Anda di halaman 1dari 6

KUALITAS HIDUP PENDERITA KANKER PAYUDARA ( CA MAMAE )

DI POLI ONKOLOGI RSU DR. PIRNGADI MEDAN

Quality of Life of Breast Cancer Patients (Ca Mamae)


in poly oncology dr. Pirngadi Hospital Medan
Evamona Sinuraya
Dosen Tetap Yayasan Akper Kesdam I/BB Medan
email : evamona_anaksintua@yahoo.co.id

Abstrak
Periode setelah penentuan diagnosa seseorang menderita kanker payudara adalah saat- saat yang
menakutkan bagi kebanyakan perempuan. Vonis menderita kanker payudara, memyebabkan pikiran mereka
tertuju kepada kematian, dan hal inilah salah satu yang memicu depresi sehingga mempengaruhi kualitas hidup
penderita kanker payudara.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kualitas hidup penderita kanker payudara. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di RSUD dr. Pirnagdi
Medan. Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang (4 informan utama, 4 informan pendukung). Analisis
data dilakukan secara kualitatif dengan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan fisik penderita kanker payudara menurun karena
merasakan nyeri, berdenyut denyut pada daerah payudara, mengalami kebas, kehilangan payudara setelah
dilakukan operasi atau pengangkatan. Beban psikologis semakin berat dirasakan penderita kanker
payudarasetelah divonis kanker payudara. Perasaan sedih, cemas, takut, kecewa, marah pada Tuhan, putus asa,
hilang percaya diri, malu, stress dan depresi menyebabkan pasien ingin bunuh diri. Hubungan sosial dengan
masyarakat sekitar tetap dijaga dengan baik oleh penderita kanker payudara dengan tetap mengikuti kegiatan–
kegiatan dimasyarakat. Lingkungan yang tidak nyaman kurang memberikan rasa aman bagi penderita kanker
payudara semakin meningkatkan stress penderita. Kekurangan finansial untuk biaya pengobatan menambah
beban bagi penderita kanker payudara. Dukungan sosial diperoleh penderita kanker payudaradari orang orang
terdekatnya seperti adik, anak dan suami. Dukungan orang-orang terdekat membuat penderita menjadi lebih
kuatmenjalani hidup dan mempunyai harapan yang lebih baikpada masa yang akan datang.
Disarankan kepada keluarga (suami, anak, adik, dan lain-lain) tetap memberi dukungan dalam bentuk apapun
yang nantinya dapat membuat penderita kanker payudara tersebut merasa kuat dan kualitas hidup meningkat.
Kata kunci : Kualitas hidup, Kanker payudara

Abstract
The period after the determination of a person suffering from breast cancer diagnosisis a frigteningmoment
for most women. The verdict had breast cancer, causing their minds drawn to death, and this is one of
thetriggers of depression that affect the quality of life of breast cancer patients.
The purpose of this study was to analyze the qualityof life of breast cancer patients. This study is a
qualitative reseach with phenomenological approach. The study was conducted in dr. Pirngadi Medan.
Informantsin this study as many as 8 people ( 4 man informan, 4 informan supporters). The data were analyzed
qualitatively by systematically compile data obtained from interviews.
The results showed that the physical health of patients with breast cancer declines because of pain,
throbbingin the breast area, experiencing numbness, loss of breast after surgery or removal. Increasingly heavy
psychological burden felt by patients with breast cancer after breast cancer convicted. Feelings of sadness,
anxiety, fear, disappoinment, anger at God, despair, loss of confidence, embarrasment, stress and depression,
causing the patient to commit suicide, social relationships with surrounding communities remain well guardedby
breast cancer, to keep activities in the community. Less uncomfortable environment to provide security for
patient with breast cancer further increase stress sufferers. Financial shortage to increase the burden of the cost
of treatment for patients with breast cancer. Social suppot is obtained with breast cancer from the closest people
as a brother, son and husband. The support of those closest to making the patient becomes stronger through life
and have a better hope in the future.
Suggested to the family ( husband, son, brother, etc ) continue to provide support in any from that will be
able to make the breast cancer patients feel strong and quality of life improved.
Keywords : Quality of Life, Breast Cancer

