Proposal Nita
Proposal Nita
Diajukan Oleh :
NITA YUNITA
NIM : 1313194055
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan tugas proposal Karya Tulis Ilmiah Pembuatan Sedian Gel
Antiseptik Ekstrak Getah Pohon Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Alternatif
Penyembuh Luka, sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan dijenjang D-
III STIKes Helvetia Medan
Pada Kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Ibu dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes. selaku Pembina Yayasan STIKes
Helvetia Medan.
2. Bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si., selaku Ketua STIKes Helvetia Medan.
3. Ibu Hafizhatul Abadi, S.Farm., M.Kes., Apt selaku Ketua Prodi DIII Farmasi
STIKes Helvetia Medan
4. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda, Ibunda, Abang-abang dan
keluarga besar yang tak henti-hentinya mendoakan dan memberikan dukungan
kepada penulis baik secara moril maupun materil.
5. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi D-III Farmasi yang telah meluangkan
waktu dalam membantu penyelesaian KTI ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Penulis juga mengharapkan proposal
ini menjadi sesuatu yang berarti bagi ilmu pengetahuan.
Nita Yunita
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................
RIWAYAT HIDUP PENULIS...........................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................
1.5 Hipotesis .................................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................
3.1 Metodologi Penelitian ...........................................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................
3.2.1 Tempat penelitian ........................................................................
3.2.2 Waktu penelitian ........................................................................
3.3 Sample ...................................................................................................
3.3.1 Pengelola Sample ........................................................................
3.4 Alat dan Bahan ......................................................................................
3.4.1 Alat – alat ...................................................................................
3.4.2 Bahan – bahan .............................................................................
3.5 Kerangka konsep penelitian ..................................................................
3.6 Formulasi Formula Gel .........................................................................
3.6.1 Formulasi gel dan pembuatan gel................................................
3.7 Evaluasi sediaan ....................................................................................
3.7.1 Organoleptis ................................................................................
3.7.2 Daya sebar ...................................................................................
3.7.3 pH ................................................................................................
3.7.4 Uji Homogenitas .........................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Hipotesis
Ekstrak getah pohon pisang (Musa paradisiaca) dapat diformulasikan sebagai
sediaan gel alternatif penyembuh luka.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3 Sampel
Pengambilan bahan dilakukan secara popusif yaitu tanpa membandingkan dengan
tumbuhan yang sama dari daerah lain. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
getah pohon pisang ( Musa paradisiaca) diproleh di Daerah Desa Suka Rahmat, Kecamatan
Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam (NAD).
3.3.1 Pengelola Sample
Potong pohon pisang secukupnya lalu iris-iris kemudian di peras sampai
mengeluarkan cairan berupa getah, lalu di saring dengan menggunakan kain kasa hingga di
peroleh cairan yang bersih bebas dari kotora saat diperas. Kemudian getah pohon pisang
diekstraksi menggunakan etanol 70%.
Organoleptis
Daya sebar
Gel alternatif getah pohon
Ekstrak getah pohon pisang
pisang (Musa
paradisiaca) 0%, 2,5%, 5%, 10%, pH
Uji
Homogenitas
Pada penelitian kali ini dibuat sedian gel dengan variasi konsentrasi ekstrak getah
pohon pisang 0g, 2,5g, 5g, dan 10g, maka sediaan gel yang dibuat sebanyak 50 g dengan
perhitungan dasar gel yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel.
