*NINGTYASEKARUM*

BAGIAN I

*KEBENARAN ADALAH KESESUAIAN ANTARA KENYATAAN DENGAN HARAPAN SESUAI DENGAN YG

DICIPTAKAN TUHAN YME.

*KEBENARAN MENURUT FILSAFAT ADALAH KEBENARAN YANG DIPEROLEH DENGAN MENGGUNAKAN

LOGIKA, ESTETIKA DAN ETIKA SEHINGGA DIDAPAT KEBENARAN:

-KOMPERHENSIF: MENGIKUTI APA-APA YANG DIANGGAP BENAR OLEH ORANG-ORANG TERDAHULU

-KORESPONDENSI: MEMILIKI KETERKAITAN ANTARA SESUATU DENGAN YANG LAINNYA (HK.KAUSALITAS

SEBAB-AKIBAT)

-PRAGMATIS: BERSIFAT KONDIONAL DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN UNTUK KEMASLAHATAN

BERSAMA.

*KEBENARAN MENURUT AGAMA ADALAH KEBENARAN YANG BERSIFAT TRANSENDENTAL MENGIKUTI

APA-APA YANG TELAH DIGARISKAN OLEH PENCIPTA ALAM SEMESTA MELALUI WAHYU, FIRMAN KEPADA
NABI DAN WANGSIT KEPADA ORANG-ORANG YANG MENJADI PANUTAN DALAM KELOMPOK SUKU
BANGSA.

*KEBENARAN MENURUT ILMIAH ADALAH KEBENARAN YANG BERPRINSIP KEPADA TIGA UNSUR;
LOGICO, HIPOTETICO, DAN VERIFIKASI.

*SIFAT ILMU ADALAH; LOGIS, RASIONAL, EMPIRIS, ANALITIK, SISTEMATIS.

*PENELITIAN PENDIDIKAN ADALAH PROSES/CARA-CARA UNTUK MENGETAHUI KEBENARAN FENOMENA

ALAM SEMESTA DALAM PERILAKU MAHLUK HIDUP.

*MASALAH PENELITIAN ADALAH TERJADINYA KESENJANGAN ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN.

DALAM PENELITIAN KESENJANGAN INI TERJADI KARENA ADANYA PERBEDAAN ANTARA TEORI DENGAN
LAPANGAN, UU DAN PELAKASANAAN, KEBIASAAN DENGAN PERUBAHAN, RASA INGIN TAHU, KONFLIK,
DAN BENCANA ALAM.

*PENELITIAN DITINJAU DARI TUJUAN MEMILIKI BEBERAPA JENIS, YAITU PENELITIAN YANG BERSIFAT
EKSPLORATIF, PENELITIAN DEVELOPMENTAL, PENELITIAN VERIFIKATIF, DAN KEBIJAKSANAAN.

*PENELITIAN DITINJAU DARI PENDEKATAN MEMILIKI DUA JENIS YAITU PENDEKATAN LONGITUDINAL
DAN PENDEKATAN CROSSSECTIONAL.

*JUDUL PENELITIAN ADALAH ABSTRAK YANG PALING SIMPEL DARI SUATU PROSES PENELITIAN
(GAMBARAN ISI). JUDUL PENELITIAN YANG BAIK DIHARAPKAN MENCAKUP SIFAT DAN JENIS PENELITIAN,
OBJEK YANG DITELITI, SUBJEK PENELITIAN, LOKASI PENELITIAN, TAHUN DAN WAKTU TERJADINYA
PENELITIAN.
 *NINGTYASEKARUM*

*PROSEDUR PENELITIAN:

1. MEMILIH MASALAH

2. STUDI PENDAHULUAN

3. MERUMUSKAN MASALAH

4. MERUMUSKAN ANGGAPAN DASAR

5. HIPOTESIS

6. MEMILIH PENDEKATAN

7. MENETUKAN VARIABEL SUMBER DATA

8. MENETUKAN DAN MENYUSUN INSTRUMEN

9. MENGUMPULKAN DATA

10. ANALISIS DATA

11. MENARIK KESIMPULAN

12. MENYUSUN LAPORAN

MENURUT PAK SYAFAR:

1. MENYADARI ADANYA MASALAH

2. MEMBUAT KERANGKA BERPIKIR
3. MEMBUAT HIPOTESIS
4. MENGUKUR, MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA UNTUK MEMBUKTIKAN HIPOTESIS
5. MENARIK KESIMPULAN DAN HASIL ANALISIS
6. MEMPUBLIKASIKAN HASIL PENELITIAN

*KARAKTERISTIK PENELITIAN

1. BERSIFAT SISTEMATIS: DILAKSANAKAN MENURUT POLA TERTENTU, DARI YANG PALING SEDERHANA
SAMPAI KOMPLEKS HINGGA TERCAPAI TUJUAN SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN.

