Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal Pengkajian : 30 April 2018

Nama Pengkaji : Irawati Randa

Ruang : Baji Gau

Waktu Pengkajian : Jam 13.00 Wita

A. Identitas Klien

Nama : Ny. N

Umur : 29 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Batu Macang, Jeneponto

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Suku : Bugis

B. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. A

Umur : 29 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Batu Macang, Jeneponto

Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Suku : Bugis

1
C. Riwayat Kehamilan Saat Ini

1. Berapa kali periksa saat hamil : 7x (2x pada trimester pertama, 2x trimester

ke dua, dan 3x pada trimester ke 3)

2. Masalah kehamilan : Pecah Ketuban Dini

D. Riwayat Persalinan

1. Jenis persalinan : SC a/i PPT( Plasenta Previa Totalis)

2. Jenis kelamin bayi : Laki-laki

3. BB / PB : 2600 gram / 43 cm

4. APGAR Score : 7-8-9

5. Perdarahan : ±300 cc

E. Riwayat Ginekologi

1. Masalah ginekologi :

a. Menarche umur : 17 tahun

b. Siklus : 28 hari

c. Lama : 5-7 hari

d. Volume : ± 60 cc

e. Konsistensi: cair

f. Warna : Merah kecoklatan pada hari pertama da merah

segar pada hari ke dua

g. Disminore : kadang-kadang

2. Riwayat KB : belum pernah menggunakan KB apapun

2
F. Data Umum Kesehatan Saat Ini

1. Status obstetric : P1 A0

2. Bayi rawat gabung : Ya

3. Keadaan umum : Lemah

Kesadaran : Compos mentis

BB / TB : 72 kg (sebelum melahirkan) / 158 cm

4. Pemerisaan fisik

a. Tanda vital

TD : 100/80 mmHg

Nadi : 78 x / menit

Suhu : 36,5 0C

RR : 20x / menit

b. Kepala

Kepala : Mesochepal, tidak ada benjolan, rambut tidak rapi

Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada

kotoran mata, tidak ada edema

Hidung : Simetris, tidak ada kotoran didalam lubang hidung, tidak ada

polip

Mulut : Mukosa bibir kering, mulut bersih, gigi masih utuh, tidak ada

pembengkakan gusi, tidak ada stomatitis

Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tak ada benjolan

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tak ada peningkatan vena

jugularis

3
c. Dada

Jantung

Inspeksi : Tidak tampak retraksi dinding dada

Perkusi : Bunyi pekak

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba ictus cordis

Auskultasi : S1-S2 reguler

Paru

Inspeksi : Expansi dada tidak optimal

Perkusi : Bunyi sonor

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, fokal fremitus seimbang kanan dan kiri

Auskultasi : Vesikuler

Payudara

Kesan umum : Baik, padat, bersih, hiperpigmentasi areola

Puting susu : Menonjol dan besar

Pengeluaran ASI : (Belum ada pengeluaran)

d. Abdomen

Keadaan : Distensi

Diastasis rektus abdominalis : Panjang 10 cm, lebar 8 cm Fundus uterus

Tinggi : Setinggi pusat

Kontraksi : Baik (keras)

e. Perineum dan genital

Vagina : Terpasang DC ukuran 18 dengan urin tertampung 140cc, ada

perdarahan pervagina ± 30cc

4
Intergitas kulit : Baik

Edema : Tidak ada

Memar : Tidak ada

Ruptur : Tidak ada

Hematom : Tidak ada

Perineum : Utuh

Tanda REEDA :

Rednees : Tidak ada kemerahan

Echomosis : Tidak ada kebiruan

Edema : Tidak ada pembengkakan

Dischargment : Tidak ada cairan sekresi yang keluar

Approksimity : Ada jahitan luka post SC

Kebersihan : Bersih

Lokhea : Rubra

Jumlah : ±40cc

Jenis/warna : Merah segar

Konsistensi : Cair

Bau : Khas

Hemorrhoid : Tidak ada

Derajat :-

Lokasi :-

Berapa lama : -

Nyeri :Tidak

5
f. Ekstremitas

Ekstremitas atas :

