A. PENDAHULUAN
Latar belakang
1. KONSEP-KONSEP KUNCI
a. Pengertian dan Tujuan Pemberdayaan Keluarga
b. Ruang Lingkup dalam Pemberdayaan Keluarga
c. Prinsip Pemberdayaan Keluarga
d. Strategi Pemberdayaan Keluarga
e. Pendekatan dan Metode Pemberdayaan Keluarga
2. PETUNJUK
1. Pelajari materi bab 1 dengan tekun dan disiplin!
2. Penyajian setiap bab meliputi : judul bab dan konsep konsep kunci,
petunjuk, kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan
pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman,
dan soal soal akhir bab yang di sertai dengan kunci jawaban.
3. Dalam uraian materi terdapat tes sambil jalan. Tes ini dapat menjadi
tuntunan pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi
bagian.
4. Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan
disiplin!
5. Bacalah sumber sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan
dan wawasan anda!
6. Ikuti urutan penyajian setiap bab tahap demi tahap.
7. Selamat belajar, semoga sukses!
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Dapat mengetahui dan memahami mengenai Pemberdayaan Keluarga
b. Tujuan Pembelajaran Khusus
Dapat mengetahui dan memahami mengenai:
1) Pengertian dan Tujuan Pemberdayaan Keluarga
2) Ruang Lingkup dalam Pemberdayaan Keluarga
3) Prinsip Pemberdayaan Keluarga
4) Strategi Pemberdayaan Keluarga
5) Pendekatan dan Metode Pemberdayaan Keluarga
B. PENYAJIAN MATERI
1. Pengertian dan Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber-
yang kata “berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya
kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan. Pemberdayaan artinya
membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai
kekuatan.
Pemberdayaan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari
empowerment dalam bahasa inggris. Pemberdayaan sebagai terjemahan
dari empowerment menurut Merrian Webster dalam Oxford English
Dicteonary mengandung dua pengertian :
a. To give ability or enable, yakni meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pelaksanaan berbagai kebijakan dan program
pembangunan, agar kehidupan masyarakat dapat mencapai tingkat
kemampuan yang diharapkan.
b. To give authority, yakni meningkatkan kemandirian masyarakat
melalui pemberian wewenang secara proporsional kepada masyarakat
dalam pengambilan keputusan dalam rangka membangun diri dan
lingkungannya secara mandiri.
Pengertian Keluarga
C. PENUTUP
Simpulan
Pemberdayaan keluarga adalah upaya untuk menjalankan peran sesuai
dengan fungsinya dalam keluarga dan mengembangkan potensi-potensi yang
dimiliki anggota keluarga secara maksimal sehingga terbentuk ketahanan
keluarga. Tujuan dari pemberdayaan keluarga adalah untuk meningkatkan
pengetahuan seluruh anggota keluarga dalam bidang kesehatan dan
meningkatkan kemampuan seluruh keluarga dalam pemeliharaan dan
peningkatan derajat kesehatannya sendiri, serta mampu mengenali,
memelihara, melindungi, meningkatkan kualitas kesehatannya.
Saran
1. RANGKUMAN
Pemberdayaan keluarga adalah upaya untuk menjalankan peran sesuai
dengan fungsinya dalam keluarga dan mengembangkan potensi-potensi
yang dimiliki anggota keluarga secara maksimal sehingga terbentuk
ketahanan keluarga. Tujuan dari pemberdayaan keluarga adalah untuk
meningkatkan pengetahuan seluruh anggota keluarga dalam bidang
kesehatan, meningkatkan kemampuan seluruh keluarga dalam
pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatannya sendiri, serta keluarga
mampu mengenali, memelihara, melindungi, meningkatkan kualitas
kesehatannya, termasuk jika sakit, dan memperoleh pelayanan kesehatan
tanpa mengalami kesulitan dalam pembiayaannya.
Ruang lingkup pemberdayaan keluarga antara lain yaitu ketahanan
keluarga, keberfungsian, peran, dan tugas keluarga, sumber daya keluarga,
pengelolaan masalah dan stres keluarga, interaksi dan komunikasi
keluarg, tipologi keluarga, kelentingan keluarga, perkembangan keluarga,
ekologi keluarga, arah perkembangan kehidupan keluarga.
Prinsip pemberdayaan keluarga antara lain yaitu pemberdayaan
keluarga hendaknya tidak memberikan bantuan atau pendampingan yang
akan mendatangkan ketergantungan dan melemahkan anggota masyarakat,
melainkan menggunakan metode pemberdayaan yang menjadikan pihak
yang dibantu/dibina/didamping menjadi lebih kuat melalui latihan daya
tahan dan menghadapi masalah melalui peningkatan partisipasi yang
membawa pihak yang diberdayakan meningkat kapasitasnya serta
menjadikan pihak yang diberdayakan mengambil kontrol penuh,
pengambilan keputusan penuh, dan tanggung jawab penuh untuk
melakukan kegiatan yang akan membawanya menjadi lebih kuat.
Strategi pemberdayaan keluargadiantaranya adalah strategi holistik,
strategi sinergistik, arus-utama yang meliputi kemandirian dan ketahanan
keluarga, strategi proses-perubahan, meningkatkan partisipasi dan
menggunakan pendekatan pendidikan orang dewasa, memanfaatkan dan
atau meningkatkan kapasitas kelembagaan lokal agar perubahan lebih
mengakar untuk menjamin keberlanjutan dan kelangsungannya,
memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi lokal, kepedulian-kemitraan,
keberlanjutan, pendekatan dan metode pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan keluarga dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu
pendekatan berbasis memperbaiki kekurangan atau kelemahan dan
pendekatan berbasis menguatkan keunggulan. Pemberdayaan keluarga
dapat menggunakan beberapa metode diantaranya adalah penyuluhan,
konseling, pelatihan, dan pendampingan.
D. DAFTAR PUSTAKA
Farida, Nurlia. 2009. Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Available on :
http://nurliafarida.blogspot.com/2009/10/ilmu-kesejahteraan-
keluarga.html?m=1. Diakses tanggal 13 September 2014.