Disusun Oleh ;
1.Gusti Agung Purwoko 21050116060038
2. Hendrawan 21050116060040
Pesawat Uap atau juga disebut Ketel Uap adalah suatu pesawat yang dibuat untuk mengubah
air didalamnya, sebagian menjadi uap dengan jalan pemanasan menggunakan pembakaran
dari bahan bakar. Ketel uap dalam keadaan bekerja, adalah sebagai bejana yang tertutup dan
tidak berhubungan dengan udara luar karena selama pemanasan, maka air akan mendidih
selanjutnya berubah menjadi uap panas dan bertekanan, sehingga berpotensi terjadinya
ledakan jika terjadi kelebihan tekanan (over pressure).
Bejana tekan adalah suatu wadah untuk menampung energi baik berupa cair atau gas yang
bertekanan atau bejana tekan adalah selain pesawat uap yang mempunyai tekanan melebihi
tekanan udara luar (atmosfer) dan mempunyai sumber bahaya antara lain; kebakaran,
keracunan, gangguan pernafasan, peledakan, suhu ekstrem.
Objek pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan dibagi dalam 4 (empat) kelompok,
yaitu;
1. Pesawat Uap
- Ketel Uap
- Ketel Air Panas
- Ketel Vapour
- Pemanas Air
- Pengering Uap
- Penguap
- Bejana Uap
- Ketel Cairan Panas
2. Bejana Tekan
- Bejana Transport
- Bejana Penyimpan Gas
- Bejana Penimbun
- Pesawat/Instalasi Pendingin
- Botol Baja
- Pesawat Pembangkit Gas Asetilin
3. Instalasi Pipa
- Instalasi Pipa Gas
- Instalasi Pipa Uap
- Instalasi Pipa Air
- Instalasi Pipa Cairan
4. Operator Pesawat Uap, Juru Las dan Perusahaan Jasa Teknik
Seluruh kegiatan terkait dengan pemeriksaan dan pengujian kemudian diatur dalam
suatu prosedur standar mulai dari tahap awal hingga akhir, yaitu;
a. Prosedur pemeriksaan dan pengujian pada tahap pembuatan
b. Prosedur pemeriksaan dan pengujian pada tahap perakitan atau pemasangan
c. Prosedur pada tahapan pemakaian (pemeriksaan berkala atau khusus)
d. Prosedur pemeriksaan dan pengujian berkaitan dengan reparasi dan modifikasi
e. Prosedur pemeriksaan dan pengujian berkaitan dengan perakitan pemasangan karena
pemindah pesawat uap
D. Prosedur penerbitan ijin pemakaian pesawat uap baik baru atau mutasi
Kegiatan pemeriksaan dan pengujian mencakup beberapa tahap, yaitu;
a. Pemeriksaan data
b. Pemeriksaan visual dengan menggunakan checklist terhadap seluruh komponen dan
dimention check / ketebalan
c. Pemeriksaan tidak merusak terhadap sambungan las
d. Hydrostatis test dan steam test
1. Persyaratan Keselamatan Kerja dan Ketentuan Teknis Pelaksana Kegiatan Pemeriksaan
dan Pengujian serta Penerbitan Ijin Pemakaian Pesawat Uap
a. Persyaratan keselamatan Kerja terkait dengan pesawat uap harus mematuhi perundang-
undangan, yaitu; Undang-undang No.1 Tahun 1970, Undang-undang Uap 1930, Peraturan
Uap 1930, Peraturan Menteri No.02/Men/1982/1982 dan peraturan-peraturan pelaksanaannya
serta standar teknis pendukungnya.
