Anda di halaman 1dari 30

Metode 1 dari 4: Memelajari Peraturan Tenis

1.

1
Pelajari bagaimana caranya mencetak poin dalam permainan tenis. Tenis terdiri atas
permainan, set, dan pertandingan. Biasanya, Anda harus memenangkan enam permainan (atau
tujuh di keadaan tertentu) untuk memenangkan satu set, dan anda harus memenangkan dua
dari tiga set untuk memenangkan satu pertandingan. Berikut adalah hal yang harus Anda
ketahui:[1]
 Setiap pemain memiliki 0 poin (love) saat awal pertandingan. Poin pertama yang dimenangkan
seorang pemain disebut 15, poin kedua disebut 30, dan ketiga disebut 40. Jika seorang pemain
mencapai nilai 40 dan lawannya memiliki nilai 30 atau kurang, maka ia dapat memenangkan
permainan tersebut dengan mendapatkan satu poin lagi.
 Jika kedua pemain memiliki nilai 40 (3), maka terjadi "deuce", dan mereka harus tetap bermain
hingga seorang pemain menang dengan selisih dua poin.
 Anda harus memenangkan satu set dengan selisih dua permainan sehingga jika Anda dan
lawan Anda memiliki nilai 6-5 (Anda memenangkan enam permainan dan dia memenangkan
lima), maka Anda harus memenangkan permainan selanjutnya untuk mengalahkannya dengan
nilai 7-5 untuk settersebut. Jika ia memenangkan permainan selanjutnya, maka nilai Anda
berdua adalah 6-6 dan Anda harus memainkan tiebreaker untuk menentukan
pemenang set tersebut.

Iklan
2.

2
Pelajari lapangannya. Sebelum Anda dapat mulai bermain tenis, Anda harus mengerti bagian-
bagian dari suatu lapangan tenis. Berikut adalah dasar-dasarnya:

 Lapangan tenis memiliki dua sisi yang dipisahkan oleh suatu jala di tengah. Setiap sisi tersebut
juga memiliki dua sisi: sisi deuce, yaitu sisi kanan lapangan, dan sisi ad, yaitu sisi kiri lapangan.
 Lapangan tenis memiliki ruang kecil di masing-masing sisinya, dan jika seorang pemain
memukul bola ke dalam ruang tersebut di sisi lawannya dalam permainan tunggal, ia akan
kehilangan poin.
 Setiap lapangan memiliki kotak servis kanan dan kotak servis kiri. Penyervis harus menyervis
bola ke kotak servis yang berlawanan di sisi lawannya. Oleh karena itu, jika penyervis berdiri di
sisi deuce (kanan), maka ia harus menyervis ke kotak servis kanan lawannya.
 Setiap sisi di sisi seorang pemain dipisahkan oleh garis belakang di bagian belakang dan garis
tunggal di masing-masing sisi lapangan. Bola harus mendarat di atas atau di dalam garis
tersebut di sisi lawan selama rally (setiap saat setelah servis) untuk bisa dianggap masuk.

3.

3
Menyervis bola. Mulailah dengan berdiri di sisi deuce di belakang garis belakang dan servis
bola ke kotak di seberang jala di sisi yang diagonal. Anda memiliki dua kesempatan untuk
melakukan servis. Jika Anda gagal melakukan servis pada kesempatan pertama, Anda
dianggap telah melakukan kesalahan (fault); jika Anda gagal melakukannya pada kesempatan
kedua, Anda dianggap telah melakukan kesalahan ganda (double-fault) dan Anda kehilangan
poin dan harus berpindah ke sisi yang berlawanan di sisi lapangan Anda.

 Jika bola mengenai jala dan memantul ke kotak servis, maka itu disebut "let" dan Anda dapat
melakukannya sekali lagi. Jika bolanya mengenai jala dan memantul kembali ke sisi lapangan
anda atau ke luar kotak servis di sisi lapangan lawan, maka Anda dianggap melakukan fault.

4.

4
Bermainlah hingga seseorang mendapatkan poin melalui winner atau melakukan
kesalahan. Winner berarti bola masuk ke sisi lapangan seseorang, namun orang tersebut tidak
dapat mengembalikannya ke sisi lawan. Kesalahan berarti anda memukul bola keluar lapangan
atau ke arah jala.

 Pemenang poin pertama mendapatkan poin 15. Pihak yang kalah pada poin pertama mendapat
nilai "love". Jika penyervis memenangkan poin, nilainya adalah 15-love. Jika penerima yang
mendapatkan poin, nilainya love-15. Nilai yang dinyatakan lebih dulu adalah nilai penyervis.

5.