Edema : Tidak ada edema, rentang gerak ±300, terpasang infus RL

ditangan kanan

Ekstremitas bawah:

Edema : (Tidak ada)

Varises : (Tidak ada)

Tanda Homan : (Negatif)

g. Eliminasi

Kebiasaan BAK : Normal (5-6 x/hari)

BAK saat ini : Di urin bag tertampung 150 ml , tidak menglami nyeri

Kebiasaan BAB : ± 2 x/hari. Konsistensi semi lembek.

BAB saat ini : Belum BAB sejak masuk rumah sakit

h. Istirahat dan kenyamanan

Pola tidur : Baik

Kebiasaan tidur :

Lama : 7-8 jam / hari

Frekuensi : 2x (malam dan siang).

Pola tidur saat ini : Terganggu karena nyeri post operasi

Keluhan ketidaknyamanan : Ya

P: Nyeri luka post op sc

Q: Tertusuk-tusuk

R: Luka post op sc pada bagian abdomen

6
S: Skala nyeri 5

T: Hilang timbul ± 3 menit

i. Mobilisasi dan latihan

Tingkat mobilisasi : Bedrest dan hanya dapat bergerak sangat terbatas

Latihan / senam : Tidak pernah.

j. Nutrisi dan cairan

Asupan nutrisi : klien di puasakan sampai pasien flatus

Nafsu makan : kurang

Asupan cairan : Ringer laktat 500 cc 20 tpm

k. Keadaan mental

Adaptasi psikologis : klien dalam fase taking in

Tandanya : klien masih ketergantungan masih di bantu keluarganya dan klien

membutuhkan nutrisi dan istirahat yang cukup

Penerimaan terhadap bayi : klien merasa senang setelah melahirkan anak

pertamanya.

Masalah khusus : masih bingung cara merawat bayinya

l. Kemampuan menyusui : klien belum mampu menyusui

7
5. Terapi yang diberikan

Tanggal 30 April 2018

Infus cabang ringer laktat + drips oxytocin 2 amp 28 tetes/menit (botol II)

NO NAMA DOSIS INDIKASI

1 Cefotaxim 1 gr/12 jam/IV Digunakan untuk membunuh

bakteri yang memicu infeksi.

2 Ranitidine 1 amp/8 jam/IV Digunakan untuk mengurangi

produksi asam lambung sehingga

dapat mengurangi rasa nyeri

uluhati akibat ulkus atau tukak

lambung, dan masalah asam

lambung tinggi lainnya.

3 Ketorolac 1 amp/ 8 Digunakan untuk memblok

jam/IV produksi substansi alami tubuh

yang menyebabkan inflamasi.

Efek ini membantu mengurangi

bengkak, nyeri, atau demam.

4 Asam trasexanet 1 amp/ 8 jam Untuk membantu menghentikan

perdarahan

8
6. Hasil Lab

Tanggal : 30-04-2018

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Parameter

WBC 14.2 (10^3/uL) 4,0-10,0

RBC 4.24 (10^6/uL) M :4,5-5,5 F: 4,5-

5,0

HGB 13.5 (g/dl) M :14-18 F :12-16

HCT 37.0 (%) M :40-50 F :37-45

MCV 87.3 (fl) 80-96

MCH 31.8 (pg) 27-31

MCHC 36.5 (g/dl) 32-37

PLT 282 (10^3/uL) 150-400

RDW-CH 43.5 (%) 11,5-14,5

RDW-SD 13.1 (fl) 35-47

9
KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif

- Pasien mengtakan nyeri pada luka - Pasien tampak meringis

post op sc - Vital sign:

