Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Jalan Tan Malaka No. 1, Suliki Telp. (0752)97718.

KEPUTUSAN DIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ACHMAD DARWIS
NOMOR : 445/ / PND/ BLUD-RSUD AD/II/ 2015

TENTANG
PENJELASAN HAK PASIEN DALAM PELAYANAN
DI BLUD RSUD DR.ACHMAD DARWIS

Menimbang :

a. Bahwa dalam uapaya meningkatkan mutu pelayanan medis Rumah Sakit


Umum Daerah dr. Achmad Darwis Suliki dan semakin meningkatnya tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, maka perlu
diselenggarakan penjelasan hak pasien dalam pelayanan.
b. Bahwa sesuai butir a di atas, perlu dibuat penjelasan hak pasien dalam
pelayanan di BLUD RSUD dr. Achmad Darwis.
c. Bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimaksud huruf a dan b diatas, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Direktur BLUD RSUD dr. Achmad Darwis
Suliki.

Mengingat :

a. Undang Undang RI No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


b. Undang Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Undang Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Keputusan Direktur BLUD RSUD Dr. Achmad Darwis Tentang Penjelasan Hak
Pasien Dalam Pelayanan di BLUD RSUD Dr.Achmad Darwis

Kedua : Mengesahkan dan memberlakukan Panduan Tentang Penjelasan Hak Pasien


Dalam Pelayanan dimaksudkan dalam Diktum Kesatu sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Suliki
Pada Tanggal : Februari 2015
Direktur,

Dr. Muryani Dhatri


NIP: 19760111 200604 2 012
LAMPIRAN : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr.Achmad Darwis
Tentang Panduan Penjelasan Hak Pasien Dalam Pelayanan di BLUD
RSUD dr.Achmad Darwis
Nomor : 445/ /PND/RSUD-AD/II/2015
Tanggal : Februari 2015

Panduan Pemberian Informasi Hak dan Kewajiban Pasien

I. Definisi
Adalah informasi yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit kepada pasien atau keluarganya
yang mencakup informasi tentang hak dan kewajiban pasien. Hak pasien dan keluarga
merupakan elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit, stafnya, serta pasien dan
keluarganya sehingga seluruh staf rumah sakit bertanggungjawab melindungi dan
mengedepankan hak pasien dan keluarga.

II. Tujuan
1. Pasien dan keluarga memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya.
2. Memenuhi kewajiban rumah sakit terhadap hak pasien dan keluarga

III. Ruang Lingkup


1. Instalasi rawat inap.
2. Instalasi rawat jalan.
3. Bagian rekam medis.

IV. Tata Laksana


1. Pihak Rumah Sakit memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pasien kepada
pasien atau keluarga pasien saat pasien di rawat inap dan saat pasien atau keluarga bertanya
tentang hak dan kewajibannya.
2. Lembar hak pasien dan keluarga ada di setiap nurse station, lobi dan admission rawat
inap.
3. Bila keluarga pasien bertanya tentang hak dan kewajiban pasien, pihak Rumah sakit
menjelaskan hal yang belum dipahami pasien.
4. Pihak rumah sakit dalam menjalankan tugasnya menghormati hak pasein.

V. Prosedur
a. Persiapan
1. Leaflet tentang Hak dan Kewajiban Pasien dan Kelurga
2. Formulir tentang edukasi pada pasien dan keluarga

b. Pelaksanaan
1. Ucapkan Salam “Assalamualaikum”
2. Pastikan identitas pasien
3. Membawa Pasien atau Keluarga ke Meja perawat ( Nurse Station)
4. Memberikan Penjelasan kepada pasien atau keluarga tentang Hak dan kewajiban pasien selama
di rawat di Rumah Sakit
5. Mendokumentasikan hasil penjelasan ke formulir edukasi .
6. Perawat dan pasien/keluarga Menandatangani formulir edukasi tersebut.
7. Formulir Edukasi di masukkan kedalam map/status pasien tersebut
8. Ucapkan salam.

VI. Dokumentasi
1. Lembar hak dan kewajiban pasien

2. Formulir pemberian Edukasi

VII. Hak Pasien dan Keluarga


Setiap pasien mempunyai hak:
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
rumah sakit.
2. Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.

3. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar
profesi kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi .

4. Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi keperawatan

5. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
6. Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan
pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.

7. Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit
tersebut (second opinion) terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter
yang merawat.

8. Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.

9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :


 Penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan
 Kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tsb sebut dan tindakan untuk
mengatasinya

 Alternatif terapi lainnya

 Prognosanva.

 Perkiraan biaya pengobatan

10. Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh
dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya

11. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh
informasi yang jelas tentang penyakitnya.

12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.

13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasien lainnya.

14. Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit
terhadap dirinya.

16. Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.

Ditetapkan di : Suliki
Tanggal : Februari 2015

Direktur,

Dr. Muryani Dhatri


NIP: 19760111 200604 2 012

Anda mungkin juga menyukai