Pendahuluan kesehatan reproduksi wanita adalah sebagai


Masalah yang sering dihadapi oleh wanita keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial yang
adalah masalah kesehatan reproduksi. Definisi utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 1, No. 1 Juni 2016 51


sistem, fungsi-fungsi dan proses berlemak 12,8%, dan makanan dengan penyedap
reproduksi. Wanita memang sangat rawan akan 77,8%, prevalensi kurang aktivitas fisik sebesar
bahaya bagian reproduksinya. Kesehatan alat 48,2%.
reproduksi pada wanita sebagai jaminan akan Data yang diperoleh dari Rekam Medik
kualitas organ vital serta kesehatan pribadinya. (medical record) Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi
Dengan alat reproduksi yang sehat maka kualitas Medan bahwa penderita kanker payudara (ca
sel telur pun juga berpengaruh besar untuk mammae) pada tahun 2013 sebanyak 1.366 orang.
menghasilkan keturunan. Beberapa kesehatan Pada tahun 2014 (periode Januari - Juni 2014)
reproduksi dikarenakan masalah-masalah yang jumlah penderita kanker payudara sebanyak 704
tidak diduga karena beberapa wanita kurang orang. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus
menjaga kebersihan reproduksi. Salah satu penyakit meningkat sampai dengan bulan Desember 2014.
yang sering dikeluhkan menyerang kesehatan Sebagai tolak ukur keberhasilan
reproduksi wanita dan menakutkan adalah kanker. pengobatan kanker, termasuk kanker payudara,
Kanker merupakan suatu kondisi di mana biasanya adalah ketahanan hidup 5 tahun (5 year
sel telah mengalami kehilangan pengendalian dan survival). Vadya dan Shukla menyatakan bahwa
mekanisme normalnya sehingga mengalami faktor-faktor yang mempengaruhi prognosis dan
pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak ketahanan hidup penderita kanker payudara adalah
terkendali. Kanker menjadi salah satu penyebab besar tumor, status kelenjar getah bening regional,
utama kematian global, berdasarkan data yang skin oedema ‘pembengkakan kulit’, status
dirilis International Agency for Research on menopause, perkembangan sel tumor, residual
Cancer salah satu lembaga di bawah Badan tumor burden (tumor sisa), jenis patologinya, dan
Kesehatan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa metastase, terapi, serta reseptor estrogen. Selain itu,
(PBB). ditambahkan pula dengan umur dan besar
Menurut temuan World Health payudara. Azis FM dkk. menyatakan bahwa
Organization's International Agency for ketahanan hidup penderita kanker dipengaruhi oleh
Research on Cancer (IARC), angka kematian pengobatan, ukuran tumor, jenis histologi, ada
global akibat kanker meningkat menjadi 8,2 juta tidaknya invasi ke pembuluh darah, anemia, dan
pada tahun 2012. Di samping itu, peneliti juga penyulit seperti hipertensi.
menemukan penderita kanker payudara (ca Kanker payudara adalah pertumbuhan sel
