SISTEM
MANAJEMEN BASIS DATA BAB
BAB
Tujuan Pembelajaran 5
Setelah menyelesaikan bab ini, pembaca diharapkan dapat :
S
istem basis data merupakan salah satu elemen penyusun yang sangat
penting dalam menunjang keberhasilan sistem informasi manajemen.
Semakin lengkap, akurat dan mudah dalam menampilkan kembali
data yang termuat dalam sistem basis data maka akan semakin meningkatkan
kualitas sistem informasi manajemen tersebut.
Basis data (database) memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan.
Informasi dapat diperoleh dengan cepat berkat data yang mendasarinya telah
disimpan dalam basis data. Sebagai contoh, mekanisme pengambilan uang pada
mesin ATM sesungguhnya didasarkan pada pengambilan keputusan yang
didasarkan pada basis data. Pertama, sistem akan memvalidasi keabsahan pemilik
kartu dengan memeriksa password yang diberikan oleh orang tersebut. Dalam hal
ini, password yang diketikkan akan dicocokkan dengan password pada basis
data. Jika sama, langkah berikutnya akan dilaksanakan, yaitu memeriksa saldo uang
yang tercatat di basis data terhadap jumlah uang yang diambil. Jika memenuhi syarat,
uang akan dikeluarkan oleh mesin.
1. Konsep Basis Data Dan Sistem Basis Data
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah
skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi
untuk kegunaan tertentu.
76
2. Model-model Data
Ada beberapa model data dalam suatu sistem basis data. Model data merupakan
suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara
logis. Pemakai tidak perlu memperhatikan bagaimana media penyimpanan
secara fisik. Penggolongan model-model data dapat dilihat pada gambar 5.1.
Entity Relationship
Model
Binary
model
Relational
model
Network
Model
Unifying model
Physycal based
Data model
Frame memory
CUSTOMER TABUNGAN
Ban
k
No Tabungan A
Atribut lain
Nama
SALDO
Alamat
: Menunjukkan relasi
Bank
A
Melayani adalah nasabah
Mempunyai adalah
Custome Joko
Tabunga r
n
alamat No
No Saldo
Tabunga
tabungan n
Dalam struktur basis data relasional ini hubungan logik antar unsur-unsur data
ditunjukkan dengan mengorganisasikan data kedalam kolom dan baris.
Pengorganisasian ini disebut dengan istilah normalisasi. Produk-produk basis data
jenis ini untuk komputer mainframe antara lain adalah DB2 (IBM), Oracle (Oracle
Corporation), INGRES (Relational Technology), sedangkan untuk komputer pribadi
antara lain adalah dBase III atau dBAseIv (Ashton Tate) dan Paradox (Ansa Software
Corporation).
b. Hierarchycal Model, model ini menjelaskan tentang hubungan logik
antar data dalam basis data dalam bentuk hubungan bertingkat (hierarchy).
Elemen-elemen penyusunnya disebut sebagai node yang berupa rincian data,
agregat data, atau record. Level paling tinggi dalam suatu hirarki harus hanya
terdapat satu node, dan disebut sebagai root. Suatu node pada level yang lebih
rendah hanya diijinkan mempunyai satu relasi dengan node pada tingkat yang
lebih tinggi, yang disebut sebagai parent. Kebalikannya parent dapat
mempunyai lebih dari satu child, yaitu node-node yang mempunayi level
lebih rendah dan dihubungkan dengan parent. Contoh hubungan logik antar
data yang ditunjukkan hierarchycal model dapat dilihat pada gambar 5.4.
82
Jurusan Manajemen
003
001 002 Tini
Joko Roni
MK 1 MK 2 MK 1 MK 3 MK 2 MK 3 MK 4
Wirausaha perpajakan Wirausaha Manajemen perpajakan Manajemen Skripsi
c. Network Model, seperti halnya pada hirarki model, net work model
dideskripsikan ke dalam struktur parent dan child, tetapi sebuah child
dalam model ini dapat mempunyai lebih dari satu parent. Contoh model
network dapat dilihat pada gambar 5.5
Parent Child
MK 2 perpajakan
002 Roni
MK 3 Manajemen
003 Tini
MK 4 Skripsi
2.3. Physichal based data model, model ini digunakan untuk menjelaskan pada
pemakai tentang bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media
penyimpanan yang digunakan secara fisik. Model ini lebih berorientasi pada
mesin.
