Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat, dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama Islam
mata kuliah Al-Qur’an Hadits tentang “Tujuan dan Fungsi Manusia”. Semoga dengan
membaca makalah ini, para pembaca akan lebih Tujan dan Fungsi Manusia Menurut
Islam. Kritik dan saran demi kemajuan makalah ini sangat diharapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manusia dalam Islam?
2. Apa tujuan dan fungsi manusia dalam Islam?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian manusia dalam Islam.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan serta fungsi manusia di muka
bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia
a. A-Insan
Kata Insan berasal dari kata annasya yaitu sering lupa, dan yanusu
atau berguncang, kata Al-insan diisyaratkan bahwa manusia itu
berbeda dengan makhluk yang lain yang memiliki akal dan nafs. kata
insan disebut dalam Al-qur’an 65 kali, dan mengisyaratkan bahawa
manusia itu adalah makhluk yang memiliki akal, dan bisa berkembang,
contohnya dalam surat Al-alaq ayat 5.
1
Didiek ahmad, Pengantar Study Islam, (Jakarta:Rajawali Press, 2011). hlm. 10
Tetapi barang siapa yang tidak menggunakan dan mau belajar serta
mengingat Allah maka ia akan di tempatkan kepada orang yang
merugi, karena kebanyakan Al-insan itu sering lupa dan sering berbuat
salah.
b. Al-Ins
Kata Al-Ins berarti jinak dan ramah.2 dengan segala potensi yang
ada pada dirinya yang telah Allah berikan. Allah berfirmsn dalam
suratAl-A’raf ayat:179:
ِ ْ َولَـقَ ْدذَ َرأْنَا ِل َجـ َهنَّ َم َك ِثي ًْر ِامن َْال ِج ِن َو
ٍٍٍٍۖاْل ْن ِسٍٍٍٍٍۖلَ ُه ْمقُلُ ْوب ٌََّّل َي ْفقَ ُه ْونَ ِب َها
َ َ ام َب ْل ُه ْما
ٍٍٍۗض ُّل َ ْ ولٰٓئِ َك َك
ِ اْل ْن َع ٰ ُ ٍٍۖولَ ُه ْم ٰاذَانٌ ََّّل َي ْس َمعُ ْونَ ِب َهاٍٍٍٍٍۗا
َ ٍْص ُر ٍْونَ ِب َها ِ َولَ ُه ْما َ ْعيُنٌ ََّّليُب
ٍَولٰٓئِ َك ُه ُم ْال ٰغ ِفلُ ْون
ٰ ُا
Dari ayat ini, mengisyaratkan bahwa manusia itu telah dibekali hati
penglihatan dan telinga. tetapi apabila digunakan maka iya sama
halnya seperti binatang ternak.
c. Al-Basyar
2
A qohar Masjkoery, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:Gunadarma, 2003). hlm. 35
Kata Al-basyar berasal dari kata bhisyar yang artinya kulit. Dari
kata ini mengisyaratkan manusia adalah makhluk biologis yang
perlumakan, minum, berkembang biak, dan lain sebagainya. dalam
aspek biologis tersebut, tentunya manusia secara Fitrah manusia
bergerak dan dinamis dalam memenuhi aspek biologisnya tersebut,
Allah SWT memberikan aturan aturan dalam syariah yang benar(Al-
Qur’an) agar senantiasa mendapay Ridho Allah.
Allah menciptakan manusia dengan tujuan dan fungsi yang haq, yaitu
menjalankan misi di bumi ini.3 Al-qur’an menegaskan misi yang mesti dipikul
oleh manusia, yaitu ibadah dan khilafah. Inilah amanah yang harus dipikul oleh
manusia. sebagaiman diterangkan dalam surat Adzariyat:6 dan Al-baqoroh 30.
1. Ibadah
3
Abdul Basith, Filsafat Dakwah, (Jakarta:Rajawaly Press, 2005). hlm. 56
4
Anshari Ismail, JALAN ISLAM:Transformasi Aqidah Dalam Kehidupan, (jakarta: An-nur
Books Publishing, 2007). hlm. 18
dengan melaksanakan perintah Allah yang disampaikan melalui lisan para
rasul.” Beliau juga menjelaskan, “Ibadah adalah istilah yang meliputi
segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, berupa ucapan
maupun perbuatan, yang tampak maupun yang tersembunyi.”
Beliau (Ibnu Katsir) juga memaparkan tatkala menafsirkan ayat ini (QS.
Adz-Dzariyat : 56), “Makna ayat tersebut; sesungguhnya Allah ta’ala
menciptakan makhluk untuk beribadah kepada-Nya semata tanpa ada
sekutu bagi-Nya. Barangsiapa yang taat kepada-Nya akan Allah balas
dengan balasan yang sempurna. Sedangkan barangsiapa yang durhaka
kepada-Nya niscaya Allah akan menyiksanya dengan siksaan yang sangat
keras. Allah pun mengabarkan bahwa diri-Nya sama sekali tidak
membutuhkan mereka. Bahkan mereka itulah yang senantiasa
membutuhkan-Nya di setiap kondisi. Allah adalah pencipta dan pemberi
rezeki bagi mereka.”
