Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

DENGAN ANAK DEWASA MUDA

DI DESA KEMBANGAN RT 01 RW 09 KECAMATAN BUKATEJA

KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:
MOCHAMAD IKBAL
1711040084

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.S

TAHAP PERKEMBANGAN DENGAN ANAK DEWASA MUDA

DI DESA KEMBANGAN RT 01 RW 09 KECAMATAN BUKATEJA

KABUPATEN PURBALINGGA

I. PENGKAJIAN
a. Data Umum

1. Nama : Tn.S
2. Umur : 50 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Tidak Kerja
5. Alamat : Desa Kembangan RT 01 RW 09
6. Komposisi keluarga

Jenis Imunisa
Hubun Pendi Pekerjaa
No Nama Usia Kelam si
gan dikan n BCG Polio DPT Hepati Camp
in
tis ak
1. Ny.M 38 P Istri SD Buruh √ √ √ √ √
tahun
21
2. Sdr.F L Anak SMP Karyawan √ √ √ √ √
tahun
15
3. Sdri.N P Anak SMP Pelajar √ √ √ √ √
tahun

2
Genogram

3
Keterangan: X
X : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal dalam satu rumah

Tn.S adalah anak ke-11 dari 11 bersaudara dan menikah dengan Ny.M
yang merupakan
X anak pertama Xdari 4 bersaudara
X Tn.S dan Ny.M
x x x x
mempunyai 2 orang anak bernama Sdr.F berusia 21 tahun Sdri.N
berusia 15 tahun. Anak Tn. S dan Ny. M masing masing belum
menikah dan Sdri. N masih sekolah di MTS. Dari genogram diatas
terdapat anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit lambung,
jantung, dan Hipertensi.

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn S adalah tipe keluarga inti, dimana ada satu KK
didalam satu rumah yaitu Tn S. Keluarga Tn S hidup rukun dan tidak
ada masalah.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn S berasal dari suku Jawa. Bahasa yang digunakan sehari
hari dalam keluarga adalah bahasa Jawa. Cara berpakaian, dekorasi,
dalam penataan rumah, dan masakan terpengaruhi budaya jawa.
9. Agama
Keyakinan agama yang dianut oleh keluarga Tn S adalah agama Islam,
Tn S dan Ny M, taat menjalankan ibadah dengan menjalankan sholat
lima waktu. Keluarga Tn S tidak aktif dalam kegiatan pengajian
karena sedang sakit.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Penghasilan keluarga kurang lebih sekitar satu juta rupiah perbulan.
Tn S tidak bekerja karena sakit. Ny. M dan Sdr. F sebagai pencari
nafkah utama dalam keluarga. Rata rata perbulan untuk kebutuhan
biaya hidup, keluarga membelanjakan untuk komsumsi keperluan

4
rumah tangga seperti belanja bulanan dan harian, dan biaya pemakaian
listrik. Keluarga Tn S mempunyai jaminan kesehatan KIS.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Aktifitas rekreasi keluarga tidak menentu biasanya rekreasi saat libur
anak sekolah dan ketika lebaran. Keluarga Tn S berkumpul bersama
setelah maghrib nonton TV bersama.
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.S saat ini termasuk pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa muda, dimana anak Tn. S yang pertama berusia
21tahun dan belum menikah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa muda
Keluarga Tn. S sudah memberikan kebebasan yang seimbang dan
tanggung jawab kepada anak dewasanya yang sudah bertambah dewasa,
mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga, mempertahankan
komunikasi terbuka antara anak dan orang tua serta menghindari
perdebatan kecurigaan dan permusuhan sudah terpenuhi.

5
3. Riwayat keluarga inti:
 Tn S mengatakan saat ini sedang dalam keadaan sakit selama
10tahun. Tn. S di diagnose dokter jantung lemah, lambung, dan
hipertensi. Tetapi sekarang sudah tidak minum obat karena tidak ada
yang mengantar untuk periksa. Hanya mengkonsumsi obat warung
kalau lambungnya kambuh.
 Ny M mengatakan kadang-kadang gatal seperti giduan.
 Sdr. F mengatakan sedang sakit dan periksa k mantra.
 Sdri. N mengatakan tidak ada keluhan sakit.

