5 Nasehat Mama

Semakin kita dewasa semakin kita akan menyadari bahwa ibu adalah sahabat terbaik bagi
kita. Pepatah ini benar khususnya bagi anak perempuan. Alasannya ibu adalah orang yang
sangat tahu betul siapa dirimu dan semarah-marahnya ibu pasti akan memaafkanmu. Bila
dulu saat masih remaja kita sering menganggap ibu kita suka mengomel dan berisik, sekarang
setelah dewasa kita menyadari bahwa apa yang ibu katakan dulu itu benar. Dari pemikiran
ini, aku ingin bercerita tentang nasehat-nasehat mamaku yang selalu beliau sampaikan dari
dulu sampai sekarang.

1. Wanita harus rapi dan bersih

Sebagai wanita sudah seharusnya pandai merawat diri. Bukan berarti harus ber-make
up tebal dan menghabiskan banyak uang untuk pergi ke salon. Minimal selalu
menjaga kebersihan dan kerapian diri. Ini merupakan salah satu hal yang
menunjukkan penghargaan diri. Jika kita tidak bisa menghargai diri sendiri, maka
bagaimana orang akan menghargai kita ?
2. Jangan kerja jauh-jauh
Setelah lulus kuliah biasanya anak-anak muda ingin pergi merantau ke tempat yang
jauh dari tempat tinggalnya. Ibuku bekata bahwa tidak perlu kerja jauh-jauh. Lebih
baik cari kerja dekat rumah atau merintis bisnis sedari muda karena orang merantau
pasti akan pulang juga ke tempat asalnya. Setelah pulang harus memulai pekerjaan
baru lagi.
3. Cari jodoh yang dekat rumah
Pernikahan adalah hal yang sakral. Setiap daerah memiliki budaya sendiri-sendiri. Di
daerahku, rata-rata para orang tua meminta anaknya untuk menikah dengan orang
yang satu daerah supaya bisa sering berkunjung ke rumah orang tua.
4. Hargai diri sendiri
5. Jangan lupa tersenyum
Senyum adalah make-up terbaik wanita. Setiap wanita pasti terlihat semakin cantik
ketika tersenyum. Senyum menambah kecantikan wanita sekian persen.

Senyum juga mendatangkan rezeki. Alasanya dengan tersenyum kita akan terlihat
lebih ramah. Dan orang ramah disukai oleh banyak orang. Dari orang-orang disekitar
kita rezeki Allah akan sampai ke tangan.
Lima pesan mama ini selalu teringat setiap saat. Itulah nasehat-nasehat mamaku. Bagaimana
dengan mamamu? Apakah kamu selalu mendengar nasehat-nasehat mamamu ? Sudahkah
kamu bersahabat dengan mamamu sendiri ?