DINNY RAHMANINGRUM 155060501111048

DESAIN FADILLA NOVIA ANIZAL

DHIMAZ AJENG LARASATI
155060507111019
155060500111028

TAPAK DEZZALINA DYANA PARAMITA

M. MIFTAH LUQMANUL HAKIM
155060500111004
155060500111025
PANTAI BATU BENGKUNG MADE MARDIKA DWI PARNADI 155060501111054
YOGI ABDULLAH BAKRI 155060501111038
ARIEF SETYO PUTRO 155060501111008
M. RIJAL FAKHRUDDIN 135060507111015
LOKASI
TAPAK
KOORDINAT
8°25'39.7“LS, 112°36'56.3“BT

LOKASI
PANTAI BATU BENGKUNG, DESA GAJAHREJO, KEC.
GEDANGAN, KABUPATEN MALANG.

LUAS TAPAK
60.425,49 M²

SITE PLAN
TAPAK U
PENCAPAIAN
TAPAK
GOR KEN AROK
DARI KOTA MALANG, PERJALANAN
MENUJU TAPAK MELALUI
KECAMATAN TUREN, LALU
DILANJUTKAN KE JALAN LINTAS
SELATAN (JLS)

PASAR TUREN

PASAR WARINGIN BARU

JALAN MELALUI HUTAN PERBUKITAN JEMBATAN BAJULMATI

PENCAPAIAN
TAPAK
BANDARA ABDUL RACHMAN SALEH JUANDA INTERNATIONAL AIRPORT

KOTA SURABAYA KOTA MALANG

PENCAPAIAN
TAPAK
PENCAPAIAN MENUJU TAPAK MELALUI
JALUR LINTAS SELATAN (JLS, JALAN INI
MEMILIKI LEBAR 5 METER DENGAN 2
LAJUR KENDARAAN

KETERANGAN :
JALUR LINTAS SELATAN
JALUR MENUJU PANTAI
 Arah ke barat – Pantai Balekambang

PENCAPAIAN
TAPAK

Arah ke timur – Pantai Sendang Biru

 JALAN MENUJU TAPAK

JALAN LINTAS SELATAN

PENCAPAIAN
TAPAK
 Arah ke barat – Pantai Balekambang

KENDARAAN DI JALAN LINTAS SELATAN

Pagi Siang Sore
Arah Timur Arah Barat Arah Timur Arah Barat Arah Timur Arah Barat
Mobil 40 Mobil 24 Mobil 40 Mobil 35 Mobil 38 Mobil 43
- - - Truk 1 - -
- - Bus 4 Bus 2 - -
Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda
Motor 135 Motor 120 Motor 61 Motor 65 Motor 58 Motor 62

TINGKAT VOLUME KENDARAAN MASUK-KELUAR TAPAK

Pagi Siang Sore
KENDARAAN
Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar
Mobil 20 Mobil 20 Mobil 12 Mobil 23 Mobil 12 Keluar 47
Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda Sepeda
Motor 28 Motor 17 Motor 12 Motor 23 Motor 45 Motor 64
Bus 7 - - - - Bus 4
Sepeda 8 Sepeda 3 - - - Sepeda 5
Arah ke timur – Pantai Sendang Biru
KARAKTERISTIK
TAPAK
BATAS
TAPAK

BATAS UTARA
JALAN LINTAS SELATAN DAN PERBUKITAN
BATAS TIMUR
WARUNG DAN PERBUKITAN

BATAS SELATAN
PERBUKITAN

BATAS BARAT
PESISIR PANTAI DAN SAMUDERA HINDIA
SIRKULASI
EKSTERNAL

JIKA DILIHAT DARI GOOGLE MAPS

SIRKULASI EKTERNAL MELALUI JLS YANG
SEDANG DALAM PROSES PEMBANGUNAN
YANG MERUPAKAN PENGHUBUNG ANTARA
PACITAN - BANYUWANGI

SIRKULASI EKSTERNAL ADALAH SIRKULASI

BAGAIMANA PARA PENGGUNA TAPAK DAPAT
MENUJU KE TAPAK
SIRKULASI
INTERNAL

SIRKULASI YANG ADA DI DALAM TAPAK TERSEBUT YAITU DARI

JLS TERDAPAT PERSIMPANGAN YANG BERTULISAKAN “PANTAI
BATU BENGKUNG”, HINGGA DI DALAM TAPAK ITU SENDIRI
MENYABANG MENJADI 2 JALUR. YAITU JALUR YANG
MENYUSURI PINGGIR PANTAI DAN JALAN YANG LEWAT DI
DEPAN WARUNG WARGA.
SOLID–VOID
SOLID PADA TAPAK BERUPA BANGUNAN
WARGA, YANG MAYORITAS MERUPAKAN
WARUNG DAN RUMAH MAKAN SERTA
FASILITAS UMUM LAINNYA, SEPERTI
MUSHOLLA DAN TOILET UMUM.

