PENDAHULUAN
1
BAGAIMANA KEBAKARAN TERJADI ?
Api adalah suatu reaksi kimia yang menyertakan oksidasi dan pembakaran yang
cepat dari suatu bahan bakar. Diperlukan tiga elemen agar dapat terjadi
pembakaran :
REAKSI KIMIA
Jauhkan salah satu dari ketiga faktor tersebut dan api tidak dapat terjadi dan
dapat dipadamkan jika telah menyala terlebih dahulu.
2
BAGAIMANA API/KEBAKARAN DIKLASIFIKASIKAN ?
KELAS A
Bahan yang dapat terbakar atau materi berserat seperti,
kayu, kertas, kain, karet dan plastik.
KELAS B
Cairan yang dapat atau mudah terbakar seperti bensin,
kerosin, cat dan gas propana.
KELAS C
Peralatan listrik, seperti peralatan rumah tangga, saklar,
panel dan peralatan sumber listrik lainnya.
KELAS D
Logam yang dapat terbakar, seperti magnesium, titanium
dan potasium. Logam tersebut terbakar pada suhu tinggi
dan memungkinkan oksigen ikut serta membantu reaksi
pembakaran dan dapat bereaksi dengan cepat dengan air
dan harus ditangani dengan hati-hati.
3
BAGAIMANA CARA MENCEGAH KEBAKARAN ?
Jangan mengisi bahan bakar untuk peralatan pada ruangan terbatas, khususnya
pada tempat yang terdapat sumber api, tungku perapian dan pemanas air.
Simpanlah cairan yang mudah terbakar dari sumber api yang mudah menyala
atau memercik.
Gunakan cairan yang mudah terbakar hanya pada ruangan yang berventilasi.
4
Jangan menyalahgunakan fuse. Jangan memasang fuse lebih tinggi dari
sirkuitnya.
Jangan memberikan beban yang lebih pada outlet (stop kontak). Dua
outlet tidak lebih dari dua plug (steker).
Umumnya bahan logam jenis ini disimpan pada kontainer pada cairan
yang non-reaktif untuk mencegah kerusakan (oksidasi permukaan) dari
kontak dengan udara.
5
KAPAN KITA TIDAK BOLEH MEMADAMKAN API/ KEBAKARAN ?
6
BAGAIMANA CARA MEMADAMKAN KEBAKARAN KECIL ?
7
Padamkan bahan logam yang terbakar
Kelas D –
seperti magnesium, titanium, potasium and
sodium dengan bahan dry powder yang dirancang
khusus untuk bahan logam tersebut.
INGATLAH :
Sisa ABC dry powder bersifat korosif terhadap sejumlah jenis logam.
Misalnya, sisa yang tertinggal setelah penggunaan pemadam jenis ABC
dry powder pada peralatan dengan bahan logam akan mengalami
kerusakan serius terkena korosi.
8
Alat pemadam kelas A dan B memiliki tingkatan angka yang
menandakan tingkat kualitas, tingkat tekanan, isi tekanan dan
tingkat pengisian dan besar kemampuat memadamkan kebakaran.
9
ALAT PEMADAM APA YANG DIGUNAKAN ?
Periksalah label alat pemadam yang ada di tempat anda perhatikan warna,
bentuk/ukurannya. Hal ini dapat menolong, jika seseorang membantu anda
memadamkan kebakaran dengan menggunakan alat pemadam kebakaran yang
salah (contohnya air pada kebakaran yang berasal dari listrik) – anda dapat
MENGHENTIKANNYA sebelum orang tersebut cidera atau membuat keadaan yang
lebih buruk
Busa (Biru)
10
BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN FIRE
EXTINGUISHER PORTABLE YANG TERSEDIA ?
Ingatlah, "T.A.T.S."
T ......Tarik Pin.
S
...... Semprotkan satu sisi ke sisi
lainnya.
11
Bagaimana cara memadamkan api :
Ingat
12
BAGAIMANA CARA MEMERIKSA FIRE
EXTINGUISHER ?
Ketahui tempat fire extinguisher yang ada di tempat kerja anda.
Pastikan jenis fire extinguisher aman untuk di gunakan (sesuai label dan isi tabung).
Periksalah plastik segel yang mengikat pin handle fire extinguisher. Apakah fire
extinguisher telah digunakan sebelumnya ?
Laporkan bila terjadi kerusakan/pada seal/pin pada Safety Officer yang berwenang.
Perhatikan alat pengukur dan rasakan beratnya. Apakah fire extinguisher penuh atau
perlu diisi ulang ?
Alat pemadam jenis air, busa, dan bubuk kering memiliki alat ukur yang menandakan
tekanan didalam tabung. Jarum pengukur harus berada pada areal "hijau" .
Evakuasi :
13
Jangan mencoba memadamkan api kecuali jika anda
mengetahui bagaimana menggunakan alat pemadam dan
anda kenal betul jalan keluar dari gedung.
Berteriaklah : Kebakaran !
Kebakaran ! Kebakaran !
14
Merangkak jika perlu, udara yang terbaik berada
dekat lantai
15
JIKA ANDA TERBAKAR :
MEREBAHLAH - KE LANTAI
BERGULING - DI LANTAI
16
17