Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KERJA TAHUN 2018

UNIT PERAWATAN ANAK (NAKULA) RUMAH SAKIT UMUM KASIH BUNDA

I. PENDAHULUAN

Istilah Hospital dan Rumah Sakit masih dipengaruhi dari beberapa bahasa. Kata Hospital
berasal dari bahasa latin “Hospitlum”, yang berarti tempat penginapan, peristirahatan dan
pelayanan terhadap tamu atau pendatang. Pembentukan kata Rumah Sakit dipengaruhi oleh
Bahasa Belanda dengan penerjemahan harafiah kata “ziekenhuis”

Ziek berarti sakit, zieken berarti banyak orang sakit

Huis berarti tempat

Berdasakan penjelasan di atas terjemahan harafiah dari “ziekenhuis” adalah rumah atau tempat
banyak orang sakit. Rumah Sakit adalah tempat pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan medik, pelayanan rawat tinggal secara preventif, diaknostik, kuratif dan rehabilitatif
melalui kegiatan rawat jalan dan rawat tinggal (Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan R.I. NO.
895/ YAN. KES/PPL/81)

Instalasi keperawatan anak yaitu salah satu unit pelayanan di RSU Kasih bunda, yang
menyelenggarakan pelayanan secara terus menerus selama 24 jam, secara terintegrasi oleh
berbagai profesi guna memastikan proses perawatan pasien langsung secara komperhensif.Saat ini
instalasi keperawatan anak di RSU Kasih Bunda merawat pasien dari usia 1 bulan sampai dengan 14
tahun,ruang perawatan anak memiliki 16 tempat tidur pasien yang terdiri dari 2 tempat tidur VIP, 2
tempat tidur kelas satu, 5 tempat tidur kelas dua dan 7 tempat tidur di kelas tiga.

II. LATAR BELAKANG

Program kerja Ruang rawat inap Nakula dibuat berdasarkan data kinerja tahun 2017 dan analisa
berdasarkan faktor internal dan eksternal.
1. Data Kinerja Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

TINGKAT MASA PENANGGUNG


NO. NAMA TANGGAL
PENDIDIKAN KERJA JAWAB
MASUK
3 Tahun
Ari Ardila Amd. 02-Mart-14 Ka.Sie Intalasi
D3 Keperawatan 11 bulan
Kep Nakula
1
Reni Viana Putri Pj. shift
D3 Keperawatan
2 Amd.kep
3Tahun8 Pj.shift
Rizkiah
D3 Keperawatan 7 juni 2015 Bulan
LubisAmd.Kep
3
Noormalia Pj shift
D3 Keperawatan
4 UtamiAmd.Kep
Desi Resida 1 tahun 8 Pj.shift
S1 Keperawatan 3 mei 2016
5 S.Kep.Ners bulan
Ema 1 Tahun 6 Perawat
6 agustus
SukmawatiAmd. D3 Keperawatan Bulan pelaksana
2016
6 kep
Kartika Retnowati Perawat
1 Tahun pelaksana
S.Kep.Ners S1 keperawatan 28 feb 2017
7
Nadia 2 januari Perawat
D3 Keperawatan 2 bulan
8 SyahdiaAmd.Kep 2018 Pelaksana
Irma Indriani Amd 28 januari Perawat
D3 Keperawatan 1 bulan
9 kep 2018 pelaksana
1 Tahun 3 Petugas
28 januari
Tina Amd.Kep D3 Keperawatan Bulan 13 Pendaftaran
2018
10 Hari Rawat Jalan
1 Tahun 1 Petugas
Arihta Amd.Kep D3 keperawatan 17-Jan-17 Bulan 5 Pendaftaran
11 Hari Rawat Jalan
19 januari Perawat
Desi Sartika D3 keperawatan 1 minggu
12 2018 pelaksana
1 jauari
Sri Andani D3 Keperawatan 5 tahun
13 2013 N.a

2. Tabel peningkatan pelayanan


a. Tabel jumlah pasien dirawat pada tahun 2017
Bulan Jumlah pasien 2016 Jumlah pasien 2017
Januari 142 113
Februari 137 111
Maret 140 124
April 117 117
Mei 113 132
Juni 99 97
Juli 121 107
Agustus 132 122
September 118 120
Oktober 109 123
November 118 133
Desember 116 117
TOTAL 1462 1416
Dari data di atas terlihat bahwa adanya penurunan sebesar 3,14% dikarnakan beberapa
factor antara lain:

