Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Hittt BM Edit Lagi02

    Diunggah oleh

    Nerossi Nya Jonathan
    14 tayangan5 halaman
    Perhitungan area kerusakan jalan denganmetode bina marga

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Perhitungan area kerusakan jalan denganmetode bina marga

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    14 tayangan5 halaman

    Hittt BM Edit Lagi02

    Diunggah oleh

    Nerossi Nya Jonathan
    Perhitungan area kerusakan jalan denganmetode bina marga

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 5

    PENILAIAN KONDISI JALAN

    METODE BINA MARGA


    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 000 - 1 + 100

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    C4 12.48 12.48 2.080 0


    A1 33 33 5.500 1
    Nilai Kondisi Jalan = 1
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 1 )
    Urutan Prioritas = 12
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin

    PENILAIAN KONDISI JALAN


    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 100 - 1 + 200

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan
    PENILAIAN KONDISI JALAN
    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 200 - 1 + 300

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    D1 100.05 100.05 16.675 4


    Nilai Kondisi Jalan = 4
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 4 )
    Urutan Prioritas = 9
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin

    PENILAIAN KONDISI JALAN


    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 300 - 1 + 400

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    A1 20.4 20.4 3.400 1


    C4 6.63 6.63 1.105 0
    Nilai Kondisi Jalan = 1
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 1 )
    Urutan Prioritas = 12
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin
    PENILAIAN KONDISI JALAN
    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 400 - 1 + 500

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    A1 30.8 30.8 5.133 1


    D1 97.6 97.6 16.267 4
    Nilai Kondisi Jalan = 5
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 5 )
    Urutan Prioritas = 8
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin

    PENILAIAN KONDISI JALAN


    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 500 - 1 + 600

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    D1 23 300 323 53.833 4


    Nilai Kondisi Jalan = 4
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 4 )
    Urutan Prioritas = 9
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin
    PENILAIAN KONDISI JALAN
    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 600 - 1 + 700

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    D1 210 210 35.000 4


    Nilai Kondisi Jalan = 4
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 4 )
    Urutan Prioritas = 9
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin

    PENILAIAN KONDISI JALAN


    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 700 - 1 + 800

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    D1 35.7 10.08 11.5 19.36 5.52 82.16 13.693 4


    Nilai Kondisi Jalan = 4
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 4 )
    Urutan Prioritas = 9
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin
    PENILAIAN KONDISI JALAN
    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 800 - 1 + 900

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    A2 6 7.93 13.93 2.322 1


    Nilai Kondisi Jalan = 1
    Urutan Prioritas = 17 - ( Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan )
    = 17 - ( 4 + 1 )
    Urutan Prioritas = 12
    Rekomendasi Pemeliharaan = Masuk dalam Program Pemeliharaan Rutin

    PENILAIAN KONDISI JALAN


    METODE BINA MARGA
    JALAN SIMPANG SERIANG MENUJU BARATAN

    STA 1 + 900 - 2 + 000

    A. RETAK B. ALUR C. TAMBALAN & LUBANG D. KEKASARAN PERMUKAAN E. AMBLAS


    1. Buaya 1. > 20 mm 1. > 30 % 1. Desintegration 1. > 5 / 100 m
    2. Acak 2. 11 - 20 mm 2. 20 - 30 % 2. Pelepasan Butir 2. 2 - 5 / 100 m
    3. Melintang 3. 6 - 10 mm 3. 10 - 20 % 3. Rough ( Hungry ) 3. 0 - 2 / 100 m
    4. Memanjang 4. 0 - 5 mm 4. < 10 % 4. Fatty

    Jenis Total Luas Persentase Angka


    Luasan Kerusakan (M2)
    Kerusakan (M2) Kerusakan Kerusakan

    Anda mungkin juga menyukai