Anda di halaman 1dari 57

BAB III

TEORI DAN PERHITUNGAN PERENCANAAN

3.1. Umum
Bendungan adalah sebuah bangunan yang dibangun melintang pada badan sungai
dengan perhitungan-perhitungan kekuatan tertentu untuk mendapatkan efek berupa
tampungan yang dinamakan waduk.
Pada hakikatnya, bendungan merupakan suatu bangunan yang dibangun dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan manusia akan sumberdaya air, baik untuk kebutuhan air irigasi,
air baku, industri, kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain.
Pembangunan suatu bendungan tidak hanya berhubungan dengan faktor-faktor teknis,
melainkan juga melibatkan faktor ekonomi dan juga sosial masyarakat.Oleh karena itu dalam
suatu pembangunan bendungan harus dilakukan perencanaan yang sangat seksama dan sangat
teliti agar tidak terjadi kegagalan pada saat pengoperasiannya yang dapat membahayakan
keselamatan jiwa masyarakat banyak.

3.2. Pelimpah/Spillway
Spillway/pelimpah merupakan bagian dari bendungan yang didesain untuk
melimpahkan air dari hulu ke hilir bendungan.Pada hakekatnya untuk bendungan urugan,
terdapat berbagai tipe bangunan pelimpah dan untuk menentukan tipe yang sesuai,
diperlukan suatu studi yang luas dan mendalam,hingga diperoleh alternatif yang paling
ekonomis.Selain itu, bangunan pelimpah bisa diartikan bangunan beserta instalasinya
untuk mengalirkan air banir yang masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan
kemanan bendungan.
Pelimpah sendiri dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan fungsinya:
1. Pelimpah Utama (1,2Q 100;1,2Q200;Q1000)
2. Pelimpah pembantu (beroperasi bila terjadi banjir yang luar biasa melebihi Q rencana
pelimpah utama)
3. Pelimpah darurat (beroperasi bila ada kerusakan pada pelimpah utama/terjadi banjir
yang melebihi kapasitas pelimpah utama dan pelimpah pembantu)

13
14

Bangunan pelimpah juga memiliki bagian-bagian yang dibahas dalam tabel di


bawah ini.
Tabel 3.1. Tabel Bagian dan Fungsi Pelimpah
Bagian Fungsi
a. Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran
air agar kecepatannya kecil tetapi debitnya besar.
b. Tipe/jenisnya anatara lain: ambang bebas (untuk
Saluran Pengarah
debit kecil), ambang berbentuk bendung pelimpah
(debit besar), bendung pelimpah menggantung (pada
bendungan beton)
a. Digunakan untuk membuat agar kecepatan air yang
meluncur ke hilir di bawah kecepatan kritis yang
diizinkan.
b. v = k.R2/3.S0,5
Saluran Peluncur c. Fr = v/(g.L)0,5 ≥ 1 (kritis dan superkritis)
d. Upaya yang dilakukan adalah:
 s dibuat landai
 Artificial aeration
 Pelapisan Beton dengan baja tahan karat
Digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi
energi air agar tidak merusak tebing, dan atau bangunan
Peredam Energi
lain di hilir bangunan pelimpah yaitu dengan loncatan
energi/loncatan ski (kolam olakan)

Pada perencanaan pelimpah sebenarnya belum ada cara perhitungan yang benar-benar
mantap. Kebanyakan masih mendasarkan pada asumsi-asumsi yang kebenarannya belum
teruji.Oleh karena itu, maka pengujian dengan model test sangat dianjurkan. Data yang
diperlukan dalam perencanaan pelimpah antara lain adalah koefisien limpahan (berdasar
literatur/tipe antara 1,6-2,2), elevasi pelimpah (berdasarkan lengkung kapasitas waduk),
persamaan lengkung kapasitas waduk.
15

3.3. Debit Banjir Rancangan


Pada prinsipnya debit banjir rencana diperoleh dari hasil-hasil perhitungan curah
hujan rencana dengan memasukkan beberapa faktor kondisi daerah pengaliran, sedang debit
banjir rencana didapat dari perhitungan curah hujan maksimum rata-rata yang jatuh didaerah
pengaliran dan jangka waktu sejak terkumpulnya air hujan tersebut pada saat terjadinya debit
besar pada tempat kedudukan calon tubuh bendungan. Besarnya jangka waktu terebut
tergantung dari kondisi topografi dan geologi daerah pengaliran. Hanya setelah diketahui
angka-angka hubungan antara curah hujan dan debit banjir rencana dapat dihitung dengan
metode unit hidrograf. Secara garis besarnya perhitungan tersebut terdiri dari 3 (tiga) tahapan
sebagai berikut:
 Perhitungan curah hujan maksimum rencana
 Perhitungan debit banjir rencana
 Pengujian hasil perhitungan debit banjir rencana

1. Perhitungan Curah Hujan maksimum Rencana


Seperti yang di uraikan dalam tugas besar konstruksi bendungan satu ini data curah
hujan yang digunakan untuk menghitung perencanaan kapasitas pelimpah memakai hujan
rancangan dengan periode ulang 1000 th. Untuk perhitungan curah hujan rencana dapat
digunakan dengan beberapa metode antara lain dengan metode Iwai/cara Iwai atau dengan
cara perhitungan sederhana memakai kertas kemungkinan logaritmis yang nanti dalam
pengelolannya kita dapat membuat kurva massa yang menunjukkan hubungan curah hujan
kumulatif dengan waktu. Sedangkan untuk menentukan curah hujan rancangan dengan kala
ulang yang diinginkan kita dapat menggunakan metode Log Pearson type 3 yang nantinya
akan di uji dengan uji kesesuaian distribusi smirnov-kolmogorof atau dengan menggunakan
uji chi square.

2. Perhitungan Debit Banjir Rencana


Cara dengan rumus empiris biasanya digunakan sebagai alat terakhir,yakni jika tidak
terdapat data yang cukup atau digunakan untuk memeriksa hasil yang didapat dengan cara
yang lain. Hampir semua rumus jenis ini adalah jenis yang menyatakan korelasi dengan satu
atau dua variabel yang sangat berhubungan dengan debit banjir. Tabel dibawah
memperlihatkan rumus-rumus utama yang dipergunakan di beberapa negara.dalam
penggunaan rumus-rumus ini, maka pertama-tama harus diperiksa cara penurunannya dan
harus mengetahui kondisi penggunaan beserta data dasarnya.
16

Bentuk rumus-rumus ini di tentukan oleh angka-angka karakteristik curah hujan,


daerah aliran dan oleh tetapan-tetapan yang diperkirakan cocok untuk daerah pengaliran itu.
Rumus-rumus debit banjir tersebut mempunyai bentuk sebagai berikut:
Q = KAn (3-1)
atau
a
Q= c
b  An (3-2)
dimana:
Q = debit banjir maksimum
K = koefisien mengenai karakteristik curah hujan dan daerah aliran
n = ketetapan yang kurang dari 1
Selain dengan menggunakan rumus empiris,debit banjir rencana juga dapat dihitung
dengan metode rasional dengan rumus rasional yang tertera di bawah ini:
f .r. A
Q=
3,6 (3-3)
dimana:
Q = debit banjir (m3/dt)
A = daeah pengaliran (km2)
r = intensitas curah hujan rata-rata dalam jangka waktu (T) sejak permulaanjatuhnyahujan
sampai dengan waktu mulai timbulnya banjir (flood arrival time)(mm/jam)
Setelah debit rencana selesai maka hasil perhitungan dapat dilakukan pengujian agar
hasil yang didapatkan akurat. Perhitungan juga bisa dilakukan dengan cara statistik atau
kemungkinan juga cara unit hidrograf.

3. Kriteria Banjir Rancangan


Untuk kriteria banjir rancangan yang akan dipakai dalam design bangunan maka
dalam pelaksanaan tugas besar ini telah ditetapkan untuk:
a. Q 25 th untuk perencanaan diversion tunnel dan cofferdam
b. Q 50 th untuk kontrol keamanan tinggi cofferdam
c. Q 200 th untuk pertimbangan perencanaan peredam energi (stilling basin)
d. Q 1000 th untuk perencanaan pelimpah (spillway) dan maindam
e. Q PMF untuk kontrol keamanan kapasitas pelimpah (spillway) terhadap bahaya
overtopping diatas puncak tubuh bendungan utama (top dam)
17

3.3.1. Kriteria Debit Banjir Rancangan untuk Perencanaan


Berbagai macam bangunan-bangunan air memerlukan perhitungan hidrologi yang
merupakan bagian dari perencanaan bangunan-bangunan tersebut. Pemilihan kala ulang
(return period) banjir rancangan untuk bangunan air adalah suatu masalah yang sangat
bergantung pada analisa statistik dari urutan kejadian banjir baik berupa debit air di sungai
maupun curah hujan badai. Selain itu bergantung pula pada segi ekonomi dan dampak yang
diakibatkan oleh pemilihan kala ulang banjir rancangan tersebut.
Untuk mempermudah pemecahan masalah, pertimbangan ekonomi diabaikan
sehingga hanya berdasarkan teori kemungkinan yang sering disebut juga dengan Resiko
Kegagalan (Risk of Failure), atau kemungkinan terjadinya banjir rancangan sekali atau lebih
selama umur bangunan (Life Time) suatu bangunan air. Resiko Kegagalan tersebut
digambarkan dengan rumus (Loebis, 1984: 1)

P  1  exp  L  T
 (3-4)
dengan:
P = adalah resiko kegagalan
L = adalah umur rencana (design life)
T = adalah tahun berulangnya
Pemilihan suatu teknik analisa penentuan banjir rancangan tergantung dari data-data
yang tersedia dan macam dari bangunan air tersebut. Kriteria pemilian banjir dengan hanya
meninjau kemungkinan terjadinya banjir yang lebih besar atau sama dengan banjir rencana,
sekali atau lebih selama bangunan air tersebut berdiri. Kriteria lain yang dapat menjadi bahan
pertimbangan adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2. Kriteria Pemilihan Kala Ulang Banjir Rancangan


Kala Ulang Banjir
No. Jenis Bangunan Air
T (tahun)
1 Bendungan urugan tanah/batu (eart/rockfill dam) 1000
2 Bendungan beton/batu kali (concrete dam/masonry) 500 - 1000
3 Bendung (weir) 50 - 100
4 Saluran pengelak banjir (flood diversion canal) 20 - 50
5 Tanggul sungai 10 - 20
6 Drainasi saluran di sawah/permukiman 5 - 10
Sumber: Loebis (1984: 196)
18

3.3.2. Hazard Clasificationuntuk Perencanaan Bendungan

Tabel 3.3.Kriteria Pemilihan Kala Ulang Banjir Rancangan sebagai Kontrol Kapasitas
Pelimpah Berdasarkan Klasifikasi Tingkat Bahaya(Hazard Classification)

Sumber: Ir.Husni Sabar, (2000:335)

3.4. Penelusuran Banjir


Penelusuran banjir adalah sebuah konfigurasi gelombang banjir yang bergerak pada
suatu tampungan (saluran atau waduk).Pada rekayasa hidrologi, penelusuran banjir
merupakan teknik yang penting, yang diperlukan untuk mendapatkan penyelesaian yang
lengkap mengenai persoalan pengendalian banjir dan peramalan banjir.Untuk memenuhi
keperluan ini, penelusuran banjir dipandang sebagai prosedur yang dibutuhkan untuk
menentukan hidrograf yang diketahui dari suatu titik tinjau.
Penelusuran banjir di waduk diperlukan untuk mengetahui data debit outflow
maksimum dan tinggi air maksimum pada debit outflow yang bersesuaian sebagai dasar
perencanaan hidrolika struktur, dalam hal ini antara lain adalah untuk menentukan:
a. Dimensi lebar pelimpah
b. Profil pelimpah
c. Tinggi jagaan pelimpah
d. Dimensi peredam energi dan sebagainya
Perilaku perubahan elevasi muka air pada proses penelusuran banjir di waduk adalah
ketika hidrograf banjir yang terjadi masuk ke tampungan waduk, muka air waduk akan terus
mengisi ke kapasitas tampungan sementara (surcharge storage) yaitu tampungan yang
terletak di atas ambang pelimpah. Aliran keluar melalui pelimpah akan terus mengalami
kenaikan sampai elevasi tertentu hingga mencapai elevasi maksimum setara dengan debit
19

outflow maksimumnya, walaupun peningkatan tidak setaraf dengan peningkatan aliran yang
masuk. Proses ini akan terjadi sampai puncak banjir tercapai, ketika inflow dan outflow akan
menjadi sama. Sesudah itu debit outflowakan berangsur-angsur mengalami pengurangan yang
selanjutnya pada waktu tertentu debit outflow lebih besar dari inflow.
Selama proses penelusuran banjir berlangsung, jumlah air yang dsimpan sementara di
dalam waduk disebut reduksi banjir. Hidrograf outflow dari waduk akan mempunyai puncak
terendah tergantung pada ukuran waduk dan besarnya kapasitas banjir yang tersedia.
3.4.1.Penentuan Lebar Pelimpah
Ada banyak tipe profil pelimpah ogee modifikasi, tipe standart biasanya ditetapkan
berdasarkan aliran di atas ambang rencana. Cara pembentukan tipe ogee ini disebut metode
US ARMY. As ambang pelimpah tepat pada puncak ambang. Satu cara lagi disebut Metode
USBR.
1. Tipe I (Tipe Tegak)