5
Bermainlah untuk mendapatkan poin selanjutnya. Bergeraklah ke sisi ad (sisi tangan kiri) di
sisi lapangan anda. Servis bola dan berusahalah untuk mendapakan poin. Nilai dalam tenis
adalah 15, 30, dan 40. Pemain pertama yang mendapat nilai lebih dari 40 dan mempunyai
selisih nilai setidaknya dua dengan lawannya memenangkan permainan.

 Jika kedua pemain memiliki nilai 40-40, maka mereka sedang dalam deuce.
 Pemain yang mendapatkan poin selanjutnya memiliki poin keunggulan. Jika pemain tersebut
mendapatkan poin lagi, ia memenangkan permainan.

6. 6

Jika pemain gagal untuk mendapatkan poin setelah mendapat poin keunggulan, nilai
akan kembali ke deuce. Permainan tidak akan berakhir hingga seorang pemain
memenangkan poin keunggulan dan memenangkan poin lagi setelahnya.
7.

7
Memainkan permainan baru. Pemain lawan menyervis bola di sisi deucelapangannya.
8.

8
Teruslah bermain hingga Anda memenangkan set atau hingga Anda
mencapai tiebreaker.
9.

9
Mainkan tiebreaker jika nilai Anda 6-6. Berikut adalah cara melakukannya:

 Mulailah dengan pemain yang tidak menyervis di permainan terakhir. Pemain ini akan
menyervis sekali.
 Pemain lawan lalu melakukan servis dua kali. Untuk tiebreak selanjutnya, masing-masing
pemain menyervis untuk dua poin.
 Tiebreak berakhir ketika seorang pemain mencapai nilai tujuh dan memiliki selisih nilai dengan
lawannya sebanyak dua poin. Jika seorang pemain mencapai tujuh, dan pemain lain memiliki
nilai enam, maka mereka harus terus bermain hingga sang pemenang mengalahkan pemain
lain dengan selisih dua poin.

10.

10
Mainkan set selanjutnya. Mainkan set kedua seperti Anda memainkan setpertama.
11.

11
Teruslah bermain hingga seseorang memenangkan dua dari tiga set.Pemenang
dua set memenangkan pertandingan. Dalam tenis profesional, perempuan harus
memenangkan dua dari tiga set, dan laki-laki harus memenangkan tiga dari lima set. Di SMA
dan permainan santai, biasanya seorang pemain hanya perlu menang dua dari tiga set.

Iklan

Metode 2 dari 4: Pelajari Pukulan Tenis Dasar


1.

1
Genggam raket. Genggaman dasar disebut "Continental Grip", yaitu Anda menggenggam
raket seperti Anda memegang palu, dengan buku jari telunjuk anda di bevel pertama pada
raket, membuat huruf "V" dengan jempol dan telunjuk di sisi atas gagang raket. Untuk orang
kidal, buku jari diletakkan di bevel keempat. Walaupun genggaman ini paling cocok untuk servis
dan pukulan lambung, ini merupakan genggaman yang cukup baik untuk pemula.[2]

 Saat Anda sudah lebih mahir, Anda dapat menggunakan Eastern Grip atauWestern Grip, yang
dapat membantu anda melakukan topspin dan menambah kekuatan pada pukulan Anda.
2.

2
Posisikan diri Anda untuk memukul bola. Bagian paling penting dari melakukan pukulan
mendatar atau lambung – seluruh pukulan selain servis – adalah untuk memosisikan diri Anda
sehingga Anda dapat mengayunkan raket dan memukul bola dengan nyaman. Jika Anda harus
mengulurkan tangan terlalu jauh untuk memukul bola dan tidak aktif bergerak, Anda tidak akan
dapat memukul bola pada waktu yang tepat atau Anda tidak akan dapat menggunakan seluruh
kemampuan Anda.
 Anda harus banyak menggunakan kaki dalam permainan tenis. Lakukan langkah-langkah kecil
saat Anda mengantisipasi bola sehingga Anda dapat mengayunkan raket dan memukul bola
saat bola bergerak ke arah Anda.
 Tentu saja, ada saat di mana Anda hanya dapat mengayunkan raket Anda dan berharap Anda
dapat memukul bola. Namun untuk tembakan-tembakan lain, berusaha bergerak sebelum Anda
memukul bola dapat meningkatkan permainan Anda dengan signifikan.

3.

3
Melakukan pukulan forehand. Mulailah dengan menggenggam raket dengan tangan dominan
Anda, seakan-akan Anda bersalaman dengannya. Berikut adalah cara melakukannya:
 Majulah dengan kaki di sisi non-dominan Anda. Berputarlah dengan pinggang dan tarik tangan
dominan Anda untuk mengayunkan raket dari belakang tubuh Anda. Anda akan perlu bersiap-
siap untuk menghasilkan momentum untuk pukulan forehand Anda. Berputarlah ke sisi
sehingga pundak Anda menunjuk ke arah pukulan yang Anda inginkan.
 Ayunkan seluruh lengan Anda ke depan untuk memukul bola. Jangan memutar pergelangan
tangan Anda. Pukul bola di tengah jaring raket Anda.
 Gerakkan raket melewati tubuh Anda ke arah pundak di sisi non-dominan anda. Bola akan
bergerak melalui jala. Jika anda mengayunkan raket melewati tubuh Anda ke sisi yang
berlawanan dan bukan pundak Anda, bola akan tersangkut di jala.

