Anda di halaman 1dari 5

1. INT.

Ruang Meeting, Prudent School – Pagi

Irma mendatangi ruang meeting, ketika membuka pintu ruang meeting semua terkejut
oleh kehadiran Irma yang telat, terutama Bos perusahaan yang sangat marah dan kecewa
dengan kebiasaan Irma yang kurang disiplin tersebut(Telat).

Bos : Darimana saja kamu, meeting sudah selesai baru datang!! (menghela nafas)
Keterlaluan!!

Irma : Maaf Pak, ta,,tadi saya ..(gugup karena panic sudah datang telat)

Bos :Bagaimana perusahaan ini bias maju kalau setiap pegawai hanya bias berkata
maaf!! (nada kesal) Meeting sudah selesai mau apa lagi kamu disini?! Keluar!!
(memerintah dengan nada tinggi)

Irma : (Seraya Irmapun berjalan menuju luar Ruangan).

Bos : (Disaat Irma keluar ruangan si bos berkata) Saya hanya tidak suka dengan
kebiasaan buruk kamu!! Saya harap kamu dapat memperbaiki kebiasaanmu itu.

2. EXT. Bangku Samping Resepsionis, Prudent School – Pagi

Alhasil irmapun keluar ruangan dan merenungkan perkataan bos tersebut, ketika Irma
sedang merenungkan perkataan bos datanglah sahabat Irma yang bernama Dina, Dina
datang menghampiri Irma yang sedang duduk dibangku samping resepsionis(luar),
tepatnya untuk member nasihat kepada Irma.

Dina : Aduh Ir, kenapa si lo selalu telat kaya gini?? Lo liat tadi.. si Bos marah banget
sama lo,mungkin kalau gua jadi si Bos gua juga ada rasa Kecewa sama lo.

Irma : Iya din, ini kebiasaan gua dari gua duduk dibangku SMK (jawab Irma dengan
nada menyesal)

Dina : Iyaa, tapi kenapa lo bisa telat terus menerus?? Apa lo ga ada niat memperbaiki
diri dan merubah kebiasaan buruk lo itu menjadi kebiasaan baik??
Irma : Iya adalah Din alasan kenapa gua selalu telat terus menerus (Irma masih malu
ingin memberi tahu alasan dia sering telat). Gua juga sebenernya mau berubah
bias jadi orang yang serba disiplin kaya lu gitu..(Ucap Irma)

Dina : Ya kenapa ga lu coba?? Dimana ada niat disitu pasti ada jalan ko’ ir.(ucap Dina
dengan wajah tersenyum)

Irma : Iya lu mudah din bisa ngomong kaya gitu! Lah gua yang ngejalanin??! (Nada
kesal sambil menatap Dina)

Dina : Iya gua tau ko’, buat awal perubahan menjadi orang yang lebih baik itu ga
mudah.tapi lo ga tau kalau dulu gua juga punya pengalaman yang sama kaya lo.
(Tutur Dina)

Irma : Pengalaman sering telat dan di usir sama bos lu gitu?? (Asal Ucap)

Dina : Iya (Singkat kata)

Irma : Hah!! (Terkejut seolah tidak percaya) mana mungkin orang kaya lu pernah kaya
gua.

Dina : Apa si di dunia ini yang ga mungkin?? Semua hal itu bias saja terjadi.

3. INT. Ruang Kerja, Prudent School – Pagi

Dina berdiri berjalan menuju ruang kerja dan Irma terus mengikuti dina yang
penasaran(bertanya-tanya) ingin tahu pengalaman dina yang katanya pernah sama dengan
hal Irma saat ini.Mereka duduk bersampingan. Tak sabar ingin tahu pengalaman Dina
irmapun bertanya.

Irma : Din,gua masih bingung sama lo.

Dina : Bingung kenapa gua bias disiplin kaya sekarang??

Irma : Iyaa, certain dong din, apa rahasia dibalik kedisiplinan lo saat ini??

Dina : Mau tau aja? Mau tau banget? Apa mau tau badai?? (tertawa membuat Irma
semakin penasaran)

Irma : Hahahaha Mau tau pake Badhaaii

Dina : Gininih ceritanya…


4. INT. Kamar Rumah Dina - Pagi

Flashback::

( Setiap Pagi setelas shalat shubuh Dina selalu bermain internet, padahal 15 menit lagi
adalah waktunya bel masuk sekolah, tapi karena kecanduan bermain internet Dinapun
santai-santai saja (pikirnya “Paling Cuma ditanyain terus lari keliling lapangan, masuk
kelas”) Dinapun berangkat dan ternyata sama dengan hasil pemikirannya
“Ditanyalarimasuk kelas. Malam harinya Dinapun menggosok, tidak afdol kalo tidak
sambil bermain internet dan Alhasil Blazer yang akan dikenakan esok hari bolong.Selesai
menggosok Dinapun melanjutkan bermain internet.hingga akhirnya Dina kesiangan dan
ditanyakan lagi.karena keseringan Dinapun disuruh pulang oleh guru piketnya, dan dari
situlah dina tersadar bahwa kebiasaanny itu tidak baik.Seiring berjalannya waktu dina
merenung dan menyusun strategi bahwa hari esok harus bias lebih baik dari hari ini
maupun hari sebelummya.)