1. Sering digantikannya poli dokter asviani Spa


2. Seringnya dokter spesialis anak cuti

a. Grafik Perbandingan Data Pasien Rawat Inap tahun 2016 dan Data Pasien Rawat Inap
tahun 2017

Grafik Data Pasien Rawat Inap Bulan Januari-Desember 2016


1,600
1,462
1,400

1,200 1,114

1,000

800
Januari-Desember
600

400 295

200
53
0
umum kontraktor JKN Total
Grafik Data Pasien Rawat Inap Bulan Januari-Desember 2017
1,600
1,416
1,400
1,183
1,200

1,000

800
Januari-Desember
600

400
215
200
18
0
umum kontraktor JKN Total

Dari data di atas terlihat penurunan pasien umur rawat Inap sebesar 3,14% dibandingkan
tahun sebelumnya, dan penurunan pasien kontraktor rawat Inap sebesar 95,8 % dan mengalami
peningkatan pada pasien JKN rawat inap sebesar 92,03 % dibandingkan tahun sebelumnya. Hal
ini disebabkan pasien umum dan kontraktor beralih menggunakan BPJS (JKN) sehingga
kenaikan jumlah pada angka pasien rawat inap JKN yang sangat signifikan.

Analisa faktor intenal dan ekstenal yang mempengaruhi kinerja ruang rawat inap adalah
sebagai berikut :

A. Faktor Internal :
a. Kekuatan :
1.Sudah diterapkan metode TIM
2. Jenis ketenagaan :
- S 1 Kep : 2 orang
- D3 kep : 10 orang
-NA : 1
3.Masa kerja > 3 tahun sebanyak 3 orang, 1-3 tahun sebanyak 6 orang sedangkan < 1 tahun
sebanyak 4 orang.
b. Kelemahan :
a) Belum ada sistem pengembangan staff berupa pelatihan dan hampir semua perawat
belum mengikuti pelatihan keperawatan anak
b) Adanya konflik peran perawat
c) Kurangnya kesejahteraan

B. Faktor Eksternal :
a) PELUANG
1. Adanya kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
2. Adanya kebijakan pemerintah tentang profesionalisasi perawat
b) Ancaman :
Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat akan hukum
3. Makin tinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
4. Persaingan antar RS yang semakin kuat
5. Terbatasnya kuota tenaga keperawatan yang melanjutkan pendidikan tiap tahun

Berdasarkan data tersebut di atas dan analisa faktor internal dan eksternal, maka perlu dibuat
progam kerja sebagai panduan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan Ruang rawat inap
Nakula.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

a. Tujuan Umum
Terselenggaranya pelayanan keperawatan Anak komprehensif dan profesional
berdasarkan standar dan etik profesi keperawatan dengan mengutamakan keselamatan
pasien.

b. Tujuan Khusus keperawatan anak


1. Terselengganya pelayanan keperawatan yang berkualitas dan berkesinambungan
sesuai SAK dan SPO yang berlaku di RS Kasih Bunda dengan mengutamakan
keselamatan pasien.
2. Terlaksananya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
3. Terlaksanya asuhan keperawatan anak sesuai dengan tumbuh kembang anak
dengan meminimalkan dampak hospitalisasi.
4. Dalam asuhan keperawatan anak,orangtua adalah sebagai mitra yang harus
diberdayakan/partisipasi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


IV.1 SDM
a. Kebutuhan jumlah SDM
Jabatan Jumlah SDM Keterangan
Standar Kondisi Kebutuhan
Saat ini
Ka Ruang 1 1 0
Pelaksana 12 12 0 KA shift 4
Perawat pelaksana setiap shift 2
NA 1 untuk administrasi
b. Kebutuhan pemenuhan kualifikasi SDM:
Jabatan Pendidikan Sertifikasi Ket
Standar Kondisi Saat Kebutuhan Standar Kondi Kebut
ini si Saat uhan
ini
Ka ruang D3/S1 D3 S1 profesi 1. Pelatihan kepala - +
Dengan keperawatan Pelatihan ruang
pengala kepala 2. Mutu & + -
man ruang Keselamatan
tertentu 3. Komunikasi + -
efektif
4. Leader ship - +
5. Service exlent + -
6. PPGD update - -
Pelaksana D3/S1 D3/S1 ners 12 1. Mutu dan - +
ners Keselamatan
2. Komunikasi - +
Efektif
3. Service exelent - +
4. PPGD update - +
SMA SMA 1 1. Mutu & - +
Keselamatan pasien - +
2. Service exelent
3.Komunikasi - +
efektif