P: Nyeri luka post op sc TD : 110/80 mmHg

Q: Tertusuk-tusuk Nadi : 78 x / menit

R: Luka post op sc pada bagian Suhu : 36,5 0C

abdomen RR : 20x / menit

S: Skala nyeri 5 - Pasien tampak dibantu keluarga saat

T: Hilang timbul ± 3 menit beraktivitas

- Pasien mengatakan dibantu keluarga - Pasien bedrest

saat bangun dari tempat tidur karena - Terpasang kateter urine

nyeri pada luka post op sc - Terpasang infus

- Luka post op sc

10
ANALISA DATA

No DATA MASALAH ETIOLOGI

1. DS: Agen cidera Nyeri akut

- Pasien mengtakan nyeri fisik (luka post

pada luka post op sc op)

P: Nyeri luka post op sc

Q: Tertusuk-tusuk

R: Luka post op sc pada

bagian

abdomen

S: Skala nyeri 5

T: Hilang timbul ± 3 menit

DO:

- Pasien tampak meringis

- Vital sign:

TD : 100/80 mmHg

Nadi : 78 x / menit

Suhu : 36,5 0C

RR : 20x / menit

2. DS: Kelemahan otot- Hambatan

- Pasien mengatakan dibantu otot mobilitas fisik

keluarga saat bangun dari

11
tempat tidur karena nyeri

pada luka post op sc

DO:

- Pasien tampak dibantu

keluarga saat beraktivitas

- Pasien bedrest

3. DO: Imunitas tubuh Resiko infeksi

- Terpasang kateter urine

- Terpasang infus

- Luka post op sc

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen cidera fisik (luka post op)

Domain 12. Kenyamanan

Kelas 1. Kenyamanan fisik

Kode 00132

2. Hambatan mobilitas fisik b.d keengganan memulai pergerakan

Domain 4. Aktivitas/ istirahat

Kelas 2. Aktivitas / olahraga

Kode 00085

3. Resiko infeksi b.d imunitas tubuh

Domain 11. Keamanan/ perlindungan

Kelas 1. Infeksi

Kode 00004

12
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan (NOC) (NIC)

1 Nyeri akut b.d agen cidera fisik (luka Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
1. Kaji dan catat keluhan nyeri secara
post op) selama 3x24 jam, diharapkan nyeri
komprehensif termasuk lokasi,
berkurang dengan kriteria hasil:
lamanya instensitas skala nyeri (0-
- Mampu mengenali nyeri (skala, 10)
2. Monitor tanda-tanda vital
intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri)
3. Anjurkan klien melakukan teknik
- Mampu mengontrol nyeri (tahu
relaksasi, seperti napas dalam
penyebab nyeri, mampu 4. Atur posisi tidur senyaman
mungkin.
menggunakan teknik nonfarmakologi
5. Kolaborasi pemberian obat
untuk mengurangi nyeri, mencari

bantuan)

- Melaporkan bahwa nyeri berkurang

dengan menggunakan manajemen

13
nyeri.

- Menyatakan rasa nyaman setelah

nyeri berkurang

2 Hambatan mobilitas fisik b.d Joint Movement : Active Exercise therapy : Ambulation
1. Monitor vital sign sebelum /sesudah
kelemehan otot-otot ekstremitas Mobility level
latihan respon pasien saat latihan
Self care : ADLs
2. Kaji kemampuan pasien dalam
Transfer performance
mobilisasi
Setelah dilakukan tindakan asuhan
3. Ajarkan pasien tentang tehnik
keperawatan selama 3x24 jam
ambulasi
diharapkan hambatan mobilitas fisik
4. Ajarkan pasien bagaimana merubah
berkurang dengan kriteria hasil:
posisi dan berikan bantuan jika
- Klien meningkat dalam aktivitas fisik
diperlukan
- Mengerti tujuan dan peningkatan
5. Dampingi dan bantu pasien saat
mobilitas

14
- Memverbalisasikan perasaan dalam mobilisasi dan bantu penuhi

meningkatkan kekuatan dan kebutuhan ADLs pasien.

