PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki semua yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi negara
sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, yang ditandai dengan sumber daya alam yang sangat melimpah, potensi sumber
daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun itu semua
belum mampu dikelola secara efektif dan efesien oleh para aktor pembangunan, sehingga
Indonesia masih tertinggal dari pesatnya laju pembangunan global.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam mengelola ini
semua.Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari membuat kebijakan sampai pada
penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh ASN.Untuk melaksanakan
peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang Profesional, Akuntabel, Nasionalis, Beretika
Publik, Berkomitmen, dan Anti Korupsi.Untuk mewujudkannya, telah disahkannya Undang
Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN,
ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan ASN yang
profesional seperti yang tersebut diatas adalah LATSAR (Pelatihan Dasar). LATSAR ini
dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN. LATSAR inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
LATSAR ini merupakan Pelatihan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil yang
profesional yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan publik yang
didasarkan pada nilai nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan ini merupakan amanah
Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 24 Tahun 2017 tentag Pedoman Penyelenggaraan
Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I dan Golongan II.
Dalam Pelatihan Dasar ini CPNS diwajibkan dapat membuat sebuah rancangan
aktualisasi pada tempat bekerja, dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan,
keterampilan dan pembentukan perilaku bagi CPNS agar mempunyai kemampuan dan etika
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Penyelenggaraan Pelatihan Dasar untuk
mewujudkan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, sekaligus merupakan
implementasi dari penyelenggaraan LATSAR/DIKLAT berbasis kompetensi sesuai
1
PeraturanKepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI nomor 38 dan 39 tahun 2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan Prajabatan Golongan I dan II dan golongan III.
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dilakukan guna menetapkan hasil belajar pada
peserta karena pada tahap inilah peserta berkesempatan untuk memperoleh pengalaman yang
nyata tentang penerapan nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam bentuk sikap dan perilaku disiplin dalam kedudukan
dan perannya sebagai pegawai ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Peserta diwajibkan mengidentifikasi dan mengumpulkan bukti nyata dalam penerapan nilai
ANEKA dari seluruh tindakan, sikap dan perilakunya pada saat menjalankan tugas ditempat
tugas/ditempat magang, sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun dengan
bantuan coach dan mentor. Kompetensi peserta akan diasah sehingga hasil pembelajaran tidak
hanya berupa pemahaman yang abstrak tentang nilai-nilai dasar profesi ASN namun dapat
lebih jauh lagi, telah terbentuk secara nyata dalam keterampilan dan sikap perilaku yang akan
diperlukan ASN saat benar-benar menjalankan perannya ditempat tugasnya masing-masing.
2
BAB II
GAMBARAN ORGANISASI
Adapun ruang lingkup kegiatan Aktualisasi lapangan yaitu pada instansi tempat
Bekerja di Lapas Kelas IIB Langsa yang bertempat di JL. Panglima Polim No.39 Gampong
Jawa Kecamatan Langsa Kota Langsa. Sedangkan nilai-nilai dasar ASN yang akan
diaktualisasikan adalah nilai ANEKA
Akuntabilitas
Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
3
B. PROFIL ORGANISASI LAPAS KLAS II B LANGSA
LANGSA bernaung dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah Kementerian
Hukum dan HAM Aceh. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIb Langsa beralamat di Jalan
Panglima Polem No 39, Desa Tualang Tengoh, Kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa
Dasar Hukum :
Pemasyarakatan
Publik
Pembimbingan Narapidana
4
C. STRUKTUR ORGANISASI LAPAS KLAS II B LANGSA
KALAPAS
Drs. SAID MAHDAR , S.H
SYAMSIDAH , S.H
KAUR UMUM
IDRIS , S.H
KASUBSI REGISTRASI
KASUBSI PELAPORAN
IRWAN SYAHPUTRA
5 SYAHRIAL CHANDRA , S.H
KASUBSI PERAWATAN
KASUBSI PENGAMANAN
ABDUL HANAN , S.H
ANDI SUYONO
KASUBSI KEGIATAN KERJA
Visi :
Menjadi lembaga yang akuntabel, transparan dan profesional dengan di dukung oleh petugas
yang memiliki kompetensi tinggi yang mampu mewujudkan tertib pemasyarakatan.