Dari tabel di atas dapat disusun kegiatan pokok dan rincian kegiatan di bidang SDM Ruang
Rawat Inap Nakula sebagai berikut:
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Kebutuhan SDM Tercukupi
2. Orientasi Akan mulai dijalankan orientasi khusus
3. Pendidikan dan Pelatihan Pelatihan external :
1. Pelatihan Kepala Ruang
2. Seminar tentang Keperawatan anak
3. Seminar traumatic care pada anak
4. Seminar Kegawat daruratan pada anak
Pelatihan Internal :
1. Pelatihan BHD
2. Pelatihan service excellent
3. Pelatihan Grooming
4. Pelatihan keselamatan pasien dan mutu
4. Evaluasi Kinerja Berkoordiasi dengan Personalia dilakukan
untuk karyawan yang akan dilakukan
perpanjangan kontrak keja dan Evaluasi
Kinerja setiap Tahun
IV.2 Fasilitas
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pemeliharaan alat 1. Membersihkan, monitor, syringe pump,
infus pump, nebulizer, EKG.
2. Berkoordinasi dengan bagian
maintanace untuk kontrol kesiapan dan
kelayakkan alat
2. Penambahan alat Dilakukan apabila ada perubahan kebijakan
pelayanan sesuai dengan analisa kebutuhan
alat
3. Penggantian alat Dilakukan apabila ada kerusakan alat sesuai
dengan alur yang ditetapkan oleh bagian
umum

IV.3 Pengembangan Pelayanan


No Kegiatan Target pencapaian Evaluasi dan tindaklanjut
1. Pergantian gordeng Terlaksana Belum Berkoordinasi dengan kepala
untuk kls 2 dan kls 1 terlaksana bagian umum

2. Pemasangan Terlaksana Belum Berkoordinasi dengan kepala


wallpaper untuk terlaksana bagian umum
kls1,2,3
3. Ners station dan Terlaksana Belum Berkoordinasi dengan kepala
ruang tindakan yg terlaksana bagian umum
baik

IV.4 Mutu
No Pengukuran Mutu Standar
1. Infus loss 0%
2. Validasi read back 0%
3. Angka flebitis 0%
IV.5 Keselamatan Pasien
No Risiko Upaya mencegah risiko
1. Salah identifikasi pasien Melakukan identifikasi pasien secara benar
2. Risiko pasien jatuh Memberikan pita kuning untuk pasien yang
berpotensi jatuh

IV.6 Keselamatan Kerja


No Risiko keselamatan Upaya mencegah risiko
1. Terjadi kecelakaan kerja karyawan Melakukan pengamanan lingkunag kerja
2. Terjangkit penyakit yang terkait dengan Penyediaan dan pemakaian APD oleh
pernapasan perawat
3. Tertular penyakit pasien Penyediaan dan pemakaian APD oleh
perawat

IV.7Pencegahan Infeksi data dari the desi


No Risiko Infeksi Upaya mencegah risiko
1 Diare Nosokomial Melakukan program kepatuhan cuci tangan
2 Terpapar penyakit pernapasan dan penyakit Kepatuhan menggunakan masker
pasien

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No. JENIS PROGRAM KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN
KEGIATAN
1 SDM a. Kebutuhan SDM - Menghitung kebutuhan
tenaga dengan pencapaian
pasien rata-rata perhari sesuai
dengan rumus ketenagaan
perawat secara berkala
- Membuat analisa kebutuhan
SDM secara berkala
- Mengatur jadwal dinas dan
pengaturan SDM setiap bulan
- Berkoordinasi dengan bagian
Kabid.Jangmed dan
Personalia untuk pengajuan
kebutuhan penambahan
tenaga
b. Orientasi Berkoordinasi dengan bagian
personalia untuk mulai
mengaktifkan orientasi
khusus
- Melakukan analisa
c. Pendidikan dan Pelatihan kebutuhan pendidikan
dan pelatihan bagi
karyawan rekam medis
- Berkoordinasi dengan
bagian diklat, terkait
proses pengajuan
permohonan pelatihan
dan penjadwalan