Gambar 3.1. Profil Ambang Pelimpah Tipe I

2. Tipe II (Hulu Miring 3:1)

Gambar 3.2. Profil Ambang Pelimpah Tipe II


20

3. Tipe III (Hulu Miring 3:2)

Gambar 3.3. Profil Ambang Pelimpah Tipe III

4. Tipe IV (Hulu miring 3:3)

Gambar 3.4. Profil Ambang Pelimpah Tipe IV

Tipe depan miring sesuai untuk head yang rendah, bentuk seperti inimenambah gaya
vertikal, sehingga dapat menambah stabilitas konstruksi.
Berdasarkan metode The United State Army Corps of Engineers telah menyusun
beberapa bentuk baku pelimpah di Waterways experiment Station (WES), dinyatakan
berdasar lengkung Harrold (Chow 1989: 330):
Xn = K Hdn-1 Y (3-5)
dengan:
X, Y = koordinat profil dengan titik awal pada titik tertinggi mercu
Hd = tinggi tekan rancangan tanpa tinggi kecepatan dari aliran yangmasuk
K, n = parameter yang tergantung pada kemiringan muka pelimpahbagian hulu
21

Tabel 3.4. Nilai K dan n


Kemiringan Muka Hulu K n
Tegak lurus 2,000 1,850
3: 1 1,936 1,836
3: 2 1,939 1,810
3: 3 1,873 1,776
Sumber: Chow, 1985: 330

Dari profil lengkung Harrold, bagian hilir pelimpah dirubah profilnya menjadi garis
lurus dengan kemiringan 1: 1 atau 1: 0,8 atau berapa saja asal tidak terjadi banyak
pembulatan angka.
Pertemuan lengkung Harrold dan garis lurus tersebut harus merupakan garis/bidang
singgung sehingga tidak menyebabkan bahaya kavitasi.
Profil depan dapat ditetapkan dengan persamaan sebagai berikut (Santosh Kumar,
1976):
(𝑥+0,270𝐻𝑑 ) 1,85
y = 0,724 + 0,126𝐻𝑑 − 0,4315𝐻𝑑 0,375 (𝑥 + 0,270𝐻𝑑 )0,625 (3-6)
𝐻𝑑

Sambungan lengkung Harrold dan garis lereng hulu bendung harus merupakan garis
singgung. Titik singgung berkoordinat:
dy 1,85x0,85
= = 1: m (3-7)
𝑑𝑥 2𝐻𝑑 0,85

Yang mana, m adalah kemiringan lereng hulu bendung.


Tekanan di atas ambang, untuk pelimpah dengan tinggi tekan sedang, dan tekanan
negatif yang diijinkan sekitar-1,5 m. Sedangkan untuk pelimpah dengan tinggi tekan besar,
U.S.B.R. menetapkan tekanan negatif yang diijinkan-4,8 m. Tekanan negatif perlu
diwaspadai karena menyebabbkan beberapa hal yang kurang menguntungkan:
 Menambah momen guling
 Menambah gaya akibat beban berguna pada pintu
 Mengurangi kapasitas peralatan yang dikontrol secara otomatis
 Menimbulkan getaran pada seluruh konstruksi
 Menimbulkan getaran pada lapisan selimut yang menyebabkan retaknya bangunan
22

3.4.1.1. Perhitungan Lengkung Kapasitas Waduk


Yaitu kurva yang menunjukkan hubungan antara Elevasi (Reservoir Water Level) –Luas
Genangan (Reservoir Area) – Volume Tampungan (Storage Capacity).
Langkah-langkah dalam menentukan hubungan elevasi, luas dan volume waduk dalam
Lengkung Kapasitas:
1. Hitung luas permukaan waduk yang dibatasi garis kontur _menggunakan planimetri
2. Hitung volume yang dibatasi oleh 2 garis kontur yang berurutan dengan
menggunakan rumus pendekatan volume sebagai berikut (Bangunan Utama KP-02,
1986):

Dimana:
Vx = volume pada kontur X (m3).
Z = beda tinggi antar kontur (m).
Fy = luas pada kontur Y (m2).
Fx = luas pada kontur X (m2).
Contoh Perhitungan Lengkung Kapasitas Waduk
1. Elevasi 1 = 157 m
2. Elevasi 2 = 158 m
3. Beda Tinggi = 157 - 158 = 1 m
4. Luas kontur 1 = 0 m2
5. Luas kontur 2 = 10500 m2
6. Volume antar interval kontur
1
= x ( Luas Kontur1  Luas Kontur 2 )
2
1
= x (0  10500)
2
= 5250 m3
7. Volume tampungan waduk = Volume Tampungan 1 + Volume Tampungan 2
= 0 + 5250
= 5250 m3
Perhitungan elevasi selanjutnya ditabelkan pada tabel di bawah ini.
23

Tabel 3.5. Perhitungan lengkung kapasitas waduk


Luas
Selisih Luas Volume
Rata- Volume
dengan Kontur Antar
Elevasi Rata Tampungan
No. Kontur β (daerah Interval
Antar Waduk
Terendah genangan) Kontur
Kontur
(m) (m) (m2) (m2) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 110 0 1.45 0 0 0 0
2 111 1 1.45 14500 7250 7250 7250
3 112 2 1.45 29000 21750 21750 29000
4 113 3 1.45 43500 36250 36250 65250
5 114 4 1.45 58000 50750 50750 116000
6 115 5 1.45 72500 65250 65250 181250
7 116 6 1.45 87000 79750 79750 261000
8 117 7 1.45 101500 94250 94250 355250
9 118 8 1.45 116000 108750 108750 464000
10 119 9 1.45 130500 123250 123250 587250
11 120 10 1.45 145000 137750 137750 725000
12 121 11 1.45 159500 152250 152250 877250
13 122 12 1.45 174000 166750 166750 1044000
14 123 13 1.45 188500 181250 181250 1225250
15 124 14 1.45 203000 195750 195750 1421000
16 125 15 1.45 217500 210250 210250 1631250
17 126 16 1.45 232000 224750 224750 1856000
18 127 17 1.45 246500 239250 239250 2095250
19 128 18 1.45 261000 253750 253750 2349000
20 129 19 1.45 275500 268250 268250 2617250
21 130 20 1.45 290000 282750 282750 2900000
22 131 21 1.45 304500 297250 297250 3197250
23 132 22 1.45 319000 311750 311750 3509000
24 133 23 1.45 333500 326250 326250 3835250
25 134 24 1.45 348000 340750 340750 4176000
26 135 25 1.45 362500 355250 355250 4531250
27 136 26 1.45 377000 369750 369750 4901000
28 137 27 1.45 391500 384250 384250 5285250
29 138 28 1.45 406000 398750 398750 5684000
24

Luas
Selisih Luas Volume
Rata- Volume
dengan Kontur Antar
Elevasi Rata Tampungan
No. Kontur β (daerah Interval
Antar Waduk
Terendah genangan) Kontur
Kontur
(m) (m) (m2) (m2) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
30 139 29 1.45 420500 413250 413250 6097250
31 140 30 1.45 435000 427750 427750 6525000
32 141 31 1.45 449500 442250 442250 6967250
33 142 32 1.45 464000 456750 456750 7424000
34 143 33 1.45 478500 471250 471250 7895250
35 144 34 1.45 493000 485750 485750 8381000
36 145 35 1.45 507500 500250 500250 8881250
37 146 36 1.45 522000 514750 514750 9396000
38 147 37 1.45 536500 529250 529250 9925250
39 148 38 1.45 551000 543750 543750 10469000
40 149 39 1.45 565500 558250 558250 11027250
41 150 40 1.45 580000 572750 572750 11600000
42 151 41 1.45 594500 587250 587250 12187250
43 152 42 1.45 609000 601750 601750 12789000
44 153 43 1.45 623500 616250 616250 13405250
45 154 44 1.45 638000 630750 630750 14036000
46 155 45 1.45 652500 645250 645250 14681250
47 156 46 1.45 667000 659750 659750 15341000
48 157 47 1.45 681500 674250 674250 16015250
49 158 48 1.45 696000 688750 688750 16704000
50 159 49 1.45 710500 703250 703250 17407250
51 160 50 1.45 725000 717750 717750 18125000
52 161 51 1.45 739500 732250 732250 18857250
53 162 52 1.45 754000 746750 746750 19604000
54 163 53 1.45 768500 761250 761250 20365250
55 164 54 1.45 783000 775750 775750 21141000
56 165 55 1.45 797500 790250 790250 21931250
57 166 56 1.45 812000 804750 804750 22736000
58 167 57 1.45 826500 819250 819250 23555250
59 168 58 1.45 841000 833750 833750 24389000
25

Luas
Selisih Luas Volume
Rata- Volume
dengan Kontur Antar
Elevasi Rata Tampungan
No. Kontur β (daerah Interval
Antar Waduk
Terendah genangan) Kontur
Kontur
(m) (m) (m2) (m2) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
60 169 59 1.45 855500 848250 848250 25237250
61 170 60 1.45 870000 862750 862750 26100000
62 171 61 1.45 884500 877250 877250 26977250
63 172 62 1.45 899000 891750 891750 27869000
64 173 63 1.45 913500 906250 906250 28775250
65 174 64 1.45 928000 920750 920750 29696000
66 175 65 1.45 942500 935250 935250 30631250
67 176 66 1.45 957000 949750 949750 31581000
68 177 67 1.45 971500 964250 964250 32545250
69 178 68 1.45 986000 978750 978750 33524000
70 179 69 1.45 1000500 993250 993250 34517250
71 180 70 1.45 1015000 1007750 1007750 35525000
72 181 71 1.45 1029500 1022250 1022250 36547250
73 182 72 1.45 1044000 1036750 1036750 37584000
74 183 73 1.45 1058500 1051250 1051250 38635250
75 184 74 1.45 1073000 1065750 1065750 39701000
76 185 75 1.45 1087500 1080250 1080250 40781250
77 186 76 1.45 1102000 1094750 1094750 41876000
78 187 77 1.45 1116500 1109250 1109250 42985250
79 188 78 1.45 1131000 1123750 1123750 44109000
80 189 79 1.45 1145500 1138250 1138250 45247250
81 190 80 1.45 1160000 1152750 1152750 46400000
82 191 81 1.45 1174500 1167250 1167250 47567250
83 192 82 1.45 1189000 1181750 1181750 48749000
84 193 83 1.45 1203500 1196250 1196250 49945250
85 194 84 1.45 1218000 1210750 1210750 51156000
86 195 85 1.45 1232500 1225250 1225250 52381250
87 196 86 1.45 1247000 1239750 1239750 53621000
88 197 87 1.45 1261500 1254250 1254250 54875250
89 198 88 1.45 1276000 1268750 1268750 56144000
26

Luas
Selisih Luas Volume
Rata- Volume
dengan Kontur Antar
Elevasi Rata Tampungan
No. Kontur β (daerah Interval
Antar Waduk
Terendah genangan) Kontur
Kontur
(m) (m) (m2) (m2) (m3) (m3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
90 199 89 1.45 1290500 1283250 1283250 57427250
91 200 90 1.45 1305000 1297750 1297750 58725000
92 201 91 1.45 1319500 1312250 1312250 60037250
93 202 92 1.45 1334000 1326750 1326750 61364000
94 203 93 1.45 1348500 1341250 1341250 62705250
95 204 94 1.45 1363000 1355750 1355750 64061000
96 205 95 1.45 1377500 1370250 1370250 65431250
97 206 96 1.45 1392000 1384750 1384750 66816000
98 207 97 1.45 1406500 1399250 1399250 68215250
99 208 98 1.45 1421000 1413750 1413750 69629000
100 209 99 1.45 1435500 1428250 1428250 71057250
101 210 100 1.45 1450000 1442750 1442750 72500000
Sumber: Hasil Perhitungan
Lengkung Kapasitas Waduk
Genangan (m2)
1600000 1400000 1200000 1000000 800000 600000 400000 200000 0
210
205
200
195
190
185
180
Elevasi (m)

175
170
165
160
155
150
145
140
135
130
125
120
115
110
0 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000 70000000 80000000
Volume (m3)

