Anda di halaman 1dari 2

Tujuan pengeluaran biaya dalam perusahaan ini adalah agar dapat memproduksi atau

menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen. Sehingga, diharapkan di masa yang
akan datang akan ada aliran pendapatan yang dihasilkan atas penjualan atau penawaran barang
atau jasa tersebut. Biaya ini biasanya dikenal dengan biaya produksi. Dalam biaya produksi,
terdapat berbagai macam biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi produk
ataupun menghasilkan jasa. Ketika perusahaan mengeluarkan biaya produksi, perusahaan
mengharapkan adanya hasil dari kegiatan tersebut yang berupa produk atau jasa profesional.
Pendapatan ini kemudian akan dikurangi lagi dengan total biaya produksi. Total biaya produksi
merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya tidak tetap atau variabel yang dikeluarkan dalam
suatu periode tertentu. Terdapat biaya tetap dan juga biaya variabel yang akan mempengaruhi
biaya produksi ini. Jika ada biaya tetap, maka akan ada biaya variabel yang akan menentukan
biaya produksi suatu perusahaan. Jika jumlah produsen berkurang, maka jumlah biaya ini juga
akan berkurang. Biaya ini akan sangat berpengaruh pada total biaya atau biaya produksi dalam
perusahaan. Dari kedua komponen biaya produksi, hanya biaya tersebut yang akan berubah dan
tergantung dari unit produksinya. Sedangkan untuk biaya tetap, jumlah biayanya tidak akan
berubah walau memproduksi barang sebanyak apapun. Maka dari itu, jika terjadi kesalahan
penghitungan unit yang akan diproduksi, maka akan berpengaruh pada biaya ini. Jika perusahaan
kekurangan dana untuk produksi karena estimasi biaya ini kurang dari kebutuhan, maka
perusahaan akan kesulitan untuk menutupi kekurangan tersebut. Terutama jika kondisi
perusahaan yang memiliki aktiva yang sedikit. Jika hal ini terjadi, maka bisa saja perusahaan
akan menambah hutang yang akan menjadi beban yang harus ditanggung perusahaan. Dari biaya
ini, jumlah unit dari hasil produksi akan diketahui karena biaya tersebut ditentukan berdasarkan
jumlah unit yang ingin diproduksi. Biaya tetap ini sifatnya tidak akan berubah walaupun
memproduksi jumlah unit yang cukup besar. Jumlah biaya tetap tidak akan dipengaruhi oleh
jumlah unit yang diproduksi pada suatu periode.
Walaupun biaya ini dapat dikatakan tidak dipengaruhi oleh jumlah unit yang akan diproduksi,
biaya ini sebenarnya dapat diubah karena banyak faktor tertentu.
1. Saat melakukan kegiatan produksi, perusahaan harus menentukan terlebih dahulu banyaknya
unit yang ingin dihasilkan dari kegiatan produksi tersebut. Namun, biaya tetap tidak akan
dipengaruhi unit produksi yang ingin dihasilkan perusahaan.
2. Suatu biaya produksi dipengaruhi oleh beberapa komponen yaitu biaya tetap dan biaya
variabel. Saat memproduksi suatu produk dalam jumlah banyak, biaya tersebut juga akan
meningkat seiring jumlah unit produksi yang meningkat. Sehingga dikarenakan jumlah biaya
tersebut meningkat maka biaya produksi pun akan bertambah. Biaya tetap tidak memiliki
pengaruh yang besar dalam menentukan biaya produksi karena tidak dipengaruhi jumlah unit.
3. Karena biaya tidak tetap, biaya ini akan dipengaruhi oleh jumlah unit yang ingin diproduksi.
Namun hal ini tidak berlaku pada biaya tetap.
Biaya tetap ditentukan berdasarkan pada periode tertentu. Biaya variabel dapat dikategorikan
menjadi beberapa jenis biaya.
1. Tanpa bahan baku, kegiatan produksi tidak dapat dilakukan karena bahan baku inilah yang
akan diolah menjadi suatu produk dalam perusahaan manufaktur. Biaya bahan baku inilah yang
dipengaruhi oleh jumlah unit yang akan diproduksi. Dalam biaya produksi, bahan baku
merupakan biaya yang jumlahnya ditentukan dari jumlah unit yang akan diproduksi. Biaya bahan
baku ini dapat berupa apa saja yang digunakan saat melakukan kegiatan produksi.
2. Biaya untuk tenaga kerja langsung ini merupakan biaya upah untuk pekerja yang melakukan
kegiatan produksi atau langsung bertemu dengan produk. Maka jika jumlah ton bertambah,
jumlah pekerja yang dibutuhkan akan bertambah.
3.Saat melakukan kegiatan produksi, biasanya perusahaan juga menyediakan mesin dan
peralatan lainnya untuk menunjang kegiatan produksi.
Biaya oli ini juga dapat dikategorikan menjadi biaya variabel. Biaya variabel maupun biaya tetap
merupakan bagian dari biaya produksi yang harus diperhitungkan dengan tepat. Karena itu,
keputusan untuk mengalokasikan setiap biaya produksi harus ditentukan sesuai dengan
kebutuhan agar biaya produksi tidak tinggi. Jika biaya produksi meningkat, laba yang dihasilkan
akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai