Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 2

KONSEP DASAR SISTEM


1. PUTRI NATASYA 19416262201165
2. REZA MEGA ARIYANI 19416262201151
3. REZIKA SYABNA AULIA 19416262201160
Pengertian sistem
 Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani
(sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu entitas yang berinteraksi.
 Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki
item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara.
Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga
membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Apa itu Subsistem?

 Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu


system, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak.
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu
sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu
tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu system yang
terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin,
system badan mobil dan system rangka. Masing-masing
system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.
Apa itu Supersistem?

 Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system


seperti ini ada. Jika suatu system adalah bagian dari
system yang lebih besar, system yang lebih besar itu
adalah supersistem.
 Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil
kesimpulan, suatu system terdiri dari elemen yang bisa
berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah,
kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai
tujuan.
Karakteristik Sistem / Elemen Sistem

 Memiliki komponen
 Batas sistem (boundary)
 Lingkungan luar sistem (environment)
 Penghubung sistem (interface)
 Masukan sistem (input)
 Keluaran sistem (Output)
 Pengolah sistem (Process)
 Sasaran sistem
Klasifikasi sistem

 Sistem abstrak ; sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik (sistem teologia)
 Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dll.)
 Sistem alamiah ; sistem yang terjadi melalui proses alam. (sistem matahari,
sistem luar angkasa, sistem reproduksi dll.
 Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan
manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-
machine system (contoh ; sistem informasi) 
• Sistem Tertentu (deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
• Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
• Sistem tertutup (close system) ; sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan sistem luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur
tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak
ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system
(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
• Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
• Sistem sederhana dan Sistem kompleks
Pelaku sistem

 Pemakai
 Manajemen
 Pemeriksa
 Penganalisa sistem
 Pendesign sistem
 Programmer
 Personel pengoprasian
Hal mendasar dalam pengembangan sistem

 Produktifitas, saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan
lebih cepat
 Realibilitas, waktu yang dihabiskan untuk testing sistem secara umum
menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem.
 Maintabilitas, perawatan mencakup ;
- modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk meningkatkan
kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam pengoperasian
sistem),
- modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50% sampai
80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem dilakukan
untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan kesalahan.
Pengertian Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting


bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
Beberapa ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut :
 Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) dalam bukunya yang berjudul
Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi: “ Informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber
informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata ”.
 Menurut Jogiyanto (2009 : 8) dalam bukunya yang berjudul
Analisis dan Desain Sistem Informasi mengemukakan definisi
informasi adalah : “Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.
 Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin
informationem yang berarti “garis besar, konsep,ide”. Informasi
Juga dapat diartikan sebagai data yang telah di olah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Kuantitas dan Kualitas Informasi

 Kuantitas informasi merupakan satuan ukuran informasi.


Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit,
byte, word dll.
 Kualitas informasi rentan terhadap error, karena kesalahan cara
pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur
pemrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan
perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master,
kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.
Kualitas Informasi  tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
 Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi
harus jelas mencerminkan masudnya.
 Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. 
 Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu
dengan yang lainnya berbeda.
Nilai informasi

 Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu


manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi
biasanya dihubungkan dengan analisis cost
effectiveness atau cost benefit.
umur informasi

 Kapan atau sampai kapan sebuah informasi


memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada
condition informasion (mengacu pada titik waktu
tertentu) dan operating information (menyatakan
suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kerangka Kerja Sistem Informasi

 Konsep-konsep Dasar.
 Teknologi Informasi. 
 Aplikasi Bisnis. 
 proses Pengembangan.
 Tantangan Manajemen. 
Pengertian sistem informasi manajemen

 Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang digunakan


untuk mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi yang
memiliki manfaat dan berguna untuk mendukung pelaksanaan
tugas atau kinerja dalam suatu organisasi. Pengertian lain
mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan
suatu sistem yang digunakan oleh suatu organisasi maupun
perusahaan untuk mengelola semua transaksi yang mendukung
fungsi manajemen.
Konsep Pokok Sistem Informasi Manajemen

 Konsep Informasi
 Konsep Manusia Sebagai Pengolah Informasi
 Konsep Sistem
 Konsep Organisasi dan Manajemen
 Konsep Pengambilan Keputusan
 Konsep Nilai Informasi
Contoh Sistem Informasi Manajemen

 Enterprise Resource Planning (ERP)


 Supply Chain Management (SCM)
 Transaction Processing System (TPS)
 Office Automation System (OAS)
 Knowledge Work System (KWS)
 Informatic Management System (IMS)
 Decision Support System (DSS)
 Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
 Executive Support System (ESS)
Ada pertanyaan???

Anda mungkin juga menyukai