A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan para pasangan usia subur dapat mengetahui jenis
alat kontrasepsi dan berminat untuk menggunakannya.
B. Kegiatan Penyuluhan :
E. Evaluasi :
Dalam bentuk tanya jawab
F. Referensi :
Saifuddin, AB. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Konmtrasepsi YBP. Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta.
Sundquist, K. 1998. Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda. Arcan : Jakarta.
Manuaba. 199. Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga Berencana. Balai Pustaka
: Jakarta.
Materi Penyuluhan
1. Pengertian
Keluarga Berencana (KB) adalah suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara
kelahiran anak. Guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
2. Manfaat Alat Kontrasepsi
a. Menghindari kehamilan resiko tinggi
b. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
c. Meringankan beban ekonomi keluarga
d. Membentuk keluarga bahagia sejahtera
3. MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI
a. Metode Amenore Laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai
kontrasepsi bila:
Menyusui secara penuh
Belum haid
Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara kerja
Penundaan/penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi:
Efektivitas tinggi
Tidak mengganggu senggama
Tidak ada efek samping secara sistemik
Tidak perlu obat atau alat
Tanpa biaya
Keterbatasan:
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
pasca persalinan.
Tidak melindungi terhadap IMS.
Cara pemakaian:
Bayi disusui menurut kebutuhan bayi (ngeksel).
Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapannya.
Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu malam
membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai
metode KB lainnya.’
b. Kondom
Kondom merupakan jenis kontrasepsi penghalang mekanik. Kondom mencegah kehamilan
dan infeksi penyakit kelamin dengan cara menghentikan sperma untuk masuk ke dalam
vagina. Kondom pria dapat terbuat dari bahan latex (karet), polyurethane (plastik),
sedangkan kondom wanita terbuat dari polyurethane. Pasangan yang mempunyai alergi
terhadap latex dapat menggunakan kondom yang terbuat dari polyurethane. Efektivitas
kondom pria antara 85-98 % sedangkan efektivitas kondom wanita antara 79-95 %. Harap
diperhatikan bahwa kondom pria dan wanita sebaiknya jangan digunakan secara
bersamaan.
Kelebihan
Bila digunakan secara tepat maka kondom dapat digunakan untuk mencegah
kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS)
Kondom tidak mempengaruhi kesuburan jika digunakan dalam jangka panjang
Kondom mudah didapat dan tersedia dengan harga yang terjangkau