Anda di halaman 1dari 4

Tugas Matakuliah:

CONTOH LAPORAN TUGAS MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN (METOPEN)

Topik/Judul Penelitian:

KERUSAKAN LEMPOK SELAMA PENYIMPANAN PADA SUHU


RUANG DAN LEMARI ES

Disususun oleh:
Nama : ........................................................
NPM : ........................................................

Dibimbing oleh:

Dosen Pembimbing : ......................................................


T. Tangan : ......................................................

Program Studi Teknologi Industri Pertanian


Jurusan Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
2015
1. Identifikasi Masalah
Lempok durian merupakan makanan khas kota Bengkulu; banyak digunakan sebagai
oleh-oleh khas dari Bengkulu; namun cepat rusak kualitasnya; sehingga perlu ditemukan
teknologi untuk menjadikannya lebih tahan selama dalam penyimpanan. {Uraian ttg
permasalahan yang dihadapi}
CONTOH LAPORAN TUGAS MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN

Kerusakan makanan umumnya dipengaruhi antara lain oleh suhu, kelembaban dan
kekeringan udara sekitar, dan cahaya dan juga kandungan ezimatik dalam makanan tersebut
yang dapat meyebabkan terjadinya pembusukan oleh bakteri, jamur dan mikroorganisme
lainnya. Menurut Santoso, et al (2004), pada dasarnya ada dua kerusakan yang menyebabkan
lempuk durian tidak tahan lama disimpan; pertama lempuk durian mudah ditumbuhi yeast
karena permukaannya mempunyai aktivitas air yang tinggi; dan kedua lempuk durian mudah
berbau tengik karena menganduk lemak yang tinggi. {Uraian (pengetahuan yang telah ada)
penyebab timbulnya masalah}
Menurut Hadiyanto (2013), cara penyimpanan makanan agar memiliki ‘umur pakai’
yang cukup lama dilakukan dengan mencegah pembusukan atau kerusakan makanan tersebut.
Penyimpanan dengan suhu rendah merupakan salah satu upaya yang biasa dilakukan untuk
memperlambat pembusukan atau proses enzimatik yang disebabkan oleh mikroorganisme.
{Uraian (teknologi yang sdh ada) untuk mengatasi penyebab masalah}
Perubahan kandungan air dan juga kandungan kadar lemak durian selama penyimpanan
belum; untuk dapat dijadikan pegangan penentuan umur simpan lempok durian; belum
diketahui. Berkaitan dengan itu, perlu dilakukan penelitian tentang hal tersebut. {Uraian
(kegiatan) penelitian yang diperkirakan (nantinya) dapat menemukan solusi (baru) utk
mengatasi permasalahan yang dihadapi}.

2. Tujuan Penelitian
a. Menentukan perubahan kadar air lempok durian selama penyimpanan pada suhu ruang
dan juga pada suhu lemari es.
b. Menentukan perubahan kadar lemak lempok durian selama penyimpanan pada suhu
ruang dan juga pada suhu lemari es.
c. Menentukan perubahan kadar asam lemak bebas (free fatty acid) lempok durian selama
penyimpanan pada suhu ruang dan juga pada suhu lemari es.

3. Rancangan (Kegiatan) Penelitian


3.1. Sampel dan Cara Mendapatkan Sampel (Rancangan Sampling)
Sampel dalam penelitian ini berupa potongan lempok durian ukuran 1x1x1 cm
sebanyak 90 potong; 45 potong disimpan dalam suhu ruang (udara terbuka) dan 45 potong
disimpan dalam lemari es; untuk diambil (diamati) secara acak setiap 3 hari (hari ke 3, 6, 9,
....... 39, 42); masing-masing dari setiap tempat penyimpanan sebanyak 3 potong; sebagai
ulangan 1; ulangan 2 dan ulangan 3. Potongan-potongan lempok durian tersebut didapat
(dibuat) dari lempengan besar lempok durian hasil satu proses pengolahan (dibuat dari bahan
dan proses yang sama) yang dipotong-potong sesuai ukuran sehingga semua potongan lempok
durian tersebut seragam (bahan, proses pembuatan dan ukurannya).

3.2. Variabel Diamati dan Cara Pengukuran Variabel (Rancangan Pengukuran)


Variabel yang akan diamati (pada setiap kali pengamatan) adalah kadar air (KA), kadar
lemak dan kadar asam lemak bebas (free ftty acid).
Kadar air diukur dengan metode pengeringan menggunakan oven.
Berat awal lempok (sebelum dikeringkan dengan oven) dan berat akhir lempok kering (setelah
dikeringkan dengan oven) ditimbang dengan timbangan analitik. Kadar air ditentukan dengan
rumus berikut:

KA = {(Berat awal-berat akhir) / berat akhir} x 100%


Kadar lemak diukur dengan menggunakan metode soxhlet; sedangkan asam lemak
bebas (FFA) diukur dengan metode titrasi NaOH. Persentase FFA dihitung menggunakan
rumus berikut:

% FFA = {(ml NaOHxNxBM asam lemak) / 1000} x 100%


CONTOH LAPORAN TUGAS MATAKULIAH METODOLOGI PENELITIAN

3.3. Analisa Data (Rancangan Analisis Data)


Data hasil pengukuran disusun dalam bentuk Tabel dan juga disajikan dalam bentuk
Grafik untuk menampilkan berubahnya variabel yang diamati (KA, Kadar Lemak, dan FFA)
terhadap waktu (lama) penyimpanan. Data juga dianalisis keragamannya (ANOVA) yang
dilanjutkan dengan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) untuk dapat menentukan kapan (lama
waktu penyimpanan) variabel yang diamati tersebut berubah (berbeda satu dengan lainnya).
PENGUMUMAN

Diberitahukan kepada seluruh mahasiswa peserta matakuliah


METODOLOGI PENELITIAN, bahwa Ujian Akhir Semester
matakuliah tersebut dimajukan menjadi :

Hari Tanggal : Rabu, 30 Desember 2015


Waktu/Jam : 10.00 – 11.40 WIB
Tempat : GB 1 (ruang menysul)

Syarat mengikuti Ujian Akhir Semester, selain memenuhi


aturan yang diberlakukan Fakultas, adalah TELAH
MENGUMPULKAN LAPORAN TUGAS MATAKULIAH yg
sudah disetujui (ditanda tangani) oleh Dosen Pembimbing.
Format/contoh laporan tugas dimaksud adalah terlampir.

Demikian, harap menjadi perhatian.

Bengkulu, 20 Desember 2015


Dosen Pengampu,

Ir. Sigit Mujiharjo, MSAE

Anda mungkin juga menyukai