DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan kasih-Nyalah sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan “ Makalah Terapi Bermain
pada anak usia toddler” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini juga kami berterima kasih atas bimbingan dan masukan dari semua
pihak yang telah memberi kami bantuan wawasan untuk dapat menyelesaikan makalah Terapi
Bernain ini baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari isi ini Makalah Terapi Bernain masih jauh dari kategori sempurna, baik
dari segi kalimat, isi maupun dalam penyusunan.oleh karen itu, kritik dan saran yang
membangun dari dosen mata kuliah yang bersangkutan, sangat kami harapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.
Penyusun
Kelompok 2
A. Latar Belakang
Anak tidak memisahkan antara bermain dan bekerja. Bagi anak bermain merupakan
seluruh aktivitas anak termasuk bekerja, kesenanganya dan merupakan metode bagaimana
mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar mengisi waktu tetapi merupakan kebutuhan
seperti makan, perawatan, cinta kasih, dll. Masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang
sering menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu ketakutan
dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress anak ini disebabkan oleh berbagai faktor
diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan control, dan akibat dari tindakan
invasif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya akan menimbulkan berbagai aksi seperti
menolak makan, menangis, teriak, memukul, menyepak, tidak kooperatif atau
menolaktindakan keperawatan yang diberikan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan pengaruh hospitalisasi pada
anak yaitu dengan melakukan kegiatan bermain. Bermain merupakan suatu tindakan yang
dilakukan secara sukarela untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan. Bermain
merupakan aktivitas yang dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dan
merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial sehingga bermain
merupakan media yang baik untuk belajar karene dengan bermain anak-anak akan belajar
berkomunikasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, melakukan apa yang dapat
dilakukannya, dan dapat mengenal waktu, jarak serta suara.
Untuk itu dengan melakukan permainan maka ketegangan dan stress yang dialami akan
terlepas karena dengan melakukan permainan rasa sakit akan dapat dialihkan (distraksi)
pada permainannya dan terjadi proses relaksasi melalui kesenangannya melakukan
permainan.
PEMBAHASAN
A. Definisi bermain
Bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan tanpa mempertimbangkan hasil
akhir.
Bermain adalah suatu kegiatan ynag dilakukan seorang anak secara sungguh-sungguh sesuai
keinginannya sendiri tanpa paksaan dari orang tua maupun lingkungan di mana dimaksudkan
semata hanya untuk memperoleh kesenangan dan kepuasaan.
B. Kategori bermain
Dua kategori bermain adalah sebagai berikut:
a. Bermain bebas
Bermain bebas berarti anak bermain tanpa aturan dan tuntunan. Anak bisa
mempertahankan minatnya dan mengembangkan sendiri kegiatannya
b. Bermain berstruktur
Bermain berstruktur direncanakan dan dipandu oleh orang dewasa. Kategori ini
membatasi dan meminimalkan daya cipta anak
a. Bermain aktif
Dalam hal ini anak berperan pasif, antar lain dengan melihat dan mendengarkan.
Bermain pasif ini adalah ideal apabila anak sudah lelah bermain dan membutuhkan
sesuatu utnuk mengatasi kebosanan dan keletihannya. Contoh bermain pasif adalah
sebagai berikut:
1) Melihat gambar-gambar dibuku / majalah
2) Mendengarkan cerita atau musik
3) Menonton televisi dan lain –lain
Tujuan bermain untuk melatih keterampilan kognitif dan afektif, anak bebas
mengekpresikan perasaannya, orang tua dapat mengetahui stuasi hati anak, memahami
kemampuan diri, kelemahan dan tingkah laku terhadap orang lain, merupakan alat
komunikasi terutama bagi anak yang belum dapat mengatakan secara verbal.
B. Saran
Saran kepada orang tua dan pelayanan kesehatan diharapkan orang tua lebih
selektif dan memahami fungsi dari alat permainan yang akan diberikan kepada anak .
dapat menyesuaikan kepada umur anak sehingga dapat merangsang tumbuh kembang
secara optimal .
Adriana, Dian. 2011. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta: Salemba
Medika.
Riyadi, Sujono & Sukarmin. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Foster and humsberger . 1998 . Family Centered Nursing Care of Children . WB sauders Company .
Philadelpia USA
Hurlock E B . 1991 . Perkembangan Anak Jilid 1 . Erlangga . Jakarta
Whaley and Wong . 1991 . Nursing Care Infants and Children . Fourth Edition . Mosby Year Book .
Toronto . Canada
Noname . 2006 . Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak .