaraan Pelayanan Publik, Whole of Government, dan


Manajemen ASN yang baik.r

3
B. PROFIL ORGANISASI LAPAS KLAS II B LANGSA

Sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang Pemasyarakatan Lapas Klas II B

LANGSA bernaung dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Kementerian

Hukum dan HAM Aceh. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIb Langsa beralamat di Jalan

Panglima Polem No 39, Desa Tualang Tengoh, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa

Dasar Hukum :

 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 Tentang

Pemasyarakatan

 Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan

Publik

 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan

Pembimbingan Narapidana

4
C. STRUKTUR ORGANISASI LAPAS KLAS II B LANGSA

KALAPAS
Drs. SAID MAHDAR , S.H

Ka. KPLP Ka. TU

SYAMSUL BAHRI , S.H

REGU JAGA KAUR KEPEGAWAIAN DAN


KEUANGAN

SYAMSIDAH , S.H

KAUR UMUM

IDRIS , S.H

KASIE BINAGIATJA KASIE ADM KAMTIB

T. DERMAWAN , S.H,.M.H GUNTUR , S.H

KASUBSI REGISTRASI
KASUBSI PELAPORAN
IRWAN SYAHPUTRA
5 SYAHRIAL CHANDRA , S.H
KASUBSI PERAWATAN
KASUBSI PENGAMANAN
ABDUL HANAN , S.H
ANDI SUYONO
KASUBSI KEGIATAN KERJA

D. Visi dan Misi Lapas Klas II B Langsa

Visi :

Menjadi lembaga yang akuntabel, transparan dan profesional dengan di dukung oleh petugas
yang memiliki kompetensi tinggi yang mampu mewujudkan tertib pemasyarakatan.

Misi :

1. Mewujudkan tertib pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemasyarakatan secara


konsisten dengan mengedepankan terhadap hukum dan hak asasi manusia,
2. Membangun kelembagaan yang profesional dengan berlandaskan pada akuntabilitas
dan transparansi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemasyarakatan,
3. Mengembangkan kompetensi dan potensi sumber daya petugas secara konsisten dan
berkesinambungan,
4. Mengembangkan kerjasama dengan mengoptimalkan stakeholder

Nilai-nilai Organisasi

1. Profesional

6
Aparatur Kementrian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja keras untuk
mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang bidang tugasnya, menjunjung
tinggi etika dan integritas profesi;

2. Akuntabel

Setiap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah dapat


dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau peraturan
yang berlaku;

3. Sinergi

Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang produktif


serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan untuk menemukan
dan melaksanakan solusi terbaik, bermanfaat, dan berkualitas;

4. Transparan

Kementrian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk
memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang
kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;

5. Inovatif

Kementrian Hukum dan HAM mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif


untuk selalu melakukan pembaharuan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya

E. Tupoksi Lapas Klas II B Langsa :


1 Melaksanakan apel WBP
2 Membantu melaksanakan apel timbang terima tugas pengamanan
3 Menjaga dan mengecek sarana keamanan dan invetaris yang di serah terimakan

7
4 Menjaga dan mengawasi keamanan dan Ketertiban di dalam Lapas
5 Mempersiapkan tahanan/ napi yang di kunjungi,sidang,pelimpahan
6 Melaporkan situasi kepada atasan
7 Memeriksa dan meneliti keabsahan surat tahanan baru, Pelimpahan, Sidang tahanan,
Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bebas Narapidana
8 Memeriksa setiap barang masuk yang di bawa petugas atau tamu yang akan keluar atau
masuk lapas
9 Meneliti dan memeriksa secara cermat identitas tamu, menanyakan keperluannya, serta
mencatat dalam buku tamu

BAB III
PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI

A. Landasan Teori
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugas sebagai
ASN.Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.

Indikator Nilai-nilai Dasar Dalam A.N.E.K.A :

Indikator Akuntabilitas

Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.Namun


pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda.Responsibilitas adalah
kewajiban untuk bertanggung jawab.Akuntabilitas adalah suatu kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggung jawaban yang harus dicapai.