4. Riwayat keluarga sebelumnya:


Menurut keluarga Tn.S 10 tahun yang lalu Tn S mengalami penyakit lemah
jantung, lambung dan hipertensi belum sembuh sampai sekarang

6
c. .Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah

DAPUR
KM/WC

KAMAR TIDURRUANG KELUARGA

8m

KAMAR TIDUR

RUANG TAMU
U
KAMAR TIDUR

6m

- Rumah yang ditempati oleh Tn.S merupakan rumah permanen dan milik pribadi
dengan luas 8x6m², yang terdiri dari 3 kamar tidur,ruang tamu, ruang makan,kamar
mandi dan dapur. Lantainya terbuat dari plester dan tanah, atapnya dari genteng.. Air
yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari berasal dari sumur. Pembuangan limbah
masih belum ada penampungnya sehingga dibuang langsung ke sungai. Ventilasi ada,
penerangan rumah menggunakan listrik. Sampah dibuang di kebun depan rumah
ditimbun dan dibakar. Penataan barang-barang belum sesuai tempatnya, dapur tampak
berantakan dan gelap.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan tempat tinggal Tn.S secara umum cukup bersih, banyak warga sekitar yang
mempunyai kebiasaan merokok. Sebagian besar tetangga bekerja sebagai buruh lepas,
petani dan Karyawan PT. Kegiatan RT untuk bapak-bapak masih aktif seperti biasa.
Sedangkan kegiatan ibu- ibu masih berjalan seperti arisan rutin tiap hari minggu.
3. Mobilitas geografis keluarga

7
Tn S setiap hari cuma tirah baring dikamar. Ny M setiap pergi kerja ditempat tetangga,
Sdr. F juga bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Sdri. N sebagai anak dan
pelajar.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.S mengatakan tidak ada acara perkumpulan rutin keluarga. Paling saat lebaran,
hajatan atau ada keluarga jauh sedang berkunjung sehingga keluarga-keluarga yang
rumahnya dekat dengan rumah Tn.S akan berkumpul dirumah Tn.S. Acara kumpul-
kumpul dengan tetangga biasanya di sore hari karena kebanyakan tetangga beraktivitas
dipagi dan siang hari untuk bekerja.
5. Sistem pendukung keluarga
Hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan kurang baik, karena Tn S sakit tidak
dibawa berobat karena kendala transportasi dan ekonomi.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S mempunyai pola komunikasi yang baik satu sama lain, komunikasi
yang dilakukan secara terbuka. Antar anggota keluarga terbina hubungan yang
harmonis. Menurut Ny. M dalam keluarganya berkomunikasi biasanya menggunakan
bahasa jawa. Ny.M mengatakan bila timbul masalah keluarga berusaha
mendiskusikan dan menyelesaikannya dengan baik secara musyawarah. Apabila
setiap dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu dikomunikasikan
dengan keluarga, sehingga tidak ada kesalahpahaman.
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan keputusan yang diambil
atas kesepakatan bersama. Ny.M mengatakan Tn.S menjalankan keputusan dengan
baik dan mempunyai tanggung jawab.
3) Struktur peran ( formal dan informal )
Tn.S sebagai kepala rumah, Ny.M sebagai Istri berperan menjadi tulang punggung
keluarga karena suami tidak bekerja, Sdr. F sebagai anak yang membantu mencari
nafkah, Sdri. N sebagai anak yang membereskan rumah serta pelajar.
4) Nilai-nilai keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam keluarga Tn.S memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap suami, istri dan orang
tua serta sayang kepada anaknya.

8
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn. S memahami keadaan penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya.
Semua saling menyayangi, menghormati dan saling menghargai seperti antara suami
dan istri, serta anak-anaknya.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar. Setiap
sore Ny M duduk di depan rumah dan mengobrol dengan tetanga. Sdr. F dan Sdri.N
selalu berkumpul dan bermain dengan teman-temannya.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Tn. S mengatakan memiliki penyakit lemah jantung, lambung dan hiperttensi. Ny.
M mengatakan memiliki penyakit gatal-gatal. Keluarga hanya tahu tentang diit
yang dianjurkan oleh dokter. Ketika keluarga merasakan gatal-gatal hanya beli
obat warung.
b) Mengambil keputusan
Dalam mengambil suatu keputusan keluarga Tn.S selalu meminta kesepakatan
dari anggota keluarga baik istri maupun anak. Setelah mendapat persetujuan dari
istri dan anak maka Tn.S langsung memutuskan.
c) Merawat anggota keluarga
Ny. M mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang mengalami
lemah jantung, lambung dan Hipertensi. Keluarga jarang pergi ke fasilitas
kesehatan ketika sakit ringan, hanya dalam keadaan cukup parah baru dibawa ke
fasilitas kesehatan terdekat.

d) Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah Ny. M kurang bersih karena terdapat barang barang seperti
mainan anak, kemudian pakaian, sepatu yang kurang tertata, dapur yang kurang
tertata, masih buang sampah sembarangan.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.S kurang memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat (PKD) dengan
baik, apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke dokter terdekat,
kalau sakitnya sudah parah.
4) Fungsi reproduksi
Tn S dan Ny M masih dalam usia subur dan bagi Tn S dan Ny C tidak ada masalah
tentang fungsi reproduksinya.
5) Fungsi ekonomi
9
Tn.S tidak bekerja dan Ny. M sebagai buruh dengan penghasilan yang didapat
≤Rp 1.000.000 dan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, papan,
pangan dan biaya pendidikan anak, dengan penghasilan tersebut keluarga Tn S
tercukupi kebutuhan sehari-harinya.
f. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Ny.M mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika terdapat
anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor jangka panjang
Ny.M mengatakan selama ini tidak ada masalah yang berat dalam keluarganya,
paling hanya masalah terkait ekonomi keluarga, itu juga dianggap wajar karena
setiap keluarga pasti mempunyai masalah yang berkaitan dengan ekonomi.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn.S sudah dapat berdaptasi dengan penyakit yang diderita anggota
keluarganya.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.S dalam menghadapi permasalahan selalu mendiskusikannya terlebih
dahulu sebelum mengambil keputusan.
4) Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Tn.S mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama dan mencari permecahan masalahnya.

10
g. Pemeriksaan Fisik

Pemerik
No saan Tn.S Ny.M Sdr. F Sdri. N
Fisik
1. Kepala Bentuk Bentuk messosepal, Bentuk messosepal, Bentuk messosepal,
messosepal, tidak tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat
terdapat lesi/jejas lesi/jejas lesi/jejas lesi/jejas

2. Mata Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, pupil
pupil anisokor, pupil anisokor, pupil anisokor, anisokor, sklera
sklera anikterik, sklera anikterik, sklera anikterik, anikterik, konjungtiva
konjungtiva konjungtiva konjungtiva ananemis
ananemis ananemis ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak
tidak terdapat tidak terdapat polip tidak terdapat polip terdapat polip
polip
4. Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, tidak
tidak terdapat tidak terdapat tidak terdapat terdapat serumen
serumen serumen serumen
5. Mulut Mulut tampak Mulut tampak Mulut bersih, tidak Mulut tampak bersih,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada ada stomatitis tidak ada stomatitis
stomatitis, gigi stomatitis,tidak Mukosa bibir Mukosa bibir lembab,
masih utuh, tidak terdapat karies gigi, lembab, terdapat Kemampuan
terdapat karies kemampuan karies gigi dan gigi mengecap dan
gigi, kemampuan mengecap dan berlubang. menghisap normal.
mengecap dan menghisap : normal Kemampuan
menghisap : mengecap dan
normal menghisap normal.