VOID PADA TAPAK BERUPA TANAMAN

RERUMPUTAN DANS SEMAK-SEMAK,
VEGETASI PANTAI DAN RUANG SIRKULASI
EKSISTING.
 SKYLINE
PADA TAPAK
BANGUNAN PADA TAPAK TERDIRI ATAS BANGUNAN 1-2 LANTAI, YANG
MAYORITAS BERFUNGSI SEBAGAI TOKO SERTA WARUNG YANG DIKELOLA
SENDIRI OLEH WARGA SETEMPAT.
 SKYLINE
PADA TAPAK

BANGUNAN PADA TAPAK TERDIRI ATAS BANGUNAN 1-2 LANTAI,

YANG MAYORITAS BERFUNGSI SEBAGAI TOKO SERTA WARUNG
YANG DIKELOLA SENDIRI OLEH WARGA SETEMPAT.
 SKYLINE
PADA TAPAK
BANGUNAN PADA TAPAK TERDIRI ATAS BANGUNAN 1-2 LANTAI,
YANG MAYORITAS BERFUNGSI SEBAGAI TOKO SERTA WARUNG
YANG DIKELOLA SENDIRI OLEH WARGA SETEMPAT.
 SKYLINE
PADA TAPAK
BANGUNAN PADA TAPAK TERDIRI ATAS BANGUNAN 1-2 LANTAI,
YANG MAYORITAS BERFUNGSI SEBAGAI TOKO SERTA WARUNG
YANG DIKELOLA SENDIRI OLEH WARGA SETEMPAT.
 SKYLINE
PADA TAPAK
BANGUNAN PADA TAPAK TERDIRI ATAS BANGUNAN 1-2 LANTAI,
YANG MAYORITAS BERFUNGSI SEBAGAI TOKO SERTA WARUNG
YANG DIKELOLA SENDIRI OLEH WARGA SETEMPAT.
 UTILITAS
T AP A K

LISTRIK MASIH BELUM MASUK KE

DAERAH INI, SEHINGGA WARGA
MASIH MENGGUNAKAN GENSET

AIR PADA TAPAK DIDAPAT MELALUI

MENGGUNAKAN SUMUR DAN TANDON
DESIBILITAS
TAPAK

UNTUK TINGKAT DESIBILITAS

KEBISINGANNYA SENDIRI SANGAT MINIM
SEKALI, HANYA SUARA ANGIN LAUT DAN
OMBAK.
DIKARENAKAN TEMPAT TERSEBUT JAUH
DARI PEMUKIMAN WARGA MAUPUN
JALAN UTAMA.
IKLIM
TAPAK
IKLIM DI PANTAI BATU BENGKUNG INI ADALAH IKLIM
TROPIS LEMBAB (SESUAI DENGAN IKLIM INDONESIA)
 ANGIN
TAPAK

ANGIN BERTIUP DARI ARAH SELAIN ITU KONDISI OMBAK

TIMUR KE TENGGARA PADA PANTAI BATU BENGKUNG
DENGAN KECEPATAN RATA- INI CENDERUNG BESAR, DENGAN
RATA 25 KM/JAM. SUHU RELATIVITAS PASANG-SURUT AIR
UDARA BERKISAR ANTARA LAUT YANG CUKUP SIGNIFIKAN.
17 O - 30 O C, SEDANGKAN
KELEMBABAN UDARA
BERKISAR ANTARA 54 - 90 %.
 BAU
PADA TAPAK
BAU PADA TAPAK DIDOMINASI OLEH BAU
PEMBAKARAN API UNGGUN OLEH PENGUNJUNG
PANTAI SERTA MASAKAN DI WARUNG SEKITAR TAPAK.
SECARA UMUM, BAU TERSEBUT TIDAK MENGGANGGU
PENGUNJUNG, NAMUN DAPAT MENARIK SELERA
PENGUNJUNG UNTUK DATANG KE SALAH SATU
WARUNG YANG TERSEDIA
VEGETASI
PADA TAPAK
VEGETASI

POHON POHON TREMBESI

SEMAK BUNGA KERTAS,

PERDU POHON PISANG

TANAMAN MUSIM -

HIAS BUNGA KERTAS,

VEGETASI PENGGERAK

PEMBATAS POHON PALEM, KELAPA

FUNGSI FISIK PENEDUH POHON KETAPANG

SEMAK BUNGA KERTAS

PELINDUNG POHON CEMARA, BAKAU

IKLIM
FUNGSI EKOLOGIS
PENAHAN EROSI POHON BAKAU

ESTETIS POHON BAKAU

 NAMA LATIN :
NAMA LATIN: CASUARINA NAMA LATIN: PANDANUS TERMINALIA CATAPPA
EQUISETIFOLIA ODORIFER NAMA LATIN: ALBIZIA SAMAN JENIS : POHON
JENIS : CEMARA LAUT JENIS : PANDAN LAUT JENIS : POHON TREMBESI KETAPANG
FUNGSI : PELINDUNG FUNGSI : TANAMAN HIAS, FUNGSI : PENEDUH FUNGSI : PENEDUH,
JUMLAH : ±16 PELINDUNG JUMLAH : ±49 PELINDUNG
UKURAN : 1 S/D 3M JUMLAH : ±26 UKURAN : 5 S/D 7M JUMLAH : ±7
UKURAN : 2 S/D 6M UKURAN : 3.5 S/D 5M

01. 02. 03. 04.