Misi :
Nilai-nilai Organisasi
1. Profesional
6
Aparatur Kementrian Hukum dan HAM adalah aparat yang bekerja keras untuk
mencapai tujuan organisasi melalui penguasaan bidang bidang tugasnya, menjunjung
tinggi etika dan integritas profesi;
2. Akuntabel
3. Sinergi
4. Transparan
Kementrian Hukum dan HAM menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk
memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang
kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai;
5. Inovatif
7
4 Menjaga dan mengawasi keamanan dan Ketertiban di dalam Lapas
5 Mempersiapkan tahanan/ napi yang di kunjungi,sidang,pelimpahan
6 Melaporkan situasi kepada atasan
7 Memeriksa dan meneliti keabsahan surat tahanan baru, Pelimpahan, Sidang tahanan,
Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bebas Narapidana
8 Memeriksa setiap barang masuk yang di bawa petugas atau tamu yang akan keluar atau
masuk lapas
9 Meneliti dan memeriksa secara cermat identitas tamu, menanyakan keperluannya, serta
mencatat dalam buku tamu
BAB III
PELAKSANAAN RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar sebagai
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi dan tugas sebagai
ASN.Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Indikator Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga
fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis);
untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional) dan untuk
8
meningkatkan efesiensi dan efektivitas(peran pelajar ). Adapun indikator dari nilai
akuntabilitas adalah :
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung Jawab/Responsibilitas
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsistensi
Indikator Nasionalisme
1. Wawasan kebangsaan
2. Pancasila (ada 5 nilai) :
Etika Publik adalah refleksi tentang Standar / norma yang menentukan baik/ buruk,
benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
9
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Fokus etika publik setidaknya ada tiga,
pertama pelayanan publik berkualitas dan relevan. Artinya, kebijakan publik harus responsif
dan mengutamakan kepentingan publik. Kedua, fokus refleksi karena tak hanya menyusun
kode etik atau norma, etika publik membantu mempertimbangkan pilihan sarana kebijakan
publik dan alat evaluasi. Ketiga, modalitasetika: bagaimana menjembatani norma moral dan
tindakan. Adapun indikator dari etika publik adalah:
Sebagai abdi negara, seorang ASN tidak sekadar mendapat upah/gaji dari negara tetapi
memiliki komitmen terhadap negara.Berkomitmen terhadap negara tampak dalam pelayanan
dan sikap disiplin untuk selalu mengikuti peraturan yang menjadi konsekuensi dari identitasya
sebagai ASN. Seorang ASN yang bermutu akan menampilkan kualitas diri melalui pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat. Kualitas kerja yang dimaksud hanya mungkin tercapai
kalau seorang ASN menyadari betapa besar harapan masyarakatakan sentuhan tangan dalam
pelayanannya yang optimal dan maksimal. Adapun indikator dari komitmen mutu:
10
5. Berfikir kreatif
6. Komitmen
Anti korupsi adalah pilihan sikap untuk tidak memberikan toleransi terhadap segala
bentuk penyimpangan atas kesalahan seorang atau sekelompok ASN terutama yang berkaitan
dengan penggunaan sumber daya material yang ada pada kewenangan mereka.Anti korupsi
diawali dengan sikap mental tentang kesadaran akan buruknya korupsi kemudian menjauhi
korupsi dan mencegah orang-orang di sekitar. Adapupun indikator anti korupsi sebagai
berikut:
1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggungjawab
6. Kerja keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
11
lingkup koordinasi yanglebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
B. Identifikasi Isu dan Pemilihan Core Isu Melalui AKPK & USG
ISU :
1. Minimnya kesadaran WBP akan kebersihan
2. Kurangnya minat WBP untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan
3. Kurang tertibnya WBP pada saat akan dikunjungi
4. Masih kurangnya keinginan WBP untuk melaksanakan ibadah
12
I. ANALISIS KRITERIA ISU DENGAN ALAT ANALISIS AKPK
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P: Problematik
13
K: Kelayakan
Dari kelima isu di atas dipilih 4 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness dan Growth) untuk menentukan kualitas isu. Rentang nilai
yang diberikan sama dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu menggunakan alat
analisis AKPK.