Gambar 3.5. Lengkung Kapasitas Waduk


28

3.4.2. Penelusuran Banjir pada Pelimpah


Untuk mendapatkan muka air banjir pada tubuh embung perlu dilakukanpenelusuran
banjir untuk menentukan debit outflow untuk mendesain spillway dantampungan banjir dalam
waduk (Soemarto, 1999).
Data-data yang diperlukan pada penelusuran banjir lewat waduk adalah:
 Hubungan volume tampungan dengan elevasi waduk.
 Hubungan debit keluar dengan elevasi muka air di waduk serta hubungan
 debit keluar dengan tampungan.
 Hidrograf inflow, I.
 Nilai awal dari tampungan S, inflow I, debit keluar pada t =0.
Perhitungan koefisien debit dapat ditetapkan dengan persamaan sebagai berikut.
Q = Cd × B × H (3-8)
29

a. Perhitungan Penelusuran Banjir pada Pelimpah dengan Q200


Tabel 3.6. Hubungan C - L - Q di atas Pelimpah
Elevasi h Q
h/Hd Ka L C 3
(m) (m) m /det
1 2 3 4 5 6 7
200.000 0.0 0 0.1672 60 2.100 0.000
200.200 0.2 0.03 0.1670 59.9332 2.100 11.257
200.400 0.4 0.06 0.1667 59.8666 2.100 31.805
200.600 0.6 0.09 0.1665 59.8002 2.100 58.365
200.800 0.8 0.12 0.1662 59.7340 2.100 89.759
201.000 1.0 0.15 0.1660 59.6680 2.100 125.303
201.200 1.2 0.179 0.1658 59.6022 2.100 164.533
201.400 1.4 0.209 0.1654 59.5369 2.100 207.108
201.600 1.6 0.239 0.1647 59.4730 2.100 252.766
201.800 1.8 0.269 0.1640 59.4097 2.100 301.290
202.000 2.0 0.299 0.1633 59.3469 2.100 352.503
202.200 2.2 0.329 0.1626 59.2847 2.100 406.252
202.400 2.4 0.359 0.1619 59.2230 2.100 462.410
202.600 2.6 0.389 0.1612 59.1620 2.100 520.861
202.800 2.8 0.419 0.1599 59.1047 2.100 581.538
203.000 3.0 0.449 0.1583 59.0505 2.100 644.354
203.200 3.2 0.479 0.1566 58.9976 2.100 709.216
203.400 3.4 0.508 0.1550 58.9461 2.100 776.055
203.600 3.6 0.538 0.1534 58.8958 2.100 844.807
203.800 3.8 0.568 0.1517 58.8468 2.100 915.415
204.000 4.0 0.598 0.1501 58.7992 2.100 987.826
204.200 4.2 0.628 0.1481 58.7556 2.100 1062.043
204.400 4.4 0.658 0.1462 58.7137 2.100 1137.988
204.600 4.6 0.688 0.1442 58.6734 2.100 1215.618
204.800 4.8 0.718 0.1422 58.6346 2.100 1294.897
205.000 5.0 0.748 0.1403 58.5975 2.100 1375.793
205.200 5.2 0.778 0.1383 58.5619 2.100 1458.275
205.400 5.4 0.808 0.1361 58.5303 2.100 1542.379
205.600 5.6 0.837 0.1332 58.5081 2.100 1628.235
205.800 5.8 0.867 0.1303 58.4881 2.100 1715.650
206.000 6.0 0.897 0.1275 58.4704 2.100 1804.605
206.200 6.2 0.927 0.1246 58.4550 2.100 1895.085
206.400 6.4 0.957 0.1217 58.4419 2.100 1987.073
206.600 6.6 0.987 0.1189 58.4311 2.100 2080.557
206.800 6.8 1.017 0.1155 58.4298 2.100 2175.789
207.000 7.0 1.047 0.1117 58.4367 2.100 2272.754
207.200 7.2 1.077 0.1079 58.4468 2.100 2371.257
207.400 7.4 1.107 0.1041 58.4598 2.100 2471.295
207.600 7.6 1.136 0.1003 58.4760 2.100 2572.865
207.800 7.8 1.166 0.0965 58.4951 2.100 2675.966
208.000 8.0 1.196 0.0927 58.5173 2.100 2780.599
208.200 8.2 1.226 0.0867 58.5786 2.100 2888.545
208.400 8.4 1.256 0.0804 58.6500 2.100 2998.513
208.600 8.6 1.286 0.0740 58.7264 2.100 3110.284
208.800 8.8 1.316 0.0677 58.8078 2.100 3223.875
209.000 9.0 1.346 0.0614 58.8943 2.100 3339.306
209.200 9.2 1.376 0.0551 58.9858 2.100 3456.597
209.400 9.4 1.406 0.0000 60.0000 2.100 3631.302
209.600 9.6 1.436 0.0000 60.0000 2.100 3747.809
209.800 9.8 1.465 0.0000 60.0000 2.100 3865.535
210.000 10.0 1.495 0.0000 60.0000 2.100 3984.470

Sumber: Hasil Perhitungan


30

Tabel 3.7. Hubungan H - S - Q


Elevasi h S dS dS/dt Q Q/2 ψ j
3 3 3 3 3 3 3
(m) (m) (m ) (m ) (m /det) (m /det) (m /det) (m /det) (m /det)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
200.000 0.0 58725000 0 0 0.000 0 0 0
200.200 0.2 58987450 262450 145.806 11.257 5.629 140.177 151.434
200.400 0.4 59249900 524900 291.611 31.805 15.902 275.709 307.514
200.600 0.6 59512350 787350 437.417 58.365 29.182 408.234 466.599
200.800 0.8 59774800 1049800 583.222 89.759 44.879 538.343 628.102
201.000 1.0 60037250 1312250 729.028 125.303 62.651 666.376 791.679
201.200 1.2 60302600 1577600 876.444 164.533 82.267 794.178 958.711
201.400 1.4 60567950 1842950 1023.861 207.108 103.554 920.307 1127.415
201.600 1.6 60833300 2108300 1171.278 252.766 126.383 1044.895 1297.661
201.800 1.8 61098650 2373650 1318.694 301.290 150.645 1168.049 1469.340
202.000 2.0 61364000 2639000 1466.111 352.503 176.251 1289.860 1642.362
202.200 2.2 61632250 2907250 1615.139 406.252 203.126 1412.013 1818.265
202.400 2.4 61900500 3175500 1764.167 462.410 231.205 1532.962 1995.371
202.600 2.6 62168750 3443750 1913.194 520.861 260.430 1652.764 2173.625
202.800 2.8 62437000 3712000 2062.222 581.538 290.769 1771.453 2352.991
203.000 3.0 62705250 3980250 2211.250 644.354 322.177 1889.073 2533.427
203.200 3.2 62976400 4251400 2361.889 709.216 354.608 2007.281 2716.497
203.400 3.4 63247550 4522550 2512.528 776.055 388.027 2124.500 2900.555
203.600 3.6 63518700 4793700 2663.167 844.807 422.403 2240.763 3085.570
203.800 3.8 63789850 5064850 2813.806 915.415 457.707 2356.098 3271.513
204.000 4.0 64061000 5336000 2964.444 987.826 493.913 2470.531 3458.358
204.200 4.2 64335050 5610050 3116.694 1062.043 531.022 2585.673 3647.716
204.400 4.4 64609100 5884100 3268.944 1137.988 568.994 2699.951 3837.938
204.600 4.6 64883150 6158150 3421.194 1215.618 607.809 2813.386 4029.003
204.800 4.8 65157200 6432200 3573.444 1294.897 647.449 2925.996 4220.893
205.000 5.0 65431250 6706250 3725.694 1375.793 687.897 3037.798 4413.591
205.200 5.2 65708200 6983200 3879.556 1458.275 729.138 3150.418 4608.693
205.400 5.4 65985150 7260150 4033.417 1542.379 771.189 3262.227 4804.606
205.600 5.6 66262100 7537100 4187.278 1628.235 814.117 3373.160 5001.395
205.800 5.8 66539050 7814050 4341.139 1715.650 857.825 3483.314 5198.964
206.000 6.0 66816000 8091000 4495.000 1804.605 902.303 3592.697 5397.303
206.200 6.2 67095850 8370850 4650.472 1895.085 947.542 3702.930 5598.015
206.400 6.4 67375700 8650700 4805.944 1987.073 993.536 3812.408 5799.481
206.600 6.6 67655550 8930550 4961.417 2080.557 1040.278 3921.138 6001.695
206.800 6.8 67935400 9210400 5116.889 2175.789 1087.894 4028.995 6204.783
207.000 7.0 68215250 9490250 5272.361 2272.754 1136.377 4135.984 6408.738
207.200 7.2 68498000 9773000 5429.444 2371.257 1185.628 4243.816 6615.073
207.400 7.4 68780750 10055750 5586.528 2471.295 1235.647 4350.880 6822.175
207.600 7.6 69063500 10338500 5743.611 2572.865 1286.432 4457.179 7030.044
207.800 7.8 69346250 10621250 5900.694 2675.966 1337.983 4562.711 7238.678
208.000 8.0 69629000 10904000 6057.778 2780.599 1390.300 4667.478 7448.077
208.200 8.2 69914650 11189650 6216.472 2888.545 1444.272 4772.200 7660.745
208.400 8.4 70200300 11475300 6375.167 2998.513 1499.256 4875.910 7874.423
208.600 8.6 70485950 11760950 6533.861 3110.284 1555.142 4978.719 8089.003
208.800 8.8 70771600 12046600 6692.556 3223.875 1611.938 5080.618 8304.493
209.000 9.0 71057250 12332250 6851.250 3339.306 1669.653 5181.597 8520.903
209.200 9.2 71345800 12620800 7011.556 3456.597 1728.298 5283.257 8739.854
209.400 9.4 71634350 12909350 7171.861 3631.302 1815.651 5356.210 8987.512
209.600 9.6 71922900 13197900 7332.167 3747.809 1873.904 5458.262 9206.071
209.800 9.8 72211450 13486450 7492.472 3865.535 1932.768 5559.705 9425.240
210.000 10.0 72500000 13775000 7652.778 3984.470 1992.235 5660.543 9645.013

Sumber: Hasil Perhitungan


31

Tabel 3.8. Perhitungan Penelusuran Banjir di atas Pelimpah dengan Q 200


T Inflow (I1 +I2 )/2 ψ j Outflow h Elevasi
(I) (Q)
3 3 3 3 3
(jam) (m /det) (m /det) (m /det) (m /det) (m /det) (m) (m)
1 2 3 4 5 6 7 8
0.0 6.000 6.000 0.107 200.107
1.0 67.004 36.502 74.713 111.215 8.267 0.147 200.147
2.0 411.673 239.339 102.948 342.286 37.610 0.444 200.444
3.0 1234.832 823.253 304.676 1127.929 207.246 1.401 201.401
4.0 2166.795 1700.813 920.683 2621.496 675.557 3.096 203.096
5.0 1754.770 1960.782 1945.939 3906.721 1165.934 4.472 204.472
6.0 1510.392 1632.581 2740.787 4373.368 1358.907 4.958 204.958
7.0 1223.856 1367.124 3014.461 4381.585 1362.357 4.967 204.967
8.0 991.895 1107.875 3019.228 4127.103 1256.148 4.702 204.702
9.0 804.114 898.005 2870.955 3768.960 1110.449 4.327 204.327
10.0 682.618 743.366 2658.511 3401.878 965.938 3.940 203.940
11.0 593.715 638.167 2435.940 3074.107 840.547 3.588 203.588
12.0 516.493 555.104 2233.560 2788.664 735.423 3.278 203.278
13.0 449.418 482.956 2053.241 2536.197 645.336 3.003 203.003
14.0 391.156 420.287 1890.861 2311.148 567.383 2.753 202.753
15.0 340.549 365.852 1743.765 2109.617 499.872 2.528 202.528
16.0 296.591 318.570 1609.745 1928.315 441.147 2.324 202.324
17.0 258.410 277.500 1487.168 1764.668 389.875 2.139 202.139
18.0 225.245 241.827 1374.793 1616.620 344.883 1.970 201.970
19.0 204.017 214.631 1271.737 1486.368 306.330 1.820 201.820
20.0 184.164 194.090 1180.037 1374.128 274.379 1.689 201.689
21.0 166.301 175.233 1099.748 1274.981 246.684 1.573 201.573
22.0 150.230 158.265 1028.297 1186.562 222.971 1.469 201.469
23.0 135.769 142.999 963.591 1106.591 201.853 1.375 201.375
24.0 122.759 129.264 904.738 1034.002 183.534 1.289 201.289
25.0 111.052 116.906 850.468 967.373 166.719 1.210 201.210
26.0 100.520 105.786 800.654 906.440 152.256 1.137 201.137
27.0 91.043 95.782 754.184 849.966 138.992 1.070 201.070
28.0 82.517 86.780 710.973 797.754 126.729 1.007 201.007
29.0 74.846 78.681 671.024 749.705 116.182 0.949 200.949
30.0 67.943 71.394 633.523 704.918 106.450 0.894 200.894
31.0 61.733 64.838 598.467 663.305 97.408 0.843 200.843
32.0 56.145 58.939 565.897 624.836 89.124 0.796 200.796
33.0 51.118 53.631 535.712 589.344 82.225 0.752 200.752
34.0 46.594 48.856 507.119 555.975 75.738 0.711 200.711
35.0 42.524 44.559 480.237 524.796 69.677 0.672 200.672
36.0 38.862 40.693 455.119 495.812 64.043 0.636 200.636
37.0 35.567 37.215 431.769 468.983 58.828 0.603 200.603
38.0 32.603 34.085 410.155 444.241 54.632 0.572 200.572
39.0 29.936 31.269 389.609 420.878 50.731 0.543 200.543
40.0 27.536 28.736 370.147 398.883 47.059 0.515 200.515
41.0 25.377 26.456 351.824 378.280 43.620 0.489 200.489
42.0 23.434 24.406 334.661 359.066 40.412 0.465 200.465
43.0 21.686 22.560 318.655 341.215 37.431 0.442 200.442
44.0 20.114 20.900 303.783 324.683 34.671 0.422 200.422
45.0 18.699 19.406 290.012 309.418 32.123 0.402 200.402
46.0 17.425 18.062 277.295 295.357 30.204 0.384 200.384
47.0 16.280 16.853 265.152 282.005 28.447 0.367 200.367
48.0 15.249 15.765 253.558 269.323 26.777 0.351 200.351
max 2166.795 1960.782 3019.228 4381.585 1362.357 4.967 204.967
Sumber : Hasil Perhitungan
32