kemampuan berpindah

- Memperagakan penggunaan alat

3 Resiko infeksi b.d imunitas tubuh Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kontrol infeksi

selama 3x24 jam diharapkan hambatan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi

mobilitas fisik berkurang dengan kriteria 2. Monitor vital sign

hasil: 3. Bersihkan lingkungan secara tepat

- Tidak ditemukan adanya darah dalam setelah digunakan pasien

urin 4. Cuci tangan sebelum dan sesudah

- Tidak terjadinya Demam setiap kegiatan perawatan pasien

- Tidak adanya nyeri. 5. Kolaborasi pemberian antibiotic

- Tidak terjadinya Peningkatan jumlah

leukosit

15
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Pasien : Ny.N Nama Mahasiswa : Irawati Randa

Kamar : B1 Nim : 17.04.009

No Hari / tanggal Jam Implementasi dan hasil Evaluasi

DX

1. Senin, 13.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S: pasien mengtakan nyeri pada luka post

30/04/2018 Hasil : op sc

P: Nyeri luka post op sc P: nyeri luka post op sc

Q: Tertusuk-tusuk Q: tertusuk-tusuk

R: Luka post op sc pada bagian abdomen R: luka post op sc pada bagian

S: Skala nyeri 5 Abdomen

T: Hilang timbul ± 3 menit S: skala nyeri 5

13.10 2. Memonitor vital sign T: hilang timbul ± 3 menit

Hasil: O:- pasien tampak meringis

16
TD : 100/80 mmHg - Vital sign:

Nadi : 78 x / menit Td : 100/80 mmhg

Suhu : 36,5 0C Nadi : 78 x / menit

RR : 20x / menit Suhu : 36,5 0c

13.30 3. Mengajarkan teknik non farmakologis : tekni Rr : 20x / menit

relaksasi napas dalam A: masalah nyeri belum teratasi

Hasil : Klien diajarkan teknik relaksasi napas P: lanjutkan intervensi

dalam dengan cara menarik napas lewat hidung 1. Kaji nyeri

dan hembuskan perlaha-lahan lewat mulut 2. Mmonitor vital sign

13.35 4. Kolaborasi pemberian analgesic 3. Ajarkan tehnk nonfarmakologi tehnik

Hasil : Ketorolax 1 amp/8jam/IV relaksasi nafas dalam

4. Kolaborasi pemberian analgesik

2. Senin, 13.37 1. Memonitor vital sign sebelum /sesudah latihan S: Pasien mengatakan dibantu keluarga saat

30/04/2018 respon pasien saat latihan bangun dari tempat tidur karena nyeri pada

17
Hasil: luka post op sc

TD : 100/80 Mmhg O: - Pasien tampak dibantu keluarga saat

Nadi : 78 X / Menit beraktivita

Suhu : 36,5 0C - Pasien bedrest

RR : 20x / Menit A: Masalah hambatan mobilitas fisik belum

13.46 2. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi teratasi

Hasil: Pasien bergerak sangat lambat P: lanjutkan intervensi

13.48 3. Mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi 1. Monitor vital sign

dan berikan bantuan jika diperlukan 2. kaji kemampuan pasien dala mobilisasi

Hasil: Pasien bisa miring kiri miring kanan tapi 3. ajarkan pasien bagaimana merubah

dengan pergerakan sangat lambat posisi

13.53 4. Mendampingi dan bantu pasien saat mobilisasi 4. damping dan bantu pasien saat

dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien. mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan

Hasil: Pasien dibantu dalam pemenuhan ADLs pasien.

