Anda di halaman 1dari 2

Perhatikan suara mesin

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membawa mobil ke tempat yang jauh dari
kebisingan atau gaduh. Hal itu dimaksudkan agar Anda bisa mendengarkan suara mesin dengan
akurat.

Setelah itu hidupkan mesin dan biarakan dalam waktu tiga hingga lima menit dan dengarkan.
Bila suara mesin seperti tersengal-sengal atau tidak konstan di saat mobil berhenti berarti ada
yang tidak beres.

“Tapi dengan catatan, pada saat pengujian itu AC (pendingin ruang), audio dan lampu harus
dimatikan,” tandas Fandi.

Kemungkinan besar, proses pembakaran antara bahan bakar dan udara tidak berlangsung secara
sempurna. Ada beberapa penyebab, diantaranya : injektor kotor, filter udara kotor, busi telah
aus, dan lain-lain.

Perhatikan asap dari knalpot (hanya untuk mobil berbahan bakar bensin)
Sebelum melakukan deteksi masalah di mesin dengan melihat indikasi warna asap, bersihkan
dahulu knalpot mobil Anda. Setelah itu, panasi mesin dan jalankan mobil seperti biasa dengan
menempuh jarak minimal 5 – 10 kilometer.

Setelah itu amatilah warna semburan asap dan mulut knalpot :

a. Bila warna asap hitam pekat


Warna asap seperti itu menunjukkan bahwa campuran antara bensin dengan udara di ruang bakar
tida ideal. Jumlah atau porsi bensin melebihi dari takaran ideal yang dirancang oleh
pabrikan,ketimbang udara.

Warna asap seperti itu menunjukkan bahwa campuran antara bensin dengan udara di ruang bakar
tida ideal. Jumlah atau porsi bensin melebihi dari takaran ideal yang dirancang oleh
pabrikan,ketimbang udara.

Ada beberapa penyebab, di antaranya : setingan mainjet dan pilot jet (untuk mobil yang
menggunakan karburator) sudah tidak akurat atau kendor.

Sedangkan mobil yang menggunakan injektor, kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh filter
udara kotor, masalah di peranti Air Fuel Ratio, Throttle Position Sensor (TPS), atau di setingan
Electronic Control Unit (ECU) yang merupakan sistem komputer yang berfungsi sebagai
pengatur sistem di mobil, dan lain-lain.

b Bila asap berwarna putih pekat


Kondisi ini bisa terjadi karena adanya oli mesin yang merembes ke ruang bakar mesin.
Akibatnya, oli tersebut ikut terbakar saat terjadi proses pembakaran. Oli yang terbakar itulah
yang menjadikan asap putih pekat keluar dari knalpot.
Ketidakberesan di mesin itu tidak hanya menghasilkan asap pekat, tetapi tenaga dari mesin pun
loyo karena kompresi atau tekanan piston lemah. Tarikan mobil menjadi berat. “Istilah orang
bengkel, mesin ngobos atau ngempos. Ini juga menyebabkan mesin boros bahan bakar,” kata
Fandi.

Selain itu, ruang bakar akan penuh kerak karena oli yang terbakar.

Penyebab oli yang masuk ke ruang bakar itu bermacam-macam. Beberapa diantaranya adalah di
kepala silinder yang aus, sil klep yang aus dan pecah-pecah, atau bushing klep mesin yang telah
aus, dan lain-lain.

Bila masalah itu dibiarkan, tanpa kita sadari oli mesin terkuras habis. Nila itu terjadi, maka kruk
as akan tergores karena kurangnya pelumasan, mobil tiba-tiba berhenti dan blok mesin pecah.

Anda mungkin juga menyukai