 NAMA LATIN: BORASSUS
NAMA LATIN: COCOS FLABELLIFER
NUCIFERA NAMA LATIN: ARECACEAE
JENIS : SIWALAN
NAMA LATIN: MUSA ACUMINATA JENIS : POHON KELAPA JENIS : PALEM
ATAU LONTAR
JENIS : POHON PISANG FUNGSI : PEMBATAS, FUNGSI : PEMBATAS,
FUNGSI : PEMBATAS, PERDU FUNGSI : PEMBATAS
PENGARAH PENGARAH
JUMLAH : ±200 JUMLAH : ±25
JUMLAH : ±30 JUMLAH : ±30
UKURAN : 0,5 S/D 4M UKURAN : 10 S/D 20M
UKURAN : 5 S/D 8M UKURAN : 2,5 S/D 30M

05. 06. 08.

07
NAMA LATIN:
BARRINGTONIA ASIATICA
NAMA LATIN: ZINNIA
JENIS : BUTUN ATAU
JENIS : BUNGA KERTAS
KEBEH
FUNGSI : TANAMAN HIAS,
FUNGSI : PELINDUNG,
SEMAK
PENEDUH
JUMLAH : ±2 GEROMBOL
JUMLAH : ±200
UKURAN : 0,5 S/D 1,5M
UKURAN : 2 S/D 5M

09. 10.
Pohon pisang
Pohon cemara
Pohon Bakau

Pohon siwalan
atau lontar
Pohon butun atau keben
Pohon kelapa
Pohon ketapang
Pohon pisang
Pohon palem
Mangrove
Pohon Trembesi
Pohon cemara
Pohon Bakau

Pohon siwalan
atau lontar
Pohon butun atau keben
Pohon kelapa
Pohon ketapang
Pohon pisang
Pohon palem
Mangrove
Pohon Trembesi
Pohon cemara
Pohon Bakau

Pohon siwalan
atau lontar
Pohon butun atau keben
Pohon kelapa
Pohon ketapang
Pohon pisang
KONTUR
PADA TAPAK