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga
fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis);
untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional) dan untuk

8
meningkatkan efesiensi dan efektivitas(peran pelajar ). Adapun indikator dari nilai
akuntabilitas adalah :

1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung Jawab/Responsibilitas
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi

Indikator Nasionalisme

Nasionalisme adalah sikap atau perilaku yang diwujudkan atau diaktualisasikan


dalam bentuk tindakan untuk memelihara dan melestarikan identitas dan terus berjuang
untuk memajukan bangsa dan Negara. Fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan
negara yaitu setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan
yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan
mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI.
Adpun indikator nasionalisme adalah:

1. Wawasan kebangsaan
2. Pancasila (ada 5 nilai) :

- Nilai Ketuhanan YME


- Nilai Persatuan dan Kesatuan (NKRI dan Bhineka Tunggal Ika)
- Kemanusian yang adil dan beradab
- Musyawarah dan mufakat
- Keadilan Sosial

Indikator Etika Publik

Etika Publik adalah refleksi tentang Standar / norma yang menentukan baik/ buruk,
benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam

9
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Fokus etika publik setidaknya ada tiga,
pertama pelayanan publik berkualitas dan relevan. Artinya, kebijakan publik harus responsif
dan mengutamakan kepentingan publik. Kedua, fokus refleksi karena tak hanya menyusun
kode etik atau norma, etika publik membantu mempertimbangkan pilihan sarana kebijakan
publik dan alat evaluasi. Ketiga, modalitasetika: bagaimana menjembatani norma moral dan
tindakan. Adapun indikator dari etika publik adalah:

1. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak


2. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
3. Menciptakan lingkungan kerja non diskriminatif
4. Memilihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
5. Menpertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
6. Memiliki kemampuan melaksanakan kebijakan dan program
7. Memberikan layanan secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna dan santun
8. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
9. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama
10. Mengutamakan pencapaian hasil dan kinerja
11. Kesetaraan dalam pekerjaan
12. Meningkatkan efektifitas

Indikator Komitmen Mutu

Sebagai abdi negara, seorang ASN tidak sekadar mendapat upah/gaji dari negara tetapi
memiliki komitmen terhadap negara.Berkomitmen terhadap negara tampak dalam pelayanan
dan sikap disiplin untuk selalu mengikuti peraturan yang menjadi konsekuensi dari identitasya
sebagai ASN. Seorang ASN yang bermutu akan menampilkan kualitas diri melalui pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat. Kualitas kerja yang dimaksud hanya mungkin tercapai
kalau seorang ASN menyadari betapa besar harapan masyarakatakan sentuhan tangan dalam
pelayanannya yang optimal dan maksimal. Adapun indikator dari komitmen mutu:

1. Efektifitas (tercapai target)


2. Efisiensi (realisasi target)
3. Inovasi
4. Berorientasi mutu

10
5. Berfikir kreatif
6. Komitmen

Indikator Anti Korupsi

Anti korupsi adalah pilihan sikap untuk tidak memberikan toleransi terhadap segala
bentuk penyimpangan atas kesalahan seorang atau sekelompok ASN terutama yang berkaitan
dengan penggunaan sumber daya material yang ada pada kewenangan mereka.Anti korupsi
diawali dengan sikap mental tentang kesadaran akan buruknya korupsi kemudian menjauhi
korupsi dan mencegah orang-orang di sekitar. Adapupun indikator anti korupsi sebagai
berikut:

1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil

Dan kegiatan yang dilakukan akan di dasari oleh penyelenggaraan :

 Manajemen ASN =>Pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang


profesional, memiliki nlai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
 Pelayanan publik =>Segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik
maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan
oleh instansi pemerinahan di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD,
dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 Whole of government =>sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari seluruh sektor dalam ruang

11
lingkup koordinasi yanglebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.

B. Identifikasi Isu dan Pemilihan Core Isu Melalui AKPK & USG

ISU :
1. Minimnya kesadaran WBP akan kebersihan
2. Kurangnya minat WBP untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan
3. Kurang tertibnya WBP pada saat akan dikunjungi
4. Masih kurangnya keinginan WBP untuk melaksanakan ibadah

12
I. ANALISIS KRITERIA ISU DENGAN ALAT ANALISIS AKPK

Kriteria AKPK Total


No ISU Rangking
A K P K score

1 Minimnya kesadaran WBP akan kebersihan 5 3 3 3 14 3

Kurangnya minat WBP untuk membaca dan


2 4 2 3 3 12 4
mengunjungi perpustakaan

Kurang tertibnya WBP pada saat akan


3 4 5 5 5 19 1
dikunjungi

4 Masih kurangnya keinginan WBP untuk 4 4 4 3 15 2


melaksanakan ibadah

Kurangnya fasilitas untuk pemasaran hasil


5 4 2 2 2 10 5
kreativitas WBP

A : Aktual
K : Kekhalayakan
P: Problematik

13
K: Kelayakan

WoG : Whole of Government


MA : Manajemen ASN
PP : Pelayanan Publik

Dari kelima isu di atas dipilih 4 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu. Rentang nilai
yang diberikan sama dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu menggunakan alat
analisis AKPK.