83
3. Struktur Data
Istilah data dalam sistem komputer dignakan untuk menidentifikasi
seperangkat karakter tertentu. Dalam sistem ini data dirancang sedemikian rupa
sehingga mewakili masukan yang penting serta memungkinkan untuk dilihat kembali
dari tempat penyimpanannya untuk diproses atau untuk dihasilkan keluarannya.
Struktur data yang utama terdiri dari empat unsur, yaitu field, record, file,
data base. Konsep data dengan strukturnya ini dapat digambarkan dengan
menggunakan bagan sebagai mana tampak dalam gambar 5.6.
3.1. Satu file umumnya terdiri dari beberapa unsur data atau field. Yang dimaksud
dengan unsur data adalah sekelompok karakter yang menggambarkan satu atribut data
tertentu. Misalnya nama mahasiswa, nomor induk mahasiswa, matakuliah yang
diambil dan sebagainya. Misalnya unsur data untuk nama mahasiswa adalah
sekelompok karakter yang membentuk nama tersebut.
File
Sekelompok record mengenai entitas
Entitas yang sejenis
Data base
Sekelompok file yang disimpan bersama
Untuk digunakan oleh beberapa aplikasi
Data base Sistem basis data merupakan
sekumpulan basis
data, yang tersusun dari beberapa file
Gambar 5.6. Unsur-unsur Dalam Data
3.2. Record adalah beberapa unsur data yang dikelompokkan secara logis, misalnya
yang berkaitan dengan obyek data tertentu. Misalnya ketiga unsur data nama
84
3.3. File adalah sekelompok record yang berkaitan . Seluruh catatan mengenai
masing-masing mahasiswa dapat dikelompokkan menjadi satu file Daftar Nilai Akhir
(DNA). Pengorganisasi record di dalam file mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Melokalisasikan suatu record untuk diproses atau untuk output.
b. Untuk memudahkan penciptaan dan pemeliharaan file.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian file antara lain
adalah sebagai berikut :
a. Kecepatan akses data
b. Kesesuian dengan media penyimpanan
c. Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data
d. Metode pemutakhiran data
e. Kesesuaian dengan jenis aplikasi yang digunakan.
f. Efisiensi penggunaan media penyimpanan
Terdapat dua jenis alat penyimpanan file yaitu :
a. Perangkat Akses Serial (Sequential Access Storage Device atau
SASD). Contoh peralatan yang termasuk jenis ini adalah magnetic
tape atau pita magnetik. Ciri-ciri dari perangkat ini adalah :
a) proses pembacaan rekaman harus berurutan .
85
digunakan oleh beberapa program aplikasi. Hal ini memungkinkan karena data
dalam data base terpisah dari program aplikasinya. Misalnya nama, NIM dan alamat
mahasiswa cukup dibuat satu kali saja di dalam data base. Kemudian dari data umum
ini dapat dihubungkan ke data lain misalnya pembayaran uang kuliah, daftar nilai,
beasiswa dan sebagainya. Dengan menggunakan data base ini makas masing-
masing bagian yang mengangani mahasiswa, msalnya bagian keuangan dan bagian
akademik, tidak perlu memiliki file sendiri-sendiri, yang mengandung record nama,
alamat, NIM.
3.5. Sistem Basis Data merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai
yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan
mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, serta
sistem komputer yang mendukungnya
Program ini dikembangkan dari konsep database sebagai sesuatu yang terpisah dari
program aplikasi yang mengaksesnya. Jadi tujuan DBMS adalah untuk
a. Memperoleh informasi yang bermanfaat dari data yang ada dalam
database tersebut.
b. Mempermudah penciptaan struktur data
c. Meringankan pekerjaan pemrogram dalam menangani file yang rumit
d. Mempermudah pemakai dan pemrogram dari pekerjaan memahami
dimana dan bagaimana data sebenarnya disimpan.
e. Memberikan pemahaman pada para pemakai bahwa data adalah
sumber daya yang harus dikelola dengan baik.
f. Meningkatkan efisiensi dan menghemat beaya serta meningkatkan
produktifitas pemrogram aplikasi dan para pemakai.