14
FORMULIR 1 RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS PADA LAPAS KELAS II.B LANGSA
IDENTIFIKASI ISU :
Isu yang diangkat : Kurang tertibnya WBP pada saat akan dikunjungi
15
Kontribusi Terhadap
No Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Visi dan Misi
. Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. Memeriksa, meneliti, 1. Memberi salam Terciptanya Nasionalisme : Setiap tamu yang Visi : Menjadi lembaga Profesional :
dan mengatur kepada tamu yang ketertiban lalu berkunjung mengucapkan salam yang akuntabel, Aparatur
keamanan serta berkunjung lintas setiap orang dan saya akan menjawab salam transparan dan Kementerian
ketertiban lalu lintas 2. Menanyakan atau barang yang dari pengunjung tersebut profesional dengan di Hukum dan
setiap orang atau keperluan keluar dan masuk dukung oleh petugas HAM adalah
3. Meminta identitas melalui pintu Akuntabilitas : setelah itu saya yang memiliki aparat yang
barang yang keluar dan
tamu utama akan menanyakan keperluan tamu kompetensi tinggi yang bekerja keras
masuk melalui pintu
4. Meminta izin untuk atau maksud dari tujuan mampu mewujudkan untuk mencapai
utama
memeriksa barang berkunjung. selanjutnya saya akan tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
5. Meminta izin untuk mendata identitas tamu dan melalui
memeriksa badan memeriksa barang bawaan dari Misi : penguasaan
pengunjung bidang
1. Mewujudkan tertib
Etika publik : Memberikan pelaksanaan tugas tugasnya,
layanan secara jujur, tanggap, pokok dan fungsi menjunjung
cepat, tepat, akurat, dan santun pemasyarakatan tinggi etika dan
secara konsisten integritas
dengan profesi
mengedepankan Akuntabel :
terhadap hukum dan Setiap kegiatan
hak asasi manusia, dalam rangka
2. Membangun penyelenggaraa
kelembagaan yang n pemerintah
profesional dengan dapat
berlandaskan pada dipertanggungja
16
akuntabilitas dan wabkan kepada
transparansi dalam masyarakat
pelaksanaan tugas sesuai dengan
pokok dan fungsi ketentuan atau
pemasyarakatan peraturan yang
berlaku
2. Melakukan 1. Meminta persetujuan Terciptanya Akuntabilitas : Dalam Visi : Menjadi lembaga profesional :
pengamanan pintu kepada Komandan keamanan dan menjalankan tugas pengamanan di yang akuntabel, Aparatur
portir 2 sebagai tempat Regu untuk berjaga di ketertiban di pintu pintu portir 2 saya akan transparan dan Kementerian
lalu lintas tamu pintu portir 2 portir 2 melakukannya dengan penuh profesional dengan di Hukum dan
kunjungan 2. Memantau lalu lintas tanggungjawab dukung oleh petugas HAM adalah
setiap tamu kunjungan yang memiliki aparat yang
yang masuk Etika Publik : Saat bertugas di kompetensi tinggi yang bekerja keras
3. Mengidentifikasi pintu portir 2 saya akan bersikap mampu mewujudkan untuk mencapai
setiap orang yang dengan sopan dan santun terhadap tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
keluar dari pintu portir tamu kunjungan melalui
2 Misi :
Anti Korupsi : Bersikap disiplin penguasaan
saat memantau tamu yang masuk 1. Membangun bidang tugasnya,
kelembagaan yang menjunjung
profesional dengan tinggi etika dan
berlandaskan pada integritas profesi
akuntabilitas dan akuntabel : Setiap
transparansi dalam kegiatan dalam
pelaksanaan tugas rangka
pokok dan fungsi penyelenggaraan
pemasyarakatan pemerintah dapat
dipertanggungjaw
17
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku
3. Melakukan penertiban 1. Mengarahkan tamu ke Tertibnya tamu dan Etika Publik : Saya menggunakan Visi : Menjadi lembaga profesional :