2. BERENCANA: DILAKSANAKAN DENGAN ADANYA UNSURDIPIKIRKAN LANGKAH-LANGKAH

PELAKSANAANNYA

3. MENGIKUTI KONSEP ILMIAH: MULAI AWAL SAMPAI AKHIR KEGIATAN PENELITIAN MENGIKUTI CARA-
CARA YANG SUDAH DITENTUKAN, YAITU PRINSIP YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPEROLEH ILMU
PENGETAHUAN.

4. ASLI: BUKAN JIPLAKAN DARI ATAU MENGGANTI PENELITIAN ORANG LAIN.

 *NINGTYASEKARUM*

5. PENTING: HASIL PENELITIAN BERMANFAAT DAN DIPANDANG PENTING BAGI PENINGKATAN MUTU
PENELITIAN

6. ILMIAH: MENGGUNAKAN PROSES YANG DIBENARKAN OLEH TEORI PENELITIAN.

*MENGIDENTIFIKASI MASALAH

*CARA MENENTUKAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN

SEBELUM SEORANG PENELITI MEMULAI KEGIATANNYA MENELITI, HARUS MEMULAI MEMBUAT

RANCANGAN PENELITIAN TERLEBIH DAHULU. RANCANGAN PENELITIAN ADALAH RENCANA YANG
DIBUAT OLEH PENELITI SEBAGAI ANCAR-ANCAR KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN. RUMUSAN
MASALAH DIDAPAT KETIKA PENELITI MENGAJUKAN PERTANYAAN TERHADAP DIRINYA TENTANG HAL-
HAL YANG AKAN DICARI JAWABANNYA MELALUI KEGIATAN PENELITIAN.

*VARIABEL YG MUNGKIN MENJADI JUDUL

*VARIABEL DESKRIPTIF ADALAH VARIABEL

*VARIABEL KOMPARATIF ADALAH VARIABEL YANG BERSIFAT MEMBANDINGKAN DUA ATAU LEBIH
PERMASALAHAN. CONTOH “STUDI BANDING KELAS BINAAN ASTRA DAN KELAS BINAAN STANDAR
SEKOLAH DI SMK 6 BANDUNG”

*VARIABEL ASOSIATIF ADALAH VARIABEL YANG MEMUAT LEBIH DARI SATU PERMASALAHAN YANG
BERSIFAT KAUSATIF (SEBAB-AKIBAT). CONTOH “KONTRIBUSI PENGGUNAAN PERALATAN KESELAMATAN
KERJA TERHADAP KOMPETENSI ENGINE TUNE UP DI SMKN 6 BANDUNG”.

*VARIABEL BEBAS ADALAH VARIABEL YANG MEMPENGARUHI VARIABEL LAINNYA.

*VARIABEL TERIKAT ADALAH VARIABEL YANG DIPENGARUHI OLEH VARIABEL LAINNYA.

*VARIABEL INTERVENDING ADALAH VARIABEL CONTOH “HUBUNGAN WAKTU BELAJAR DIRUMAH

TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1
MARGAHAYU”
*VARIABEL MEDIATOR CONTOH “PEMILIHAN PENGGUNAAN METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI OVERHAUL SISTEM PENGAPIAN SEPEDA MOTOR DI SMKN 8
BANDUNG ”
*VARIABEL KONTROL ADALAH

*INSTRUMENT UNTUK MENGUKUR VARIABEL ADA BEBERAPA MACAM YAITU:

 *NINGTYASEKARUM*

METODE INSTRUMEN
TERTULIS SOAL TES
TES LISAN RAMBU-RAMBU PERTANYAAN
ANGKET ANGKET, SKALA BERTINGKAT
WAWANCARA PEDOMAN WAWANCARA, CEKLIS
PENGAMATAN CEKLIS
DOKUMENTASI CEKLIS, KERANGKA, SISTEMATIKA DATA HASIL
ANALISIS
INVENTORI INVENTORI, ANGKET DENGAN ALASANA
SISTEMATIS

