PENDAHULUAN
I-1
Bab I Pendahuluan
itu, maka perlu kita fahami dampak apa saja yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran
udara khususnya terhadap tumbuhan. Seiring dengan laju pertambahan kendaraan
bermotor, maka konsumsi bahan bakar juga mengalami peningakatan dan berujung pada
bertambahnya jumlah polutan yang dilepaskan ke udara. Di Indonesia kurang lebih 70
% pencemaran udara disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor
mengeluarkan zat-zat berbahaya yang memiliki dampak negatif baik terhadap kesehatan
manusia maupun terhadap lingkungannya.
Pembangunan lebih banyak dicerminkan oleh adanya perkembangan fisik
berupa bangunan sarana dan prasarana, misalnya pertokoan, pemukiman, tempat
rekreasi dan industri otomotif. Dengan meningkatkan pembangunan tersebut
mengakibatkan berkurangnya lahan yang seharusnya untuk penghisapan. Hal tersebut
dapat menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan sehingga udara menjadi tercemar
dan kotor.
Menurut Zoer’aini (2004) penghijauan di perkotaan merupakan salah satu usaha
dalam mengatasi masalah lingkungan, karena tumbuh-tumbuhan sangat bermanfaat
untuk merekayasa masalah lingkungan di perkotaan. Diantaranya dapat merekayasa
estetika, selain memberikan hasil juga dapat mengontrol erosi dari air tanah,
mengurangi polusi udara, menurunkan suhu, mengurangi kebisingan, mengendalikan air
limbah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak vegetasi yang ditanam di dalam
kota semakin besar manfaatnya untuk peningkatan kualitas lingkungan kota.
I-2
Bab I Pendahuluan
I-3
Bab I Pendahuluan
I-4