Anda di halaman 1dari 4

Selasa, 18 Mei 2010

Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk
mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar.
Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi
atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode
penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru.
Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan,
akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam
strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.
A. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, di
antaranya:

1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari,


sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang
dijelaskan.

2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar,
tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan


untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa
akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.

Di samping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki


beberapa kelemahan, di antarannya:

1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa


persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat
menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk
menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali
mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.

2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang


memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan
yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.

3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus,


sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu
demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus
untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.

B. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi


a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi
berakhir.

2. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

3. Lakukan uji coba demonstrasi.

b. Tahap Pelaksanaan

1. Langkah pembukaan.Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang


harus diperhatikan, di antaranya: a).Aturlah tempat duduk yang
memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang
didemonstrasikan. b)Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh
siswa. c)Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa,
misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting
dari pelaksanaan demonstrasi.

2. Langkah pelaksanaan demonstrasi. a) Mulailah demonstrasi dengan


kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui
pertanyaanpertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong
siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi. b) Ciptakan suasana yang
menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan. c) Yakinkan
bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan
reaksi seluruh siswa. d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara
aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses
demonstrasi itu.

3. Langkah mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai dilakukan,


proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu
yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian
tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa
memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas
yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama
tentang jalannya proses demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

4. Metode Ceramah Plus


Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih
dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
5. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan
siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih
lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab
dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil
pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

Read more: METODE PEMBELAJARAN >> Macam-Macam Metode Pembelajaran |


belajarpsikologi.com

Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini
pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang
diperankan. Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan
kemampuannya dalam bekerjasama.
1.Siswa bebas mengambil kAeputusan dan berekspresi secara utuh.
2.Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu
yang berbeda.
3.Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu
melakukan permainan.
4.Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan
pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah
pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah
pemecahan masalah.

Simulasi adalah alat yang ampuh untuk mengajar, namun metode pengajaran ini perlu
dilakukan dengan benar untuk memaksimalkan efektivitasnya. Metode Simulasi pengajaran
memberikan pengaruh dengan baik karena siswa menjadi jauh lebih mendalami subyek yang
lebih konvensional daripada melalui pendekatan untuk mengajar (kuliah, perdebatan, diskusi,
video, dll). Hal ini terjadi karena motivasi dan pemahaman siswa dihubungkan sedemikian
rupa sehingga kegiatan mental ini menjadi lebih cepat, serta memperluas keseluruhan proses
belajar. Peserta benar-benar menggunakan lebih dari materi transparan mereka ketika
terlibat dalam kegiatan simulasi.
Read more: Metode Pembelajaran Simulasi II ( Mengajar Dengan Simulasi )|EDUCATION FOR
OUR COUNTRY - PENDIDIKAN UNTUK NEGERI KITA
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives

Anda mungkin juga menyukai

  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    Taris Lesmana
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    Taris Lesmana
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    Taris Lesmana
    Belum ada peringkat
  • 9
    9
    Dokumen15 halaman
    9
    Taris Lesmana
    Belum ada peringkat