II. ANALISIS KRITERIA ISU DENGAN ALAT ANALISIS USG

NO Tugas dan Fungsi (ISU) U S G TOTAL

1. Minimnya kesadaran WBP akan kebersihan 3 2 2 7

Kurangnya minat WBP untuk membaca dan


2. 2 2 2 6
mengunjungi perpustakaan

Kurang tertibnya WBP pada saat akan


3. 4 5 5 14
dikunjungi

Masih kurangnya keinginan WBP untuk


4. 3 3 3 9
melaksanakan ibadah

Skala Nilai 1-5

14
FORMULIR 1 RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS PADA LAPAS KELAS II.B LANGSA

UNIT KERJA : LAPAS KLAS II.B LANGSA

IDENTIFIKASI ISU :

1. Minimnya kesadaran WBP akan kebersihan


2. Kurangnya minat WBP untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan
3. Kurang tertibnya WBP pada saat akan dikunjungi
4. Masih kurangnya keinginan WBP untuk melaksanakan ibadah

Isu yang diangkat : Kurang tertibnya WBP pada saat akan dikunjungi

Gagasan Pemecahan Isu :

 Penertiban WBP pada saat akan dikunjungi di Lapas Klas II b Langsa


 Membuat poster tentang “ Apa yang harus dilakukan WBP saat dikunjungi “

15
Kontribusi Terhadap
No Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Visi dan Misi
. Pelatihan Organisasi
Organisasi

1. Memeriksa, meneliti, 1. Memberi salam Terciptanya Nasionalisme : Setiap tamu yang Visi : Menjadi lembaga  Profesional :
dan mengatur kepada tamu yang ketertiban lalu berkunjung mengucapkan salam yang akuntabel, Aparatur
keamanan serta berkunjung lintas setiap orang dan saya akan menjawab salam transparan dan Kementerian
ketertiban lalu lintas 2. Menanyakan atau barang yang dari pengunjung tersebut profesional dengan di Hukum dan
setiap orang atau keperluan keluar dan masuk dukung oleh petugas HAM adalah
3. Meminta identitas melalui pintu Akuntabilitas : setelah itu saya yang memiliki aparat yang
barang yang keluar dan
tamu utama akan menanyakan keperluan tamu kompetensi tinggi yang bekerja keras
masuk melalui pintu
4. Meminta izin untuk atau maksud dari tujuan mampu mewujudkan untuk mencapai
utama
memeriksa barang berkunjung. selanjutnya saya akan tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
5. Meminta izin untuk mendata identitas tamu dan melalui
memeriksa badan memeriksa barang bawaan dari Misi : penguasaan
pengunjung bidang
1. Mewujudkan tertib
Etika publik : Memberikan pelaksanaan tugas tugasnya,
layanan secara jujur, tanggap, pokok dan fungsi menjunjung
cepat, tepat, akurat, dan santun pemasyarakatan tinggi etika dan
secara konsisten integritas
dengan profesi
mengedepankan  Akuntabel :
terhadap hukum dan Setiap kegiatan
hak asasi manusia, dalam rangka
2. Membangun penyelenggaraa
kelembagaan yang n pemerintah
profesional dengan dapat
berlandaskan pada dipertanggungja

16
akuntabilitas dan wabkan kepada
transparansi dalam masyarakat
pelaksanaan tugas sesuai dengan
pokok dan fungsi ketentuan atau
pemasyarakatan peraturan yang
berlaku

2. Melakukan 1. Meminta persetujuan Terciptanya Akuntabilitas : Dalam Visi : Menjadi lembaga  profesional :
pengamanan pintu kepada Komandan keamanan dan menjalankan tugas pengamanan di yang akuntabel, Aparatur
portir 2 sebagai tempat Regu untuk berjaga di ketertiban di pintu pintu portir 2 saya akan transparan dan Kementerian
lalu lintas tamu pintu portir 2 portir 2 melakukannya dengan penuh profesional dengan di Hukum dan
kunjungan 2. Memantau lalu lintas tanggungjawab dukung oleh petugas HAM adalah
setiap tamu kunjungan yang memiliki aparat yang
yang masuk Etika Publik : Saat bertugas di kompetensi tinggi yang bekerja keras
3. Mengidentifikasi pintu portir 2 saya akan bersikap mampu mewujudkan untuk mencapai
setiap orang yang dengan sopan dan santun terhadap tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
keluar dari pintu portir tamu kunjungan melalui
2 Misi :
Anti Korupsi : Bersikap disiplin penguasaan
saat memantau tamu yang masuk 1. Membangun bidang tugasnya,
kelembagaan yang menjunjung
profesional dengan tinggi etika dan
berlandaskan pada integritas profesi
akuntabilitas dan  akuntabel : Setiap
transparansi dalam kegiatan dalam
pelaksanaan tugas rangka
pokok dan fungsi penyelenggaraan
pemasyarakatan pemerintah dapat
dipertanggungjaw