18
kebutuhan aktivitas

3. Senin,30/04/2018 13.55 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi S: -

Hasil: Tidak ada tanda dan gejala infeksi O: - Terpasang Kateter Urine

13.59 2. Memonitor vital sign - Terpasang Infus

Hasil: - Luka Post Op Sc

TD : 100/80 Mmhg A: Masalah Resiko Infeksi

Nadi : 78 X / Menit P: Lanjutkan Intervensi

Suhu : 36,5 0C 1. Monitor tanda dan gejala infeksi

RR : 20x / Menit 2. Monitor vital sign

14.10 3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah setiap 3. cuci tangan sebelum dan sesudah

kegiatan perawatan pasien tindakan

Hasil: Perawat mencuci tangan sebelum dan 4. pertahankan tehnik aseptic

sesudah melakukan tindakan 5. kolaborasi pemberian antibiotik

14.20 4. Mempertahankan tehnik aseptic

19
Hasil: Perawat melakukan tindakan dengan

mempertahankan tehnik aseptik

14.25 5. Kolaborasi pemberian antibiotic

Hasil: cefotaxim 1gr/12jam/iv

20
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI II

Nama Pasien : Ny N Nama Mahasiswa : Irawati Randa

Kamar : B1 Nim : 17.04.009

No. Hari/tanggal Jam Implementasi dan hasil Evaluasi

DX

1. Selasa, 10.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Pasien mengtakan nyeri pada luka post op sc

01/05/2018 Hasil : P: Nyeri luka post op sc

P: Nyeri luka post op sc Q: Tertusuk-tusuk

Q: Tertusuk-tusuk R: Luka post op sc pada bagian abdomen

R: Luka post op sc pada bagian abdomen S: Skala nyeri 3

S: Skala nyeri 3 T: Hilang timbul ± 2 menit

T: Hilang timbul ± 2 menit O:- Pasien tampak meringis

10.10 2. Memonitor vital sign - Vital sign:

21
Hasil: TD : 110/80 mmhg

TD : 110/80 mmHg Nadi : 80 x / menit

Nadi : 80 x / menit Suhu : 36,7 0c

Suhu : 36,7 0C Rr : 20x / menit

RR : 20x / menit A: masalah nyeri belum teratasi

10.20 3. Mengajarkan teknik non farmakologis : tekni P: lanjutkan intervensi

relaksasi napas dalam 1. Kaji nyeri

Hasil : Klien diajarkan teknik relaksasi napas 2. Mmonitor vital sign

dalam dengan cara menarik napas lewat 3. Kolaborasi pemberian analgesik

hidung dan hembuskan perlaha-lahan lewat

mulut

10.24 4. Kolaborasi pemberian analgesic

Hasil : Ketorolax 1 amp/8jam/IV

2. Selasa, 10.26 1. Memonitor vital sign sebelum /sesudah S: Pasien mengatakan dibantu keluarga saat

22
01/05/2018 latihan respon pasien saat latihan bangun dari tempat tidur karena nyeri pada luka

Hasil: post op sc

TD : 110/80 Mmhg O: - Pasien tampak dibantu keluarga saat

Nadi : 80 x/ Menit beraktivita

Suhu : 36,7 0C - Pasien bedrest

RR : 20x / Menit A: Masalah hambatan mobilitas fisik belum

10.36 2. Mengkaji kemampuan pasien dalam teratasi

mobilisasi P: lanjutkan intervensi

Hasil: Pasien bergerak sangat lambat 1. Monitor vital sign

10.38 3. Mengajarkan pasien bagaimana merubah 2. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi

posisi dan berikan bantuan jika diperlukan 3. Damping dan bantu pasien saat mobilisasi

Hasil: Pasien bisa miring kiri miring kanan dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien.

tapi dengan pergerakan sangat lambat

10.40 4. Mendampingi dan bantu pasien saat

23
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan

ADLs pasien.

Hasil: Pasien dibantu dalam pemenuhan

kebutuhan aktivitas

3. Selasa, 10.43 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi S: -

01/05/2018 Hasil: Tidak ada tanda dan gejala infeksi O: - Terpasang Kateter Urine