11
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar kelenjar thyroid, tidak
kelenjar thyroid, thyroid, tidak ada thyroid, tidak ada ada gangguan
tidak ada gangguan menelan gangguan menelan menelan
gangguan
menelan
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak terjadi
terjadi retraksi terjadi retraksi terjadi retraksi retraksi dinding dada,
dinding dada, dinding dada, dinding dada, Palpasi: tidak ada
Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada massa
massa massa massa Perkusi: resonant
Perkusi: resonant Perkusi: resonant Perkusi: resonant Auskultasi: bunyi
Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi dasar inspirasi naik
dasar inspirasi dasar inspirasi naik dasar inspirasi naik dan ekspirasi turun.
naik dan dan ekspirasi turun. dan ekspirasi turun. - Jantung
ekspirasi turun. - Jantung - Jantung Inspeksi: tidak
- Jantung Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak terdapat jejas
Inspeksi: tidak terdapat jejas terdapat jejas Palpasi: tidak ada
terdapat jejas Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada pembesaran jantung
Palpasi: tidak ada pembesaran jantung pembesaran jantung Auskultasi: bunyi
pembesaran Auskultasi: bunyi Auskultasi: bunyi jantung Lup Dub
jantung jantung Lup Dub jantung Lup Dub normal
Auskultasi: bunyi normal normal
jantung Lup Dub
normal
8. Abdomen Inspeksi: tidak Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada
ada acites, tidak acites, tidak ada acites, tidak ada acites, tidak ada bekas
ada bekas luka, bekas luka, tidak bekas luka, tidak luka, tidak teraba
tidak teraba teraba adanya massa teraba adanya massa adanya massa

12
adanya massa Auskultasi: bising Auskultasi: bising Auskultasi: bising
Auskultasi: bising usus 12 kali/menit usus 11 kali/menit usus 12 kali/menit
usus 11 kali/menit Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
Perkusi: bunyi terdengar timpani. terdengar timpani. terdengar timpani.
perut terdengar Palpasi: tidak Palpasi: tidak Palpasi: tidak terdapat
timpani. terdapat nyeri tekan terdapat nyeri tekan nyeri tekan dan juga
Palpasi: tidak dan juga nyeri lepas. dan juga nyeri lepas. nyeri lepas.
terdapat nyeri
tekan dan juga
nyeri lepas.
9. Ekstremit Tidak ada Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,
as oedema, kekuatan kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
otot 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 , tidak terdapat , tidak terdapat , tidak terdapat refleks
, tidak terdapat refleks patologis refleks patologis patologis pada
refleks patologis pada ekstremitas atas pada ekstremitas atas ekstremitas atas dan
pada ekstremitas dan bawah dan bawah bawah
atas dan bawah
9. Tanda- TD:140/80mmHg TD: 120/80 mmHg TD: 100/70mmHg TD : 120/80 mmHg
tanda N : 70x/mnt N: 67 x/mnt N : 80x/mnt N: 90x/m
vital S : 360C S : 36,80C S : 360C S : 36.70C
R : 20x/mnt R : 20x/mnt R : 24x/mnt R : 21x/m

h. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat memberikan
informas. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.

13
I. Analisa Data

No Data Masalah keperawatan


1 DS: Domain 1:
- Ny C mengatakan belum tahu Promosi kesehatan
sepenuhnya tentang penyakit HT Kelas2:Manajemen kesehatan
- Ny.C mengatakan hanya mengikuti Diagnosa: Ketidakefektifan manajemen
anjuran diit dari dokter saja kesehatan
- Ny C mengatakan jarang mengecek (00078)
Tekanan darah

- Tn S dan Ny C tidak pergi ke fasilitas


kesehatan.
DO:
- Klien tampak bingung tentang faktor
penyebab, komplikasi dan
penanganannya.
2 DS : Domain 4 :
- Keluarga Tn. S mengatakan jika Aktivitas/istirahat
membuang sampah yaitu ditimbun Kelas 5 :
dan dibakar tetapi pembakarannya
Perawatan Diri
dihalaman rumah.
Diagnosa :
DO : Hambatan Pemeliharaan Rumah
- Tidak Koperatif (00098)

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
2. Hambatan pemeliharaan rumah

14
15

Anda mungkin juga menyukai