Anda di halaman 1dari 3

ENTOMOLOGI DAN PENGENDALIAN VEKTOR

PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN


VEKTOR PENYAKIT VIRUS, BAKTERI DAN
RICKETSIA

OLEH KELOMPOK 1A :
1. RIDIA WULANDARI
2. NINI RAHMAWATI

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN HANGTUAH


PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PEKANBARU
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan kemudahan yang
diberikan sehingga terselesaikannya makalah Entomologi dan Pengendalian Vektor dengan
pembahasan “Penyakit-penyakit yang Disebabkan Vektor Penyakit Virus, Bakteri dan
Ricketsia”

Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan yang dihadapi oleh Indonesia.
Penyakit menular yang disebabkan oleh vektor merupakan kejadian yang paling banyak
terjadi. Yang menajdi vektor yang paling sering menularkan penyakit yaitu nyamuk, tikus,
pinjal, kutu, tungau, kecoa, dan lalat.

Salah satu peran masyarakat yang dapat diwujudkan dalam program pengendalian
vektor penyakit adalah dengan meningkatkan pengetahuan diri tentang kebersihan
lingkungan dan diri. Hal ini dikarenakan penyakit menular dapat menjadi wabah apabila
lingkungan tempat tinggal masyarakat tersebut tidak bersih dan tidak sehat. Lingkungan yang
kotor merupakan sumber penularan yang paling cepat, ditambah dengan kepadatan penduduk
yang tinggi di wilayah tersebut.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang sudah
memberikan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi penulis. Dalam pembuatan makalah,
penulis menyadari masih banyaknya kekurangan, diharapkan kepada semua pihak untuk
memberikan kritik dan saran yang dapat membangun sehingga mampu dilakukan perbaikan
yang lebih baik lagi kedepannya.

Penulis,
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 RUMUSAN MASALAH 2

1.3 TUJUAN 3

BAB II : TINJAUAN TEORI

2.1 VEKTOR PENYAKIT VIRUS, BAKTERI & RICKETSIA 4

2.2 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VEKTOR VIRUS,


BAKTERI & RICKETSIA
2.2.1. CHIKUNGUNYA 7

2.2.2. YELLOW FEVER 13

2.2.3. DEMAM BERDARAH 18

2.2.4. ZIKA 27

2.2.5. PLAGUE (PESTIS) 30

2.2.6. DEMAM SEMAK 37

BAB III : PENUTUP

3.1 KESIMPULAN 40

3.2 SARAN 41

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai