Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK BERKOMUNIKASI DOKTER-PASIEN

(identitas, sacred seven, fundamental


four, teacher)
TEKNIK BERKOMUNIKASI DOKTER-PASIEN

identitas, sacred seven, fundamental four, teacher

Beberapa teknik komunikasi antara dokter – pasien:

IDENTITAS

Identitas selain memudahkan dokter dalam penyimpanan data pasien juga mengandung nilai penting
dalam anamnesis. Yang perlu dicantumkan dalam identitas adalah:

 Nama
Dimana-mana, identitas yang ditanyakan pertama kali adalah nama. Meski Shakespeare mengatakan, “Apalah
arti sebuah nama jika setiap orang menyebutnya mawar”. Selain itu, nama diperlukan pada saat
membuat medical record agar memudahkan dokter untuk mencari riwayat penyakit sebelumnya pada saat
konsultasi berikutnya.

 Umur atau Tanggal Lahir


Banyak penyakit yang hanya dapat mengenai penderita pada umur-umur tertentu. Biasanya digolongkan
dalam anak-anak, dewasa dan orang tua.

 Jenis Kelamin
Tidak ada laki-laki yang menderita kanker ovarium. Tidak ada juga wanita yang menderita kanker penis.
Memang dalam konsultasi tidak sampai men-judge pasien menderita kanker. Namun setidaknya dapat
menyingkirkan hal-hal yang tidak mungkin…

 Alamat
Beberapa penyakit dapat dihubungkan dengan daerah endemis atau daerah di mana suatu penyakit sedang
umum terjadi. Seperti misalnya penyakit malaria yang masih memiliki daerah-daerah endemis.

 Pendidikan
Erat dalam hal bagaimana dokter berkomunikasi atau menyampaikan temuan-temuannya kepada pasien.

 Pekerjaan
Dari pekerjaan dapat digali mekenisme timbulnya penyakit dan juga faktor-faktor resiko yang dapat
mencetuskan keluhan yang dirasakan.

 Suku Bangsa dan Agama


Taeniasis solium dapat ditemukan pada penderita yang makan daging babi. Orang muslim umumnya tidak
mengkonsumsi daging babi. Begitu pula pada Taeniasis saginata dapat ditemukan pada penderita yang makan
daging sapi. Beberapa umat Hindu di Bali tidak mengkonsumsi daging sapi.

 Status Perkawinan
Hey… jangan berpikir kalau ini adalah kontak jodoh! Status perkawinan perlu diketahui terutama pada sexsual
transmitted desease atau penyakit hubungan seksual. Hal ini penting karena pengobatan akan menjadi sia-sia
bila hanya salah satu saja dari pasangan yang berobat sedangkan yang satunya tidak (fenomena ping pong).

SACRED SEVEN

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penyakit pasien, seorang dokter akan melakukan
analisa keluhan melalui tujuh warna pelangi pertanyaan sakral seorang dokter yang akan menggali hal-hal
berikut:

1. Lokasi (Location)
Organ atau sistem mana yang mengalami keluhan. Apabila keluhan berupa batuk atau mencret, maka lokasi
keluhan otomatis kita ketahui lokasinya pada saluran pernafasan atau saluran cerna. Apabila keluhan berupa
nyeri perut, perlu dijelasan nyeri perut daerah mana (mis: perut kanan bawah, perut daerah ulu hati). Karena
dengan mengetahui lokasi yang jelas, dokter akan dapat memperkirakan organ perut mana yang kira-kira sakit.

2. Onset (Onset)
Sejak kapan keluhan mulai dirasakan? Apakah keluhan terjadi secara mendadak atau perlahan-lahan? Apakah
keluhan didahului kejadian atau keadaan tertentu. Misalnya nyeri dada timbul secara mendadak setelah olah
raga berat.

3. Kualitas (Quality)
Misalnya nyeri pada dada, apakah seperti tertusuk-tusuk atau mungkin seperti tertimpa beban berat.
Gambaran yang diceritakan dalam konsultasi hendaknya bisa menjawab pertanyaan “Seperti apakah rasa
nyeri itu?”

4. Kuantitas (Severity)
Apakah beratnya keluhan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari atau mengganggu tidur? Misalnya sesak
sampai tidak bisa aktivitas ringan (mis: tidak bisa mandi, berjalan ke kamar mandi), atau tidur terlentang saja
sudah sesak, ini mencerminkan beratnya sesak.

5. Kronologis (Chronology)
Hal yang musti dijabarkan pasien hendaknya dapat menjelaskan kronologis keluhan tersebut sejak pertama
kali dirasakan sampai saat ini dan bagaimana perkembangannya.

6. Faktor Modifikasi (Modifying factors)


Adalah keadaan yang dapat memperingan atau memperberat keluhan. Jawaban pertanyaan ini dapat
menjelaskan jenis penyebabnya. Misalnya sesak saat aktivitas berat dan berkurang apabila istirahat,
mencerminkan penyebabnya berhubungan dengan jantung.