5. INT. Ruang Kerja, Prudent School – Pagi

Irma : Hahaha Lucu juga ya pengalaman lu Din.

Dina : Iyaa, parahkan gua?? Sekarang gua udah bias memanage waktu dengan
baik.Nah lo kapan dong taubatnya?? (meledek)

Irma : Ah parah lu mah din.Tapii….

Dina : Tapi kenapa hayoo??

Irma : dulu gua juga sering telat, tapi ga separah kaya lo din terus dihukumnya paling
parah juga bersihin toilet.

6. INT. Ruang Kerja, Prudent School – Pagi

(Saling berhadapan)

Dina : Terus kenapa lo sekarang lebih parah dari gua?? Harusnya lo bias dong ngikutin
jejak gua? Dan terbuktikan?? Bahwa ga ada yang ga mungkin terjadi di dunia ini.
Irma : Iyaa gua ngaku, sekarang gua maniac sering main internet dan tidur malam,nah
setiap gua berangkat ngantor selalu aja kelewatan, kan jadinya gua sering telat.

Dina : Hahaha ternyata kenapa selama ini lo sering telat gara-gara internetan juga??

Irma : Iya din, gua jadi nyesel. Mulai sekarang gua mau berubah lebih giat lagi dan
mengatur gaya hidup gua yang baru.

Dina : Alhamdulillaaah, kan itung-itung juga hemat energy, mencegah terjadinya


pemanasan global.iya ga??

Irma : Hahaha iya deh..terima kasih yaa, meskipun belum lama lu jadi sahabat gua tapi
lu udah bias buat gua jadi orang yang baik dikemudiann harinya,gua jadi merasa
bersalah sama Bos nih.

7. INT. Ruang Meeting, Prudent School – Pagi

Beberapa hari kemudian ada acara rapat bersama seorang client Irma datang tepat pada
waktunya, sehingga Bos dan Dinapun Bangga terhadap perubahan Irma.Setelah selesai
rapat. (Irma tersenyum kepada Bos, Bos tersenyum kepada dina) (Bos dan Dina memberi
kode jempol”Sip” Kepada Irma.

8. EXT. Dekat Ruang Meeting, Prudent School - Pagi

Ketika Bos dan Dina pergi Menuju Ruangan Bos, Irma bergegas memanggil dan
menghampiri.

Irma : Bos saya ingin meminta maaf atas kesalahan yang telah saya perbuat selama
ini,mungkin sudah sangat-sangat mengecewakan dan saya juga ingin berterima
ksaih karena Bos telah member saya kesempatan agar saya dapat merubah
menjadi seseorang yang lebih baik.

Bos : Iya sama-sama saya juga Bangga dengan perubahanmu ini.

Irma juga mengucapkan terima kasih dengan Dina karena sudah membantu merubah
dirinya menjadi Irma yang lebih baik.

Irma : Sahabatku..(sambil menatap matanya dan meneteskan air mata) terima kasih
ya atas bimbingan dan motivasi lu selama ini.

Dina : iya ir sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai

  • Print 8 1
    Print 8 1
    Dokumen1 halaman
    Print 8 1
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Bi A1a
    Bi A1a
    Dokumen1 halaman
    Bi A1a
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • RPP Bhs Inggris Kls Xii
    RPP Bhs Inggris Kls Xii
    Dokumen18 halaman
    RPP Bhs Inggris Kls Xii
    Novy Lestari
    Belum ada peringkat
  • A1 B
    A1 B
    Dokumen2 halaman
    A1 B
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Bi A1a
    Bi A1a
    Dokumen1 halaman
    Bi A1a
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • 24 Sept
    24 Sept
    Dokumen40 halaman
    24 Sept
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Refisi Squad
    Refisi Squad
    Dokumen5 halaman
    Refisi Squad
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Refisi Squad
    Refisi Squad
    Dokumen13 halaman
    Refisi Squad
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Refisi Squad
    Refisi Squad
    Dokumen13 halaman
    Refisi Squad
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Film, Film Pendek, Sinematographi
    Film, Film Pendek, Sinematographi
    Dokumen30 halaman
    Film, Film Pendek, Sinematographi
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Refisi Squad
    Refisi Squad
    Dokumen13 halaman
    Refisi Squad
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Perencanaan Deal
    Perencanaan Deal
    Dokumen1 halaman
    Perencanaan Deal
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Refisi Squad
    Refisi Squad
    Dokumen13 halaman
    Refisi Squad
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Storyboard
    Storyboard
    Dokumen1 halaman
    Storyboard
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Prototype
    Prototype
    Dokumen1 halaman
    Prototype
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Pembiayaan
    Pembiayaan
    Dokumen1 halaman
    Pembiayaan
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Apa CDA
    Apa CDA
    Dokumen3 halaman
    Apa CDA
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat
  • Apa CDA
    Apa CDA
    Dokumen3 halaman
    Apa CDA
    kadin youngentrepreneur
    Belum ada peringkat