Hidrograf Penelusuran Banjir pada Pelimpah


2500

2000
Q (m3/detik)

1500

Series1
1000
Series2

500

0
0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 22.0 24.0
T (jam)

Gambar 3.6. Hidrograf Penelusuran Banjir pada Pelimpah Q200


33

b. Perhitungan Penelusuran Banjir pada Pelimpah dengan Q1000


Tabel 3.9. Hubungan C - L - Q di atas Pelimpah
Elevasi h h/Hd Ka L C Q
(m) (m) m3/det
1 2 3 4 5 6 7
200.000 0.0 0 0.1672 60 2.100 0.000
200.200 0.2 0.026 0.1670 59.9332 2.100 11.257
200.400 0.4 0.051 0.1668 59.8666 2.100 31.805
200.600 0.6 0.077 0.1666 59.8001 2.100 58.364
200.800 0.8 0.103 0.1664 59.7338 2.100 89.758
201.000 1.0 0.128 0.1662 59.6677 2.100 125.302
201.200 1.2 0.154 0.1660 59.6017 2.100 164.532
201.400 1.4 0.179 0.1658 59.5359 2.100 207.105
201.600 1.6 0.205 0.1655 59.4705 2.100 252.755
201.800 1.8 0.231 0.1649 59.4064 2.100 301.274
202.000 2.0 0.256 0.1643 59.3429 2.100 352.479
202.200 2.2 0.282 0.1637 59.2798 2.100 406.219
202.400 2.4 0.308 0.1631 59.2173 2.100 462.364
202.600 2.6 0.333 0.1625 59.1552 2.100 520.801
202.800 2.8 0.359 0.1619 59.0935 2.100 581.429
203.000 3.0 0.384 0.1613 59.0324 2.100 644.157
203.200 3.2 0.41 0.1603 58.9738 2.100 708.930
203.400 3.4 0.436 0.1590 58.9191 2.100 775.700
203.600 3.6 0.461 0.1576 58.8656 2.100 844.374
203.800 3.8 0.487 0.1562 58.8132 2.100 914.891
204.000 4.0 0.513 0.1548 58.7619 2.100 987.200
204.200 4.2 0.538 0.1534 58.7117 2.100 1061.251
204.400 4.4 0.564 0.1520 58.6627 2.100 1137.000
204.600 4.6 0.59 0.1506 58.6148 2.100 1214.404
204.800 4.8 0.615 0.1490 58.5696 2.100 1293.462
205.000 5.0 0.641 0.1473 58.5269 2.100 1374.137
205.200 5.2 0.666 0.1456 58.4856 2.100 1456.375
205.400 5.4 0.692 0.1439 58.4456 2.100 1540.146
205.600 5.6 0.718 0.1422 58.4070 2.100 1625.423
34

205.800 5.8 0.743 0.1405 58.3697 2.100 1712.179


206.000 6.0 0.769 0.1388 58.3338 2.100 1800.390
206.200 6.2 0.795 0.1372 58.2993 2.100 1890.035
206.400 6.4 0.82 0.1349 58.2738 2.100 1981.358
206.600 6.6 0.846 0.1324 58.2524 2.100 2074.191
206.800 6.8 0.872 0.1299 58.2329 2.100 2168.458
207.000 7.0 0.897 0.1275 58.2154 2.100 2264.143
207.200 7.2 0.923 0.1250 58.1998 2.100 2361.237
207.400 7.4 0.948 0.1226 58.1862 2.100 2459.727
207.600 7.6 0.974 0.1201 58.1746 2.100 2559.606
207.800 7.8 1 0.1176 58.1649 2.100 2660.863
208.000 8.0 1.025 0.1144 58.1698 2.100 2764.089
208.200 8.2 1.051 0.1111 58.1775 3.100 4234.842
208.400 8.4 1.077 0.1079 58.1877 4.100 5808.098
208.600 8.6 1.102 0.1046 58.2005 5.100 7485.913
208.800 8.8 1.128 0.1014 58.2160 6.100 9270.348
209.000 9.0 1.153 0.0981 58.2340 7.100 11163.463
209.200 9.2 1.179 0.0949 58.2547 8.100 13167.326
209.400 9.4 1.205 0.0912 58.2854 9.100 15285.972
209.600 9.6 1.23 0.0858 58.3528 10.100 17530.316
209.800 9.8 1.256 0.0804 58.4245 11.100 19895.591
210.000 10.0 1.282 0.0750 58.5005 12.100 22384.367
Sumber: Hasil Perhitungan
35

Tabel 3.10. Hubungan H - S - Q


Elevasi h S dS dS/dt Q Q/2 ψ j
(m) (m) (m3 ) (m3 ) (m3 /det) (m3 /det) (m3 /det) (m3 /det) (m3 /det)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
200.000 0.0 58725000 0 0 0 0 0 0
200.200 0.2 58987450 262450 145.806 11.257 5.629 140.177 151.434
200.400 0.4 59249900 524900 291.611 31.805 15.902 275.709 307.514
200.600 0.6 59512350 787350 437.417 58.364 29.182 408.234 466.599
200.800 0.8 59774800 1049800 583.222 89.758 44.879 538.343 628.101
201.000 1.0 60037250 1312250 729.028 125.302 62.651 666.377 791.679
201.200 1.2 60302600 1577600 876.444 164.532 82.266 794.179 958.710
201.400 1.4 60567950 1842950 1023.861 207.105 103.552 920.309 1127.413
201.600 1.6 60833300 2108300 1171.278 252.755 126.378 1044.900 1297.656
201.800 1.8 61098650 2373650 1318.694 301.274 150.637 1168.057 1469.331
202.000 2.0 61364000 2639000 1466.111 352.479 176.239 1289.872 1642.351
202.200 2.2 61632250 2907250 1615.139 406.219 203.110 1412.029 1818.248
202.400 2.4 61900500 3175500 1764.167 462.364 231.182 1532.984 1995.349
202.600 2.6 62168750 3443750 1913.194 520.801 260.401 1652.794 2173.595
202.800 2.8 62437000 3712000 2062.222 581.429 290.714 1771.508 2352.937
203.000 3.0 62705250 3980250 2211.250 644.157 322.078 1889.172 2533.328
203.200 3.2 62976400 4251400 2361.889 708.930 354.465 2007.424 2716.354
203.400 3.4 63247550 4522550 2512.528 775.700 387.850 2124.678 2900.378
203.600 3.6 63518700 4793700 2663.167 844.374 422.187 2240.980 3085.354
203.800 3.8 63789850 5064850 2813.806 914.891 457.446 2356.360 3271.251
204.000 4.0 64061000 5336000 2964.444 987.200 493.600 2470.844 3458.045
204.200 4.2 64335050 5610050 3116.694 1061.251 530.626 2586.069 3647.320
204.400 4.4 64609100 5884100 3268.944 1137.000 568.500 2700.445 3837.444
204.600 4.6 64883150 6158150 3421.194 1214.404 607.202 2813.993 4028.396
204.800 4.8 65157200 6432200 3573.444 1293.462 646.731 2926.714 4220.175
205.000 5.0 65431250 6706250 3725.694 1374.137 687.069 3038.626 4412.763
205.200 5.2 65708200 6983200 3879.556 1456.375 728.188 3151.368 4607.743
205.400 5.4 65985150 7260150 4033.417 1540.146 770.073 3263.343 4803.490
205.600 5.6 66262100 7537100 4187.278 1625.423 812.711 3374.566 4999.989
205.800 5.8 66539050 7814050 4341.139 1712.179 856.089 3485.050 5197.228
206.000 6.0 66816000 8091000 4495.000 1800.390 900.195 3594.805 5395.195
206.200 6.2 67095850 8370850 4650.472 1890.035 945.018 3705.455 5595.490
206.400 6.4 67375700 8650700 4805.944 1981.358 990.679 3815.266 5796.623
206.600 6.6 67655550 8930550 4961.417 2074.191 1037.096 3924.321 5998.512
206.800 6.8 67935400 9210400 5116.889 2168.458 1084.229 4032.660 6201.118
207.000 7.0 68215250 9490250 5272.361 2264.143 1132.072 4140.289 6404.433
207.200 7.2 68498000 9773000 5429.444 2361.237 1180.618 4248.826 6610.063
207.400 7.4 68780750 10055750 5586.528 2459.727 1229.864 4356.664 6816.392
207.600 7.6 69063500 10338500 5743.611 2559.606 1279.803 4463.808 7023.414
207.800 7.8 69346250 10621250 5900.694 2660.863 1330.432 4570.263 7231.126
208.000 8.0 69629000 10904000 6057.778 2764.089 1382.044 4675.733 7439.822
208.200 8.2 69914650 11189650 6216.472 4234.842 2117.421 4099.051 8333.893
208.400 8.4 70200300 11475300 6375.167 5808.098 2904.049 3471.118 9279.215
208.600 8.6 70485950 11760950 6533.861 7485.913 3742.957 2790.904 10276.818
208.800 8.8 70771600 12046600 6692.556 9270.348 4635.174 2057.382 11327.730
209.000 9.0 71057250 12332250 6851.250 11163.463 5581.732 1269.518 12432.982
209.200 9.2 71345800 12620800 7011.556 13167.326 6583.663 427.892 13595.219
209.400 9.4 71634350 12909350 7171.861 15285.972 7642.986 -471.125 14814.847
209.600 9.6 71922900 13197900 7332.167 17530.316 8765.158 -1432.992 16097.325
209.800 9.8 72211450 13486450 7492.472 19895.591 9947.796 -2455.323 17440.268
210.000 10.0 72500000 13775000 7652.778 22384.367 11192.183 -3539.406 18844.961
Sumber : Hasil Perhitungan
36

Tabel 3.11. Perhitungan Penelusuran Banjir di atas Pelimpah dengan Q1000


T Inflow (I1+I2)/2 ψ j Outflow h Elevasi
(I) (Q)
(jam) (m3/det) (m3/det) (m3/det) (m3/det) (m3/det) (m) (m)
1 2 3 4 5 6 7 8
0.0 6.000 6.000 0.107 200.107
1.0 82.255 44.128 74.713 118.841 8.834 0.157 200.157
2.0 513.092 297.674 110.006 407.680 48.528 0.526 200.526
3.0 1542.040 1027.566 359.152 1386.718 277.926 1.704 201.704
4.0 2706.993 2124.517 1108.792 3233.308 900.498 3.759 203.759
5.0 2191.962 2449.478 2332.810 4782.288 1531.073 5.378 205.378
6.0 1886.490 2039.226 3251.215 5290.441 1753.713 5.894 205.894
7.0 1528.320 1707.405 3536.728 5244.133 1733.079 5.847 205.847
8.0 1238.368 1383.344 3511.054 4894.398 1579.599 5.493 205.493
9.0 1003.643 1121.006 3314.799 4435.805 1383.856 5.024 205.024
10.0 851.773 927.708 3051.949 3979.657 1194.647 4.549 204.549
11.0 740.644 796.209 2785.010 3581.219 1035.390 4.130 204.130
12.0 644.117 692.380 2545.829 3238.209 902.357 3.764 203.764
13.0 560.272 602.195 2335.852 2938.046 789.685 3.441 203.441
14.0 487.445 523.859 2148.361 2672.220 693.311 3.152 203.152
15.0 424.186 455.815 1978.909 2434.725 609.869 2.891 202.891
16.0 369.239 396.713 1824.855 2221.568 537.019 2.653 202.653
17.0 321.512 345.376 1684.549 2029.925 473.700 2.439 202.439
18.0 280.056 300.784 1556.225 1857.009 418.507 2.244 202.244
19.0 253.521 266.788 1438.502 1705.290 371.708 2.072 202.072
20.0 228.705 241.113 1333.582 1574.695 332.456 1.922 201.922
21.0 206.377 217.541 1242.239 1459.779 298.574 1.789 201.789
22.0 186.287 196.332 1161.205 1357.537 269.679 1.670 201.670
23.0 168.212 177.249 1087.858 1265.107 244.028 1.562 201.562
24.0 151.948 160.080 1021.080 1181.159 221.517 1.463 201.463
25.0 137.316 144.632 959.643 1104.275 201.266 1.373 201.373
26.0 124.150 130.733 903.009 1033.742 183.466 1.289 201.289
27.0 112.304 118.227 850.276 968.503 167.003 1.212 201.212
28.0 101.646 106.975 801.500 908.475 152.733 1.140 201.140
29.0 92.057 96.852 755.742 852.594 139.609 1.073 201.073
30.0 83.429 87.743 712.985 800.728 127.427 1.011 201.011
31.0 75.666 79.547 673.300 752.848 116.864 0.953 200.953
32.0 68.681 72.174 635.983 708.157 107.154 0.898 200.898
33.0 62.397 65.539 601.003 666.542 98.111 0.847 200.847
34.0 56.743 59.570 568.431 628.001 89.739 0.800 200.800
37