d. Evaluasi Kinerja Melakukan evaluasi


kinerja karyawan secara
berkala sesuai dengan
ketentuan dengan bagian
personalia
2. Fasilitas a. Pemeliharaan alat - Membersihkan alat setiap
hari dengan mengisi ceklis
- Koordinasi dengan bagian
umum apabila terjadi
permasalahan atau kerusakan
pada alat
- Membuat dokumentasi daftar
riwayat kerusakan alat dan
pemeliharaan alat

b. Kalibrasi -

c. Penambahan alat -

d. Penggantian alat Berkoordinasi dengan bagian


umum untuk pergantian alat
rusak
3 Pengembangan a. Pergantian gordeng untuk kls Berkoordinasi dengan kepala
Pelayanan 2 dan kls 1 bagian umum puntuk pegantian
b. Pemasangan wallpaper untuk gorden, pemasangan wallpaper
kls1,2,3
dan pembuatan nurse statios
c. Ners station dan ruang
yang baik.
tindakan yg baik
4 Mutu a. Validasi readback - Penetapan komponen
b. Cairan infuse tidak terkontrol pengukuran indikator mutu
c. Angka kejadian plebhitis validasi readback, cairan
infuse tidak terkontrol,dan
anka kejadian plebhitis
dengan Tim PMKP
- Pemantauan pelaksanaan
validasi readback, angka
kejadian cairan infuse tidak
terkontrol dan angka kejadian
plebhitis
- Pelaporan pencapaian
indicator mutu
- Melakukan tindak lanjut
terhadap hasil analisa
pelaksanaan ketepatan
indicator mutu
- Melakukan sosialisasi secara
terus menerus mengenai
pelaksanaan ketepatan
indicator mutu

5. Keselamatan pasien a. Tertukar nama pasien yang - Melakukan pemantauan


mirip kejadian patient safety
b. Salah memberikan terapi - Melakukan pelaporan pada
c. Salah melakukan prosedur setiap insiden yang terjadi
pemeriksaan dalam waktu 1x24 jam
d. Salah melakukan tindakan - Melakukan sosialisasi
medis kejadian yang berkaitan
e. Salah melakukan pemberian dengan patient safety pada
transfusi darah saat operan ataupun rapat
f. Risiko pasien jatuh ruagan sebagai bahan
g. Salah mentransferkan pasien pembelajaran
h. Risiko kejadian keselamatan - Melakukan kegiatan
pasien karena alat tidak siap identifikasi pasien sesuai
pakai SPO
- Diklat berkala SKP dan
KPRS
6. Keselamatan Kerja a. Terjadi arus pendek pada alat - Melakukan pemantauan
medis keselamatan kerja secara
b. Tersandung kabel listrik terus menerus
c. Terpercik cairan tubuh pasien - Sosialisasi SPO yang
d. Tertusuk jarum berhubungan dengan
e. Tertular penyakit pasien keselamatan kerja
- Pencegahan infeksi dengan
memakai APD dan cuci
tangan
- Melaporkan setiap kejadian
keselamatan kerja
- Berkoordinasi dengan bagian
personalia untuk medical
check up berkala dan
vaksinasi
7. Pencegahan Infeksi a. Diare nosokomial - Menggunakan APD
b. Tertusuk jarum - Memahami SPO alur
c. Terpercik cairan tubuh pasien pelayanan pasien dengan
d. Penularan penyakit infeksi dari penyakit menular
pasien ke pasien, petugas ke - Diklat PPI
pasien atau sebaliknya - Melakukan kepatuhan cuci
e. Penularan penyakit dari alat tangan
kesehatan atau linen - Berkoordinasi dengan bagian
laundry untuk penggantian
linen
- Berkoordinasi dengan bagian
sterilisasi
- Berkoordinasi dengan bagian
SJS untuk kebersihan
ruangan
- Melakukan vaksinasi
Hepatitis B dan Difteri bagi
SDM

VI. SASARAN
No Kegiatan Indikator Target
1. SDM
a. Orientasi karyawan a. Seluruh karyawan baru a. 100%
b. Pelatihan dan pengembangan SDM mengikuti orientasi
b. Seluruh karyawan b. 100%
mengikuti pelatihan
pelatihan dan seminar
keperawatan anak :
seminar traumatic care dan
kegawatdaruratan anak
2. Fasilitas:
a. Pemeliharaan alat a. Seluruh alat dilakukan uji fungsi a. 100%
harian dan pemeliharaan
b. Kalibrasi alat b. Seluruh alat dilakukan kalibrasi b. 100%
berkala
c. Penggantian c. Penggantian alat gunting c. 100%
jaringan dan gunting benang,
manset monitor OK 1
d. Penambahan d. Penambahan monitor pasien d. 100%
3. Pengembangan Pelayanan a. Seluruh SDM memiliki a. 100%
pengetahuan mengenai
resusitasi jantung paru (BHD)
4. Mutu:
a. Validasi readback a. Persentase kepatuhan SDM a. 100%
b. Cairan infuse tidak terkontrol tentang validasi readback
c. Angka kejadian plebhitis b. Persentase kepatuhan SDM
tentang cairan infuse tidak b. 100%
terkontrol
c. Persentase kepatuhan SDM c. 100%
tentang angka kejadian plebhitis

5. Keselamatan pasien
a.Tertukar nama pasien yang mirip a. Kejadian pasien perihal tertukar a. 0%
b.Salah memberikan terapi nama pasien yang mirip
c.Salah melakukan prosedur b. Kejadian pasien perihal salah
b. 0%
pemeriksaan memberikan terapi
d.Salah melakukan tindakan medis c. Kejadian pasien perihal salah c. 0%
e.Salah melakukan pemberian transfusi melakukan prosedur pemeriksaan
darah d. Kejadian pasien perihal salah d. 0%
f. Risiko pasien jatuh melakukan tindakan medis
g. Salah mentransferkan pasien e. Kejadian pasien perihal salah
h. Risiko kejadian keselamatan pasien melakukan pemberian transfusi e. 0%
karena alat tidak siap pakai darah
f. Kejadian pasien perihal pasien f. 0%
jatuh
g. Kejadian pasien perihal salah g. 0%
mentransferkan pasien
h. Kejadian pasien karena alat h. 0%
tidak siap pakai
6. Keselamatan Kerja
a.Terjadi arus pendek pada alat medis a. Kejadian sengatan arus pendek a. 0%
pada alat medis
b.Tersandung kabel listrik
b. Kejadian jatuh karena b. 0%
tersandung kabel listrik
c.Terpercik cairan tubuh pasien
c. Kejadian terpercik cairan tubuh c. 0%
d.Tertusuk jarum pasien
e.Tertular penyakit pasien
d. Kejadian tertusuk jarum d. 0%

e. Kejadian tertular penyakit pada e. 0%


pasien
7. Pencegahan Infeksi
a.Diare nosokomial a. Angka kejadian diare a. 0%
b.Tertusuk jarum nosokomial
b. Angka kejadian tertusuk jarum b. 0%
c.Terpercik cairan tubuh pasien
d. Penularan penyakit infeksi dari c. Angka kejadian terpercik cairan c. 0%
pasien ke pasien, petugas ke pasien tubuh pasien
atau sebaliknya d. Angka kejadian penularan d. 0%
e. Penularan penyakit dari alat penyakit infeksi
kesehatan atau linen
e. Angka kejadian penularan e. 0%
penyakit dari alat kesehatan atau
linen

VII. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN


N KEGIATAN TAHUN 2017 BULAN...
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SDM:
a. Kebutuhan SDM x x x
b. Orientasi karyawan x x x x x x x x x x x x
c. Pendidikan dan Pelatihan x x x x x x x x
d. Evaluasi kinerja
2 Fasilitas
a. Pemeliharaan x x x x x x x x x x x x
b. Kalibrasi
c. Pergantian
d. Penambahan
3 Pengembangan Pelayanan
a. Layanan bedah x x x x x x x x x x x x
orthopedi
b. Layanan bedah syaraf

4 Mutu
a.Ketepatan identifikasi pasien x x x x x x x x x x x x
b.Komunikasi efektif x x x x x x x x x x x x
c.Risiko jatuh x x x x x x x x x x x x
d.Kepatuhan cuci tangan x x x x x x x x x x x x
e.Reaksi transfusi x x x x x x x x x x x x
f.Ceklis keselamatan operasi x x x x x x x x x x x x
5 Keselamatan Pasien x x x x x x x x x x x x
6 Keselamatan Kerja x x x x x x x x x x x x

7 Pencegahan Infeksi x x x x x x x x x x x x

VIII. RENCANA ANGGARAN BIAYA


NO PROGRAM KEGIATAN PROGRAM BIAYA TOTAL
1 SDM a. Kebutuhan SD Sesuai perencanaan
b. Orientasi biaya diklat
c. Pendidikan dan \Pelatihan
d. Evaluasi Kinerja
2. Fasilitas a. Pengembangan OK 3 Di Sesuai
perencanaan biaya
bangunan dengan
jangum dan jangmed
3 Pengembangan a. Melaksanakan ABRT Rp.1.000.000 total :
Pelayanan b. Melakukan ABRT Rp. 5.000.000 Rp.7.000.000
c. Pemantauan PPI
Rp.1.000.000
4 Mutu a. Membuat SMP keperawatan
b. Membuat indikator
c. mutembuat laporan pasien
safety
d. membuat laporan pasien
@ 20.000 @ 180.000
yang sudah mengikuti diklat
akreditasi
e. Komunikasi efektif
f. Reaksi Tranfusi
g. Pengisian ASKEP
5. Keselamatan pasien i. Tertukar nama pasien yang
mirip
j. Salah memberikan terapi
k. Salah melakukan prosedur
pemeriksaan
l. Salah melakukan tindakan @ 20.000 @ 240.000
medis
m. Salah melakukan
pemberian transfusi darah
n. Risiko bayi tertukar
o. Risiko pasien jatuh
p. Salah mentransferkan
pasien
q. Risiko kassa tertinggal saat
operasi
r. Risiko kejadian
keselamatan pasien karena
alat tidak siap pakai
s. Risiko kurang observasi
pasien post sc dalam 2 jam
6. Keselamatan Kerja f. Terjadi arus pendek pada
alat medis
g. Tersandung kabel listrik
h. Terpercik cairan tubuh @ 20.000 @ 240.000
pasien
i. Tertusuk jarum
j. Tertular penyakit pasien
7. Pencegahan Infeksi e. Diare nosokomial
f. Tertusuk jarum
g. Terpercik cairan tubuh
pasien
h. Penularan penyakit infeksi
dari pasien ke pasien, @ 20.000 @ 240.000
petugas ke pasien atau
sebaliknya
i. Penularan penyakit dari alat
kesehatan atau linen

8 Program rutin j. Rapat Ruangan @ 200.000


k. ABRT-RL Sesuai perencanaan @ 2.400.000
biaya rumga

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


IX.1. Evaluasi Jadwal Kegiatan
Skedul (jadwal) kegiatan tersebut akan dievaluasi setiap satubulan sekali, sehingga bila dari
evaluasi diketahui ada pergeseran/penyimpangan jadwal dapat segera diperbaiki sehingga
tidak mengganggu program secara keseluruhan.
Evaluasi skedul (jadwal) kegiatan tersebut dilakukan oleh kepala instalasi dan kepala
perawatan.
IX.2. Pelaporan Evaluasi
Laporan evaluasi skedul (jadwal) kegiatan dibuat setiap satu bulan sekali, dibuat dalam
bentuk monitoring dan evaluasi, dimasukkan ke dalam laporan bulanan dan ditujukan
kepada manager penunjang medis.

IX.PENCATATAN, PELAPORAN,DAN EVALUASI KEGIATAN


Laporan program dibuatdengan cara memasukan unsur-unsur pencapaian unit atau
dengan cara penilaian dibuat dengan tabel. Laporan dibuat setiap satu bulan sekali, dan
diserahkan kepada manager pelayanan medis
Evaluasi pelaksanaan program kerja secara keseluruhan dilakukan terhadap laporan evaluasi
kinerja instalasi.
Evaluasi pelaksanaan program kerja dilaksanakan setiap satu bulan sekali.

Cimahi,Tanggal
Penyusun, Menyetujui,
Kepala Instalasi Kepala Bid/Bag

Mengetahui,
Direktur RSU Kasih Bunda

Anda mungkin juga menyukai