Dengan digunakannya DBMS untuk mengorganisasi, mengkatagorisasikan,
menyimpan dan menampilkan kembali serta memelihara data di dalam database
maka manajemen dapat memeperoleh kebaikan DBMS sebagai berikut :
a. DBMS menimbulkan adanya independensi data, sebab jika data tidak
independen maka setiap format record yang diubah akan
mengakibatkan setiap program yang mengakses file tersebut harus
pula diubah.
b. DBMS mempermudah pengaksesan data.
c. DBMS mengurangi dataganda (data redundancy) dengan cara
menghilangkan unsur-unsur data yang sama.
d. Ketergantungan pada data dan program dapat dikurangi dengan cara
memisahkan aspek fisik dan lojik dari data.
e. Biaya pengembangan dan pemeliharaan program dapat dikurangi
secara material
f. Keamanan dan kerahasiaan dapat dikendalikan.
tersedia. Salah satu cara yang terbaik untuk meyakinkan integritas data adalah
meyakinkan bahwa nilai-nilai data adalah benar sejak masuk pertama kali. Hal
ini bisa ditempuh antara lain dengan membuat setting secara seksama prosedur
penangkapan data (data capture) yang dilakukan secara manual, atau dengan
membuat program untuk mengecek kebenaran atau keabsahan nilai data pada
saat dimasukkan dalam komputer ( data entry.
c. Keamanan Data (data security)
Keamanan data diperlukan untuk melindungi data terhadap akses yang tidak
legal oleh pihak-pihak yang tidak berwenang yang bermaksud merugikan atau
bahkan merusak data yang tersimpan dalam basis data. Keamanan data
merupakan aspek kritis dalam sistem basis data. Salah satu cara dalam
mengamankan data adalah dengan membuat recovery , yaitu proses penggunaan
data cadangan untuk menciptakan / atau menyusun kembali basis data yang
mengalami kerusakan. Fasilitas keamanan data yang lazim digunakan adalah
password untuk individu-individu pemakai yang hanya diijinkan mengakses
data dalam tipe-tipe data yang berbeda ( misalnya yang hanya khusus
membaca, membaca dan menulis) dan password untuk basis data, record data
dan rincian data.
d. Independensi data (data Independence)
Independesi data atau ketidak tergantungan data terdiri dari dua dimensi
yaitu dimensi logis ( logical data independence) dan dimensi fisik (phyical data
independece). Yang dimaksud dengan independensi secara fisik adalah bahwa
cara-cara penyimpanan dan pengaksesan data dalam sistem basis data dapat
diubah tanpa membutuhkan perubahan dalam skema logis. Sedangkan yang
dimaksud dengan independensi secara logis adalah bahwa perubahan-
perubahan kebutuhan user terhadap data dapat berubah, tetapi hal ini tidak
mengakibatkan perubahan atau dampak pada pandangan user terhadap basis
data atau skema logisnya.
e. Minimalisasi Kerangkapan Data ( Reduced Data Redundancy)
Kerangkapan data dalam sistem basis data dapat menimbulkan beberapa
masalah dalam proses pengaksesan data. Kerangkapan data akan
mengakibatkan penggunaan media penyimpanan (storage) secara sia-sia, waktu
akses yang lebih lama dan akan menimbulkan masalah dalam integritas data
94
PLANNING
PLANNING
ANALYSIS
ANALYSIS
DESIGN
DESIGN
IMPLEMENTATION
IMPLEMENTATION
basis data. Suatu rencana yang seksama dikembangkan untuk meyakinkan bahwa
hanya pemakai tertentu yang berhak saja yang dapat mengakses data .
d. Implementasi (Implementation)
Selama tahap ini perangkat keras diinstall dan dites, program dikoding dan
dites, data dikonversi, prosedur-prosedur didokumentasikan dan pemakai dilatih.
Pengetesan secara paralel dengan sistem yang lama akan melengkapi tahap ini.
Beberapa aspek tertentu terjadi pada sistem basis data selama tahap ini. Yang
pertama, sebelum data dapat dikonversi, desain basis data harus dikoding dengan
menggunakan bahasa pemrograman ( misalnya, COBOL, SQL) dan fasilitas-
fasilitas yang diperoleh dari DBMS. Pada saat struktur basis data dikompile,
dilakukan suatu pengetesan terhadap bassis data dan dikonversikan. Hal ini
dilakukan untuk menguji akurasi diskripsi basis data. Prosedur untuk pemakai dan
personal didokumentasikan selama dalam tahap ini. Pemakai perlu mengetahui
bagaimana menyempurnakan fungsi kerja dengan menggunakan sistem yang baru.