7. Keluhan Penyerta (Assocciated Symptoms)


Sering sekali setiap penyakit mempunyai banyak gejala. Yang dirasakan paling keras merupakan keluhan
utama, sedangkan keluhan lainnya merupakan keluhan penyerta. Keluhan penyerta in pun hendaknya
dijabarkan dengan Sacred Seven.

FUNDAMENTAL FOUR

Merupakan empat hal penting yang perlu digali oleh seorang dokter dalam mencari “faktor-faktor resiko”
atau hal-hal apa saja yang berhubungan dengan penyakit atau keluhan pada pasien. Adapun Fundamental
Four terdiri dari :

1. Penyakit Sekarang (Present Illness)


Penyakit sekarang dideskripsikan sesuai format Sacred Seven yang sudah dibahas sebelumnya. Jadi Sacred
Seven itu merupakan bagian dari Fundamental Four yang pertama ini.

2. Riwayat Kesehatan Sebelumnya (Past Health History)


Pasien perlu menceritakan tentang penyakit-penyakit sebelumnya yang pernah dialami. Apakah pernah
mengalami keluhan yang sama, riwayat masuk rumah sakit, riwayat pengobatan, riwayat operasi, kecelakaan
serta riwayat alergi obat. Bila pasien pernah melakukan berbagai pemeriksaan sebelumnya, bisa dikatakan di
sini. Seperti misalnya hasil pemeriksaan darah atau pun foto rontgen (berdasarkan keterangan dokter yang
memeriksa).

3. Riwayat Kesehatan Keluarga (Family Health History)


Hal ini penting untuk mencari kemungkinan penyakit keturunan atau penyakit infeksi. Pada pasien bayi dan
anak-anak, perlu juga diceritakan riwayat kehamilan dan kelahiran.

4. Riwayat Pribadi/Sosial (Personal/Social History)


Riwayat pribadi meliputi data-data sosial (keluarga, tetangga, teman), ekonomi, pendidikan dan kebiasan. Perlu
juga diceritakan mengenai kebiasaan merokok, minum alkohol, termasuk penyalahgunaan obat-obat terlarang
(narkoba) maupun aktifitas seksual. Sesuaikan saja dengan keluhan. Kalau misalnya pilek ya ga perlu sampai
ke aktifitas seksual. Tapi kalau misalnya gatal atau keluar nanah dari kemaluan nah baru perlu.

Sumber : http://www.andaka.com/

TEACHER

sumber : kuliah pakar komunikasi oleh drg. Johanna Koman

metode TEACHER merupakan salah satu metode yang dapat dipakai dalam melakukan
komunikasi/wawancara medis dengan anak.

T –> Trust : membangun kepercayaan & hubungan yang baik dengan anak.

E –> Elicit : mencari informasi dari anak & ortu tentang keluhan yang dirasakan.

A –> Agenda : membuat agenda pada awal kunjungan.


C –> Control : membuat anak merasa diperhatikan, membantu mengurangi rasa kuatir & meningkatkan
kerja sama.

H –> Health Plan : nenbuat rencana kesehatan bersama anak & ortunya dengan memperhatikan
kebutuhan anak & keterbatasannya.

E –> Explain : menjelaskan rencana perawatan tersebut kepada anak dengan bahasa yang mudah
dimengerti.

R –> Rehearse : anak mengulang rencana yang telah dibuat untuk mengetahui pengertian anak (untuk
anak usia diatas 5 tahun).

Langkah-langkah menciptakan komunikasi (GATHER):

 Greet (memberi salam).Memberi salam pada pasien di awal pertemuan akan menciptakan hubungan yang
baik.

-> beri salam dengan ramah pada pasien saat ia datang.

 Ask (bertanya).Dokter perlu bertanya kepada pasien.

-> melalui pertanyaan, dokter dapat membantu pasien menyatakan keluhan, keinginan. & kebutuhannya
serta mengekspresikan perasaannya.

 Tell (memberi informasi).Setelah pasien menyampaikan keluhannya, berikan informasi dengan jelas & dapat
dimengerti sehingga pasien dapat mengambil keputusan.

 Help (memberi bantuan).Bantuan diberikan kepada pasien yang mengalami kesulitan dalam mengambil
keputusan.

 Explain (memberi penjelasan).Dokter menjelaskan kepada pasien tentang keputusan yang telah dipilih
berkaitan dengan perawatan, aturan yang harus dipatuhi dalam setiap langkah perawatan serta akibat yang
timbul bila pasien tidak mematuhinya.

 Return (datang kembali).Pasien diinstruksikan datang kembali sesuai kebutuhan perawatan.

Anda mungkin juga menyukai