*INSTRUMENT SKALA PENELITIAN ADALAH:

1. SKALA LIEKERT, MENGGUNAKAN PENILAIAN BERTINGKAT (SANGAT SETUJU, SETUJU, NETRAL, TIDAK
SETUJU, SANGAT TIDAK SETUJU)

2. SKALA GUTTMAN, MENGGUNAKAN DUA TIPE PILIHAN (BENAR/SALAH, YA/TIDAK, ADA/TIDAK ADA)

3. SKALA THRUESTONE, MENGGUNAKAN PERTANYAAN BENAR-SALAH

4. SKALA RATING SCALE, MENGGUNAKAN UKURAN SUBJEKTIF YANG DIBUAL BERSKALA.

5. SKALA DIFFERENSIAL SUMATIF, MENGGUNAKAN UKURAN SECARA SUMATIF.

*KAPAN INSTRUMEN DIGUNAKAN :

1. ANGKET, KETIKA PENELITI INGIN MENGETAHUI INFORMASI DARI RESPONDEN (LAPORAN TENTANG
PRIBADI ATAU HAL-HAL LAIN YANG RESPONDEN KETAHUI). ANGKET DIGUNAKAN UNTUK MENYEBUT
METODE MAUPUN INSTRUMEN.

2. ALAT OBSERVASI, KETIKA PENELITIAN MEMBUTUHKAN PENGAMATAN MELIPUTI KEGIATAN

PEMUATAN PERHATIAN TERHADAP SUATU OBJEK DENGAN MENGGUNAKAN SELURUH ALAT INDERA.

3. WAWANCARA, KETIKA PENELITI INGIN MENILAI KEADAAN SESEORANG SECARA LANGSUNG DAN
VERBAL.

4. TES, KETIKA PENELITI INGIN MENGUKUR KETERAMPILAN, PENGETAHUAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN

ATAU BAKAT YANG DIMILIKI OLEH INDIVIDU ATAU KELOMPOK.

5. PEDOMAN PENELUSURAN DOKUMENTASI, KETIKA PENELITI MENCARI BUKTI-BUKTI DARI LANDASAN

HUKUM DAN PERATURAN ATAU KETENTUAN.

6. CATATAN LAPANGAN, KETIKA

 *NINGTYASEKARUM*

*VALIDITAS ADALAH KESESUAIAN ANTARA ALAT UKUR DENGAN OBJEK YANG DIUKUR. SEDANGKAN
RELIABILITAS ADALAH KETERBUKTIAN BAHWA DATA DAPAT DIANDALKAN ATAU DIPERCAYA UNTUK
DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT PENGUMPUL DATA KARENA INSTRUMEN ITU SUDAH BAIK.

*CARA MEMPEROLEH VALIDITAS YAITU

*CARA MEMPEROLEH RELIABITITAS YAITU

*PARADIGMA PENELITIAN ADALAH

*ASUMSI DASAR ADALAH PERNYATAAN YANG KEBENARANNYA TIDAK PERLU DIPERTANYAKAN LAGI.

*PREPOSISI ADALAH

*HIPOTESIS ADALAH JAWABAN SEMENTARA TENTANG HASIL PENELITIAN. HIPOTESIS DIKEMUKAKAN

APABILA VARIABEL PENELITIAN YANG KITA TELITI BERBENTUK VARIABEL NORMATIF YANG DAPAT
DIUKUR DENGAN INSTRUMEN TERTENTU DENGAN SKALA YANG JELAS (NOMINAL, INTERVAL, RASIO).

*CARA MENGOLAH DATA PENELITIAN SESUAI DENGAN JUDULNYA BUAT CONTOH!

*BAB-BAB SKRIPSI DAN PENJELASANNYA.