35.0 51.655 54.199 538.262 592.461 82.830 0.756 200.756


36.0 47.078 49.366 509.631 558.997 76.325 0.714 200.714
37.0 42.959 45.019 482.672 527.691 70.240 0.676 200.676
38.0 39.254 41.107 457.451 498.557 64.577 0.640 200.640
39.0 35.920 37.587 433.981 471.567 59.330 0.606 200.606
40.0 32.920 34.420 412.237 446.657 55.035 0.575 200.575
41.0 30.221 31.571 391.622 423.193 51.118 0.545 200.545
42.0 27.793 29.007 372.075 401.082 47.426 0.518 200.518
43.0 25.608 26.700 353.656 380.356 43.966 0.492 200.492
44.0 23.642 24.625 336.390 361.015 40.737 0.467 200.467
45.0 21.873 22.758 320.278 343.035 37.735 0.445 200.445
46.0 20.282 21.077 305.300 326.377 34.954 0.424 200.424
47.0 18.850 19.566 291.423 310.989 32.385 0.404 200.404
48.0 17.562 18.206 278.604 296.810 30.396 0.386 200.386
max 2706.993 2449.478 3536.728 5290.441 1753.713 5.894 205.894
Sumber : Hasil Perhitungan
38

Hidrograf Penelusuran Banjir pada Pelimpah


3000

2500

2000
Q (m3/detik)

1500
Series1
Series2
1000

500

0
0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 22.0 24.0
T (jam)

Gambar 3.7. Hidrograf Penelusuran Banjir pada Pelimpah Q1000


39

c. Perhitungan Penelusuran Banjir pada Pelimpah dengan QPMF

Tabel 3.12. Hubungan C - L - Q di atas Pelimpah


Elevasi h Q
h/Hd Ka L C
(m) (m) m3/det
1 2 3 4 5 6 7
200.000 0.0 0 0.1672 60 2.100 0.000
200.200 0.2 0.025 0.1670 59.9332 2.100 11.257
200.400 0.4 0.051 0.1668 59.8666 2.100 31.805
200.600 0.6 0.076 0.1666 59.8001 2.100 58.364
200.800 0.8 0.101 0.1664 59.7338 2.100 89.758
201.000 1.0 0.127 0.1662 59.6676 2.100 125.302
201.200 1.2 0.152 0.1660 59.6016 2.100 164.532
201.400 1.4 0.177 0.1658 59.5358 2.100 207.105
201.600 1.6 0.203 0.1655 59.4703 2.100 252.755
201.800 1.8 0.228 0.1649 59.4062 2.100 301.273
202.000 2.0 0.253 0.1643 59.3426 2.100 352.477
202.200 2.2 0.279 0.1637 59.2795 2.100 406.217
202.400 2.4 0.304 0.1632 59.2169 2.100 462.361
202.600 2.6 0.329 0.1626 59.1547 2.100 520.797
202.800 2.8 0.355 0.1620 59.0930 2.100 581.423
203.000 3.0 0.38 0.1614 59.0318 2.100 644.150
203.200 3.2 0.405 0.1606 58.9722 2.100 708.910
203.400 3.4 0.431 0.1592 58.9173 2.100 775.676
203.600 3.6 0.456 0.1578 58.8636 2.100 844.344
203.800 3.8 0.482 0.1565 58.8109 2.100 914.856
204.000 4.0 0.507 0.1551 58.7594 2.100 987.158
204.200 4.2 0.532 0.1537 58.7090 2.100 1061.201
204.400 4.4 0.558 0.1523 58.6596 2.100 1136.940
204.600 4.6 0.583 0.1509 58.6114 2.100 1214.334
204.800 4.8 0.608 0.1495 58.5652 2.100 1293.364
205.000 5.0 0.634 0.1478 58.5222 2.100 1374.025
205.200 5.2 0.659 0.1461 58.4804 2.100 1456.247
205.400 5.4 0.684 0.1444 58.4401 2.100 1539.999
205.600 5.6 0.71 0.1428 58.4010 2.100 1625.256
205.800 5.8 0.735 0.1411 58.3633 2.100 1711.990
206.000 6.0 0.76 0.1394 58.3269 2.100 1800.178
206.200 6.2 0.786 0.1377 58.2919 2.100 1889.797
206.400 6.4 0.811 0.1357 58.2624 2.100 1980.970
206.600 6.6 0.836 0.1333 58.2403 2.100 2073.760
206.800 6.8 0.862 0.1309 58.2200 2.100 2167.979
40

207.000 7.0 0.887 0.1284 58.2017 2.100 2263.613


207.200 7.2 0.912 0.1260 58.1854 2.100 2360.652
207.400 7.4 0.938 0.1236 58.1710 2.100 2459.083
207.600 7.6 0.963 0.1211 58.1585 2.100 2558.899
207.800 7.8 0.988 0.1187 58.1480 2.100 2660.089
208.000 8.0 1.014 0.1159 58.1463 2.100 2762.969
208.200 8.2 1.039 0.1126 58.1527 3.100 4233.040
208.400 8.4 1.064 0.1094 58.1617 4.100 5805.505
208.600 8.6 1.09 0.1062 58.1733 5.100 7482.412
208.800 8.8 1.115 0.1030 58.1875 6.100 9265.809
209.000 9.0 1.14 0.0998 58.2042 7.100 11157.747

209.200 9.2 1.166 0.0965 58.2235 8.100 13160.284

209.400 9.4 1.191 0.0933 58.2454 9.100 15275.482

209.600 9.6 1.216 0.0887 58.2964 10.100 17513.384

209.800 9.8 1.242 0.0834 58.3657 11.100 19875.590

210.000 10.0 1.267 0.0780 58.4393 12.100 22360.966

Sumber : Hasil Perhitungan


41

Tabel 3.13. Hubungan H - S - Q


Elevasi h S dS dS/dt Q Q/2 ψ j
(m) (m) (m3 ) (m3 ) (m3 /det) (m3 /det) (m3 /det) (m3 /det) (m3 /det)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
200.000 0.0 58725000 0 0 0 0 0 0
200.200 0.2 58987450 262450 145.806 11.257 5.629 140.177 151.434
200.400 0.4 59249900 524900 145.806 31.805 15.902 129.903 161.708
200.600 0.6 59512350 787350 218.708 58.364 29.182 189.526 247.891
200.800 0.8 59774800 1049800 291.611 89.758 44.879 246.732 336.490
201.000 1.0 60037250 1312250 364.514 125.302 62.651 301.863 427.165
201.200 1.2 60302600 1577600 438.222 164.532 82.266 355.956 520.488
201.400 1.4 60567950 1842950 511.931 207.105 103.552 408.378 615.483
201.600 1.6 60833300 2108300 585.639 252.755 126.377 459.262 712.016
201.800 1.8 61098650 2373650 659.347 301.273 150.636 508.711 809.984
202.000 2.0 61364000 2639000 733.056 352.477 176.239 556.817 909.294
202.200 2.2 61632250 2907250 807.569 406.217 203.108 604.461 1010.678
202.400 2.4 61900500 3175500 882.083 462.361 231.181 650.903 1113.264
202.600 2.6 62168750 3443750 956.597 520.797 260.399 696.199 1216.996
202.800 2.8 62437000 3712000 1031.111 581.423 290.712 740.399 1321.823
203.000 3.0 62705250 3980250 1105.625 644.150 322.075 783.550 1427.700
203.200 3.2 62976400 4251400 1180.944 708.910 354.455 826.489 1535.400
203.400 3.4 63247550 4522550 1256.264 775.676 387.838 868.426 1644.102
203.600 3.6 63518700 4793700 1331.583 844.344 422.172 909.411 1753.755
203.800 3.8 63789850 5064850 1406.903 914.856 457.428 949.475 1864.331
204.000 4.0 64061000 5336000 1482.222 987.158 493.579 988.643 1975.801
204.200 4.2 64335050 5610050 1558.347 1061.201 530.600 1027.747 2088.948
204.400 4.4 64609100 5884100 1634.472 1136.940 568.470 1066.002 2202.942
204.600 4.6 64883150 6158150 1710.597 1214.334 607.167 1103.430 2317.764
204.800 4.8 65157200 6432200 1786.722 1293.364 646.682 1140.040 2433.404
205.000 5.0 65431250 6706250 1862.847 1374.025 687.012 1175.835 2549.860
205.200 5.2 65708200 6983200 1939.778 1456.247 728.123 1211.654 2667.901
205.400 5.4 65985150 7260150 2016.708 1539.999 770.000 1246.709 2786.708
205.600 5.6 66262100 7537100 2093.639 1625.256 812.628 1281.011 2906.267
205.800 5.8 66539050 7814050 2170.569 1711.990 855.995 1314.574 3026.564
206.000 6.0 66816000 8091000 2247.500 1800.178 900.089 1347.411 3147.589
206.200 6.2 67095850 8370850 2325.236 1889.797 944.899 1380.338 3270.135
206.400 6.4 67375700 8650700 2402.972 1980.970 990.485 1412.487 3393.457
206.600 6.6 67655550 8930550 2480.708 2073.760 1036.880 1443.828 3517.588
206.800 6.8 67935400 9210400 2558.444 2167.979 1083.989 1474.455 3642.434
207.000 7.0 68215250 9490250 2636.181 2263.613 1131.807 1504.374 3767.987
207.200 7.2 68498000 9773000 2714.722 2360.652 1180.326 1534.396 3895.048
207.400 7.4 68780750 10055750 2793.264 2459.083 1229.542 1563.722 4022.806
207.600 7.6 69063500 10338500 2871.806 2558.899 1279.449 1592.356 4151.255
207.800 7.8 69346250 10621250 2950.347 2660.089 1330.044 1620.303 4280.392
208.000 8.0 69629000 10904000 3028.889 2762.969 1381.485 1647.404 4410.374
208.200 8.2 69914650 11189650 3108.236 4233.040 2116.520 991.716 5224.756
208.400 8.4 70200300 11475300 3187.583 5805.505 2902.752 284.831 6090.336
208.600 8.6 70485950 11760950 3266.931 7482.412 3741.206 -474.275 7008.136
208.800 8.8 70771600 12046600 3346.278 9265.809 4632.904 -1286.627 7979.182
209.000 9.0 71057250 12332250 3425.625 11157.747 5578.874 -2153.249 9004.499
209.200 9.2 71345800 12620800 3505.778 13160.284 6580.142 -3074.364 10085.920
209.400 9.4 71634350 12909350 3585.931 15275.482 7637.741 -4051.810 11223.671
209.600 9.6 71922900 13197900 3666.083 17513.384 8756.692 -5090.609 12422.775
209.800 9.8 72211450 13486450 3746.236 19875.590 9937.795 -6191.559 13684.031
210.000 10.0 72500000 13775000 3826.389 22360.966 11180.483 -7354.094 15006.872
Sumber : Hasil Perhitungan
42