mammae) meningkat tajam, hal tersebut payudara yang tidak terkontrol dan membentuk
menunjukkan bahwa kanker payudara sebagai neoplasma yang jahat dan jika tidak ditahan atau
penyakit yang penyebarannya terus meluas di dicegah pertumbuhannya dapat menyebabkan
seluruh dunia. Kematian akibat kanker payudara kematian. Selain karena resiko akan kematian, ada
naik 8% dari 7,6 juta pada survei sebelumnya di beberapa hal menarik yang menjadi penyebab
tahun 2011 dan mengakibatkan meninggalnya munculnya reaksi pada perempuan akibat
522.000 penderita kanker payudara tahun 2012, menderita kanker payudara. Penyebab yang
naik 14% pada periode yang sama. pertama adalah operasi pengambilan jaringan
Pada tahun 2006 di Amerika Serikat, kanker sampai pengangkatan payudara. Hal ini
terdapat 212.920 kasus baru kanker payudara pada terkait dengan suatu asumsi bahwa seorang
wanita dan 1.720 kasus baru pada pria, dengan perempuan adalah makhluk yang unik dan indah.
40.970 kasus kematian pada wanita dan 460 kasus Keindahan itu tentunya tidak lepas dari bentuk
kematian pada pria. Di Indonesia, kanker payudara tubuh ideal yang diidam-idamkan oleh setiap
menempati urutan pertama dari semua jenis kanker. perempuan. Bentuk tubuh ideal ini seringkali
Kejadian kanker payudara di Indonesia sebesar dikait-kaitkan dengan bentuk payudara yang indah
11% dari seluruh kejadian kanker. Sekitar 70 dan ideal pula.
persen pasien kanker payudara datang ke rumah Lebih lanjut Jamison dalam Wijayanti7
sakit berada pada kondisi stadium lanjut. Menurut mengatakan bahwa periode setelah penentuan
Miller, sebanyak 16%-25% pasien menderita diagnosis bahwa seseorang menderita kanker
kanker sekaligus mengalami depresi. adalah saat-saat yang menakutkan bagi kebanyakan
Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah perempuan. Ketakutan yang sering muncul adalah
Sakit (SIRS) tahun 2012, kanker payudara bayangan bahwa usianya akan singkat sehingga
menempati urutan pertama pada pasien rawat inap tidak dapat melakukan hal-hal yang menjadi
di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul keinginannya, ketakutan bahwa dirinya tidak akan
kanker leher rahim (11,78%). Faktor risiko yang menarik lagi dan ketakutan bahwa dirinya tidak
menyebabkan tingginya kejadian kanker di dapat berperan sebagai istri yang akan memberikan
Indonesia yaitu prevalensi merokok 23,7%, kebahagiaan bagi sang suami (psikoseksual), dan
obesitas umum penduduk berusia 15 tahun pada sebagainya. Adanya ketakutan yaitu bahwa dirinya
laki-laki 13,9% dan pada perempuan 23,8%. yang tidak menarik lagi dan tidak dapat berperan
Prevalensi kurang konsumsi buah dan sayur 93,6%, sebagai istri yang akan memberikan kebahagiaan
konsumsi makanan diawetkan 6,3%, makanan ini, tentu saja terkait dengan penurunan bentuk

