Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk
mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar.
Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi
atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode
penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru.
Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan,
akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam
strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung
keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.
A. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi
Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, di
antaranya:
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar,
tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
b. Tahap Pelaksanaan
Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui
pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan
dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini
pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang
diperankan. Kelebihan metode Role Playing:
Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan
kemampuannya dalam bekerjasama.
1.Siswa bebas mengambil kAeputusan dan berekspresi secara utuh.
2.Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu
yang berbeda.
3.Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu
melakukan permainan.
4.Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan
pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah
pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah
pemecahan masalah.
Simulasi adalah alat yang ampuh untuk mengajar, namun metode pengajaran ini perlu
dilakukan dengan benar untuk memaksimalkan efektivitasnya. Metode Simulasi pengajaran
memberikan pengaruh dengan baik karena siswa menjadi jauh lebih mendalami subyek yang
lebih konvensional daripada melalui pendekatan untuk mengajar (kuliah, perdebatan, diskusi,
video, dll). Hal ini terjadi karena motivasi dan pemahaman siswa dihubungkan sedemikian
rupa sehingga kegiatan mental ini menjadi lebih cepat, serta memperluas keseluruhan proses
belajar. Peserta benar-benar menggunakan lebih dari materi transparan mereka ketika
terlibat dalam kegiatan simulasi.
Read more: Metode Pembelajaran Simulasi II ( Mengajar Dengan Simulasi )|EDUCATION FOR
OUR COUNTRY - PENDIDIKAN UNTUK NEGERI KITA
Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial No Derivatives