Tabel 3.14. Perhitungan Penelusuran Banjir di atas Pelimpah dengan QPMF


T Inflow (I1+I2)/2 ψ j Outflow h Elevasi
(I) (Q)
(jam) (m3/det) (m3/det) (m3/det) (m3/det) (m3/det) (m) (m)
1 2 3 4 5 6 7 8
0.0 6.000 6.000 0.107 200.107
1.0 22.093 14.046 74.713 88.759 6.598 0.117 200.117
2.0 113.271 67.682 82.161 149.843 11.139 0.198 200.198
3.0 313.852 213.562 138.704 352.266 95.942 0.835 200.835
4.0 656.922 485.387 256.324 741.711 267.461 1.661 201.661
5.0 1172.738 914.830 474.250 1389.080 621.270 2.927 202.927
6.0 1700.788 1436.763 767.810 2204.573 1138.040 4.403 204.403
7.0 1712.362 1706.575 1066.534 2773.109 1530.413 5.377 205.377
8.0 1681.474 1696.918 1242.696 2939.614 1649.299 5.655 205.655
9.0 1601.288 1641.381 1290.315 2931.696 1643.590 5.642 205.642
10.0 1478.618 1539.953 1288.106 2828.059 1569.486 5.469 205.469
11.0 1328.080 1403.349 1258.572 2661.922 1452.082 5.190 205.190
12.0 1197.234 1262.657 1209.840 2472.497 1320.441 4.867 204.867
13.0 1079.696 1138.465 1152.056 2290.521 1195.971 4.553 204.553
14.0 973.053 1026.375 1094.550 2120.924 1082.446 4.256 204.256
15.0 882.339 927.696 1038.478 1966.173 980.913 3.983 203.983
16.0 805.137 843.738 985.260 1828.998 892.325 3.736 203.736
17.0 730.124 767.630 936.673 1704.304 813.376 3.510 203.510
18.0 656.660 693.392 890.927 1584.319 738.957 3.290 203.290
19.0 593.867 625.263 845.362 1470.625 669.961 3.080 203.080
20.0 538.507 566.187 800.664 1366.851 608.100 2.885 202.885
21.0 488.940 513.724 758.751 1272.474 552.883 2.706 202.706
22.0 444.489 466.714 719.591 1186.306 503.508 2.541 202.541
23.0 404.570 424.529 682.797 1107.327 459.112 2.388 202.388
24.0 368.673 386.621 648.215 1034.836 419.438 2.247 202.247
25.0 337.354 353.014 615.398 968.411 383.813 2.117 202.117
26.0 309.223 323.288 584.598 907.887 351.752 1.997 201.997
27.0 283.791 296.507 556.135 852.642 323.268 1.886 201.886
28.0 260.649 272.220 529.375 801.595 297.118 1.783 201.783
29.0 242.420 251.535 504.476 756.011 274.543 1.690 201.690
30.0 226.016 234.218 481.468 715.686 254.572 1.607 201.607
31.0 211.338 218.677 461.114 679.791 237.516 1.533 201.533
32.0 198.145 204.741 442.275 647.017 222.017 1.465 201.465
33.0 186.253 192.199 425.000 617.199 207.916 1.404 201.404
34.0 175.296 180.774 409.283 590.057 195.710 1.346 201.346
35.0 165.231 170.264 394.347 564.611 184.306 1.293 201.293
43

36.0 155.985 160.608 380.305 540.913 173.685 1.243 201.243


37.0 147.491 151.738 367.228 518.966 163.892 1.197 201.197
38.0 139.688 143.589 355.074 498.663 155.357 1.153 201.153
39.0 132.522 136.105 343.306 479.411 147.264 1.112 201.112
40.0 125.943 129.233 332.147 461.379 139.684 1.073 201.073
41.0 119.854 122.898 321.695 444.593 132.628 1.037 201.037
42.0 114.230 117.042 311.965 429.007 126.076 1.004 201.004
43.0 109.041 111.636 302.931 414.566 120.363 0.972 200.972
44.0 104.259 106.650 294.203 400.853 114.988 0.942 200.942
45.0 99.856 102.058 285.865 387.922 109.919 0.913 200.913
46.0 95.809 97.832 278.003 375.836 105.181 0.887 200.887
47.0 92.092 93.950 270.654 364.605 100.779 0.862 200.862
48.0 88.686 90.389 263.826 354.215 96.706 0.839 200.839
max 1712.362 1706.575 1290.315 2939.614 1649.299 5.655 205.655
Sumber: Hasil Perhitungan
44

Hidrograf Penelusuran Banjir pada Pelimpah


2000
1800
1600
1400
Q (m3/detik)

1200
1000
Series1
800
Series2
600
400
200
0
0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 22.0 24.0
T (jam)

Gambar 3.8. Hidrograf Penelusuran Banjir pada Pelimpah QPMF

Tabel 3.15. Rekapitulasi Penelusuran Banjir di atas Pelimpah


Tinggi Lebar Outflow
Inflow h Elevasi
Q Pelimpah Pelimpah Maksimum
(m3/dt) (m) (m) (m3/dt) (m)
Q200 2166,795 5 60 1362,357 4,967 204,967
Q1000 2706,933 5 60 1753,713 5,894 205,894
QPMF 3382,870 5 60 2931,275 8,023 208,023
Sumber: Hasil Perhitungan

Dari hasil analisis penelusuran banjir melalui pelimpah di atas, dipilih:


- Lebar Pelimpah = 60 m
- Tinggi Pelimpah =5m
- Qoutflow untuk 1000 th = 1753,713m3/dt
- Hd = 5,894 m
- Elevasi = + 205,894
Hasil perhitungan analisis penelusuan banjir rancangan melalui pelimpah tersebut
selanjutnya dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan tinggi tubuh bendungan.
45

3.5. Perencanaan Pelimpah-Peredam Energi


Fenomena aliran yang terjadi pada saluran peluncur adalah kecepatan aliran yang
tinggi dengan kondisi pengaliran super kritis. Oleh karena itu sebelum aliran air dialirkan ke
sungai harus diperlambat dan dirubah pada kondisi aliran subkritis agar tidak terjadi gerusan
yang membahayakan geometri sungai pada bagian dasar dan tebing sungai.Rumus hidrolika
yang digunakan sebagai dasar perencanaan peredam energi adalah berasal dari prinsip hukum
kekekalan energi dengan fenomena gaya-gaya yang bekerja pada pias saluran untuk keadaan
aliran yang mengalami perubahan dengan superkritis menjadi aliran subkritis.
Peredam energi mempunyai berbagai tipe, dan khusus untuk bendungan urugan
biasanya digunakan tipe-tipe sebagai berikut:
1. Tipe loncatan (water jump type)
2. Tipe kolam olakan (stilling basin type)
3. Tipe bak pusaran (roller bucket type)

1. Peredam Energi Tipe Loncatan


Peredam tipe loncatan biasanya dibuat untuk sunga-sungai yang dangkal (dengan
kedalaman yang kecil dibandingkan dengan kedalaman loncatan hidroulis aliran di ujung
udik peredam energi). Akan tetapi tipe ini hanya cocok untuk sungai dengan dasar yang
kokoh. Demikian pula biaya pembuatannya cukup rendah, tetapi efektifitas kerjanya lebih
rendah dari tipe yang lain.
2. Peredam Energi Tipe Kolam Olakan
Peredam energi yang secara luas digunakan sebagai dasar perencanaan umumnya
adalah peredam energi tipe “kolam olakan”, yang prinsip peredam energinya sebagian besar
terjadi akibat gesekan atau benturan diantara molekul-molekul air, sehingga timbul olakan-
olakan di dalam kolam tersebut, oleh karenanya dinamakan peredam energi tipe kolam
olakan atau disingkat dengan nama kolam olak.
a. Kolam olakan datar tipe I
Kolam olakan tipe I adalah suatu kolam olakan dengan dasar yang datar dan
terjadinya peredam energi yang terkandung dalam aliran air dengan benturan secara langsung
aliran tersebut ke atas permukaan dasar kolam. Benturan langsung tersebut menghasilkan
peredam energi yang cukup tinggi, sehingga perlengkapan-perlengkapan lainnya guna
penyempurnaan peredaman tidak diperlukan lagi pada kolam olakan tersebut.
Karena penyempurnaan redamannya terjadi akibat gesekan-gesekan yang terjadi
antara molekul-molekul air di dalam kolam olakan, sehingga air yang meninggalkan kolam
46

tersebut mengalir memasuki alur sungai dalam kondisi yang sudah tenang. Akan tetapi kolam
olakan menjadi lebih panjang dan karenanya tipe I ini hanya sesuai untuk mengalirkan debit
yang relatif kecil dengan kapasitas peredam energi yang kecil pula dan kolam olakannyapun
akan berdimensi kecil. Dan kolam olakan tipe I ini biasanya dibangun untuk suatu kondisi
yang tidak memungkinkan pembuatan perlengkapan-perlengkapan lainnya pada kolam
olakan tersebut. Kolam olakan datar tipe I secara teori cocok untuk keadaan sebagai berikut:
1) Aliran dengan tekanan hidrostatis yang rendah (Pw ˂ 60 m)
2) Debit yang dialirkan kecil (debit spesifik q ˂ 18,5 m3/det/m)
3) Bilangan Froude di akhir saluran peluncur ˂ 4,50
b. Kolam olakan datar tipe II
Kolam olakan tipe II ini dimana terjadinya peredam energi yang terkandung di dalam
aliran adalah akibat gesekan di antara molekul-molekul air di dalam kolam dan dibantu oleh
perlengkapan-perlengkapan yang dibuat berupa gigi-gigi pemencar aliran di pinggir hilirnya.
Kolam olakan datar tipe II secara teoritis cocok untuk keadaan sebagai berikut:
1) Aliran dengan tekanan hidrostatis yang rendah (Pw> 60 m)
2) Debit yang dialirkan kecil (debit spesifik q > 45 m3/det/m)
3) Bilangan Froude di akhir saluran peluncur > 4,50
c. Kolam olakan datar tipe III
Pada dasarnya prinsip kerja dari kolam olakan tipe ini sangart mirip dengan sistem
kerja dari kolam olakan tipe II. Kolam olakan datar tipe III secara teoritis cocok untuk
keadaan sebagai berikut:
1) Aliran dengan tekanan hidrostatis yang rendah (Pw ˂ 60 m)
2) Debit yang dialirkan kecil (debit spesifik q ˂ 18,5 m3/det/m)
3) Bilangan Froude di akhir saluran peluncur > 4,50
Untuk mengurangi panjang kolam olakan, biasanya dibuatkan gigi pemencar aliran di
tepi udik dasar kolam, gigi penghadang aliran (gigi benturan) pada dasar kolam olakan.

d. Kolam olakan datar tipe III


Kolam olakan tipe ini biasanya untuk bangunan pelimpah pada bendungan urugan
yang rendah. Kolam olakan datar tipe IV secara teoritis cocok untuk keadaan sebagai berikut:
1) Aliran dengan tekanan hidrostatis yang rendah (Pw ˂ 60 m)
2) Debit yang dialirkan kecil (debit spesifik q > 18,5 m3/det/m)
47

3) Bilangan Froude di akhir saluran peluncur 2,50 s/d 4,50


Rumus hidrolika struktur yang digunakan dalam perhitungan pada kolam olakan datar
antara lain adalah sebagai berikut:
Bilangan Froude di akhir saluran peluncur:
𝑣
𝐹𝑟 = (𝑔 ℎ)1⁄2 (3-9)

dengan:
v = kecepatan aliran (m/det)
g = percepatan gravitasi (9,81 m/det2)
h = kedalaman aliran (m)
Kedalaman aliran setelah loncatan (kedalaman konyugasi)
𝑑1
𝑑2 = √1 + 8𝐹𝑟 2 − 1 (3-10)
2

Panjang kolam olakan (lihat grafik)


Tinggi drempel (sill sebagai penahan energi yang di tempatkan di akhir peredam energi):

𝑑 (1+2.𝐹𝑟 2 ).√1+8𝐹𝑟 2 −1−5.𝐹𝑟 2 𝑔


2/3
= − [√𝐶 . 𝐹𝑟 ] (3-11)
ℎ1
1+4.𝐹𝑟 2 −√1+8𝐹𝑟 2

dengan:
d = tinggi drempel (m)
h1 = kedalaman aliran pada awal peredam energi (m)
Fr = bilangan froude pada awal peredam energi
g = percepatan gravitasi bumi (9,81 m/dt2)
C = koefisien (1,40)

Gambar 3.9. Panjang Kolam Olakan Datar Tipe I, II, III, dan IV
48

Kehilangan Energi dan Efektifitas Peredam Energi


Kehilangan energi pada loncatan dalah sama dengan perbedaan energi spesifik
sebelum dan sesudah terjadinya loncatan. Besarnya kehilangan energi adalah:
(𝑦2 −𝑦1 )3
∆𝐸 = 𝐸1 − 𝐸2 = 𝑦2 (3-12)
4𝑦1

dengan:
∆E = kehilangan energi
E1 = energi spesifik sebelum loncatan
E2 = energi spesifik setelah loncatan
Y1 = kedalaman air sebelum loncatan
Y2 = kedalaman air setelah loncatan
Kehilangan relatif adalah besarnya rasio atau perbandingan antara kehilangan energi
dengan spesifik sebelum loncatan (∆E/E1). Efektifitas peredam adalah rasio antara energi
spesifik stelah loncatan dengan seblum loncatan didefinisikan sebagai efisiensi loncatan,
yang besarnya dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
𝐸2 (8𝐹1 2 +1)3/2 −4𝐹1 2 +1
= 𝑦2 (3-13)
𝐸1 8𝐹1 2 (2+𝐹1 2 )

dengan:
E1 = energi spesifik sebelum loncatan
E2 = energi spesifik setelah loncatan
F1 = bilangan Froude
Berikut adalah gambar kolam olakan datar tipe I, II, III dan IV.