: LANDAI
: TERJAL

: SEDANG
VIEW POTENSIAL
PADA TAPAK

PANTAI NGOPET
VIEW POTENSIAL
PADA TAPAK

PANTAI WEDI KLOPO

PANTAI WEDI KLOPO
 PANTAI BATU BENGKUNG

VIEW POTENSIAL
PADA TAPAK
PANTAI BATU BENGKUNG
VIEW POTENSIAL
PADA TAPAK

VEGETASI PADA PANTAI BATU BENGKUNG

VIEW POTENSIAL
PADA TAPAK

VEGETASI PADA PANTAI BATU BENGKUNG

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN TAPAK
Pencapaian menuju tapak mudah karena dilalui oleh
Jalur Lintas Selatan.
Tingkat desibilitas pada tapak cukup rendah, sehingga
sesuai dengan objek yang akan dibangun yaitu resort.
Bau didalam tapak tidak ada yang begitu mengganggu.
Terdapat vegetasi bertajuk besar yang dapat
dipertahankan.
View pada tapak cukup beragam, karena tapak berada
diantara beberapa pantai dan bukit-bukit.
Lebih memaksimalkan penghawaan alami karena
kecepatan angin pada tapak cukup kencang.
KEKURANGAN TAPAK
Akses menuju tapak jauh dari pusat kota.
Sirkulasi pada tapak masih belum terolah dengan baik.
Belum tersedianya jaringan listrik dari PLN yang masuk ke
tapak (sumber listrik masih menggunakan genset).
Belum tersedianya air bersih dari PDAM (masih
menggunakan tandon air).
Kontur terjal pada tapak ditumbuhi pohon pisang,
sehingga tidak ada perkuatan tanah pada kontur tersebut
yang dapat berpotensi longsor ke arah tapak.
Gelombang air laut di pantai cukup tinggi, sehingga
cukup membahayakan bagi pengunjung.
Drainase yang dibuat oleh warga tidak berfungsi dengan
baik.
TANGGAPAN
KEKURANGAN TAPAK
Akses menuju tapak jauh dari pusat kota.
Sirkulasi pada tapak masih belum terolah dengan
baik.
Belum tersedianya jaringan listrik dari PLN yang
masuk ke tapak (sumber listrik masih
menggunakan genset).
Belum tersedianya air bersih dari PDAM (masih
menggunakan tandon air).
Kontur terjal pada tapak ditumbuhi pohon pisang,
sehingga tidak ada perkuatan tanah pada kontur
tersebut yang dapat berpotensi longsor ke arah
tapak.
Gelombang air laut di pantai cukup tinggi,
sehingga cukup membahayakan bagi pengunjung.
TANGGAPAN PADA TAPAK
Dikarenakan Tapak jauh dari pusat kota, maka akses menuju tapak harus
dibuat senyaman mungkin, dan seaman mungkin dengan dilengkapi
penunjuk arah yang jelas menuju tapak.
Sirkulasi didalam tapak diolah sesuai dengan pembagian zonasi antara
sirkulasi umum yang dapat diakses oleh semua orang, dan sirkulasi yang
hanya bisa di akses oleh orang-orang penghuni/penyewa resort.
Pemanfaatan panel surya sebagai penyimpan energi listrik dan
memaksimalkan pencahayaan alami untuk menghemat listrik
Membuat sumur dan juga penyaringan khusus agar air benar-benar bisa
digunakan oleh penghuni resort
Pemberian dinding di perbatasan antara kontur datar dan kontur terjal
sebagai upaya untuk mencegah terjadinya tanah longsor juga dapat
dilakukanya penanaman pohon dengan akar yang lebih kuat untuk menahan
kekuatan tanah.
Membuat tatanan landscape semenarik mungkin sehingga pengunjung bisa
lebih menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan di landcape yang disediakan
dengan pemandangan pantai. Bisa juga di lengkapi dengan peringatan dari
pihak resort ataupun masyarakat asli di daerah tersebut.
P
E
R
A
T
U
R
A
N
WILAYAH PENGEMBANGAN SUMBERMANJING WETAN MELIPUTI KECAMATAN
SUMBERMANJING WETAN, GEDANGAN DAN BANTUR, DENGAN PUSAT
PELAYANAN DI PERKOTAAN SENDANGBIRU. FUNGSI DAN PERANAN
PERKOTAAN SEBAGAI PUSAT WILAYAH PENGEMBANGAN SUMBERMANJING
WETAN DAN SEKITARNYA ADALAH :
1. PUSAT (KAWASAN) INDUSTRI BESAR;
2. PUSAT TRANSPORTASI (LAUT);
3. PUSAT KESEHATAN REGIONAL;
4. PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA SKALA NASIONAL;
5. PUSAT PELAYANAN UMUM REGIONAL;
6. PUSAT KEGIATAN LATIHAN MILITER.
MENURUT RTRW KABUPATEN MALANG PASAL 39 DISEBUTKAN BAHWA
LOKASI TAPAK MERUPAKAN KAWASAN RAWAN LONGSOR, GEMPA BUMI, DAN
TSUNAMI. PADA PASAL TERSEBUT JUGA DIJELASKAN UPAYA-UPAYA
PENANGGULANGAN YANG DAPAT DITERAPKAN DALAM PERENCANAAN
RESORT.

KAWASAN PANTAI BATU BENGKUNG MERUPAKAN ZONA PERDAGANGAN DAN

JASA YANG BERADA DISEKITAR KORIDOR JALAN UTAMA (ARTERI DAN
KOLEKTOR) NAMUN TIDAK BERADA DI PUSAT KOTA MEMILIKI KETENTUAN
SEBAGAI BERIKUT :
1. KDB 80-90 %
2. KLB 0,80-2,40
3. TLB 1 - 3 LANTAI;
MENURUT PERATURAN MENTERI PU NO. 63/PRT/1993 TENTANG GARIS
SEMPADAN SUNGAI, DAERAH MANFAAT SUNGAI DAN DAERAH
PENGUASAAN SUNGAI DIJELASKAN BAHWA PERATURAN ZONASI UNTUK
KAWASAN RAWAN TSUNAMI DISUSUN DENGAN MEMPERHATIKAN PENETAPAN
DAERAH TSUNAMI ADALAH DAERAH BAHAYA DENGAN JARAK 3500 METER DARI
GARIS PASANG TERTINGGI.
 STUDI
KOMPARASI
LOKASI
DUSUN DAUH PANGKUNG,
KECAMATAN PEKUTATAN,
KABUPATEN JEMBRANA, BALI.
 LANDCAPE

LANDSCAPE PADA RESORT PURI DAJUMA, DIDOMINASI OLEH POHON KELAPA DENGAN JARAK 10-15 METER.
SELAINHIJAU YANG ADA DIGUNAKAN SEBAGAI TEMPAT BERSANTAI DENGAN DILENGKAPI JALUR PEDESTRIAN YANG
DIBUAT DINAMIS DAN TIDAK KAKU. JIKA DILIHAT DARI TEPI PANTAI MEMANG LEBIH DIDOMINASI OLEH VEGETASI
NAMUN RESORT INI TETAP TERLIHAT DAN TIDAK MENGURANGI KEINDAHAN DARI RESORT TERSEBUT.
HUBUNGAN
DENGAN PANTAI

PANTAI DAN RESORT INI DIHUBUNGKAN

OLEH RUANG TERBUKA HIJAU YANG
DIGUNAKAN SEBAGAI RUANG BERSANTAI
UNTUK MENIKMATI PEMANDANGAN
PANTAI DAN DIDOMINASI OLEH POHON
KELAPA.
GAYA
BANGUNAN
CIRI KHAS DARI BANGUNAN PADA RESORT INI
YAITU BANGUNANNYA YANG DIADAPTASI DARI
ARSITEKTUR LOKAL, KONSTRUKSI KAYU YANG
DIHASILKAN DARI DAERAH TERSEBUT, DAN
PENUTUP ATAP YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN
MUDAH DICARI DAN DIPERBAHARUI.
MEMANFAATKAN
POTENSI KONTUR
KONTUR PADA TAPAK SEBAGIAN BESAR MERUPAKAN KONTUR ALAMI YANG DIMAKSUDKAN UNTUK TETAP MEMPERTAHANKAN KESAN
ALAMI. MESKIPUN TIDAK KESELURUHAN, MISALNYA TANGGA, KONTUR TETAP DIOLAH SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TIDAK
MENGURANGI KEINDAHAN RESORT.
 JALUR PEDESTRIAN
YANG NYAMAN

