Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha pada saat ini membuat pengusaha harus

semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan

kelangsungan usahanya. Setiap perusahaan berusaha mencari konsumen sebanyak

mungkin dengan kualitas dan juga bersaing dalam harga jual. Harga jual yang di

tetapkan terlalu tinggi akan merugikan perusahaan karena dapat mengurangi

kemampuan perusahaan bersaing dengan perusahaan sejenis. Sementara itu, harga

jual yang ditetapkan terlalu rendah juga dapat merugikan perusahaan, karena

mengandung kemungkinan akan rugi karena tidak mampu menutup biaya

operasional. Banyak faktor memengaruhi pengambilan keputusan tentang harga

jual. Faktor – faktor yang memengaruhi harga jual di antaranya adalah faktor laba

yang diinginkan, faktor produk dan faktor ekstern seperti elastisitas permintaan,

sasaran produk dan persaingan pasar.

Perhitungan harga pokok produksi berfungsi sebagai dasar untuk

menetapkan harga jual dan laba. Informasi yang dibutuhkan dalam

perhitungan harga pokok produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Ketiga komponen tersebut

harus diperhitungkan secara tepat. Perhitungan harga pokok produksi

secara tepat, akan menghasilkan penetapan harga jual yang tepat pula.

Salah satu tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah memperoleh laba

1
2

yang maksimal. Hal ini dikarenakan jumlah laba yang diperoleh suatu

perusahaan dapat dijadikan sebagai sebuah acuan maupun ukuran

kemajuan sebuah perusahaan. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok

produksi dapat mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan

menjadi terlalu tinggi atau terlalu rendah. Semakin rendah harga suatu

barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya

makin tinggi harga suatu barang makin sedikit permintaan

terhadap barang tersebut. Aspek ketelitian sangat diperlukan dalam

perhitungan harga pokok produksi. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya

perlu menggunakan perhitungan harga pokok produksi dengan tepat guna

menentukan harga jual yang tepat dan memperoleh laba yang diharapkan.

Dalam akuntansi biaya, perhitungan harga pokok produksi berfungsi

dalam menetapkan, menganalisa dan melaporkan pos-pos biaya yang terkandung

dalam laporan keuangan sehingga dapat menunjukkan data yang wajar (Purnama,

2017). Perlakuan harga pokok yang baik dan benar mutlak diperlukan oleh

perusahaan, hal ini disebabkan karna harga pokok mempengaruhi laporan

keuangan perusahaan. Harga pokok secara langsung mempengaruhi besarnya nilai

aset yakni nilai pesediaan di dalam laporan posisi keuangan. Demikia pula pada

perhitungan laba rugi yang di prngaruhi harga pokok penjualan. Kesalahan

terhadap penentua harga pokok aka menimbulkan informasi yang keliru dalam

laporan keuangan yang dihasilkan.

Menurut Irwan Soenjanto, dkk (2016) dalam menetukan harga pokok

produksinya dengan cara menghitung rata rata total biaya kebutuhan prouksi
3

mengakibatkan harga pokok produksi belum akurat. Penentuan harga pokok

produksi didasarkan pada boaya bahan baku dan tenaga kerja langsung untuk

setiap kali produksinya, hal ini menyebabkan harga pokok produksi belum akurat

yang dapat mempengaruhi laba rugi yang menjadi tujuan perusahaan.

Job Order Costing merupakan metode pengumpulan biaya – biaya

produksi dengan cara pesanan dikumpulkan terpisah. Setiap produksi disesuaikan

dengan spesifikasi produk yang direncanakan. Perhitungan biaya bedasarkan

pesanan (job order costing) mengamulasikan biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Sedangkan harga pokok proses

merupakan perhitungan harga pokok produk di mana biaya jumlah dalam periode

tertentu dan dibagi dengan jumlah unit bersangkutan.

Pada metode harga pokok pesanan, penentuan harga pokok produk

dilakukan dengan cara biaya-biaya produksi diakumulasikan untuk pesanan

tertentu dan harga pokok produksi persatuan dihitung dengan cara membagi total

biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan produk dalam

pesanan yang bersangkutan. Dalam kalkulasi biaya kalkulasi biaya bedasarkan

pesanan, setiap pesanan merupakan suatu satuan akuntansi yang di bebankan

biaya bahan, biaya upah dan biaya overhead dengan menggunakan nomor-nomor

order. Biaya untuk pesanan yang di kerjakan untuk setiap pelanggan tertentu

dicatat dalam suatu kartu yang disebut kartu biaya pesanan.