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 1, No. 1 Juni 2016 52


tubuh yang muncul akibat penyakit kanker Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan bahwa
payudara. Selain 2 hal tersebut penyebab jumlah penderita kanker payudara (ca mammae)
munculnya reaksi yang ketiga adalah rasa nyeri sebanyak 31 orang. Untuk mengetahui dukungan
yang sangat hebat yang dirasakan para perempuan sosial keluarga pada penderita kanker payudara,
penderita kanker payudara dan gejala sakit fisik peneliti mewawancarai 15 orang penderita kanker
yang lain seperti mual, muntah, anoreksia (yang payudara dengan menanyakan bagaimana
sifatnya subyektif namun dapat memberikan dukungan sosial keluarga setelah diketahui atau
dampak negatif pada penurunan gejala fisik seperti didiagnosis menderita kanker payudara oleh
keringat berlebihan, pucat, dan salivasi) dan dokter. Jawaban yang diperoleh dari penderita
obstruksi usus (tidak mau makan dan minum beragam, ada yang mengatakan bahwa keluarga
karena lambungnya mengalami sakit yang sangat terutama suami menunjukkan perubahan sikap
hebat). yang negatif terhadap penderita, hal itu dibuktikan
Penderita kanker termasuk kanker bahwa penderita datang sendiri ke Rumah Sakit
payudara, tekanan psikologis seperti sedih, rasa Umum dr. Pirngadi Medan, keluarga tidak
putus asa, malu, kecemasan dan depresi sangatlah memberikan motivasi atau semangat pada penderita
mungkin untuk dialami mengingat belum untuk berobat dan berupaya mengobati
banyaknya informasi yang diketahui masyarakat penyakitnya, keluarga tidak memberikan informasi
tentang kanker payudara, sehingga saat seseorang yang tepat tentang penyakit kanker payudara dan
divonis menderita kanker, pikiran mereka akan pengobatannya, bahkan ada 2 orang penderita yang
tertuju kepada kematian yang menghantui mereka, diceraikan oleh suaminya setelah mengetahui
dan hal inilah salah satu yang memicu depresi. menderita kanker payudara, ada juga penderita
Pasien penderita kanker payudara membutuhkan yang mengatakan bahwa keluarganya biasa-biasa
bantuan dukungan sosial untuk tetap berpikir saja tidak memberikan dukungan tetapi juga tidak
positif akan keadaan dirinya sehingga mampu menjauhi. Tetapi sebaliknya, ada juga beberapa
menurunkan kecemasan, depresi dan penderita kanker payudara yang mendapatkan
ketidakberdayaan. dukungan (support) dari suami ataupun anggota
Pasien kanker sangat membutuhkan keluarga lainnya, bahkan melebihi dukungan
seseorang yang bisa memahami emosinya, sebelum diketahui menderita kanker payudara.
ketakutan, kecemasan serta bertukar informasi
tentang perawatan dan pengobatan yang akan, Metode
sedang ataupun sudah dijalaninya. Keperluan Penelitian ini menggunakan metode
tersebut dapat dipenuhi dari aspek dukungan yang kualitatif dengan paradigma interpretif. Metode
diberikan oleh komunitas sosial. Dukungan sosial kualitatif mengungkapkan berbagai keunikan yang
bisa dilakukan oleh anggota keluarga, rekan, terdapat dalam individu, kelompok dan masyarakat
masyarakat, kalangan profesional ataupun atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara
sukarelawan yang berfungsi sebagai pendamping menyeluruh, terperinci dan dalam. Penelitian
bagi pasien kanker. Pendekatan dukungan sosial kualitatif dengan paradigma interpretif
sangat diperlukan dalam usaha melawan kanker, (naturalistik) adalah penelitian melihat suatu
meningkatkan sikap menghargai diri sendiri pada fenomena atau kejadian secara alamiah, bukan oleh
pasien. Bukti-bukti dari hasil penelitian yang manipulasi peneliti, dan melihat suatu fenomena
pernah dilakukan menunjukkan pendekatan atau kejadian tidak cukup hanya melihat sesuatu
dukungan sosial dapat menjadi penentu bagi yang nyata tetapi juga perlu melihat sesuatu yang
perkembangan kesehatan. Bagi pasien kanker, nyata tersebut. Paradigma interpretif memusatkan
dukungan sosial merupakan dorongan untuk penyelidikan terhadap cara manusia memaknai
melawan kanker (fighting spirit) dan lebih kehidupan sosial dan bagaimana manusia
membantu pasien untuk bertahan. Analisis korelasi mengeskpresikan pemahamannya.
menunjukkan semakin besar dukungan sosial yang Paradigma interpretif menekankan
diperoleh, maka semakin rendah ketegangan peneliti harus memahami realitas sosial dari
psikologi yang dirasakan. Selain itu, pasien yang berbagai sudut pandang orang yang hidup di
memperoleh dukungan sosial yang tinggi, dalamnya. Di dalam penelitian kualitatif
menunjukkan penyesuaian yang lebih baik. menekankan bahwa peneliti berfungsi sebagai
Sarafino dalam Sari mengatakan bahwa instrumen kunci dimana peneliti sebagai alat
ada empat jenis dukungan sosial yaitu: dukungan pengumpul data dan semakin tinggi pengetahuan
emosional (emotional support), dukungan dan wawasan peneliti maka akan semakin banyak
penghargaan (esteem support), dukungan dan luas data yang didapatkan.
instrumental atau dukungan yang sifatnya nyata
(instrumental or tangible support), dan dukungan Hasil
informasi (informational support). Informan utama dalam penelitian ini yang
Survei pendahuluan yang peneliti lakukan bersedia berpartisipasi diperoleh sebanyak 4 orang
pada tanggal 14-26 Juli 2014 di Poli Onkologi (Ny. E.S., Ny. S.S., Ny. N.P, Ny. T.T). Seluruh