Tabel 3.1 : Formulasi Gel Antiseptik Ekstrak Getah Pohon Pisang sebagai Alternatif
Penyembuh Luka
No Bahan Satuan F1 F2 F3 F4
1. Ekstrak getah pohon Gram 0 2,5 5 10
pisang
2. Carbopol Gram 0,6 0,6 0,6 0,6
3. trietanolamin Gram 0,81 0,81 0,81 0,81
4. Metil paraben Gram 0,18 0,18 0,18 0,18
5. Gliserin Gram 25 25 25 25
6. Etanol 70% Gram 0,5 0,5 0,5 0,5
7. Air Gram Ad Ad Ad Ad
50 50 50 50
Pembuatan gel antiseptik ekstrak getah pohon pisang ini yaitu larutkan metil praben
dalam air dengan memanaskan hingga suhu 70 °C, selanjutnya tambah pembentukan gel
Carbopol diaduk hingga mengembang membentuk gel, kemudian ditambahkan bahan lain
seperti propilenglikon, gliserin. Ekstrak getah pohon pisang ditambahkan kedalam basis
gel yang telah terbentuk, diaduk hingga homogen.Sebelumnya getah pohon pisang
diekstraksi dengan etanol 70% untuk menarik zat berkhasiat dari getah pohon pisang
tersebut. Setelah dibuat formula gel antiseptik getah pohon pisang sebagai alternatif
penyembuh luka sebanyak 4 formula. Setelah terbentuk, gel disimpan pada suhu ruangan
selama 1 malam.
Evaluasi sediaan gel antiseptik getah pohon pisang meliputi uji organoleptis,
homogenitas, pH, daya sebar.
3.7.1 Organoleptis
Daya sebar dilakukan dengan meletakkan ± 1 gram gel pada lempeng kaca kemudian
diberi beban dari ukuran terkecil sampai ukuran terbesar ( 1g, 5g, dan 10g ), lalu diukur
besarnya diameter penyebaran yang terbentuk. (7)
3.7.3 pH
Pengukuran pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH-meter. Nilai pH sediaan
gel harus berkisar pada pH netral karena karena stabilitas karbomer dalam wadah tube
logam adalah 7,7. (7)
1. Sukandar dan Yulianah, 2004. Pengaruh Penggunaan Basis Salep dan Basis Larutan
Pada Sediaan Salep Ekstrak Etanol Batang Pisang Ambon (Musa paradisiaca L. Var
sapientum) Dalam Berbagai Konsentrasi Ekstrak Dengan Mengkaji Sifat Fisik dan
Stabilitas, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Sebelas Maret.
2. Febram, B. dkk, 2010. Aktivitas Sediaan Salep Ekstrak Batang Pohon pisang Ambon
(Musa Paradisiaca var sapientum) Dalam Proses Persembuhan Luka Pada Mencit
(Mus musculus albinus), Majalah Obat Tradisional 15 (3) :121-137, Bagian Farmasi
Departemen Klinik,Reproduksi dan Patologi FKH IPB, Bagian Patologi Departemen
Klinik,Reproduksi daan Patologi FKH IPB.
3. Ramdan, A. M, et al, 2015. Identifikasi Senyawa yang Memiliki Aktivitas Antibakteri
pada Getah Pelepah pisang Manggala (Musa paradisiaca L ) dengan Metode
Bioautografi Kontak, Jurnal Ilmiah Farmasi, Program Study Farmasi MIPA, Unsiba,
No. 1 Bandung 40116.
4. Surahman, A, dkk, 2009. (https://zwageri.files.wordpress.com/.../mulai-dari-bab-1-
sampai-kesimpulan budi 2008) [20 oktober 2009].
5. Oputu, A. 2012. Efektifitas Getah Pisang Dalam Penyembuhan Luka, Makalah,
Fakultas Ilmu-ilmu Kesehata dan Keolahragaan, Universitas Gorontalo.
6. http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act=v
iew&typ=html&id=73063&ftyp=potongan&potongan=S1-2014-301402-chapter1.pdf.
09 Oktober 2015, 11:29 WIB.
7. Hasyim, N, dkk, 2012. Formulasi dan Uji Efektifitas Gel luka Bakar Ekstrak Daun
Cocor Bebek ( Kalanchoe pinnata L.) Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus), Majalah
Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16, no. 2 - juli 2012, hlm. 89 – 94, Fakultas farmasi,
Universitas Hasanuddin, Makasar dan Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia Timur,
Makasar.
8. Ida, N, dkk, 2012. Uji Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya ( Aloe vera L.),
Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 16, no. 2 – juli 2012, hlm. 79 – 84, Program
Study Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam
Makasar.