I-1
ampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang luas, sangat resisten terhadap
gas udara yang berbahaya (polutan), dan mampu menyerap polutan di daerah padat lalu
lintas.
Satu tanaman lidah mertua dewasa berdaun 4/5 helai dapat menyegarkan
kembali udara dalam ruangan seluas 20 m persegi, karena dalam Sansevieria
mengandung bahan aktif pregnane glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan
menjadi asam organik, gula dan asam amino, dengan demikian unsur polutan tersebut
jadi tidak berbahaya lagi bagi manusia.
I-2
5. Palem kuning (Chrysalidocarpus lutescens)
Palem kuning adalah Jenis pinang-pinangan yang tumbuh sampai diatas 5 m.
Mampu menyerap racun dengan banyak dan paling tinggi diantara tanaman lainnya.
Tanaman kecil cocok diletakkan di dalam rumah dan tanaman besar di pinggir jalan
sangat efektif untuk menyerap gas beracun dari asap kendaraan maupun pabrik. Palem
kuning setinggi 1,8 m dapat menghasilkan uap air 1 liter/24 jam dan menghisap zat
beracun paling banyak jenis dan volumenya. Kemampuan menyerap Trikloroetilen-nya
16,520 microgram, sedangkan penyerapan benzena 34,073 microgram, dan
Formaldehida 76,707 microgram per 24 jam.
I-3
4.3 Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi yang ramah pada lingkungan memberikan manfaat yang sangat besar
buat kehidupan. Di bawah ini akan dib ahas beberapa contoh manfaat teknologi ramah
lingkungan tersebut.
Mengurangi jumlah limbah supaya tak berlebihan hingga dapat menghindar
pencemaran lingkungan.
Teknologi ini benar-benar efisien serta efektif dalam hal pemakaian sumber daya
alam, hingga lingkungan juga bisa tetap terjaga dengan baik.
Menekan biaya produksi/hemat. Memakai sumber daya alam untuk sisi dari
teknologi dapat menghemat biaya, misalnya yaitu listrik tenaga surya yang cuma
mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.
Mengurangi resiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, terutama
manusia.
Beberapa contoh teknologi ramah lingkungan serta dapat kita temukan dengan
a) Sepeda
I-4
4.4 Peran Serta Masyarakat
Masyarakat yang berwawasan lingkungan dengan etika atau moral lingkungan
yang tinggi benar-benar dibutuhkan dalam setiap pembangunan di Indonesia. Tak
terkecuali adanya penegakan hukum lingkungan secara tegas dan terarah. Lebih jauh,
dengan mengacu pada hal tersebut setidaknya wawasan lingkungan maupun ilmu
pengetahuan dan teknologi akan mengarah pada pemeliharaan dan pelestarian
lingkungan hidup.
Masalah lingkungan, seperti halnya banjir, tanah longsor dan kelangkaan air
bersih yang sering terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, memang merupakan
permasalahan global. Bukan saja menimpa Indonesia, namun di negara-negara lain pun
juga ikut merasakan. Walaupun sering dilanda banjir di musim penghujan, Indonesia
dalam waktu tertentu juga mengalami kelangkaan air bersih, terutama untuk keperluan
pertanian. Hal ini merupakan bukti konkret akibat kurangnya kesad aran masyarakat
kita dalam berwawasan lingkungan. Jika hal ini dibiarkan, ini akan berpengaruh pula
terhadap kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Dengan adanya penerapan penghijauan lingkungan di Indonesia diharapkan bisa
menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan
hidup di wilayah Indonesia. Disamping adanya kesadaran masyarakat yang tinggi dalam
memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari
segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Pembangunan Indonesia yang
berwawasan lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan
kenyamanan lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia yang optimal.
I-5