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 1, No. 1 Juni 2016 53


informan pertama kali ditemui di Poli Onkologi kita lihat pada pasien penderita kanker payudara
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan dimana ketika dokter mendiagnosis bahwa
sedang melakukan kunjungan. Seluruh informan seseorang menderita penyakit berbahaya seperti
bersedia menandatangani informed consent yang kanker, secara umum ada tiga bentuk respon
disediakan. emosional yang bisa muncul pada pasien penyakit
Karakteristik Informan Penelitian kronis seperti kanker payudara, yaitu penolakan,
No Keterangan Informan Informan 2 kecemasan dan depresi.
Informan 3 Informan 4
1
A. Informan Hubungan Sosial
Seseorang penderita kanker payudara akan
Utama
mengalami perubahan-perubahan cara hidupnya.
1. Inisial Ny. E.S Ny. T.T
Ketidakpastian mengenai sisa usia dan risiko
2. Umur saat ini 41 tahun 53 tahun
kematian yang ada membuat seseorang merasa
3. Umur saat - 19 tahun
bahwa hidupnya terbatas. Sikap depresi sangat
menikah
4. Pendidikan SMA SMA wajar dimiliki oleh penderita kanker, namun ada
terakhir pula yang tetap terlihat segar dan sehat karena
mereka berusaha menutupi penyakitnya dari orang-
5. Suku Batak Batak
orang yang ada di sekitarnya dan bersikap seperti
6. Agama Protestan Protestan
orang sehat lainnya, sambil mengusahakan program
7. Jumlah Anak - 4 orang
pengobatan untuk mencapai kesembuhan, tetap
8. Pekerjaan Berjualan Berjualan
baju bekas baju bekas melakukan kegiatan atau pekerjaan yang selama ini
9. Status Belum Menikah ditekuninya dan masih memiliki hubungan positif
dengan orang-orang di sekitarnya. Orang-orang
Perkawinan menikah (pisah
seperti inilah yang biasanya memiliki kualitas
ranjang)
hidup yang positif.
Pembahasan
Lingkungan
Kualitas Hidup Penderita Kanker Payudara (Ca
Lingkungan yang kurang memberikan
Mammae)
dukungan (kurang nyaman) pada penderita kanker
payudara akan menyebabkan penurunan kualitas
Kesehatan Fisik
hidup penderita kanker payudara. Dimensi
Payudara merupakan salah satu dari pada ciri-ciri
lingkungan yang meningkatkan kualitas hidup yaitu
seks sekunder yang memiliki arti penting bagi
mencakup sumber finansial, Freedom, physical
perempuan, tidak hanya sebagai salah satu identitas
safety dan security, perawatan kesehatan dan sosial
sebagai perempuan tetapi memiliki nilai tersendiri
care, lingkungan rumah, kesempatan untuk
baik dari segi biologik. Psikologik, psikoseksual,
mendapatkan berbagai informasi baru dan
maupun psikososial. Hal ini juga dikuatkan oleh
keterampilan, partisipasi dan kesempatan untuk
Taylor bahwa kehilangan payudara akan mengubah
melakukan rekreasi atau kegiatan yang
penampilan fisik penderita dan dapat berpengaruh
menyenangkan, lingkungan fisik serta transportasi.
pada cara pandangnya terhadap gambaran tubuh.
Saat penderita kanker payudara memiliki
Perempuan merasa minder, terabaikan, merasa
kualitas hidup yang positif dalam hidupnya maka
tidak sempurna lagi sebagai seorang perempuan.
sikap yang akan ditunjukkan oleh penderita adalah
Oleh karenanya, pendekatan holistik kanker
sikap-sikap positif. Mereka akan menerima dan
payudara bukan hanya ditunjukkan secara langsung
beradaptasi dengan keadaannya serta berusaha
terhadap aspek-aspek psikiatrik kanker payudara,
untuk bertahan dan terus berjuang dalam
tidak semata dari segi biopatologik, tetapi terhadap
mengusahakan kehidupan yang lebih baik. Mereka
nilai payudara bagi perempuan. Bila hal tersebut
mungkin pernah merasa terpuruk dalam kondisi
dapat dipahami maka usaha-usaha pencegahan,
penyakit yang dideritanya, tetapi pemahaman
diagnosa dini maupun tindakan operatif yang
kualitas hidup yang positif akan memacu mereka
diambil disertai dengan pendekatan individual,
untuk tetap bisa mengaktualisasi dirinya, penderita
maka komplikasi-komplikasi psikiatrik yang timbul
kanker tidak menyerah dengan keterbatasan
dapat diusahakan seminimalnya
dirinya. Kondisi lingkungan yang baik turut
Keberadaan penyakit yang mempengaruhi
mendukung kualitas hidup seorang penderita
kondisi kesehatan fisik seseorang adalah salah satu
kanker payudara.
aspek yang menentukan kualitas hidup seseorang.
Penderita kanker payudara yang mampu
menghadapi dan bangkit dari keterpurukan yang
Psikologis
dialami akan mendorongnya untuk memiliki
Setiap penyakit fisik yang dialami
hidup yang lebih berkualitas, begitu pula
seseorang tidak hanya menyerang manusia secara
sebaliknya, respon negatif dari seorang penderita
fisik saja, tetapi juga dapat membawa masalah-
kanker membuat kualitas hidupnya negatif.
masalah bagi kondisi psikologisnya. Hal ini dapat