17
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku

3. Melakukan penertiban 1. Mengarahkan tamu ke Tertibnya tamu dan Etika Publik : Saya menggunakan Visi : Menjadi lembaga  profesional :
di ruang kunjungan ruangan berkunjung ruang kunjungan bahasa yang sopan dan santun yang akuntabel, Aparatur
tamu 2. Memantau dan tamu saat mengarahkan tamu ke ruangantransparan dan Kementerian
memastikan tamu berkunjung profesional dengan di Hukum dan
berada di tempat yang dukung oleh petugas HAM adalah
telah diarahkan Akuntabilitas : Saya melakukan yang memiliki aparat yang
3. Memastikan ruang pengawasan dengan rasa tanggung kompetensi tinggi yang
kunjungan dalam bekerja keras
jawab dan ketika ada yang mampu mewujudkan untuk mencapai
keadaan tertib
mencurigakan saya akan menindak tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
dengan tegas melalui
Misi : Membangun penguasaan
Anti Korupsi : Bertanggung kelembagaan yang
jawab atas ketertiban diruang bidang tugasnya,
profesional dengan menjunjung
kunjungan berlandaskan pada tinggi etika dan
akuntabilitas dan integritas profesi
transparansi dalam  akuntabel : Setiap
pelaksanaan tugas pokok kegiatan dalam
dan fungsi rangka
pemasyarakatan penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw

18
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku

19
4. Mengawasi lalu lintas 1. Membagi tugas dengan Blok Hunian Komitmen Mutu : Tercapainya Visi : Menjadi lembaga  Profesional :
keluar masuknya WBP rekan satu regu untuk kondusif, aman dan efektivitas kerja saat membagi yang akuntabel, Aparatur
dari pintu portir 3 berjaga di tiap – tiap terkontrol dari tugas dengan rekan satu regu transparan dan Kementerian
pos penjagaan segala bentuk profesional dengan di Hukum dan
2. Berjaga di pos kekacauan yang Etika Publik : Bersikap sopan dukung oleh petugas HAM adalah
penjagaan untuk dapat terjadi saat menanyai alasan WBP keluar yang memiliki aparat yang
memantau aktifitas blok kompetensi tinggi yang bekerja keras
WBP di dalam blok Nasionalisme : Bersikap mampu mewujudkan untuk mencapai
3. Mengizinkan WBP kemanusiaan dengan mengizinkan tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
keluar blok apabila WBP untuk keperluannya melalui
dengan alasan yang Misi : Mengembangkan penguasaan
jelas kompetensi dan potensi bidang tugasnya,
sumber daya petugas menjunjung
secara konsisten dan tinggi etika dan
berkesinambungan integritas profesi
 Akuntabel :
Setiap kegiatan
dalam rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku

20
 Transparan :
Kementerian
Hukum dan
HAM menjamin
akses atau
kebebasan bagi
setiap orang
untuk
memperoleh
informasi tentang
penyelenggaraan
pemerintah, yakni
informasi tentang
kebijakan, proses
pembuatan dan
pelaksanaannya,
serta hasil-hasil
yang dicapai