b. Ketentuan-ketentuan tersebut, meliputi;
-Kualitas konstruksi, pemipaan, sarana penunjang
- Kualitas dan kuantitas alat perlengkapan/alat pengaman
- Kualifikasi perusahaan pembuat, perakit/pemasang, reparator, perawatan, dan operator
pesawat uap
- Ketentuan pemeriksaan dan pengujian
- Ketentuan teknis pesawat uap yang tidak perlu ijin
- Ketentuan teknis yang berkaitan dokumen teknis pesawat uap, pemipaan, sarana penunjang
dan dokumen teknik pemeriksaan dan perijinan
2. Persyaratan Keselamatan Kerja dan Ketentuan Teknis Pelaksana Kegiatan Pemeriksaan
dan Pengujian serta Penerbitan Ijin Pemakaian Bejana Tekan
a. Persyaratan Keselamatan Kerja terkait dengan bejana tekan, harus mematuhi peraturan,
yaitu; Undang-undang No.1 Tahun 1970, Peraturan Menteri No. Per.01/Menn/1982 dan
peraturan-peraturan pelaksanaannya serta standar teknis pendukungnya.
b. Ketentuan-ketentuan yang dimaksud tersebut diatas, meliputi;
- Ketentuan tentang kualitas konstruksi bejana tekan, pemipaan dan sarana penunjangnya
- Ketentuan tentang kualitas dan kuantitas alat perlengkapan / alat pengaman
- Ketentuan tentang kualifikasi perusahaan pembuat, perakit, pemasang, reparator, perawatan
dan operator bejana tekan
- Ketentuan teknis pemeriksaan dan pengujian
- Ketentuan teknis bejana tekan yang tidak perlu pengesahan pemakaian
- Ketentuan teknis yang berkaitan dokumen teknis bejana tekan, pemipaan, sarana penunjang
dan dokumen teknik pemeriksaan dan pengesahan pemakaian.
Alat-alat pengaman yang ada pada ketel uap, Mengingat bahwa tekanan kerja dan temperatur
ketel yang tinggi, maka ketel harus dilengkapi dengan alat-alat pengaman sebagai berikut :
Alat ini bekerja membuang uap pada tekanan yang telah ditentukan sesuai dengan
penyetelan klep pada alat ini. Umumnya pada katup pengaman tekanan uap basah (saturated
steam) disetel pada tekanan 21 kg/cm2, sedangkan pada katup pengaman tekanan uap
lanjut(superheated steam) di setel pada tekanan 20,5 kg/cm2. Penyetelan hanya dilakukan
bersama hanya dengan petugas BPNKK (Badan Pembina Norma Keselamatan Kerja) setelah
adanya pemeriksaan berkala atau revisi besar.
Gelas penduga adalah alat untuk melihat tinggi air didalam drum atas, untuk
memudahakan pengontrolan air dalam ketel waktu operasi. Agar tidak terjadi penyumbatan-
penyumbatan pada kran-kran uap dan air pada alat ini, maka perlu diadakan spui air secara
priodik pada semua kran minimal setiap 3 (tiga) jam. Gelas penduga ini dilengkapi dengan
alat pengontrol air otomatis, bel akan berbunyi dan lampu merah akan menyala pada waktu
kekurangan air. Pada waktu kekurangan air, bell akan berbunyi dan lampu kuning akan
hidup.
c. Kran suplai air (blower down valve)
Kran splai air ini dipasang 2 (dua) tingkat, satu buah kran buka cepat (quick action
valve)dan satu buah lagi kran ulir. Bahan dari kedua kran ini dibuat dari bahan
yang bertekanan danterperatur tinggi.
Kran uap induk berfungsi sebagai alat untuk membuka dan menutup alairan uap
keluar ketel yang terpasang pada pipa induk. Alat ini dibuat dari bahan tahan panas dan
tekanan tinggi.
f. Kran pemasukan air
Kran pemasukan air terdiri 2 (dua) buah kran yaitu satu buah kran ulir dan satu buah
lagi kran arah ( non return valve). Kedua alat ini terbuat dari bahan yang tahan panas dan
tekanan tinggi.
Lain-lain
Perlengkapan-perlengkapan lain yang diperlukan untuk ketel uap adalah :
1. Pengaturan pemasukan air umpan otomatis (automatic feed water regulator).
2. Panel-panel listrik komplit alat ukur.
3. Alat pencatat tekanan dan temperatur (manometer temperatur recorder).
4. Kran-kran buangan udara dan air.