CNC Dasar
CNC Milling
CNC Bubut
Siklus CNC
Download
CNC Bubut
MENERAPKAN PEMROGRAMAN CNC BUBUT
Secara garis besar prinsip kerja mesin CNC milling maupun mesin CNC bubut
memiliki banyak kesamaan.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam proses pemesinan CNC bubut antara
lain :
Axis X, Y, Z X, Z
Pemrograman kali ini kita gunakan depth of cut (DOC) yang kita tentukan sendiri,
yaitu proses pembubutan dimulai dari diameter besar kemudian dilanjutkan ke proses
diameter yang lebih kecil.
No.
Block Kode Program Definisi Keterangan
N001 G54 Zero point workpiece
N005 T1 M6 Tool pada turret nomor 1 Data
G95 F0.3 Feeding 0.3 mm/put, spindle 800 rpm CCW technology
N010 S800 M4 M8 colling cair
N015 G0 X60 Z10 Memposisikan pahat pada posisi awal Posisi awal
N020 G1 Z0 Menggerakkan pahat ke posisi Z0
N025 G1 X-2 Menyayat benda kerja ke posisi X-2 Facing
N030 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah memanjang
N035 G1 X60 Membebaskan pahat kearah luar diameter Pembebasan
Kompensasi alat potong di kanan kontur ke
N040 G42 X43 Ø43
Penyayatan benda kerja ke arah memanjang
N045 G1 Z-70 Z-70
N050 G1 X60 Membebaskan pahat kearah memanjang
Kontur luar
N055 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah luar diameter
N060 G1 X36 Penyayatan kontur benda kerja Ø36
Penyayatan benda kerja ke arah memanjang
N065 G1 Z-48 Z-48
N070 G1 X60 Membebaskan pahat kearah memanjang
N075 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah luar diameter
N080 G1 X28.4 Penyayatan kontur benda kerja Ø28.4
Penyayatan benda kerja ke arah memanjang
N085 G1 Z-38 Z-38
N090 G1 X60 Membebaskan pahat kearah memanjang
N095 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah luar diameter Pembebasan
N100 G40 Mematikan kompensasi alat potong
Akhir
N105 M30 Mengakhiri program program
No. Kode
Block Program Definisi Keterangan
N001 G54 Zero point workpiece
N005 T1 M6 Tool pada turret nomor 1 Data
G95 F0.3 Feeding 0.3 mm/put, spindle 800 rpm CCW technology
N010 S800 M4 M8 colling cair
N015 G0 X18 Z10 Memposisikan pahat pada posisi awal Posisi awal
N020 G42 X28.4 Penyayatan kontur benda kerja Ø28.4
Kontur dalam
Penyayatan benda kerja ke arah memanjang
N025 G1 Z-85 Z-85
N030 G1 X18 Membebaskan pahat kearah luar diameter
N035 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah memanjang
N040 G1 X36 Penyayatan kontur benda kerja Ø36
Penyayatan benda kerja ke arah memanjang
N045 G1 Z-48 Z-48
N050 G1 X18 Membebaskan pahat kearah luar diameter
N055 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah memanjang
N060 G1 X43 Penyayatan kontur benda kerja Ø43
Penyayatan benda kerja ke arah memanjang
N065 G1 Z-38 Z-38
N070 G1 X18 Membebaskan pahat kearah luar diameter
N075 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah memanjang
N080 G1 X50 Penyayatan kontur benda kerja Ø50
Penyayatan benda kerja ke arah memanjang
N085 G1 Z-15 Z-15
N090 G1 X18 Membebaskan pahat kearah memanjang
N095 G1 Z10 Membebaskan pahat kearah luar diameter Pembebasan
N100 G40 Mematikan kompensasi alat potong
N105 M30 Mengakhiri program Akhir program
Kode : LCYC95
Tool : T1, Roughing (Tip “D”)
T2, Finishing (Tip “V”)
Stock removal cycle seperti halnya pemrograman dengan sub routine pada
pemrograman siklus milling adalah proses penyayatan pada mesin bubut CNC dimana
kedalaman penyayatan bisa diatur dengan aman sesuai dengan bentuk kontur yang
dituntut.
Gambar 53
Stock Removal
Keterangan :
R105 : Type penyayatan (dipilih satu yang sesuai)
R106 : Kelonggaran untuk proses finishing
R108 : Kedalaman penyayatan (DOC)
R109 : Sudut Penyayatan
R110 : Jarak kelonggaran untuk kontur
R111 : Feeding untuk proses roughing
R112 : Feeding untuk proses finishing
Number of contour sub routine : Nama sub program
Contoh :
Gambar 54
Contoh stock removal
G54
T1 M6
G0 X60 Z10
G96 F0.3 S50 LIMS=1000 M4 M8
G1 Z0 Facing
G1 X-2
G1 Z10 Posisi Awal Tool
G1 X60
LCYC95 (Mengisi Parameter LCYC95 untuk proses roughing)
M5
T2 M6
G96 F0.3 S50 LIMS=1000 M4 M8
G0 X60 Z10
LCYC95 (Mengisi Parameter LCYC95 untuk proses finishing)
M30
Gambar 55
Lintasan pahat pada sub program
Catatan : Sub program pada mesin CNC dengan kontrol Sinumerik 802 biasanya
disimpan dengan ekstensi program SPF (Sub Program File) dan penamaan file harus diawali
dengan huruf L diikuti angka, contoh : L21.SPF
R100 : 38.6
R101 : -22.5
R114 : 12
R115 : 5.8
R105 : 5
R106 : 0
R107 : 2.5
R108 : 0.5
R116 : 5
R117 : 0
R118 : 0
R119 : 1
c. Membuat Ulir
Keterangan :
R100 : Diameter awal ulir
R101 : Titik awal arah memanjang
R102 : Diameter akhir ulir
R103 : Titik akhir arah memanjang
R105 : Metode penyayatan
R106 : Kelonggaran untuk proses finishing
R109 : Jarak untuk pendekatan
R110 : Jarak untuk pembebasan
R111 : Kedalaman ulir
R112 : Penggeseran titik awal (jika titik awal ulir jauh dari titik nol sumbu Z)
R113 : Jumlah penyayatan
R114 : Jumlah lilitan ulir (tunggal atau majemuk)
Contoh :
Gambar 59
Contoh Thread Cutting