Personal operasi juga harus tahu bagaimana prosedur-prosedur yang harus
dilakukan untuk menggunakan, menampilkan kembali data, dan operasi-operasi
lain, yang pada kenyataannya justru lebih kompleks dari pada sistem pemrosesan
suatu file. Konsekuensinya, diperlukan dokumentasi prosedur yang baik dan jelas.
erat dengan masalah hukum. Untuk itu perlu adanya pernyataan bahwa proyek
pengembangan sistim basis data ini layak dari segi hukum (law feasibility).
c. Analisis Teknik. Analisis ini berguna untuk menjelaskan ketersediaan berbagai
komponen teknis yang diperlukan selama proyek pengembangan sistem basis
data dilaksanakan dan pada saat sistem yang baru tersebut diimplementasikan.
Hasil dari analisis ini memberikan sebuaha pernyataan bahwa proyek
pengembangan sistim basis data, layak dari segi teknik ( technical feasibility).
d. Analisis Operasional. Analisis operasional dimaksudkan untuk menjelaskan
bahwa sistem yang baru adalah layak dioperasikan pada lingkungan organisasi
yang ada saat ini, atau perlu usaha-usaha lain untuk mengubah desain sistem atau
kondisi lingkungan organisasi atau perusahaan. Hasil dari analisis ini memberikan
pernyataan tentang kelayakan dari segi operasional (operational feasibility).
Selain analisis-analisis tersebut, dapat pula digunakan alat bantu lainnya
untuk mengatur dan mengawasi aktifitas-aktifitas dalam proyek pengembangan
sistem basis data, yaitu :
a. PERT (Program Evaluation And Review Technique), yaitu teknik memecah
atau memerinci proyek menjadi tugas-tugas yang lebih kecil sehingga
memudahkan dalam pengaturan dan pengawasannya. Dari teknik ini akan
diperoleh suatu rencana jaringan proyek yang lengkap, yaitu tentang
bagaimana urutan pengerjaan tugas-tugas yang ada dalam proyek, dan
kapan suatu tugas akan dimulai dan harus selesai dikerjakan.
b. CPM (Critical Path method), yaitu alat bantu yang digunakan untuk
mengawasi dan mengendalikan aktifitas-aktifitas dalam proyek
pengembangan sistem basis data yang telah ditentukan waktunya, dengan
menambah atau mengurangi sumber-sumber yang diperlukan dan tersedia
untuk menyelesaikan proyek.
Sistim basis data dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakai
(user), artinya bahwa sistem basis data tersebut ditujukan untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan para pemakainya. Selain harus lengkap, sistem
basis data dirancang agar mudah dugunakan, dapat digunakan dengan
berbagai macam cara, oleh banyak pemakai baik secara terpisah ataupun
bersama-sama, serta minim kerangkapan data. Disamping itu juga
kemudahan dalam memodifikasi data dan mengembangkan data, baik
volume maupun strukturnya. Dengan sistem basis data, maka berbagai
99
Sistem
Pendukung
keputusan
Sistem Informasi
Manajemen
a. Perencanaan Strategi
Perencanaan strategi (strategic planning) merupakan kegiatan dari
manajemen tingkat atas, pada umumnya perencanaan strategi meliputi
hal-hal sebagai berikut :
a) Proses evaluasi lingkungan luar organisasi .
Lingkungan luar organisasi selalu berubah secara konstan dan
perubahan tersebut mungkin saja dapat mengakibatkan perubahan
terhadap strategi organisasi. Pengaruh dari lingkungan luar dapat
berupa kesempatan-kesempatan pasar, teknologi, tekanan politik,
sosial, persaingan, inflasi dan sebagainya.
b) Penetapan tujuan.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai organisasi, tujuan
organisasi ditetapkan oleh manajemen tingkat atas dalam proses
perencanaan strategi yang bersifat jangka panjang .
c) Penentuan strategi.
Strategi adalah tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh
organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan. Dengan strategi
semua kemampuan berupa sumber-sumber daya dikerahkan agar
dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Sumber daya organisasi
dapat berupa modal, personil, material dan sebagainya.
b. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen adalah proses untuk meyakinkan bahwa
organisasi telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif
dan efisien. Dalam pengendalian manajemen terdapat suatu proses yang
menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh manajer. Proses dalam
pengendalian manajemen menyangkut komunikasi informal dan formal.
Komunikasi informal, misalnya berupa pertemuan-pertemuan dan diskusi.
Komunikasi formal dalam pengendalian manajemen misalnya dalam hal
pemrograman (programming), penyusunan anggaran (budgeting),
pelaksanaan dan pengukuran (operating and measurement) serta pelaporan
dan analisis (reporting and analysis).