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 1, No. 1 Juni 2016 54


Kualitas hidup merupakan persepsi individu kanker payudara sehingga menurunkan
mengenai keadaan dirinya pada aspek fisik, kualitas hidupnya.
psikologis, sosial dan lingkungan untuk 5) Dukungan sosial diperoleh penderita kanker
mencapai kepuasan dalam hidupnya. Kebaikan payudara dari orang-orang terdekatnya seperti
dalam segala aspek hidup dan kepuasan adik, anak, dan suami. Dukungan orang-orang
seseorang akan membawanya pada hidup yang terdekat membuat penderita menjadi lebih kuat
berkualitas. Kebaikan tersebut akan mendorong menjalani hidup dan mempunyai harapan yang
penderita kanker payudara untuk mencapai lebih baik pada masa yang akan datang.
kehidupan yang berkualitas. Pengetahuan dan SARAN
pemahaman penderita kanker payudara terhadap 1) Bagi Institusi pendidikan
penyakitnya sangat memengaruhi kualitas Diharapkan dengan adanya penelitian ini maka
hidupnya, karena tanpa tahu kondisinya dengan akan menambah referensi bacaan bagi
baik, penderita tidak tahu apa yang harus mahasiswa yang ingin mengetahui lebih
dilakukan atau apa yang tidak boleh dilakukan mendalam tentang kualitas hidup penderita
untuk meningkatkan kesehatannya. kanker payudara
Adanya dukungan sosial seperti dukungan 2) Penderita kanker payudara
emosi, dukungan penghargaan, dukungan (1) Mau membagikan (sharing) tentang
instrumen, dukungan informasi dan dukungan segala sesuatu yang dialami (fisik dan
jaringan sosial terbukti telah memiliki keterkaitan psikis) pasca menderita kanker payudara
dengan adanya optimisme pada diri wanita kepada lingkungan-lingkungan sekitar
penderita kanker payudara. Segala kesulitan dan (keluarga, teman, tenaga medis) agar tidak
kelemahan yang dihadapi subjek penderita kanker, selalu merasa tertekan dan merasa lebih
mereka mampu bertahan dan menghadapinya ringan dalam menjalani sakitnya tersebut.
sehingga mereka dapat mencapai optimisme. Hal (2) Tidak terlalu fokus terhadap penyakit
tersebut juga tidak terlepas dari dukungan sosial yang dialami tetapi lebih kepada cara
yang berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup untuk membuat diri lebih nyaman
seseorang. Penelitian Kiecolt-Glaser dan Glaser (mungkin mencoba mengikuti relaksasi,
menemukan bahwa dukungan sosial memiliki konseling, dan sebagainya).
hubungan dengan system imun yang lebih baik. 3) Kepada Keluarga
Sistem imun yang lebih baik membuat sel kanker Disarankan kepada pihak keluarga terdekat
menjadi berkurang dan mendorong penderita (suami, anak, adik, dan lain-lain) selalu tetap
kanker untuk optimis. memberi dukungan dalam bentuk apapun
yang nantinya dapat membuat penderita
Simpulan kanker payudara tersebut merasa kuat. Selain
1) Kesehatan fisik penderita kanker payudara itu diharapkan keluarga juga mampu
menurun karena merasakan nyeri, berdenyut- membantu dengan menerima keadaan
denyut pada daerah payudara, mengalami penderita kanker payudara apa adanya
kebas, kehilangan payudara setelah dilakukan (terutama suami dan anak) dengan
operasi atau pengangkatan. Mual, muntah, memotivasi penderita lebih kuat menghadapi
kerontokan rambut, mudah lelah, penurunan dan menjalani proses pengobatan yang
berat badan, menyebabkan penderita sedang berlangsung.
mengalami perubahan fisik.
2) Beban psikologis dirasakan semakin berat oleh Daftar Pustaka
penderita kanker payudara setelah divonis Melia. Hubungan antara frekuensi kemoterapi
kanker payudara. Perasaan sedih, cemas, takut, dengan status fungsional pasien kanker yang
kecewa, marah pada Tuhan, putus asa, hilang menjalani kemoterapi di RSUP Sanglah
percaya diri, malu, stres, dan depresi Denpasar. Bali: Fakultas Kedokteran
menyebabkan pasien ingin bunuh diri. Universitas Udayana; 2012.
3) Hubungan sosial dengan masyarakat sekitar Nawawi Q. Kematian akibat kanker meningkat
tetap dijaga dengan baik oleh penderita kanker menjadi 8,2 juta [berita di internet]. 2013
payudara dengan tetap mengikuti kegiatan- [diunduh tanggal 02 Oktober 2014].
kegiatan di masyarakat. Tetapi kadang hilang Tersedia dari:
rasa percaya diri jika ada pandangan miring www.health.okezone.com/read/2013/12/13/
orang-orang pada mereka. 482/911746/kematian-akibat-kanker-
4) Lingkungan yang tidak nyaman kurang meningkat-menjadi-8-2-juta.
memberikan rasa aman bagi penderita kanker Miller G. Pencegahan dan pengobatan penyakit
payudara semakin meningkatkan stres kanker. Cetakan Pertama. Jakarta: Prestasi
penderita. Kekurangan finansial untuk biaya Pustakakarya; 2012.
pengobatan menambah beban bagi penderita

