Topik/Judul Penelitian:
Disususun oleh:
Nama : ........................................................
NPM : ........................................................
Dibimbing oleh:
Kerusakan makanan umumnya dipengaruhi antara lain oleh suhu, kelembaban dan
kekeringan udara sekitar, dan cahaya dan juga kandungan ezimatik dalam makanan tersebut
yang dapat meyebabkan terjadinya pembusukan oleh bakteri, jamur dan mikroorganisme
lainnya. Menurut Santoso, et al (2004), pada dasarnya ada dua kerusakan yang menyebabkan
lempuk durian tidak tahan lama disimpan; pertama lempuk durian mudah ditumbuhi yeast
karena permukaannya mempunyai aktivitas air yang tinggi; dan kedua lempuk durian mudah
berbau tengik karena menganduk lemak yang tinggi. {Uraian (pengetahuan yang telah ada)
penyebab timbulnya masalah}
Menurut Hadiyanto (2013), cara penyimpanan makanan agar memiliki ‘umur pakai’
yang cukup lama dilakukan dengan mencegah pembusukan atau kerusakan makanan tersebut.
Penyimpanan dengan suhu rendah merupakan salah satu upaya yang biasa dilakukan untuk
memperlambat pembusukan atau proses enzimatik yang disebabkan oleh mikroorganisme.
{Uraian (teknologi yang sdh ada) untuk mengatasi penyebab masalah}
Perubahan kandungan air dan juga kandungan kadar lemak durian selama penyimpanan
belum; untuk dapat dijadikan pegangan penentuan umur simpan lempok durian; belum
diketahui. Berkaitan dengan itu, perlu dilakukan penelitian tentang hal tersebut. {Uraian
(kegiatan) penelitian yang diperkirakan (nantinya) dapat menemukan solusi (baru) utk
mengatasi permasalahan yang dihadapi}.
2. Tujuan Penelitian
a. Menentukan perubahan kadar air lempok durian selama penyimpanan pada suhu ruang
dan juga pada suhu lemari es.
b. Menentukan perubahan kadar lemak lempok durian selama penyimpanan pada suhu
ruang dan juga pada suhu lemari es.
c. Menentukan perubahan kadar asam lemak bebas (free fatty acid) lempok durian selama
penyimpanan pada suhu ruang dan juga pada suhu lemari es.