Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³)
tersedia di bumi. (Andry Sudirman, 2012)
Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan
makhluk lainnya di alam ini. Tidak ada satupun kehidupan di dunia ini yang tidak
membutuhkan air. Air merupakan hal pokok bagi konsumsi manusia dan telah
menjadi salah satu kekayaan yang sangat penting. Pengaruh air sangat luas bagi
kehidupan, bukan hanya untuk makan dan minum. (Andry Ridwan, 2012)
Sumber air baku bagi suatu penyediaan air bersih sangat penting,
karena selain kuantitas harus mencukupi juga dari segi kualitas yang akan
berpengaruh terhadap proses pengolahan. Disamping itu letak sumber air
dapat mempengaruhi bentuk jaringan transmisi, distribusi dan sebagainya.
1. Air Hujan
4
5
dapat diperoleh dengan cara penampungan, air hujan dari atap rumah
dialirkan ke tempat penampungan yang kemudian dapat dipergunakan
untuk keperluan rumah tangga.
2. Air Permukaan
3. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berasal dari curah hujan yang kemudian
mengalami infiltrasi dan perkolasi. Infiltrasi adalah meresapnya air ke dalam
permukaan tanah. Air yang telah meresap ke dalam tanah, akan terus
bergerak ke bawah yaitu ke dalam profil tanah hingga menemui lapisan
tanah yang kedap air sehingga air akan terkumpul sebagai air tanah.
Pergerakan air menuju lapisan tanah yang lebih dalam inilah yang disebut
sebagai perkolasi.
4. Mata Air
5 . Air Laut
Dua per tiga dari luas permukaan bumi merupakan lautan. Namun
jumlah yang besar ini tidak membuat air laut dapat dengan mudah
6
dimanfaatkan sebagai air baku untuk penyediaan air bersih. Air laut
mempunyai sifat yang asin karena mengandung garam NaCl. Kadar NaCl
dalam air laut adalah 3%. Dengan keadaan seperti ini maka diperlukan
teknologi modern yang maju dan mahal untuk membuat air laut menjadi air
bersih. Teknologi pengolahan air laut menjadi air bersih yang siap
konsumsi biasa dilakukan oleh negara-negara dengan kemampuan ekonomi
yang tinggi dan pada umumnya memiliki sumber daya air yang ada
terbatas.
Pada umumnya kebutuhan air untuk berbagai macam tujuan dapat dibagi
dalam :
- Kebutuhan institusional.
2 Konsumsi unit 30 30 30 30 30
hidran umum
(HU) l/org/hr
Konsumsi unit
3 non 20-30 20-30 20-30 20-30 20-10
domestik(%)
4 Kehilangan air 20-30 20-30 20-30 20-30 20-30
10 Jam operasi 24 24 24 24 24
Volume
11 reservoir (%) 20 20 20 20 20
kebutuhan
hari
maksimum
12 SR : HU 50:5 50:50 80:20 70:30 70:30
13 CakupanPela 0 s/d
90 s/d90 90 90 70
yanan (*)
8 80:
Sumber : DPU Ditjen Cipta Karya, 1996
0: 20
1. Kebutuhan Air Non Domestik
2
0 non domestik adalah kebutuhan air bersih di
Standar kebutuhan air
luar keperluan rumah tangga termasuk industri, komersial, dan sarana
penunjang yang mencakup kebutuhan perkantoran, rumah ibadah, fasilitas
kesehatan, dan fasilitas lainnya.
Tabel 2.3 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori I, II, III, IV
Tabel 2.4 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori V (Desa)
Tabel 2.5 Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori lain
1. Geometrik
Pn = Po(1+r)2……………………………...………...(2.1)
n = Waktu (tahun)
2. Aritmatik
Pn = Po + Ka (Tn – To) ……………………………...(2.3)
Tn = Tahun Proyeksi
3. Regresi Liner
y = a + bx ……………………………………….....(2.4)
Cp = 80% x Pn ………………………………………..…....(2.5)
SI = 80% x Cp ……………………………………..……...(2.6)
13
Sb = 20% x Cp ……………………………………..……...(2.7)
5.Kehilangan Air
Kehilangan air diasumsikan sebesar 20% dari total kebutuhan air bersih.
Perkiraan kehilangan jumlah air ini disebabkan adanya sambungan pipa yang
bocor, pipa yang retak dan akibat kurang sempurnanya waktu pemasangan,
pencucian pipa, kerusakan water meter, pelimpah air di menara air, dan lain-lain.
Lo = 20% x Pr ……………………………………..…….(2.9)
Pr = SI + Sb + Kn + Lo ……………………………..……...(2.10)
Ss = f1x Sr ……………………………..……..……….....(2.11)