di ruang kunjungan ruangan berkunjung ruang kunjungan bahasa yang sopan dan santun yang akuntabel, Aparatur
tamu 2. Memantau dan tamu saat mengarahkan tamu ke ruangantransparan dan Kementerian
memastikan tamu berkunjung profesional dengan di Hukum dan
berada di tempat yang dukung oleh petugas HAM adalah
telah diarahkan Akuntabilitas : Saya melakukan yang memiliki aparat yang
3. Memastikan ruang pengawasan dengan rasa tanggung kompetensi tinggi yang
kunjungan dalam bekerja keras
jawab dan ketika ada yang mampu mewujudkan untuk mencapai
keadaan tertib
mencurigakan saya akan menindak tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
dengan tegas melalui
Misi : Membangun penguasaan
Anti Korupsi : Bertanggung kelembagaan yang
jawab atas ketertiban diruang bidang tugasnya,
profesional dengan menjunjung
kunjungan berlandaskan pada tinggi etika dan
akuntabilitas dan integritas profesi
transparansi dalam akuntabel : Setiap
pelaksanaan tugas pokok kegiatan dalam
dan fungsi rangka
pemasyarakatan penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
18
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku
19
4. Mengawasi lalu lintas 1. Membagi tugas dengan Blok Hunian Komitmen Mutu : Tercapainya Visi : Menjadi lembaga Profesional :
keluar masuknya WBP rekan satu regu untuk kondusif, aman dan efektivitas kerja saat membagi yang akuntabel, Aparatur
dari pintu portir 3 berjaga di tiap – tiap terkontrol dari tugas dengan rekan satu regu transparan dan Kementerian
pos penjagaan segala bentuk profesional dengan di Hukum dan
2. Berjaga di pos kekacauan yang Etika Publik : Bersikap sopan dukung oleh petugas HAM adalah
penjagaan untuk dapat terjadi saat menanyai alasan WBP keluar yang memiliki aparat yang
memantau aktifitas blok kompetensi tinggi yang bekerja keras
WBP di dalam blok Nasionalisme : Bersikap mampu mewujudkan untuk mencapai
3. Mengizinkan WBP kemanusiaan dengan mengizinkan tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
keluar blok apabila WBP untuk keperluannya melalui
dengan alasan yang Misi : Mengembangkan penguasaan
jelas kompetensi dan potensi bidang tugasnya,
sumber daya petugas menjunjung
secara konsisten dan tinggi etika dan
berkesinambungan integritas profesi
Akuntabel :
Setiap kegiatan
dalam rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku
20
Transparan :
Kementerian
Hukum dan
HAM menjamin
akses atau
kebebasan bagi
setiap orang
untuk
memperoleh
informasi tentang
penyelenggaraan
pemerintah, yakni
informasi tentang
kebijakan, proses
pembuatan dan
pelaksanaannya,
serta hasil-hasil
yang dicapai
21
5. Mensterilkan WBP 1. Membuka pintu kamar WBP steril dari Akuntabilitas : Saya melakukan Visi : Menjadi lembaga profesional :
yang akan dikunjungi WBP terkait yang akan barang yang penggeledahan badan WBP tanpa yang akuntabel, Aparatur
dikunjungi dilarang serta membedakan satu dengan yang transparan dan Kementerian
2. Memeriksa badan WBP mengenakan baju lainnya profesional dengan di Hukum dan
3. Memastikan WBP khusus WBP dukung oleh petugas HAM adalah
menggunakan baju Anti Korupsi : Bersikap dengan yang memiliki aparat yang
khusus WBP yang berani saat memeriksa badan WBP kompetensi tinggi yang bekerja keras
disediakan di Lapas agar sesuai tugas kerja mampu mewujudkan untuk mencapai
4. Mempersilahkan WBP Etika Publik : Non diskriminatif tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
ke ruang kunjungan saat menertibkan WBP melalui
tamu Misi : Mewujudkan tertib penguasaan