Kartu biaya pesanan merupakan dokumen dasar dalam penentuan biaya

pesanan yang mengakumulasika biaya-biaya untuk setiap pesanan.


4

Kartu biaya pesanan yang berbentuk formulir kertas atau elektronik merupakan

cacatan penting dalam metode kalkulasi biaya pesanan. Kartu biaya ini berfungsi

sebagai buku besar pembantu persediaan barang dalam proses yang diisi

berdasarkan jumlah permintaan bahan baku, pemakaian jam kerja langsung dan

overhead pabrik yang dibebankan.

Perusahaan harus dapat melakukan akumulasi biaya produksi baik biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, maupun biaya overhead pabrik (BOP).

Biaya produksi yang diakumulasikan tersebut kemudian harus dapat dibenbankan

untuk tiap pesanan yang diproduksi. Biaya produksi berupa bahan baku dan

tenaga kerja langsung dibebankan secara langsung ke harga pokok produksi

berdasarkan jumlah yang sesungguhnya digunakan untuk tiap pesanan. Untuk

pembebanan biaya overhead pabrik harus menggunakan sebuah tarif yang

ditentukan dimuka dengan dasar pembebanan tertentu agar jumlah yang

ditentukan untuk masing-masing pesanan menjadi lebih akurat pula.

Pada umumnya harga pokok produksi disusun secara manual, sehingga

pencatatan untuk menghasilkan ringkasan mengenai harga pokok produksi

tersebut membutuhkan waktu yang lama dan sering mengalami kesalahan dalam

proses penyusunannya. Kesalahan yang biasa sering terjadi yaitu bisa berupa

kesalahan dalam teknik penjurnalan maupun kesalahan pada saat perhitungan

jumlah rupiah. Oleh karena itu, di era teknologi informasi saat ini perkembangan

ilmu akuntansi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, mengakibatkan

perubahan yang sangat signifikasi terhadap keduanya terutama dampak yang

dirasakan secara nyata adalah pemprosesan data yang mengalami perubahan dari
5

sistem manual ke sistem komputerisasi dan berdampak untuk akuntansi, salah satu

yang saat ini banyak dipakai dan udah dijumpai yaitu Microsoft Acces.

Microsoft Acces adalah suatu program aplikasi berbasis data komputer

relasional yang difungsikan untuk merancang, membuat dan mengolah beragam

jenis data yang berkapasitas besar. Microsoft Acces diperlukan untuk

mempermudah pengguna dalam mengelola hasil harga produksi. Aplikasi ini

memiliki fitur yanng memadai seperti rumus yang mendukung dalam mengelola

data.

CV Fitri Jaya Mandiri merupakan sebuah perusahaan berskala menengah

yang bergerak di bidang pengelasan atau jasa pengelasan. Aktivitas utama dari

perusahaan ini adalah memproduksi beberapa jenis produk jasa yaitu yang seperti

pembutan pagar, kanopi, railing tangga, railing balkon dll. CV Fitri Jaya Mandiri

hanya melakukan produksi bedasarkan pesanan dari pelanggan.

Oleh karena itu, CV Fitri Jaya Mandiri perhitungan harga pokok

produksinya menggunakan metode harga pokok pesanan. Perhitungan ini

melakukan pengakumulasian dan perhitungan elemen biaya produksi baik bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, maupun pembebanan biaya overhead pabrik

dalam setiap pesanan yang dikerjakan secara akurat. Hal ini bertujuan agar harga

jual yang ditetapkan mampu menutup biaya produksi dan menghasilkan biaya

yang diinginkan.

Dari observasi awal yang dilakukan pada CV Fitri Jaya Mandiri, selama

ini CV Fitri Jaya Mandiri menghitung biaya yang dipakai dalam melakukan
6

proses produksi tidak berdasarkan akuntansi biaya, (seperti perhitungan biaya

bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan produk, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik), dan dalam penentuan harga jualnya

berdasarkan estimasi dari rata-rata total kebutuhan biaya produk yang dibuat.

Rata-rata kebutuhan biaya produk yang dibuat didasarkan pada biaya bahan baku

dan tenaga kerja langsung, hal ini menyebabkan harga pokok produksi belum

akurat yang dapat mempengaruhi laporan laba rugi perusahaan. Perhitungan harga

pokok produksi sangat diperlukan agar perusahaan dapat harga jual yang akan

dibebankan kepada pemesan, mempertimbangkan penerimaan atau penolakan

pesanan, memantau realisasi biaya produksi dan menghitung laba atau rugi setiap

pesanan.