JALUR PEDESTRIAN YANG TERDAPAT PADA TAPAK MENGGUNAKAN

MATERIAL PERKERASAN DARI BATU SIKAT YANG DITATA RAPI DAN
DINAMIS DENGAN LEBAR JALUR PEDESTRIAN 1,5-2 METER.
MEMANFAATKAN
POTENSI VIEW

ALUR PADA KOLAM TERSEBUT MEMANJANG KE ARAH PANTAI, SEHINGGA VIEW UTAMA YANG DIDAPAT ADALAH VIEW PANTAI,
TIDAK KETINGGALAN JUGA DISEDIAKAN TEMPAT BERSANTAI YANG MEMBUAT PENGUNJUNG DAPAT MENIKMATI PEMANDANGAN
PANTAI SECARA LANGSUNG.
 HUBUNGANANTAR
BANGUNAN DENGAN TAPAK

RESORT INI TIDAK MENGABAIKAN KONTUR ALAMI YANG ADA PADA TAPAK, SEHINGGA TERLIHAT JELAS DARI ELEVASI YANG BERBEDA-BEDA. SELAIN ITU JUGA
MEMANFAATKAN VEGETASI BERUPA POHON PALEM, KELAPA, DAN RUMPUT. PADA BAGIAN ATAS TAPAK TERDAPAT SATU KOLAM MENERUS YANG MEMILIKI
KEDALAMAN 1 M HINGGA 3 M, SEHINGGA AIRNYA MENGALIR DAN MENGHASILKAN SUARA PERCIKAN AIR YANG MEMBUAT PIKIRAN RILEKS.
LOKASI
JALAN PANTAI BELOAM,
TANJUNG RINGGIT, SEKAROH,
JEROWARU, LOMBOK TIMUR –
INDONESIA.
HUBUNGAN
DENGAN
PANTAI

• BANGUNAN RESORT TIDAK TERLETAK

TEPAT DI BIBIR PANTAI (DI BELAKANG
PASIR PUTIH) DENGAN SIRKULASI DAN
ORIENTASI BANGUNAN YANG
MENGHADAP LANGSUNG KE PANTAI.
• POSISI PANTAI YANG BERADA DI
SEBUAH TELUK, MENYEBABKAN ARUS
OMBAK YANG TIDAK TERLALU KUAT
HINGGA BIBIR PANTAI.
• SEHINGGA, KEADAAN AIR LAUT DI
PANTAI TERSEBUT LEBIH TENANG.
LANDSCAPE

• POSISI BANGUNAN MENGIKUTI KEADAAN KONTUR EKSISTING YANG ADA PADA TAPAK
• KOMPOSISI BANGUNAN RELATIF KECIL DAN TIDAK TERLALU MENGHABISKAN LUASAN YANG TERLALU BESAR PADA
TAPAK.
GAYA BANGUNAN

• PENGGUNAAN ATAP TINGGI PADA RESORT

SENDIRI MERUPAKAN ADAPTASI DARI
DESAIN KHAS DAERAH TERSEBUT DENGAN
KONDISI IKLIM DI DAERAH TERSEBUT.
• KONSTRUKSI KAYU SERTA PENUTUP ATAP
DARI DEDAUNAN KERING MERUPAKAN
CIRI KHAS BANGUNAN INI.
 KONTUR

• KONDISI ALAM PANTAI YANG BERBUKIT, YANG MENYEBABKAN ADANYA PERBEDAAN KONTUR YANG SIGNIFIKAN DI AREA TERSEBUT.
• KAWASAN BIBIR PANTAI MEMILIKI KONTUR YANG CUKUP LANDAI, DIMANA DISITU BERDIRI BANGUNAN RESORT.
• BANGUNAN TERLETAK DI BAGIAN BELAKANG DAERAH BIBIR PANTAI YANG CUKUP LANDAI DIMAKSUDKAN AGAR MEMAKSIMALKAN
POTENSI WISATA PANTAI PASIR PUTIH YANG ADA DI DEPANNYA.
• DENGAN ORIENTASI RESORT KE ARAH LAUT LEPAS, TENTUNYA PENGUNJUNG DENGAN MUDAH MENDAPATKAN VIEW YANG TIDAK
TERBATAS.
SIRKULASI
• SIRKULASI PADA TAPAK TIDAK MENGGUNAKAN PERKERASAN.
• MENGGUNAKAN MATERIAL PASIR PANTAI SEBAGAI PENUTUP RUANG SIRKULASI
PADA TAPAK.
• SIRKULASI PADA TAPAK TIDAK MENGGUNAKAN
PERKERASAN.
• MENGGUNAKAN MATERIAL PASIR PANTAI
SEBAGAI PENUTUP RUANG SIRKULASI PADA
TAPAK.
• DIBUAT JEMBATAN APABILA TERDAPAT
PERBEDAAN KETINGGIAN.
• JEMBATAN DIBUAT DARI BAHAN YANG
DIDAPAT DISEKITAR TAPAK.
VIEW

