Biaya yang berubah dengan perubahan kuantitas output yang dihasilkan dikenal sebagai
Biaya Variabel. Biaya ini secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat aktivitas
perusahaan. Biaya ini bisa berubah secara proporsional tergantung produksi yang
dikeluarkan. Biaya variabel bisa naik atau turun tergantung pada volume produksi
perusahaan. Biaya variabel akan naik saat produksi meningkat dan turun saat produksi juga
menurun, tidak seperti biaya tetap yang sifatnya tidak tergantung dengan proses produksi.
Biaya ini bervariasi dengan variasi volume, yaitu ketika ada peningkatan dalam produksi,
biaya variabel ini juga akan meningkat secara proporsional dengan persentase yang sama,
jadi ketika tidak ada produksi maka tidak akan ada biaya ini .
Jadi bisa dibilang bahwa biaya ini berbanding lurus dengan unit yang diproduksi oleh
perusahaan.
Besaran biaya variabel tetap sama dalam setiap unitnya, tetapi akan mengakibatkan
perubahan total pada setiap biaya.
Rumusnya :
Total biaya variabel = Biaya variabel per unit x Total output
Contohnya adalah :
ketika biaya variabel adalah Rp. 600 per unit dan output yang dihasilkan pada kuartal
pertama, kedua dan ketiga adalah 5000, 6000 dan 4000 unit.
Dari kasus diatas, bisa diperhatikan bahwa tingkat output berubah di semua periode produksi
sehingga biaya variabel juga akan berubah, tetapi hanya dalam jumlah total, tidak dalam
harga satuan.
Jadi biaya variabel pada masing-masing kuartal adalah :
Kuartal pertama 5000 x 600 = Rp. 3.000.000,
Kuartal kedua akan menjadi 6000 x 6oo = Rp. 3.600.000
Kuartal ketiga adalah 4000 x 600 = Rp. 2.400.000