pelaksanaan tugas pokok bidang tugasnya,
dan fungsi menjunjung
pemasyarakatan secara tinggi etika dan
konsisten dengan integritas profesi
mengedepankan terhadap akuntabel : Setiap
hukum dan hak asasi kegiatan dalam
manusia rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku
22
6. Mengawasi tamu dan 1. Melihat tingkah laku Terciptanya situasi Anti Korupsi : Saya bersikap Visi : Menjadi lembaga profesional :
WBP di ruang tamu dan WBP di yang kondusif disiplin untuk mengawasi tamu dan yang akuntabel, Aparatur
kunjungan ruang kunjungan tanpa adanya WBP saat berkunjung transparan dan Kementerian
2. Memantau tamu dan kegiatan yang profesional dengan di Hukum dan
WBP selama melanggar Etika Publik : Saya bersikap dukung oleh petugas HAM adalah
berkunjung peraturan didalam profesional dan tidak berpihak yang memiliki aparat yang
3. Membatasi jam Lapas pada saat membatasi jam kompetensi tinggi yang bekerja keras
kunjungan tamu kunjungan tamu mampu mewujudkan untuk mencapai
Komitmen Mutu : Berkomitmen tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
dalam membatasi jam kunjungan melalui
Misi : Mewujudkan tertib penguasaan
bagi setiap tamu pelaksanaan tugas pokok bidang tugasnya,
dan fungsi menjunjung
pemasyarakatan secara tinggi etika dan
konsisten dengan integritas profesi
mengedepankan terhadap akuntabel : Setiap
hukum dan hak asasi kegiatan dalam
manusia rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku
23
7. Menyediakan poster 1. Menyediakan poster di Suasana di ruang Komitmen Mutu : Saya berpikir Visi : Menjadi lembaga Profesional :
tentang “Apa yang harus ruang kunjungan tamu kunjungan tamu kreatif untuk menertibkan ruang yang akuntabel, Aparatur
dilakukan WBP saat 2. Mengarahkan tamu dan lebih tertib kunjungan dengan menyediakan transparan dan Kementerian
dikunjungi “ WBP membaca dan poster di ruang kunjungan profesional dengan di Hukum dan
mematuhi aturan di dukung oleh petugas HAM adalah
dalam poster Anti Korupsi : Saya bersikap adil yang memiliki aparat yang
3. Memantau kegiatan di dengan mengarahkan secara kompetensi tinggi yang bekerja keras
ruang kunjungan menyeluruh mampu mewujudkan untuk mencapai
Akuntabilitas : Saya tertib pemasyarakatan tujuan organsasi
mengoptimalkan nilai kejelasan melalui
Misi : Mengembangkan penguasaan
saat menyediakan serta kompetensi dan potensi
mengarahkan maksud poster bidang tugasnya,
sumber daya petugas menjunjung
secara konsisten dan tinggi etika dan
berkesinambungan integritas profesi
akuntabel : Setiap
kegiatan dalam
rangka
penyelenggaraan
pemerintah dapat
dipertanggungjaw
abkan kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan atau
peraturan yang
berlaku
24
inovatif :
Kementerian
Hukum dan
HAM
mendukung
kreatifitas dan
mengembangkan
inisiatif untuk
selalu melakukan
pembaharuan
dalam
penyelenggaraan
tugas dan
fungsinya
25
C. JADWAL PERENCANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
BULAN
NO KEGIATAN
JULI AGUSTUS SEPTEMBER
1. Memeriksa, meneliti, dan mengatur keamanan serta ketertiban lalu lintas setiap orang
yang keluar dan masuk melalui pintu utama
2. Melakukan pengamanan pintu portir 2 sebagai tempat lalu lintas tamu kunjungan
3. Melakukan penertiban di ruang kunjungan tamu
4. Mengawasi lalu lintas keluar masuknya WBP dari pintu portir 3
5. Mensterilkan WBP yang akan dikunjungi
6. Mengawasi tamu dan WBP di ruang kunjungan
7. Menyediakan poster tentang “Apa yang harus dilakukan WBP saat dikunjungi “
26
.
27