• VIEW YANG DISUGUHKAN OLEH RESORT INI ADALAH VIEW

LANGSUNG KE PANTAI BAIK DARI BANGUNAN HUNIAN
MAUPUN DARI FASILITAS LAIN YANG ADA PADA RESORT INI.
• SETIAP BANGUNAN DIBUAT SEMI TERBUKA SEHINGGA
PENGUNJUNG RESORT DAPAT MERASAKAN KEDEKATAN
DENGAN ALAM MELALUI VIEW YANG DIDAPATKAN.
LOKASI
KEPULAUAN MENTAWAI,
SUMATERA BARAT
HUBUNGAN
D E N G AN P A N T A I

• RESORT DILETAKKAN DI TEPI PANTAI SEHINGGA AREA

PERAIRAN PANTAI MASIH TETAP ALAMI.
• ARAH ORIENTASI RESORT MENGHADAP KE PANTAI,
SEHINGGA VIEW YANG DIDAPATKAN OLEH PENGHUNI
RESORT DAPAT LEBIH TERFOKUS KEPADA SUASANA
PANTAI YANG ADA.
LANDSCAPE
BENTUK LANDSCAPE PADA
TAPAK DIOLAH DENGAN POLA
DASAR LINGKARAN SEHINGGA
TERLIHAT DINAMIS. SELAIN ITU,
BENTUK PENGOLAHAN
KETINGGIAN PADA TAPAK
DIBEDAKAN SESUAI
HIERARKINYA (PUBLIK-PRIVAT),
RUANG PUBLIK BERADA DI
BAWAH, SEDANGKAN RUANG
PRIVAT BERADA DI ATAS.
 GAYA BANGUNAN
• RESORT MENGGUNAKAN BANGUNAN DENGAN GAYA
ARSITEKTUR DAN MATERIAL LOKAL.
• BAHAN DAN MATERIAL BANGUNAN BERASAL DARI
BAHAN ALAMI SEHINGGA RAMAH LINGKUNGAN.
 SIRKULASI

• SIRKULASI YANG MENGARAH MENUJU PANTAI TIDAK • SIRKULASI ANTAR BANGUNAN TERLETAK DI BELAKANG
MENGGUNAKAN PERKERASAN, SEDANGKAN SIRKULASI UTAMA BANGUNAN.
MENGGUNAKAN PERKERASAN UNTUK KEMUDAHAN AKSES • SETIAP BANGUNAN MEMILIKI SIRKULASI LANGSUNG KE
KENDARAAN. PANTAI.
VIEW

• PEMANDANGAN KE PANTAI AGAK JAUH, DAN AGAK TERHALANG OLEH VEGETASI YANG ADA PADA TAPAK.
• DI SISI LAIN VEGETASI PADA TEPI PANTAI INI MEMBERIKAN KESAN PANTAI TROPIS YANG KUAT PADA TAPAK.
• VEGETASI PADA TAPAK INI DIDOMINASI OLEH POHON KELAPA.
 LOKASI
DESA HOBAWAWI, WANUKAKA, SUMBA BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR.
HUBUNGAN DENGAN PANTAI
• RESORT TERLETAK DI BIBIR PANTAI, TEPATNYA DI BELAKANG AREA PASIR
PUTIH.
• SAMA HALNYA DENGAN RESORT LAIN, INI DIMAKSUDKAN UNTUK
MEMAKSIMALKAN POTENSI WISATA SERTA REKREASI DARI PANTAI PASIR
PUTIH TERSEBUT.
LANDSCAPE

• KONTUR PADA TAPAK TETAP DIPERTAHANKAN DENGAN OLAHAN CUT AND FILL
YANG MINIMAL, SELAIN ITU PADA TAPAK DITANAMI VEGETASI ASLI SEKITAR
PANTAI SEHINGGA TAPAK MASIH TERLIHAT ALAMI.
• TERDAPAT BEBERAPA VILLA YANG MEMILIKI KOLAM RENANG PRIBADI DENGAN
VIEW MENGHADAP LANGSUNG KE PANTAI
 GAYA BANGUNAN

• SEPERTI RESORT SEBELUMNYA,

KONSEP BANGUNAN DARI RESORT INI
JUGA SAMA YAITU ADAPTASI DARI
KEARIFAN LOKAL DAN IKLIM.
• SERLIHAT DARI ATAP YANG TINGGI
KHAS DAERAH SUMBA. DENGAN
PENUTUPNYA DARI DEDAUNAN
KERING.
VIEW

• ORIENTASI BANGUNAN MENGARAH KE ARAH LAUT LEPAS.