21
5. Mensterilkan WBP 1. Membuka pintu kamar WBP steril dari Akuntabilitas : Saya melakukan Visi : Menjadi lembaga  profesional :
yang akan dikunjungi WBP terkait yang akan barang yang penggeledahan badan WBP tanpa yang akuntabel, Aparatur
dikunjungi dilarang serta membedakan satu dengan yang transparan dan Kementerian
2. Memeriksa badan WBP mengenakan baju lainnya profesional dengan di Hukum dan
3. Memastikan WBP khusus WBP dukung oleh petugas HAM adalah
menggunakan baju Anti Korupsi : Bersikap dengan yang memiliki aparat yang
khusus WBP yang berani saat memeriksa badan WBP kompetensi tinggi yang bekerja keras
disediakan di Lapas agar sesuai tugas kerja mampu mewujudkan untuk mencapai
4. Mempersilahkan WBP Etika Publik : Non diskriminatif tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
ke ruang kunjungan saat menertibkan WBP melalui
tamu Misi : Mewujudkan tertib penguasaan
pelaksanaan tugas pokok bidang tugasnya,
dan fungsi menjunjung
pemasyarakatan secara tinggi etika dan
konsisten dengan integritas profesi
mengedepankan terhadap  akuntabel : Setiap
hukum dan hak asasi kegiatan dalam
manusia rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku

22
6. Mengawasi tamu dan 1. Melihat tingkah laku Terciptanya situasi Anti Korupsi : Saya bersikap Visi : Menjadi lembaga  profesional :
WBP di ruang tamu dan WBP di yang kondusif disiplin untuk mengawasi tamu dan yang akuntabel, Aparatur
kunjungan ruang kunjungan tanpa adanya WBP saat berkunjung transparan dan Kementerian
2. Memantau tamu dan kegiatan yang profesional dengan di Hukum dan
WBP selama melanggar Etika Publik : Saya bersikap dukung oleh petugas HAM adalah
berkunjung peraturan didalam profesional dan tidak berpihak yang memiliki aparat yang
3. Membatasi jam Lapas pada saat membatasi jam kompetensi tinggi yang bekerja keras
kunjungan tamu kunjungan tamu mampu mewujudkan untuk mencapai
Komitmen Mutu : Berkomitmen tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
dalam membatasi jam kunjungan melalui
Misi : Mewujudkan tertib penguasaan
bagi setiap tamu pelaksanaan tugas pokok bidang tugasnya,
dan fungsi menjunjung
pemasyarakatan secara tinggi etika dan
konsisten dengan integritas profesi
mengedepankan terhadap  akuntabel : Setiap
hukum dan hak asasi kegiatan dalam
manusia rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku

23
7. Menyediakan poster 1. Menyediakan poster di Suasana di ruang Komitmen Mutu : Saya berpikir Visi : Menjadi lembaga  Profesional :
tentang “Apa yang harus ruang kunjungan tamu kunjungan tamu kreatif untuk menertibkan ruang yang akuntabel, Aparatur
dilakukan WBP saat 2. Mengarahkan tamu dan lebih tertib kunjungan dengan menyediakan transparan dan Kementerian
dikunjungi “ WBP membaca dan poster di ruang kunjungan profesional dengan di Hukum dan
mematuhi aturan di dukung oleh petugas HAM adalah
dalam poster Anti Korupsi : Saya bersikap adil yang memiliki aparat yang
3. Memantau kegiatan di dengan mengarahkan secara kompetensi tinggi yang bekerja keras
ruang kunjungan menyeluruh mampu mewujudkan untuk mencapai
Akuntabilitas : Saya tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
mengoptimalkan nilai kejelasan melalui
Misi : Mengembangkan penguasaan
saat menyediakan serta kompetensi dan potensi
mengarahkan maksud poster bidang tugasnya,
sumber daya petugas menjunjung
secara konsisten dan tinggi etika dan
berkesinambungan integritas profesi
 akuntabel : Setiap
kegiatan dalam
rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku

24
 inovatif :
Kementerian
Hukum dan
HAM
mendukung
kreatifitas dan
mengembangkan
inisiatif untuk
selalu melakukan
pembaharuan
dalam
penyelenggaraan
tugas dan
fungsinya

25
C. JADWAL PERENCANAAN KEGIATAN AKTUALISASI

BULAN
NO KEGIATAN
JULI AGUSTUS SEPTEMBER

1. Memeriksa, meneliti, dan mengatur keamanan serta ketertiban lalu lintas setiap orang
yang keluar dan masuk melalui pintu utama   
2. Melakukan pengamanan pintu portir 2 sebagai tempat lalu lintas tamu kunjungan
  
3. Melakukan penertiban di ruang kunjungan tamu
  
4. Mengawasi lalu lintas keluar masuknya WBP dari pintu portir 3
  
5. Mensterilkan WBP yang akan dikunjungi
  
6. Mengawasi tamu dan WBP di ruang kunjungan
  
7. Menyediakan poster tentang “Apa yang harus dilakukan WBP saat dikunjungi “

26
.

27

Anda mungkin juga menyukai