“Tafsiran ini didukung oleh makna firman Allah ta’ala, “Apakah manusia
itu mengira dia dibiarkan begitu saja dalam keadaan sia-sia.” (QS. Al-
Qiyamah : 36). Asy-Syafi’i menjelaskan tafsiran ‘sia-sia’ yaitu, “(Apakah
mereka Ku-biarkan) Tanpa diperintah dan tanpa dilarang?!”…
Kedua; Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan
ridhai dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah
5
Ummu, Yasmin, Menuju Syakhsiyah Islamiyah, (Solo: Media Insani Press, 2004) hlm. 85
6
Anshari Ismail, JALAN ISLAM:Transformasi Aqidah Dalam Kehidupan, (jakarta: An-nur
Books Publishing, 2007). hlm. 27
2. Khalifah
ٍُ ضٍ َخ ِل ْيفَةًٍٍٍٍۗقَالُ ْۤ ْواٍاَت َ ْج َعلٍُفِ ْي َهاٍ َم ْنٍيُّ ْف ِس ٍد ْ ٍِرب َُّكٍ ِل ْل َم ٰلٰٓئِ َك ِةٍاِنِ ْيٍ َجا ِعلٌٍف
ِ ىٍاْلَ ْر َ َواِ ْذٍقَا َل
ٍَـكٍٍٍۗقَا َلٍا ِِن ْۤ ْيٍا َ ْعلَ ُمٍ َماٍ َْلٍتَ ْعلَ ُم ْون
َ ِسٍ َل
ُ ٍونُقَد
َ ِك َ ٍٍالد َما ٰٓ َء
َ ٍٍُۚون َْح ُنٍن
َ س ِب ُحٍ ِب َح ْمد ِ ٍُاٍويَ ْس ِفك
َ فِ ْي َه
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, Aku
hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, Apakah Engkau hendak
menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan
kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Dia berfirman, Sungguh,
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."(Qs.Al-Baqoroh:30).
ٍَ َُّضل
ٍك ِ ٍال َه ٰوىٍفَي ْ ٍو َْلٍتَت َّ ِبع َ قِ اسٍ ِب ْال َح ِ َّاح ُك ْمٍ َبيْنَ ٍالن
ْ َضٍف ْ ٰيدَ ٗاود ٍُاِنَّاٍ َج َع ْل ٰن َكٍ َخ ِل ْيفَةًٍ ِف
ِ ىٍاْلَ ْر
ِ
ُ َش ِد ْي ٌۢد ٌٍ ِب َماٍن
ٍس ْواٍ َي ْو َم ٌ َ عذ
َ ٍاب َ ٍٍّٰللاٍِ َل ُه ْم
ٍس ِب ْي ِل ه َ ٍ َضلُّ ْون
َ ٍع ْن ِ ٍّٰللاٍٍٍٍِۗا َِّنٍالَّ ِذيْنَ ٍ َي َ ٍع ْن
س ِب ْي ِل ه َ
ٍِ سا
ب َ ْال ِح
7
Anshari Ismail, JALAN ISLAM:Transformasi Aqidah Dalam Kehidupan, (jakarta: An-nur
Books Publishing, 2007). hlm. 19
"(Allah berfirman), Wahai Dawud! Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah
(penguasa) di bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan
adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan
engkau dari jalan Allah. Sungguh, orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan
mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan."(QS. Sad
38: Ayat 26)
"dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia
berkata, Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain Dia.
Dia telah menciptakanmu dari Bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya,
karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa
hamba-Nya)."(QS. Hud 11: Ayat 61)
8
Anshari Ismail, JALAN ISLAM:Transformasi Aqidah Dalam Kehidupan, (jakarta: An-nur
Books Publishing, 2007). hlm. 20
Dalam tafsir jalain
(Dan) Kami utus (kepada Tsamud saudara mereka) yang satu kabilah
(Saleh. Saleh berkata, "Hai kaumku! Sembahlah Allah) artinya esakanlah Dia
(sekali-kali tidak ada bagi kalian Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kalian)
Dialah yang mula-mula menciptakan kalian (dari bumi) yaitu dengan menciptakan
bapak moyang kalian, Adam, dari tanah (dan menjadikan kalian pemakmurnya)
Dia menjadikan kalian sebagai para penghuni bumi (karena itu mohonlah
ampunan-Nya) dari kemusyrikan (kemudian bertobatlah) kembali kalian (kepada-
Nya) dengan menjalankan ketaatan. (Sesungguhnya Rabbku amat dekat) kepada
makhluk-Nya melalui pengetahuan-Nya (lagi memperkenankan.") doa orang yang
meminta kepada-Nya.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia sekarang juga meresa lebih pintar dari Allah, mereka lebih
menganggap bahwa hukum yang Allah berikan itu tidak sesuai dengan mereka,
dan membuat aturan aturan baru diantara mereka sera meninggalkan petunjuk dari
Allah.,
Sudah sepatutnya kita kembali pada Allah, giat dalam beribadah dan
menegakkan ayat ayat Allah di muka bumi, berawal dari diri sendiri keluarga dan
masyarakat ekitar, agar terciptanya kemaslahatan bagi seluruh alam dan
terciptanya Baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Didiek, dkk. 2011. Pengantar Study Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Anshari Ismail, JALAN ISLAM:Transformasi Aqidah Dalam Kehidupan, (jakarta: An-nur Books
Publishing, 2007). hlm.
Ummu, Yasmin, Menuju Syakhsiyah Islamiyah, (Solo: Media Insani Press, 2004) hlm.