BAB I PENGAJUAN MASALAH

Pengajuan masalah meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, defenisi operasional, tujuan dan
kegunaan, dan sistem matika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori meliputi teori-teori yang digunakan sebagai landasan berfikir
dalam pembuatan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Meliputi populasi yang digunakan dalam penelitian, uji kualitas instrumen
yamg digunakan, dan metode yamg digunakan untuk mengolah data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Membandingkan antara kesimpulan yang ditarik dari data yang telah
dikumpulkan dengan hipotesis yang diajukan.
 *NINGTYASEKARUM*

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Berisi deskripsi singkat mengenai masalah, kerangka teoritis, hipotesis,
metodologi, dan penemuan penelitian
Serta berisi saran-saran yang merupakan implikasi dari penelitian yang
dilakukan.

BAGIAN II

1. JUDUL : PENGARUH MODEL MENGAJAR MENGGUNAKAN METODE

PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI PESERTA DIDIK PADA MATA KULIAH
THERMODINAMIKA

2. VARIABEL : A. VARIABEL BEBAS; METODE PEMBERIAN TUGAS B. VARIABEL

TERIKAT; HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

3. LATAR BELAKANG : Guru sebagai mediator pengajaran bagi peserta didik,

diharapkan mampu memiliki sikap profesionalisme yang tinggi serta metode mengajar
yang baik agar peserta didik dapat menyerap materi pelajaran dengan baik. Salah satu
metode pengajaran yang sering digunakan guru adalah pemberian tugas kepada peserta
didik. Metode pemberian tugas dapat membantu peserta didik memperdalam bahan
pelajarannya.
Namun ternyata ada pula kelemahan dari metode ini yaitu, seringkali siswa melakukan
penipuan diri di mana mereka hanyalah meniru hasil pekerjaan orang lain, tanpa
mengalami peristiwa belajar. Selain itu juga adakalanya tugas itu dikerjakan oleh orang
lain tanpa pengawasan dan juga tugas dinilai hanyalah sebagai pelepas tanggung jawab
guru. Kelemahan ini lebih dititikberatkan kepada siswa, tetapi ada juga kelemahan guru.

4. RUMUSAN MASALAH : Seberapa besar kontribusi tugas terhadap prestasi

peserta didik?
Seberapa banyak ketercapaian materi jika siswa hanya diberi tugas?
 *NINGTYASEKARUM*

Seberapa besar siswa dapat memperdalam bahan pelajaran?

Seberapa besar rangsangan yang diberikan oleh tugas agar siswa dapat aktif belajar?
5. DEFINISI OPERASIONAL :
*Pengaruh
Daya yang ada atau akibat yang timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut
membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang (Depdiknas, 2001 : 849).
Jadi pengaruh adalah sesuatu akibat yang dapat ditimbulkan dan mengubah
perbuatan, pola pemikiran seseorang.
*Metode pemberian tugas
Cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar murid
melakukan kegiatan belajar, kemudian harus dipertanggungjawabkan (Sagala,
2003:219).
*Prestasi belajar
Tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam bentuk skor, diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi
yang telah disajikan (Henri Nawawi, 1990 : 100). Jadi prestasi belajar yang
dimaksud adalah keberhasilan belajar yang dicapai siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran selama jangka waktu tertentu yang ditunjukkan oleh nilai akhir yang
diperolehnya.
*Peserta Didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu, hal ini
ditegaskan dalam UU NO. 20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional.

6. TEORI-TEORI :

7. ASUMSI DASAR : Setiap individu mempunyai perbedaan kemampuan dan

cara belajar, setiap individu akan mudah mengingat sesuatu jika dia dihadapkan pada
suatu kondisi yang sama yang pernah dia alami, sampai batas normalitas tertentu,
setiap individu dapat mencapai tingkat penguasaan prestasi belajar tertentu seperti
 *NINGTYASEKARUM*

yang dicapai oleh temannya, asalkan diberikan waktu yang cukup sesuai dengan
kebutuhannya, prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil
dari proses belajar.

8. METODE PENELITIAN :

9. MENGUKUR DATA :

10. POPULASI DAN SAMPEL : POPULASI dalam penelitian ini adalah seluruh hasil Ujian
Akhir Semester mata kuliah thermodinamika mahasiswa tingkat satu JPTM S1 Otomotif
2008. SAMPEL yang diambil merupakan sampel populasi, karena mengambil semua
populasi yang digunakan. Berdasarkan daftar absensi mahasiswa JPTM S1 Otomotif
2008, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 48 orang.

11. PENGOLAHAN DATA :