• PANDANGAN KE PANTAI YANG TAK TERBATAS, SERTA TIDAK ADANYA PENGHALANG BERUPA PULAU ATAU VEGETASI YANG
BERADA TEPAT DI DEPAN PANTAI.
• PEMANFAATAN VIEW INI TIDAK HANYA DITERAPKAN PADA HUNIAN RESORT, NAMUN DIMANFAATKAN JUGA PADA
FASILITAS LAIN SEPERTI RESTORAN.
ORA
BEACH
ECO
RESORT,
MALUKU
 • PANTAI ORA TERLETAK
BERSEBELAHAN DENGAN DUA
DESA.
• KEDUA DESA TERSEBUT
MERUPAKAN DESA ADAT.
• ALAM DI SEKITAR PANTAI ORA
DIBENTUK OLEH TEBING-
TEBING YANG MENJULANG,
HUTAN TROPIS DAN
RANGKAIAN PEGUNUNGAN
YANG MERUPAKAN KAWASAN
TAMAN NASIONAL
MANUSELA.
• TERBENTUK DARI PROSES
TEKTONIK PADA JAMAN
PURBA DIMANA KAWAH
VULKANIK YANG TERBENTUK
KEMUDIAN TERENDAM AIR
LAUT.

LOKASI
SALEMAN, NORTH WEST SERAM, CENTRAL MALUKU REGENCY,
MALUKU
 HUBUNGAN
DENGAN PANTAI

• KONDISI PANTAI CUKUP KECIL, SEHINGGA AKTIVITAS BERUPA REKREASI • RESORT DIBANGUN DI ATAS AIR LAUT DI BIBIR PANTAI DIKARENAKAN PANTAI
CENDERUNG MENGARAH KE ARAH LAUT, SEPERTI BERENANG DAN YANG KECIL DENGAN BUKIT DENGAN KONTUR YANG CUKUP TERJAL DI
SNORKELING. BELAKANGNYA.
• DI SEKITAR PANTAI TERDAPAT BEBERAPA MATA AIR (AIR TAWAR). • BANGUNAN DIBANGUN CENDERUNG MENGHINDARI KONTUR DARATANNYA.
KAWASAN PANTAI ORA DAHULUNYA ADALAH KAWAH VULKANIS SANGAT DEKAT DENGAN RAJA AMPAT
LANDSCAPE
• AKIBATNYA, PELETAKKAN RESORT PENGINAPAN DILAKUKAN DI ATAS
AIR DI BIBIR PANTAI.
• ALTERNATIF INI DILAKUKAN AGAR TIDAK MEMAKAN LAHAN PASIR
PUTIH DI PANTAI TERSEBUT.

• BUKIT DENGAN KONTUR CUKUP TERJAL DI BELAKANG PANTAI

MENJADI PERTIMBANGAN DALAM PELETAKKAN RESORT
PENGINAPANNYA.
GAYA BANGUNAN

• BERDASARKAN INFORMASI YANG DIDAPATKAN, GAYA BANGUNAN RESORT INI DIAMBIL

DARI GAYA RUMAH TRADISIONAL DARI DUA DESA DI DEKAT LOKASI PANTAI INI.
• BAHAN KONSTRUKSI DI DOMINASI OLEH KAYU DENGAN ATAP DARI DEDAUNAN
KERING KHAS PESISIR.
• ALUR SIRKULASI DIHUBUNGKAN OLEH DERMAGA YANG MENGHUBUNGKAN TIAP
MASSA BANGUNAN DENGAN DERMAGA PELABUHAN DAN PANTAINYA.
 VIEW

• TERDAPAT PEMANDANGAN KE LAUT DAN KE GUNUNG.

• RESORT BERADA DIATAS PERAIRAN DANGKAL YANG TENANG DAN BERSIH.
• DARI RESORT DAPAT TERLIHAT JELAS TERUMBU KARANG YANG BERADA DI DASAR
LAUT.
 HUBUNGAN DENGAN
RESORT LANDSCAPE GAYA BANGUNAN SIRKULASI
PANTAI