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 1, No. 1 Juni 2016 55


Depkes RI, Riset kesehatan dasar tahun 2012. sosial dan sikap menghargai diri sendiri
Jakarta: Departemen Kesehatan Republik pada kalangan penderita kanker payudara.
Indonesia; 2013. Makara Kesehatan, 2011; 15(2): 65-72.
RSU dr. Pirngadi Medan. Data rekam medik RSU Nurcahyo J. Awas bahaya kanker rahim dan kanker
dr. Pirngadi Medan, jumlah penderita payudara, mengenal, mencegah dan
kanker payudara (ca mammae) tahun 2013 mengobati sejak dini dua kanker pembunuh
dan 2014. Medan: RSU dr. Pirngadi Medan; yang paling ditakuti wanita. Yogyakarta:
2014. Wahana Totalita Publsiher; 2010.
Sari QNR. Dukungan sosial pada penderita kanker Yohana, Yovita, dan Yessica. Kehamilan dan
payudara di masa dewasa tengah. Jakarta : persalinan. Edisi I (Kesatu) Jakarta: Garda
Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma; Media; 2011.
2012. Luwia MS. Problematik dan perawatan payudara.
Wijayanti A, Fitri H. Penatalaksanaan gizi pada Cetakan Pertama. Jakarta: Agromedia
penderita kanker payudara. Makalah Pustaka; 2010.
Pertemuan Ilmiah Nasional (PIN) ke-III. Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan. Cetakan
Semarang; 2012. Pertama, Jakarta: Yayasan Pustaka Sarwono
Lubis NL. Dampak intervensi kelompok cognitive Prawirohardjo; 2010.
behavorial therapy dan kelompok dukungan

Jurnal Riset Hesti Medan, Vol. 1, No. 1 Juni 2016 56

Anda mungkin juga menyukai