Selain itu juga ada macam relaksasi kesadaran indra yang dikemba
ngkan oleh Goldfried yang dipelajari dari Weitzman. Dalam teknik ini kon
seli diberi sutu seri pertanyaan yang tidak dapat dijawab secara lisan, tetap
i dirasakan sesuai dengan apa yang dapat atau tidak dapat dialami oleh ko
nseli pada waktu instruksi dilakukan. Seperti pada relaksasi otot, instruksi
relaksasi kesadaran indra juga dapat diberikan melalui tape recorder sehin
gga dapat digunakan untuk latihan di rumah.
2.6 Manfaat Relaksasi
Ada beberapa manfaat dari penggunaan teknik relaksasi. Burn (dik
utip oleh Beech dkk, 1982) melaporkan beberapa keuntungan yang diperol
eh dari latihan relaksasi, antara lain:
1. Relaksasi akan membuat individu lebih mampu menghindari reaksi yang be
rlebihan karena adanya stress.
2. Masalah-
masalah yang berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala, i
nsomnia dapat dikurangi atau diobati dengan relaksasi.
7. Kelelahan, aktivitas mental dan atau latihan fisik yang tertunda dapat diata
si dengan menggunakan ketrampilan relaksasi.
d. Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur menj
adi nyenyak.
g. Meningkatkan daya berfikir logis, kreativitas dan rasa optimis atau keyakin
an.
c. Pakaian.
Saat latihan relaksasi sebaiknya digunakan pakaian yang longgar dan hal-
hal yang mengganggu jalannya relaksasi (kacamata, jam tangan, gelang, se
patu, ikat pingga) dilepas dulu.
2. Lingkungan yang ada dalam Diri Konseli. Individu harus mengetahui bahwa
:
a. Latihan relaksasi merupakan suatu ketrampilan yang perlu dipelajari dalam
waktu yang relatif lama dan individu harus disiplin serta teratur dalam me
laksanakannya.
b. Selama frase permulaan latihan relaksasi dapat dilakukan paling sedikit 30
menit setiap hari, selama frase tengah dan lanjut dapat dilakukan selama 1
5-
20 menit, dua atau tiga kali dalam seminggu. Jumlah sesion tergabtung pa
da keadaan individu dan stress yang dialaminya.
c. Ketika latihan relaksasi kita harus mengamati bahwa bermacam-
macam kelompok otot secara sistematis tegang dan rileks.
e. Setelah suatu kelompok otot rileks penuh, bila individu mengalami ketidake
nakan ketidakenakan, sebaiknya kelompok otot tersebut tidak digerakkan
meskipun individu mungkin merasa bebas bergerak posisinya.
f. Saat relaksasi mungkin individu mengalami perasaan yang tidak umum, mis
alnya gatal pada jari-
jari, sensasi yang mengambang di udara, perasaan berat pada bagian-
bagian badan, kontraksi otot yang tiba-
tiba dan sebagainya, maka tidak perlu takut; karena sensasi ini merupakan
petunjuk adanya relaksasi. Akan tetapi jika perasaan tersebut masih meng
ganggu proses relaksasi maka dapat diatasi dengan membuka mata, bernaf
as sedikit dalam dan pelan-
pelan, mengkontraksikan seluruh badan kecuali relaksasi dapat diulangi la
gi.
g. Waktu relaksasi individu tidak perlu takut kehilangan kontrol karena ia teta
p berada dalam kontrol yang dasar.
i. Relaksasi akan lebih efektif apabila dilakukan sebagai metode kontrol diri.
3. Adapun langkah-
langkah yang ditempuh dalam penerapan teknik relaksasi adalah:
a. Rasional.
DAFTAR PUSTAKA
Jones, Richard Nelson. 2011. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakart
a: Pustaka Pelajar