Adapun data produksi CV Fitri Jaya Mandiri selama 3 bulan September

s/d November 2021, sebagai berikut :

Tabel 1.1
Harga Jual

Nama Barang Harga Satuan/Meter Unit/Bulan Harga jual/Unit

Kanopi Rp 400.000,00 1 Unit/55 Meter Rp 22.000.000,00

Pagar Rp 450.000,00 1 Unit/65 Meter Rp 29.250.000,00

(Sumber : Data CV Fitri Jaya Mandiri)


7

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, harga jual kanopi dan pagar yang ditentukan

oleh CV Fitri Jaya Mandiri pada saat ini masih belum akurat. Dikarenakan

perhitungan harga pokok produksi hanya meliputi biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja saja. Dan dalam proses penggolongan biaya masih banyaknya

kekeliruan atau tidak tepat dalam menggolongkan biaya dengan cermat sesuai

dengan klasifikasi biaya. Hal ini dapat menyebabkan penentuan harga pokok

produksi menjadi tidak akurat. Penentuan harga pokok produksi yang tidak akurat

akan berdampak pada ketidakakuratan dalam menentukan harga jual produk.

Maka dari itu peneliti ingin menghitung harga pokok produksi berdasarkan

pesanan pada perusahaan ini sesuai teori serta prinsip akuntansi.

Berdasarkan uraian permasalahan diatas, penulis tertarik untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan perhitungan harga

pokok produksi berdasarkan pesanan yang akan penulis uraikan dalam bentuk

tugas akhir dengan judul "Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan

Metode Job Order Costing Berbasis Microsoft Access pada CV Fitri Jaya

Mandiri Dewantara".

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah "Bagaimana penerapan perhitungan harga pokok produksi

menggunakan metode job order costing pada perusahaan CV Fitri Jaya Mandiri

Dewantara ".
8

1.3 Tujuan Penelitian

Dari perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

melakukan penelitian ini adalah untuk menerapkan perhitungan harga pokok

produksi secara akurat dan sesuai prinsip akuntansi.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

yang terkait. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan
Dengan hasil penelitian ini perusahaan dapat mengetahui bagaimana

pengklasifikasian unsur-unsur harga pokok produksi dengan benar.

2. Bagi Politeknik Negeri Lhokseumawe


Hasil penelitian ini dapat menambah koleksi kepustakaan dan dapat

digunakan sebagai referensi untuk penelitian yang sama.

3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat dipakai sebagai sarana untuk menerapkan teori yang

sudah diperoleh selama kuliah ke praktek sesungguhnya di perusahaan.

4. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi

pembaca karena dapat memberikan ide atau gagasan yang dapat digunakan

saat melakukan penelitian pada bidang yang sama dan dapat memberikan

sumbangan pemikiran untuk mempelajari akuntansi biaya.


9

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membagi atas empat bab pokok,

masing-masing bab terdiri dari sub bab, yang sistematikanya sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, sistematika

penelitian, ruang lingkup penelitian, lokasi dan waktu penelitian.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Bab ini menguraikan tentang Pengertian Biaya, Klasifikasi Biaya,

Pengertian Biaya Produksi, Jenis Biaya Produksi, Metode Harga

Pokok Produksi,, Pemakaian Biaya Bahan Baku, Perhitungan

Biaya Tenaga Kerja, Pembebanan Biaya Overhead Pabrik, Kartu

Biaya Pesanan, Aplikasi Access Akuntansi Untuk Pembisnis,

Pengertian Microsoft Access, Formula Access.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang gambaran umum.

perusahaan yang terdiri dari: Sejarah Singkat Perusahaan, Struktur

Organisasi Perusahaan, Aktivitas Perusahaan, Klasifikasi Biaya,

Proses Pembuatan Kanopi, Perhitungan Harga Pokok Produksi

berdasarkan Pesanan Pada CV Fitri Jaya Mandiri, Pemakaian


10

Biaya Bahan Baku, Perhitungan Biaya Tenaga Kerja, Pembebanan

Biaya Overhead Pabrik, Kartu Biaya Pesanan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan tugas akhir yang

berisikan kesimpulan dan saran-saran yang penulis

berikan,berdasarkan hasil penelitian.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada CV Fitri Jaya Mandiri yang berlokasi di

Jln.Medan-Banda Aceh, Desa Paloh Lada, Kec.Dewantara, Kab.Aceh Utara,

Aceh, Indonesia. Waktu penelitian dilaksanakan mulai November 2021.

Anda mungkin juga menyukai