Anda di halaman 1dari 15

ANALISA USAHA SEDERHANA

WIDYA PANGESTIKA, M.T


TOPIK 1

BIAYA
Biaya (Cost)
• Nilai/Sejumlah input yang dipakai untuk
menghasilkan suatu produk (output)
Biaya Tetap
• Biaya tetap adalah biaya
yang jumlahnya akan tetap
sama/tidak berubah
walaupun jumlah barang
yang diproduksi berubah
(bertambah/berkurang).

• Walaupun biaya ini


tetap dan konstan bukan
berarti bahwa biaya ini
tidak akan berubah di masa
depan. Biaya ini cenderung
dapat tidak dapat diubah
dalam jangka pendek.
Contoh Biaya Tetap
• Depreciation (Penyusutan) depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi
adalah pembebanan bertahap dan sistematis terhadap biaya aset
berwujud (seperti peralatan produksi) selama umur manfaatnya.
• Insurance (Asuransi) asuransi adalah biaya berkala berdasarkan kontrak
asuransi.
• Interest Expenses (Beban Bunga) yang dimaksud dengan beban bunga
adalah biaya dana yang dipinjamkan ke perusahaan oleh pemberi
pinjaman. Namun beban bunga ini digolongkan sebagai biaya tetap
apabila suku bunga tetap dimasukkan ke dalam perjanjian pinjaman.
• Property Tax (Pajak Properti) pajak properti adalah pajak yang
dibebankan ke perusahaan oleh pemerintah setempat, yang didasarkan
pada biaya asetnya.
• Rent (Biaya Sewa) biaya sewa yang dimaksud disini adalah biaya berkala
untuk penggunaan real estat (kantor, pabrik, gudang) miliki orang lain
yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya.
• Salary (Gaji) gaji adalah jumlah kompensasi tetap yang dibayarkan kepada
karyawan.
• Utility (Utilitas) contoh biaya utilitas adalah seperti biaya listrik, gas,
telepon dan sebagainya. Dalam biaya ini memiliki elemen variabel, tetapi
sebagian besar tetap.
Biaya Variabel
Biaya yang berubah dengan
perubahan kuantitas output.
• Biaya ini bervariasi dengan
variasi volume, yaitu ketika ada
peningkatan dalam produksi,
biaya variabel ini juga akan
meningkat secara proporsional
dengan persentase yang sama,
jadi ketika tidak ada produksi
maka tidak akan ada biaya ini .
• Jadi bisa dibilang bahwa biaya
ini berbanding lurus dengan
unit yang diproduksi oleh
perusahaan.
Contoh Biaya Variabel
Bahan Langsung
• Bahan yang berhubungan dengan proses produksi langsung atau yang biasa
disebut sebagai bahan baku. Bahan langsung bisa berubah sesuai dengan
jumlah produk yang telah diproduksi.
Tenaga Kerja Langsung
• Tenaga kerja yang langsung berperan dalam produksi sebuah barang.
Tenaga kerja akan dibayar saat sudah menghasilkan suatu produk. Namun
hanya tenaga kerja sementara saja yang upahnya masuk ke dalam biaya
variabel.
Pemenuhan Kebutuhan Alat Produksi
• Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berjalannya alat proses produksi.
Seperti oli untuk mesin produksi, atau listrik untuk mesin.
Komisi
• Komisi dihitung setiap keberhasilan penjualan produk dengan jumlah
tertentu, karena berubah berdasarkan jumlah produksi dan penjualan.
Biaya Semi Variabel
(Semi Variabel Cost)
• Biaya yang kadang tidak
berubah secara
proporsional, namun
tidak pula tetap setiap
waktu, mengikuti
keadaan operasional
perusahaan
• Contoh : biaya
pemeliharaan alat, biaya
resiko, biaya
promosi/marketing,
biaya perbaikan alat,
operasional kantor
Biaya Total
Harga Pokok Produk (HPP)/Unit Cost
• perhitungan yang mengacu pada seluruh biaya
langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh
barang atau jasa yang dijual.

UC = TC : Jumlah Produk yang dihasilkan


TOPIK 2
MARGIN & MARK UP
Mark Up
Langkah pertama dalam menambahkan persentase markup
ke biaya produk adalah memutuskan berapa banyak
markup untuk keuntungan Anda. Setelah Anda memilih
persentase markup, tentukan biaya produk, yang mencakup
tidak hanya biaya barang, tetapi juga overhead jika ada
biaya produksi, biaya penjualan, biaya umum dan biaya
administrasi, termasuk tunjangan untuk hal-hal seperti
kerusakan barang dan barang hilang.

Harga Jual = HPP + (HPP x % Markup)

𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
Mark up = x 100%
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
Margin
𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
Margin = x 100%
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙

penting untuk melakukan perhitungan margin


karena untuk membandingkan harga jual yang
kita coba untuk menentukan harga perolehan
sehingga harga kita tidak terlalu murah karena
banyaknya kompetisi sehingga kita rugi atau
terlalu mahal sehingga tidak bersaing.
Jenis Produk
1. Komoditi = 5 – 20%
a. Grosir = 1 - 3 %

marginnya
2. Trend = 30 – 100%

3. Kebutuhan Spesifik = 300 – 1000%

Anda mungkin juga menyukai