Pemrograman adalah proses menentukan program-program yang
akan dilakukan oleh organisasi dan memperkirakan sejumlah sumber daya
yang akan dialokasikan untuk masing-masing program. Program adalah
102
c. Pengendalian operasi
Pengendalian operasi adalah proses untuk meyakinkan bahwa tiap-
tiap tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasi ini merupakan proses penerapan program yang telah
ditetapkan dalam pengendalian manajemen . Pengendalian operasi
dilakukan dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan
difokuskan pada tugas-tugas di tingkat bawah.
103
5.3. Sistem Basis data Sebagai Sarana Efisiensi dan Efektifitas SIM
Sistem basis data dirancang dirancang dan dibangun dengan orientasi para
pemakai, artinya bahwa sistem basis data ditujukan untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan para pemakainya. Selain harus lengkap sistem basis data juga dirancang
agar mudah digunakan, dapat digunakan dengan berbagai macam cara. Oleh banyak
pemakai baik secara terpisah maupun bersama-sama, serta minim kerangkapan data.
Disamping itu juga kemudahan dalam memodifikasi data dan mengembangkan data,
baik volume maupun strukturnya. Dengan sistem basis data maka berbagai
kebutuhan sistem –sistem baru dapat dipenuhi dengan segera tanpa perlu mengubah
basis data- nya.
Pengembangan suatu sistem basis data memang mahal, namun demikian
mulai pada saat tertentu, penggunaan sistem basis data akan memberikan banyak
manfaat yang mempunyai nilai secara ekonomis. Sistem basis data juga dirancang
105
agar data-data yang tersimpan di dalamnya dapat ditampilkan kembali dengan cepat.
Secara kuantitatif, kebutuhan personalia dalam sistem juga menjadi berkurang.
Penggunaan sistem basis data di dalam SIM akan memberikan efisiensi bagi
SIM tersebut. Efisisensi yang dicapai berkat penggunaan sistem basis data dalam SIM
meliputi efisiensi dalam penggunaan waktu, kertas kerja, tenaga/ personalia, serta
biaya. Jadi pada akhirnya secara menyeluruh Sistem basis data akan memberikan
keuntungan yang berupa efisiensi bagi SIM yang yang menggunakannya.
Sistem basis data akan memberikan dukungan bagi tercapainya efektifitas SIM
karena data-data yang disusun dan disimpan dalam file-file dalam sistem basis data
adalah data yang benar, selain itu perangkat lunak-perangkat lunak yang ada dan
digunakan di dalamnya juga telah diuji kebenarannya, keakuratan dan kehandalannya.
Dengan demikian Sistem Manajemen Basis data yang ada dalam SIM hanya memuat
perangkat lunak-perangkat lunak yang benar. Dengan kata lain, sistem basis data
mampu memberikan dukungan yang besar terhadap efektifitas SIM
7. Rangkuman
1) Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara
bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan
sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk
melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu.
2) Sistem basis data mempunyai beberapa elemen penting yaitu basis data
sebagai inti dari sistem basis data, perangkat lunak untuk mengelola
basis data , perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan
data, serta manusia yang mempunyai peranan penting dalam sistem
tersebut.
3) Sistem basis data mempunyai beberapa elemen penyusun sistem,
Elemen - elemen pokok penyusun sistem basis data adalah : Basis
Data , Software, Hardware, Manusia (brainware),
4) Tahap-tahap utama dalam pengembangan sistem basis data terdiri dari
empat tahap yaitu : Tahap Perencanaan (planning),Tahap Analisis
(analysis), Tahap desain (design) dan Tahap implementasi
(implementation).
5) Sistem basis data merupakan salah satu dari beberapa komponen penting
penyususn SIM. Sebagai komponen penyusun maka keberadaan Sistem
basis data dalam SIM adalah penting sekali. Suatu SIM tidak akan
berfungsi dengan baik bila tanpa melibatkan sistem basis data
8. Latihan Soal
1) Sebutkan dan jelaskan beberapa hal yang harus dipatuhi pada file basis
data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data.
2) Jelaskan beberapa model data dalam suatu sistem basis data yang
merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat
melihat data secara logis.
3) Jelaskan perbedaaan antara record dan file sebagai unsur data yang
dikelompokkan secara logis.
4) Jelaskan beberapa tugas penting dari personil DBA (Data Based
Administrastor )
107