PURI DAJUMA, BALI • Dominasi pohon • Ruang Terbuka hijau • Arsitektur lokal • Menggunakan
kelapa penghubung antara • Konsep jineng perkerasan
• sirkulasi mengikuti pantai dengan resort. (lumbung padi) • Dinamis
kontur tapak • Material lokal • Mengikuti kontur
• Hirarki ruang sangat
terlihat
• Dominasi RTH
dibandingkan
bangunan
JEEVA BELOAM, LOMBOK • Komposisi bangunan • Orientasi bangunan • Arsitektur lokal • Tidak menggunakan
relatif kecil menghadap langsung • Menggunakan atap perkerasan
dibandingkan tapak ke pantai tinggi dan konstruksi • Dibuat jembatan
• Posisi bangunan kayu apabila terdapat
mengikuti keadaan perbedaan ketinggian
kontur
KANDUI VILLAS, MENTAWAI • Bentuk landscape • Perletakan resort di • Arsitektur lokal • Sirkulasi menggunakan
dinamis dengan tepi pantai tanpa • Material lokal yang bahan alami dari
bentukan dasar menggangu eksisting ramah lingkungan tapak, sehingga
lingkaran tapak terlihat natural.
• Hirarki tapak terlihat
jelas
• Kontur tapak
terbentuk secara alami
NIHIWATU RESORT, SUMBA • Kontur pada tapak • Letak resort beada di • Konsep bangunan • Sirkulasi dibagi
masih didominasi bibir pantai sehingga mengadaptasi dari menjadi 2 tipe yaitu
dengan kontur alami potensi pantai dapat di iklim dan kearifan lokal sirkulasi alami dan
• Terdapat beberapa maksimalkan buatan.
kolam renang yang
memiliki view ke
pantai
ORA BEACH ECO RESORT, • Dari resort ini dapat • Resort dibangun diatas • gaya rumah tradisional • Alur sirkulasi
MALUKU dilihat 2 view secara perairan dangkal dari desa dekat lokasi dihubungkan oleh
langsung yaitu view sehingga terumbu pantai dermaga yang
pantai dan gunung karang dapat terlihat • Konstruksi didominasi menghubungkan tiap
• Letak resort berada di dari resort kayu dan daun kering massa bangunan
perairan dangkal yang • Disekitar pantai dengan dermaga
tenang terdapat beberapat pelabuhan dan
• View terumbu karang mata air tawar pantainya.
masih terlihat natural
KONSEP
DESAIN
LANDSCAPE HUBUNGAN DENGAN GAYA BANGUNAN SIRKULASI
PANTAI
• Hirarki ruang sangat • Lokasi resort agak jauh • Gaya arsitektur lokal • Tidak menggunakan
terlihat dari pantai karena laut • Joglo perkerasan
• Dominasi RTH mengalami kondisi • Material lokal • Sirkulasi menggunakan
dibandingkan pasang surut bahan alami dari
bangunan • Perletakan resort di tapak, sehingga
• Bentuk landscape tepi pantai tanpa terlihat natural.
dinamis mengganggu eksisting • Memperlihatkan
tapak hirarki ruang antara
• Orientasi bangunan privat dengan public
menghadap langsung dengan perbedaan
ke pantai dan bukit lebar sirkulasi
• Dinamis dan mengikuti
kontur
ZONASI
AKSESIBILITAS
PENCAPAIAN MENUJU TAPAK MELALUI
JALUR LINTAS SELATAN (JLS, JALAN INI
MEMILIKI LEBAR 5 METER DENGAN 2
LAJUR KENDARAAN

KETERANGAN :
JALUR LINTAS SELATAN
JALUR MENUJU PANTAI
 ARAH KE BARAT – PANTAI BALEKAMBANG

AKSESIBILITAS

ARAH KE TIMUR – PANTAI SENDANG BIRU

KONTUR

TAPAK
LANDAI
ZONASI
TAPAK
PUBLIK

SEMI PUBLIK

PRIVAT
SIRKULASI
RANCANGAN
BANGUNAN
 PENUNJANG
• ATRAKSI
• MUSHOLA
PE N U N J A N G
• WARUNG

P E N UN J A NG D A N S E R V I C E
• ADMINISTRASI
• RESTO

HUNIAN

ZONASI
BANGUNAN
 TATA
BANGUNAN
 TEMA BANGUNAN

COTTAGE SUITE COTTAGE FAMILY

5x5m 7x6m
TEMA BANGUNAN

BANGUNAN UNTUK FUNGSI WARUNG

PENUNJANG, MUSHOLLA & ATRAKSI
10 X 10 m
UTILITAS
POTONGAN
 B

P O T O N G A N A-A’
A A’

B’

P O T O N G A N B-B’
RANCANGAN
RUANG LUAR
DIMENSI TAPAK

778 m

166 m
110 m 198 m
145 m
PARKIR AREA PARKIR
UMUM

AREA PARKIR
HUNIAN
VEGETASI
VEGETASI
Nama latin: Terminalia
Nama latin: Zinnia catappa Nama latin: Casuarina
equisetifolia
Jenis : Bunga Kertas Jenis : Pohon
Jenis : Cemara laut
Ketapang
Fungsi : Tanaman hias, Fungsi : Pelindung
semak Fungsi : Peneduh,
pelindung

Nama latin: Cocos

Nama latin: Albizia Nama latin: Arecaceae
nucifera
saman
Jenis : Pohon Jenis : Palem
Jenis : Pohon
Kelapa Fungsi : Pembatas,
Trembesi
Fungsi : Pembatas, pengarah
Fungsi : Peneduh
pengarah
VEGETASI

PENEDUH PENGARAH TANAMAN HIAS

KETAPANG KELAPA BUNGA KERTAS

CEMARA LAUT PALEM RAJA

TREMBESI
STREET FURNITURE
TITIK LAMPU
STREET FURNITURE
KURSI
STREET
TEMPAT SAMPAH
FURNITURE

TEMPAT SAMPAH
SIGNAGE

PAPAN PENUNJUK AREA PARKIR

PAPAN NAMA PANTAI
PAPAN PENUNJUK MUSHOLLA
PAPAN DILARANG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN
PAPAN DILARANG PARKIR
TERIMA
KASIH