Anda di halaman 1dari 4

Contoh Soal dan Pembahasan Pondasi Cakar Ayam

Posted by Rahman Jumantoro0 comments

Sistem Cakar Ayam (Prof Sedijatmo)


Teori dasar stabilitas pondasi Cakar Ayam
bh3 = η.a3.y ; y = f (q, γ, λ)
dimana :
a = jarak antara pipa-pipa (m)
b = diameter luar pipa (m)
h = tinggi pipa (m)
γ = berat satuan tanah (ton/m2)
λ = konstanta tanah yang bergantung pada sudut geser dalam
q = tekanan tanah lawan (ton/m2)
η = angka keamanan, antara 1,5 dan 2

Penjabaran rumus diatas :


Tekanan tanah pasif pada sebuah pipa adalah sebagai berikut :

Dimana :
P = tekanan tanah pasif (ton)
h = tinggi pipa sampai alas pelat (m)
γ = berat satuan tanah (ton/m3)
λ = koefisien tekanan tanah pasif = λp
= tg2 (45o + ϕ / 2)
Φ = sudut geser dalam tanah
b = diameter luar pipa
c = kohesi tanah (ton/m2)
Prof. Sedijatmo mengabaikan nilai kohesi pada perhitungan tekanan pasif tanah
P = 0,5 h2 γλb
Momen
m=Pxh
dimana :
m = momen terhadap alas pelat (t.m)
p = tekanan tanah pasif pada sebuah pipa (t)
h = tinggi pipa
Harga P diisikan kedalam rumus m
m = 0,5 h2 γλb x 2/3 h
= 1/3 h3 γλb
Momen M, akibat beban terpusat Q, dinyatakan dalam tekanan tanah lawan q, maka rumus momen m menjadi :
M=qaLx½L
Dimana :
M = momen akibat beban eksentris (m)
q = tekanan tanah lawan (ton/m2)
a = lebar lajur melintang pelat yang ditinjau (m)
L = Lebar pelat (m)

Besarnya momen luar, M, harus bisa di imbangi oleh momen lawan dari empat buah pipa yang ada dalam jalur melintang pelat
yang ditinjau. Persamaan momen menjadi :
M = n.m
Dimana :
M = q a L x0,5 L
n.m = n/3 h3 γλb
Sehingga
q a L x 0,5 L = n/3 h3 γλb
Karena lebar jalur melintang pelat yang ditinjau, a, merupakan jarak antara pipa-pipa, maka lebar pelat, L, bisa dinyatakan dalam
a. Sehingga persamaan menjadi :
q a L x 0,5 L = n/3 h3 γλb

dimana :
L = n.a
n = jumlah pipa pada jalur yang ditinjau = 4
qa x na x 0,5 x na = n/3 h3 γλb
0,5 n2 q a3 = n/3 h3 γλb
Persamaan terakhir dibalik sebagai berikut :
n/3 h3 γλb = 0,5 n2 q a3
Selanjutnya dapat ditulis
b h3 = η a3 y
dimana :
η = angka keamanan, antara 1,5 dan 2
y = 3/2 n q γ-1 λ-1 = f (q, y, λ)

Contoh Soal
Suatu jalan raya selebar 12,5 m akan dibuat melintasi daerah rawa rawa yang sangat lembek tanahnya.
Apabila tanah dasar yang akan dilalui jalan tersebut memiliki daya dukung, q = 0,06 kg/cm2= 0,6 t/m2 dan mempunyai sudut geser
dalam tanah ϕ = 10o, dan berat satuan γ = 1,7 t/m3, berapa tinggi pipa h yang diperlukan bila :
a = jarak pipa pipa = 2,5 m
n=5
b = diameter luar pipa = 1,2 m
η = 1,5
Juga berapa beban terpusat Q, yang dapat dipikul oleh pelat, bila pengaruh kohesi tanah diabaikan ?
Jawab
Digunakan rumus sebagai berikut :
b h3 = η a3 y
1,2 h3 = (1,5) (2,5)3y
y = 3/2 n q γ-1 λ-1
λ = tg2 (45o + 10 / 2)
= 1,42
y = 3/2 (5) (0,6) / 1,7 (1,42)
= 1,864
b h3 = η a3 y
1,2 h3 = (1,5) (2,5)3(1,864)
h3 = 36,408
h = 3,314 m
Beban terpusat, Q, yang dapat dipikul oleh pelat Cakar Ayam adalah sebagai berikut:
Q=qaL
Q = 0,6 x 2,5 x 12,5
= 18,75 t

Contoh 2
Suatu jalan raya baru direncanakan melintasi daerah rawa-rawa dengan permukaan tanah tidak
datar seluruhnya. Daerah yang cekung harus ditimbuni dengan tanah yang baik dari boorow pits
sedalam 2-3 meter agar seluruh permukaan jalan raya rata atau mendatar. Untuk konstruksi
permukaan jalan raya direncanakan pelat beton tipis dengan pipa-pipa di bawahya sehingga
memenuhi syarat sistem Cakar Ayam. Seluruh panjang jalan raya akan dibuat dengan sistem Cakar
Ayam, termasuk bagian yang akan melewati daerah timbunan.
Ketentuan :
- Lebar jalan raya, L = 10 m
- Banyaknya pipa dalamsatu jalur melintang, n = 5 buah
- Jarak antar pipa-pipa, a = 2 m
- Diameter luar pipa, b = 1,2 m
- Daya dukung tanah yang diizinkan di bawah pelat :
Tanah asli qa = 1 ton/m2
Tanah timbunan qb = 5 ton/m2
- Sifat-sifat tanah adalah sebagai berikut :
Tanah asli γ = 1,7 t/m2
Φ = 10o
Tanah timbunan γ = 1,9 t/m2
Φ = 30o
- Beban kendaraan dianggap bisa disebarkan secara merata di atas pelat sehingga timbul tegangan
terbagi rata di bawah pelat sebesar p = 0,5 t/m2

Di Ditanyakan ?
Panjang pipa-pipa cakar ayam baik ditanam di dalam tanah asli maupun dalam tanah timbunan.

Jawab
Untuk Tanah Asli
Konstanta tekanan tanah pasif λ dihitung terlebih dahulu
λ = tg2 (45o + 10o/2) = 1,42
Rumus untuk mencari tinggi pipa h adalah
b h3 = η a3 y
dimana
b = 1,2 m
η= 2
a=2m
n=5
q = p = 0,5 t/m2
γ = 1,7 t/m2
λ = 1,42
maka y bisa dicari
y = 3/2 n q γ-1 λ-1
= 3/2 x 5 x 0,5 x (1,7 x 1,42)-1
= 1,553
Nilai-nilai yang sudah didapat dimasukkan kedalam rumus b h3 = η a3 y
h3 = ( 1,5 x 23 x 1,553 ) / 1,2
h = 2,75 m

Untuk tanah timbunan


λ = tg2 (45o + 30o/2) = 3
b h3 = η a3 y
dimana
b = 1,2 m
η= 2
a=2m
n=5
q = p = 0,5 t/m2
γ = 1,9 t/m2
λ=3
y = 3/2 n q γ-1 λ-1
= 3/2 x 5 x 0,5 x (1,9 x 3)-1
= 0,658
b h3 = η a3 y
h3= (η a3 y) / b
h = 2,06 m

Jika ingin copy paste, harap tampilkan sumber


Terimakasih
Semoga Bermanfaat

- See more at: http://jumantorocivilengiinering.blogspot.co.id/2015/03/contoh-soal-dan-pembahasan-


pondasi.html#sthash.k8Qn6JEN.dpuf

Anda mungkin juga menyukai