Gambar 3.10. Kolam Olakan Datar Tipe I


49

Gambar 3.11. Kolam Olakan Datar Tipe II

Gambar 3.12. Kolam Olakan Datar Tipe III

Gambar 3.13. Kolam Olakan Datar Tipe IV

Untuk meyakinkan kemampuan efektifitas dan keamanan peredam energi, maka perlu
dilakukan uji model test hidrolika di laboratium, dimana padapenelitian ini akan dilakukan
pengujian untuk debit banjir rancangan Q2th, Q100th, Q1000th dan QPMF.
50

3.5.1. Plotting Desain Pelimpah, Saluran Transisi, Saluran Peluncur dan Peredam
Energi/Energy Dissipator
51

3.5.2. Perhitungan Hidrolika Pelimpah-Peredam Energi


Koefisien debit (C) pada umumnya berkisar antara angka 1,6-2,2 yang dipengaruhi
oleh beberapa faktor sebagai berikut (Sosrodarsono, 1981: 181):
 Kedalaman air di dalam saluran pelimpah
 Kemiringan lereng hulu pelimpah
 Tinggi air di atas mercu pelimpah
 Perbedaan antara tinggi air rencana pada saluran pengatur alirran yang bersangkutan
Pengaruh-pengaruh kedalaman air di dalam saluran pengarah aliran dan kemiringan
lereng bendung terhadap angka C pada berbagai bangunan pelimpah dapat dilihat pada
gambar berikut ini:

KOEFISIEN DEBIT
4
3.9
3.8
3.7
3.6
Koefisien Debit
Co

3.5
3.4
3.3
3.2
3.1
3
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
P/Ho

Gambar 3.14. Koefisien Limpahan Dipengaruhi oleh Faktor P/Ho


Sumber: Anonim (1974:378)
52

Gambar 3.15. Koefisien Limpahan Dipengaruhi oleh Faktor He/Ho


Sumber: Anonim (1974:378)

Gambar 3.16. Koefisien Limpahan Dipengaruhi oleh Faktor Kemiringan Hulu


Sumber: Anonim (1974:379)
53

- 0.2

0.98

1.0
H1
- 0.1 H2

0.995
0.97
0.99
p p2
0

0.96
0.94
0.1
1.0

0.90 0.92
1.0
0.2
perbandingan aliran tenggelam H 2/H1 0.995
0.995

faktor pengurangan aliran tenggelam f


0.3 0.85 0.99
0.99
0.4
0.80

0.98
0.98
0.5 0.97
0.97
0.96
0.6 0.96

0.94
0.7 0.94
0.92
0.92
0.90 0.90
0.8
0.85
0.85 0.80
0.80
0.9 0.70 0.70
0.60 0.60
0.40 0.40
0.20 0.20
1.0
0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
perbandingan p2/H1

Gambar 3.17. Perbandingan Koefisien Debit karena Pengaruh Aliran Tenggelam


Sumber: Prastumi danp Masrevaniah (2008:105)

Gambar 3.18. Koefisien Limpahan dari Berbagai Tipe Bendung


(yangdipengaruhi oleh kedalaman air dalam saluran pengarah)
54

Nilai koefisien debit pelimpah didapat dengan persamaan iwasaki:


h
1+2a( )
Hd
C = 1,6 h (3-14)
1+a( )
Hd

Cd = 2,20-0,0416 (Hd/W)0,990 (3-15)


dengan:
C = Koefisien debit limpahan
Cd = Koefisien debit limpahan pada saat h = Hd
h = Tinggi air di atas mercu pelimpah (m)
Hd = Tinggi tekan rencana di atas mercu pelimpah (m)
W = tinggi bendung (m)
a = Nilai koefisien pada saat h = Hd sehingga C = Cd

Gambar 3.19. Tinggi Muka Air diAtas Pelimpah

Sedangkan Perhitungan hidrolika kecepatan aliran di atas pelimpah dapat dihitung


dengan rumus berikut (Chow, Ven Te, 1992: 345):
𝑉𝑧 = √2𝑔(𝑍 + 𝐻𝑧 − 𝑦𝑧 ) (3-16)
Q
= Vz . yz (3-17)
L
Vz
Fz = (3-18)
√g.yz L

dengan:
Q = debit aliran (m3/dt)
L = lebar efektif pelimpah
Vz = kecepatan aliran (m/det)
g = percepatan gravitasi
Z = tinggi jatuh atau jarak vertikal dari permukaan hulu sampai lantai kaki hilir (m)
55

Sedangkan untuk menghitung tinggi muka air di atas mercu (crest) pelimpah,
digunakan persamaan dimana kondisi di atas mercu pelimpah dianggap kritis (Fr = 1),
sehingga:
Q
Vz L.ycr
Fz = = (3-19)
√g.yz L √g.ycr
Q
L.ycr
1= (3-20)
√g.ycr

q2
ycr = √ g (3-21)

dengan:
Ycr = tinggi muka air kritis diatas mercu pelimpah
q = debit aliran persatuan lebar
g = percepatan gravitasi (m/dt2)

3.5.2.1. Pelimpah
a. Dimensi Ambang Pelimpah
Ambang pelimpah direncanakan dengan Tipe Ogee dengan bentuk penampang
melintang lengkung Harrold untuk menghindari terjadinya bahaya tekanan negatif pada
mercu ambang.
Pelimpah direncanakan menggunakan pelimpah Tipe Ogee I dengan perhitungan
pelimpah sebagai berikut:
Kala ulang debit banjir rancangan T = 1000 Tahun
Debit inflow maksimum Qi = 2706,993 m3/dt
Debit outflow maksimum Qo = 1753,713 m3/dt
Lebar ambang pelimpah L = 60 m
Kedalaman aliran di atas ambang pelimpah Hd = 5.894 m
Kedalaman aliran kritis di atas ambang pelimpah Hc = 4,432 m
Kemiringan tubuh spillway Z1 = 1.000
56

Perhitungan Ambang Pelimpah Tipe Ogee 1

2,000
X1,85 = 2 x Hd0,85 x Y
Maka Y = 0,111 x X1,85 0,850
Y' = 0,205 x X0,85 1,850

Titik awal melalui gradien:


misal Y' = 1,0000 INI YANG DIPAKEK
1= 0,205 x X0,85
X0,85 = 4,883
X= 6,460
Y= 0,111 x X1,85
Y= 3,492

Perhitungan berikutnya ditabelkan:

X Y
0.500 0.031 R1 = 0,2 Hd = 1,179 m
1.000 0.111 Jarak R1 = 0,282 Hd = 1,662 m
1.500 0.234
2.000 0.399 R2 = 0,5 Hd = 2,947 m
2.500 0.603 Jarak R2 = 0,175 Hd = 1,031 m
3.000 0.845
3.500 1.124
6.460 3.492
57

b. Profil Muka Air pada Pelimpah


Berikut ini merupakan perhitungan profil muka air pada pelimpah:

Tabel 3.16. Perhitungan Profil Muka Air pada Pelimpah


El Crest = 200.000 m
H0 = 5,894 m
Q = 1753,713 m3/dt
B = 60 M

Z YZ VZ FZ El Dasar El Muka Air


(m) (m) (m/dt)
1.0 3.7 7.9 1.32 199.00 202.68
2.0 3.0 9.8 1.82 198.00 200.98
3.0 2.6 11.1 2.18 197.00 199.64
4.0 2.4 12.1 2.49 196.00 198.41
5.0 2.2 13.0 2.78 195.00 197.24
6.0 2.1 13.9 3.05 194.00 196.11
7.0 2.0 14.6 3.30 193.00 195.00
8.0 1.9 15.3 3.55 192.00 193.91
9.0 1.8 16.0 3.78 191.00 192.83
10.0 1.8 16.7 4.01 190.00 191.75
Sumber: Hasil Perhitungan
58

3.5.2.2. Saluran Transisi


Aliran pada saluran transisi direncanakan agar tidak menimbulkan aliran balik
(backwater) atau drawdown pada ujung hulu saluran (upstream regulation part). Bentuk
saluran direncanakan berbentuk segi empat dan tanpa penyempitan, yaitu dengan lebar dari
hulu ke hilir sebesar 60 m.
Perhitungan profil muka air pada saluran transisi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.17. Perhitungan Profil Muka Air pada Saluran Transisi dengan Debit Rencana Q1000

Q1000th 1753.71 m3/det


L saluran 50.0 m
Jumlah section 6
B-saluran hulu 60.0 m
B-saluran hilir 38.7 m
Kedalaman awal 5.9 m
Slope dasar saluran 0.0
Elevasi ujung hulu 190.0 m
Elevasi ujung hilir 190.0 m
Koefisien Manning (n) 0.014
Kedalaman Jarak Jarak Lebar Area Kllg.basah V hv (V1+V2)/2 ((V1+V2)/2)2 P R (R1+R2)/2 ((R1+R2)/2)4/3 hf F Elv. Dsr Energi Kondisi Aliran
h d kumulatif A P m/det m/det m/det 3
m /det 2
((n x(10)/(14))x(D1) m
m m m m m2 m 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
5.9 38.7 229.8 50.6 7.6 3.0 50.6 4.5 1.0 190.0 198.9 kritis
7.3 10.0 10.0 43.0 314.3 57.6 5.6 1.6 6.6 43.6 57.6 5.5 5.0 8.5 0.0 0.7 190.0 198.9 sub kritis
7.7 10.0 20.0 47.3 364.9 62.7 4.8 1.2 5.2 27.0 62.7 5.8 5.6 10.0 0.0 0.6 190.0 198.9 sub kritis
8.0 10.0 30.0 51.5 410.5 67.4 4.3 0.9 4.5 20.6 67.4 6.1 6.0 10.8 0.0 0.5 190.0 198.9 sub kritis
8.1 10.0 40.0 55.7 453.8 72.0 3.9 0.8 4.1 16.5 72.0 6.3 6.2 11.4 0.0 0.4 190.0 198.9 sub kritis
8.3 10.0 50.0 60.0 495.9 76.5 3.5 0.6 3.7 13.7 76.5 6.5 6.4 11.9 0.0 0.4 190.0 198.9 sub kritis
Tabel 3.18. Perhitungan Profil Muka Air pada Saluran Transisi dengan Debit Rencana QPMF

QPMF 2931.37 m3/det


L saluran 50 m
Jumlah section 6
B-saluran hulu 60.0 m
B-saluran hilir 38.7 m
Kedalaman Awal 8.4 m
Slope dasar saluran 0.0
Elevasi ujung hulu 190.0 m
Elevasi ujung hilir 190.0 m
Koefisien Manning (n) 0.014

Kedalaman Jarak Jarak Lebar Area Kllg.basah V hv (V1+V2)/2 ((V1+V2)/2)2 P R (R1+R2)/2 ((R1+R2)/2)4/3 hf F Elv. Dsr Energi Kondisi Aliran
h d kumulatif A P m/det m/det m/det 3
m /det 2
((n x(10)/(14))x(D1) m
m m m m m2 m 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
8.4 38.7 323.6 55.4 9.1 4.2 55.4 5.8 1.0 190.0 202.5 kritis
10.3 10.0 10.0 43.0 443.0 63.6 6.6 2.2 7.8 61.4 63.6 7.0 6.4 11.9 0.0 0.7 190.0 202.5 sub kritis
10.9 10.0 20.0 47.3 514.2 69.0 5.7 1.7 6.2 37.9 69.0 7.5 7.2 13.9 0.0 0.6 190.0 202.5 sub kritis
11.2 10.0 30.0 51.5 578.4 74.0 5.1 1.3 5.4 29.0 74.0 7.8 7.6 15.0 0.0 0.5 190.0 202.5 sub kritis
11.5 10.0 40.0 55.7 639.3 78.7 4.6 1.1 4.8 23.3 78.7 8.1 8.0 15.9 0.0 0.4 190.0 202.5 sub kritis
11.6 10.0 50.0 60.0 698.7 83.3 4.2 0.9 4.4 19.3 83.3 8.4 8.3 16.7 0.0 0.4 190.0 202.5 sub kritis
Tabel 3.19. Perhitungan Profil Muka Air pada Saluran Transisi dengan Debit Rencana Q200