10.45 2. Memonitor vital sign - Terpasang Infus

Hasil: - Luka Post Op Sc

TD : 110/80 Mmhg A: Masalah Resiko Infeksi

Nadi : 80 X / Menit P: Lanjutkan Intervensi

Suhu : 36,7 0C 1. Monitor tanda dan gejala infeksi

RR : 20x / Menit 2. Monitor vital sign

10.55 3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah setiap 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

kegiatan perawatan pasien 4. Pertahankan tehnik aseptic

24
Hasil: Perawat mencuci tangan sebelum dan 5. Kolaborasi pemberian antibiotik

sesudah melakukan tindakan

11.05 4. Mempertahankan tehnik aseptic

Hasil: Perawat melakukan tindakan dengan

mempertahankan tehnik aseptik

5. Kolaborasi pemberian antibiotic

Hasil: cefotaxim 1gr/12jam/iv

25
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN HARI III

Nama Pasien : Ny N Nama Mahasiswa : Irawati Randa

Kamar : B1 Nim : 17.04.009

No. Hari/ Jam Implementasi dan hasil Evaluasi

DX Tanggal

1. Rabu, 20.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Pasien mengtakan nyeri pada luka post op sc

02/05/2018 Hasil : P: Nyeri luka post op sc

P: Nyeri luka post op sc Q: Tertusuk-tusuk

Q: Tertusuk-tusuk R: Luka post op sc pada bagian abdomen

R: Luka post op sc pada bagian abdomen S: Skala nyeri 1

S: Skala nyeri 1 T: Hilang timbul ± 5 detik

T: Hilang timbul ± 5 detik O:- Pasien tidak meringis

20.05 2. Memonitor vital sign - Vital sign:

Hasil: TD : 120/80 mmhg

26
TD : 120/80 mmHg Nadi : 85 x / menit

Nadi : 85 x / menit Suhu : 36,8 0c

Suhu : 36,80C RR : 20x / menit

RR : 20x / menit A: Masalah nyeri teratasi

20.15 3. Kolaborasi pemberian analgesic P: Lanjutkan intervensi

Hasil : Ketorolax 1 amp/8jam/IV 1. Kaji nyeri

2. Monitor vital sign

3. Kolaborasi pemberian analgesik

2. Rabu, 20.18 1. Memonitor vital sign sebelum /sesudah S: Pasien mengatakan bisa bangun dari tempat

02/05/2018 latihan respon pasien saat latihan tidur dengan sendiri

Hasil: O: - Pasien bisa beraktivitas sendiri

TD : 120/80 mmHg - Pasien tidak bedrest

Nadi : 85 x/ Menit A: Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi

Suhu : 36,8 0C P: Hentikan intervensi

27
RR : 20x / Menit 1. Monitor vital sign

20.28 2. Mengajarkan pasien bagaimana merubah 2. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi

posisi dan berikan bantuan jika diperlukan 3. Damping dan bantu pasien saat mobilisasi

Hasil: Pasien bisa miring kiri miring kanan dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien.

tapi dengan pergerakan sangat lambat

20.32 3. Mendampingi dan bantu pasien saat

mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs

pasien.

Hasil: Pasien dibantu dalam pemenuhan

kebutuhan aktivitas

3. Rabu, 20.35 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi S: -

02/05/2018 Hasil: Tidak ada tanda dan gejala infeksi O: - Terpasang Kateter Urine

20.38 2. Memonitor vital sign - Terpasang Infus

Hasil: - Luka Post Op Sc

28
TD : 120/80 Mmhg A: Masalah Resiko Infeksi

Nadi : 85x/ Menit P: Lanjutkan Intervensi

Suhu : 36,8 0C 1. Monitor tanda dan gejala infeksi

RR : 20x / Menit 2. Monitor vital sign

20.48 3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah setiap 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan

kegiatan perawatan pasien 4. Pertahankan tehnik aseptic

Hasil: Perawat mencuci tangan sebelum dan 5. Kolaborasi pemberian antibiotik

sesudah melakukan tindakan

20.58 4. Mempertahankan tehnik aseptic

Hasil: Perawat melakukan tindakan dengan

mempertahankan tehnik aseptik

21.00 5. Kolaborasi pemberian antibiotic

Hasil: cefotaxim 1gr/12jam/iv

29

Anda mungkin juga menyukai