Q200th 1362.36 m3/det


L saluran 50.0 m
Jumlah section 6
B-saluran hulu 60.0 m
B-saluran hilir 38.7 m
Kedalaman Awal 5.0 m
Slope dasar saluran 0.0
Elevasi ujung hulu 190.0 m
Elevasi ujung hilir 190.0 m
Koefisien Manning (n) 0.014
Kedalaman Jarak Jarak Lebar Area Kllg.basah V hv (V1+V2)/2 ((V1+V2)/2)2 P R (R1+R2)/2 ((R1+R2)/2)4/3 hf F Elv. Dsr Energi Kondisi Aliran
h d kumulatif A P m/det m/det m/det m3/det ((n2x(10)/(14))x(D1) m
m m m m m2 m 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
5.0 38.7 194.2 87.4 7.0 2.5 48.7 4.0 1.0 190.0 197.5 kritis
6.2 10.0 10.0 43.0 265.4 55.3 5.1 1.3 6.1 36.9 55.3 4.8 4.4 7.2 0.0 0.7 190.0 197.5 sub kritis
6.5 10.0 20.0 47.3 308.3 60.3 4.4 1.0 4.8 22.8 60.3 5.1 5.0 8.4 0.0 0.6 190.0 197.5 sub kritis
6.7 10.0 30.0 51.5 346.9 65.0 3.9 0.8 4.2 17.4 65.0 5.3 5.2 9.1 0.0 0.5 190.0 197.5 sub kritis
6.9 10.0 40.0 55.7 383.5 69.5 3.6 0.6 3.7 14.0 69.5 5.5 5.4 9.5 0.0 0.4 190.0 197.5 sub kritis
7.0 10.0 50.0 60.0 419.1 74.0 3.3 0.5 3.4 11.6 74.0 5.7 5.6 9.9 0.0 0.4 190.0 197.5 sub kritis
62

3.5.2.3. Saluran Peluncur


Fenomena aliran yang terjadi pada saluran peluncur adalah dengan kecepatan aliran
yang sangat tinggi, dengan kondisi pengaliran super kritis. Oleh karena itu sebelum aliran air
dialirkan ke sungai harus diperlambat dan dirubah pada kondisi aliran subkritis, agar tidak
terjadi gerusan yang membahayakan geometri sungai pada bagian dasar dan tebing sungai.
Perhitungan profil muka air pada saluran peluncur adalah sebagai berikut:
Tabel 3.20. Perhitungan Profil Muka Air pada Saluran Peluncur dengan Debit Rencana Q1000

- Q1000 = 1753.713 m3/det


- Lebar Dasar Saluran = 38.7 m
-f =
-α = 7 °
- n Manning = 0.014
-z = 82.0
- Elevasi Hilir = 108.0
- Elevasi Hulu = 190.0
-L = 246.0 m
- Slope dasar saluran = 0.333

Jarak jarak Lebar Kedalaman Penampang basah Kecepatan hf Kondisi Elevasi


Titik hv (V1+V2)/2 ((V1+V2)/2)2 P R (R1+R2)/2 ((R1+R2)/2)4/3 Froude Energi
D (m) kumulatif (m) B (m) aliran, d (m) aliran, A (m2) V (m/det) ((n2x(10)/(14))xD Aliran dasar

1 0.00 0.00 38.70 5.94 229.78 7.63 2.97 50.58 4.54 1.00 kritis 190.0 198.91
2 61.50 61.50 38.70 1.95 75.56 23.21 27.45 15.42 237.79 42.61 1.77 3.16 4.63 0.62 5.30 super kritis 169.5 198.91
3 61.50 123.00 38.70 1.47 56.89 30.83 48.44 27.02 729.97 41.64 1.37 1.57 1.82 4.82 8.12 super kritis 149.0 198.91
4 61.50 184.50 38.70 1.23 47.60 36.84 69.18 33.83 1144.74 41.16 1.16 1.26 1.36 10.12 10.61 super kritis 128.5 198.91
5 61.50 246.00 38.70 1.08 41.77 41.98 89.83 39.41 1553.22 40.86 1.02 1.09 1.12 16.70 12.90 super kritis 108.0 198.91
Tabel 3.21. Perhitungan Profil Muka Air pada Saluran Peluncur dengan Debit Rencana QPMF

- QPMF = 2931.4 m3/det


- Lebar Dasar Saluran = 38.7 m
-f =
-𝛼 = 7 °
- n Manning = 0.014
-z = 82.0
- Elevasi Hilir = 108.0
- Elevasi Hulu = 190.0
-L = 246.0 m
- Slope dasar saluran = 0.333

Jarak jarak Lebar Kedalaman Penampang basah Kecepatan hf Kondisi Elevasi


Titik hv (V1+V2)/2 ((V1+V2)/2)2 P R (R1+R2)/2 ((R1+R2)/2)4/3 Froude Energi
D (m) kumulatif (m) B (m) aliran, d (m) aliran, A (m2) V (m/det) ((n2x(10)/(14))xD Aliran dasar

1 0.00 0.00 38.70 8.36 323.64 9.06 4.18 55.43 5.84 1.00 kritis 190.0 202.54
2 61.50 61.50 38.70 2.94 113.95 25.73 33.73 17.39 302.47 44.59 2.56 4.20 6.77 0.54 4.79 super kritis 169.5 206.18
3 61.50 123.00 38.70 2.25 86.96 33.71 57.92 29.72 883.17 43.19 2.01 2.28 3.01 3.54 7.18 super kritis 149.0 209.17
4 61.50 184.50 38.70 1.89 73.21 40.04 81.72 36.88 1359.85 42.48 1.72 1.87 2.30 7.12 9.30 super kritis 128.5 212.11
5 61.50 246.00 38.70 1.67 64.47 45.47 105.37 42.76 1827.99 42.03 1.53 1.63 1.92 11.50 11.25 super kritis 108.0 215.04
Tabel 3.22. Perhitungan Profil Muka Air pada Saluran Peluncur dengan Debit Rencana Q200

- Q200 = 1362.357 m3/det


- Lebar Dasar Saluran = 38.7 m
-f =
-𝛼 = 7 °
- n Manning = 0.014
-z = 20.0
- Elevasi Hilir = 108.0
- Elevasi Hulu = 190.0
-L = 246.0 m
- Slope dasar saluran = 0.333

Jarak jarak Lebar Kedalaman Penampang basah Kecepatan hf Kondisi Elevasi


Titik hv (V1+V2)/2 ((V1+V2)/2)2 P R (R1+R2)/2 ((R1+R2)/2)4/3 Froude Energi
D (m) kumulatif (m) B (m) aliran, d (m) aliran, A (m2) V (m/det) ((n2x(10)/(14))xD Aliran dasar

1 0.00 0.00 38.7 5.0 194.18 7.02 2.51 48.74 3.98 1.00 kritis 190.0 197.53
2 61.50 61.50 38.7 1.5 59.77 22.79 26.48 14.91 222.16 41.79 1.43 2.71 3.77 0.71 5.86 super kritis 169.5 197.53
3 61.50 123.00 38.7 1.2 44.69 30.49 47.37 26.64 709.71 41.01 1.09 1.26 1.36 6.29 9.06 super kritis 149.0 197.53
4 61.50 184.50 38.7 1.0 37.28 36.54 68.06 33.51 1123.25 40.63 0.92 1.00 1.00 13.47 11.89 super kritis 128.5 197.53
5 61.50 246.00 38.7 0.8 32.66 41.71 88.68 39.13 1531.00 40.39 0.81 0.86 0.82 22.46 14.50 super kritis 108.0 197.53
66

3.5.2.4. Peredam Energi


a. Dimensi Peredam Energi
Berdasarkan analisa hidrolika profil muka air pada saluran dengan debit
rencanaQ200, diperoleh nilai sebagai berikut:
- Elevasi stilling basin 108.0 m
- d1 0.84 m
-V 41.71 m/det
- Froude number 14.49
-q 35.20 m3/dt/m
Dari pertimbangan nilai di atas, dipilih peredam energi USBR Tipe II.

Kedalaman konjugasi: Berdasarkan grafik diketahui bahwa:


y2 1 
  1  8 . F1  1 L
2
 4,350
y1 2   y2
y1 
y2   1  8 . F1  1
2
L = 4,350 y2
2  

 
L = 4,350 . 18,886= 74 m
0,844
y2  1  8 . 14,497 2  1
2
y2 = 16,886 m

 Blok Muka
a. h1 = w1 = s1 = y1 = 0,84 m
= tinggi blok muka, lebar blok muka, jarak antar blok muka
b. Jarak antara blok muka dengan dinding
= 0,5. y1
= 0,5. 0,85
= 0,45 m
 Ambang
a. Tinggi ambang
= 0,2 .y2
= 0,2 . 16,866
= 3,4 m
67

b. Lebar ambang = jarak antar ambang


= 0,15. y2
= 0,15. 8,586
= 1,288 m
c. Lebar ambang bagian atas
= 0,02. y2
= 0,02. 8,586
= 0,172 m

 Dinding peredam energi


v1 = 41.71 m/det = 136.85feet/sc
y2 = 16,886 m = 20,166 feet
Freeboard (in feet) = 0.1 x ( v1 + d2 )
= 0,1 (136,85 + 20,166)
= 15,702 feet
= 4,786 m
Puncak dinding peredam energi
= Elevasi dasar + y2+ Freeboard
= (+108,00) + 16,886 + 4,786
= +129,67
~ +130,00
68

b. Perhitungan Tail Water Level pada Saluran Akhir


Saluran akhir merupakan saluran pelepasan dari peredam energi sebelum aliran
menuju ke sungai asli. Oleh karena itu kedalaman aliran di hilir peredam energi sangat
dipengaruhi oleh rating curve pada saluran akhir ini. Dengan pertimbangan saluran ini
direncanakan terjadi aliran sub kritis, maka perhitungan rating curve pada saluran akhir
ini dihitung dengan pendekatan aliran seragam(uniform flow).

Tabel 3.23. Perhitungan Tail Water Level pada Saluran Akhir


b = 38.700 m
m = 1.00
I = 0.0002
El. Dasar = 108.00 m
n = 0.03

No El. Muka Air H A P R V Q T D Fr Keterangan


m m2 m m m/dt m3/dt m m
1 108.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 Sub Kritis
2 108.75 0.75 29.59 40.82 0.72 0.38 11.25 40.20 0.74 0.14 Sub Kritis
3 110.00 2.00 81.40 44.36 1.84 0.71 57.52 42.70 1.91 0.16 Sub Kritis
4 111.00 3.00 125.10 47.19 2.65 0.90 112.97 44.70 2.80 0.17 Sub Kritis
5 112.00 4.00 170.80 50.01 3.42 1.07 182.59 46.70 3.66 0.18 Sub Kritis
6 113.00 5.00 218.50 52.84 4.13 1.21 265.35 48.70 4.49 0.18 Sub Kritis
7 114.00 6.00 268.20 55.67 4.82 1.34 360.64 50.70 5.29 0.19 Sub Kritis
8 115.00 7.00 319.90 58.50 5.47 1.46 468.08 52.70 6.07 0.19 Sub Kritis
9 116.00 8.00 373.60 61.33 6.09 1.57 587.45 54.70 6.83 0.19 Sub Kritis
10 117.00 9.00 429.30 64.16 6.69 1.67 718.63 56.70 7.57 0.19 Sub Kritis
11 118.00 10.00 487.00 66.98 7.27 1.77 861.58 58.70 8.30 0.20 Sub Kritis
12 119.00 11.00 546.70 69.81 7.83 1.86 1016.29 60.70 9.01 0.20 Sub Kritis
13 120.00 12.00 608.40 72.64 8.38 1.94 1182.83 62.70 9.70 0.20 Sub Kritis
14 121.00 13.00 672.10 75.47 8.91 2.03 1361.24 64.70 10.39 0.20 Sub Kritis
15 121.01 13.01 672.49 75.49 8.91 2.03 1362.36 64.71 10.39 0.20 Sub Kritis
69

Berdasarkan perhitungan tersebut untuk Q200 = 1362,357m3/dt didapatkan elevasi


muka air pada saluran akhir yaitu:
Kala Ulang Debit H El. Muka Air
3
m /dt m
200 1362.357 13.006 121.006

Berdasarkan perhitungan peredam energi, didapatkan elevasi muka air pada


bagian hilir peredam energi yaitu:
Kala Ulang Debit H El. Muka Air
m3/dt m
200 1362.357 16.886 124.886

Untuk selanjutnya diplotkan hubungan antara elevasi muka air pada saluran
akhir dan bagian hilir peredam energi sebagai berikut:

3,90 m

Gambar 3.20. Rating Curve Tail Water Level

Berdasarkan rating curve tail water level, didapatkan selisih antara elevasi muka
air pada bagian hilir peredam energi dan elevasi muka air pada saluran akhir. Sehingga
pada saluran akhir direncanakan peninggian dasar saluran sebesar 3,90 m

Anda mungkin juga menyukai