4.

4
Melakukan pukulan backhand. Backhand dengan dua tangan adalah teknik yang paling
mudah untuk dikuasai. Berikut adalah cara melakukannya:

 Genggam raket Anda dengan tangan dominan Anda seakan-akan Anda menggenggam palu.
Tangan dominan Anda sebaiknya berada di dekat bagian bawah dari batang raket.
 Genggam raket dengan tangan non-dominan Anda dengan meletakkan tangan tersebut di atas
tangan dominan Anda di batang raket.
 Putar pinggang anda dan tarik raket ke belakang di sisi non-dominan Anda. Bagian punggung
lengan dominan Anda harus menghadap jala. Berputarlah ke sisi sehingga pundak Anda
menghadap arah pukulan yang Anda inginkan.
 Putarlah pinggang Anda dang gunakan kekuatan di lengan non-dominan Anda untuk memukul
bola melewati jala. Gerakkan raket ke pundak non-dominan Anda.
 Untuk melakukan pukulan backhand satu tangan, genggam raket dengan tangan dominan Anda
dan jangan meletakkan tangan non-dominan Anda. Tekuk lutut Anda untuk menghasilkan
tenaga dan pukul bola di tengah raket anda, seperti jika Anda melakukan backhand dua tangan.
Jika anda dapat menguasai pukulan ini, Anda akan menghasilkan pukulan yang sangat kuat;
namun akan lebih sulit untuk melakukan pukulan yang akurat.
5.

5
Sempurnakan servis Anda. Berdirilah di belakang garis belakang di dekat bagian tengah sisi
lapangan Anda dengan kaki non-dominan Anda berada di depan. Genggam raket dengan
tangan dominan Anda. Arahkan pundak ke arah pukulan yang Anda inginkan. Anda dapat
memantulkan bola di tanah beberapa kali untuk menstabilkan tubuh Anda. Berikut adalah apa
yang harus Anda lakukan setelahnya:
 Lempar bola lurus ke atas dengan tangan non-dominan Anda. Lempar bola sedikit di depan
Anda, tinggi di atas kepala Anda. Pada waktu yang sama saat Anda melempar bola, tarik raket
ke arah atas dan posisikan di belakang pundak dominan Anda.
 Tekuk punggung Anda di bagian pinggang, dan tekuk lutut Anda.
 Pukul bola. Gunakan bukan hanya kekuatan lengan Anda namun juga daya ledak yang
dihasilkan dari meluruskan punggung dan lutut Anda untuk mendorong bola melewati jala. Bola
harus mendarat di kotak servis di sisi diagonal dari tempat Anda berdiri.
 Anggaplah Anda mencoba memukul bola di puncak lambungannya, seakan-akan Anda
mencoba memanjat suatu pagar untuk memukul bola di sisi pagar lainnya, menghasilkan
lambungan yang mendorong bola dengan kuat.

6.
6
Pelajari pukulan lambung. Berikut cara melakukannya:

 Lambungan forehand: Genggam raket di tangan dominan Anda. Pukul bola sebelum bola
memantul dengan gerakan ke arah bawah. Tarik siku anda ke arah pusar.
 Lambungan backhand: Genggam raket dengan tangan dominan Anda dengan punggung
tangan Anda menghadap jala. Tarik raket melewati tubuh Anda dan ke arah bawah, seakan-
akan Anda mendorong seseorang dengan siku dominan Anda.

7.
7
Mengembalikan servis. Untuk mengembalikan servis, berdirilah di sisi lapangan anda yang
berada diagonal dari sisi lapangan tempat lawan Anda melakukan servis. Anda dapat berdiri di
belakang garis belakang untuk servis pertama dan maju sedikit di depan garis belakang untuk
servis kedua.

 Genggam raket dengan kedua tangan. Tangan dominan Anda harus berada di bagian bawah
batang raket. Memegangnya dengan kedua tangan membantu Anda untuk mengembalikan
servis dengan cepat.
 Lihatlah gerakan penyervis dan cobalah untuk mengantisipasi di mana bola akan mendarat di
sisi lapangan Anda. Ketika Anda melihat arah bola, bergeraklah dengan cepat untuk
melakukan backhand atau forehand.
 Jika bola datang terlalu cepat untuk Anda melakukan backswing yang bagus, ayunkan saja
raket Anda dan pukul kembali bola ke arah lawan untuk menghalangi lawan mendapatkan poin.

Iklan

Metode 3 dari 4: Memelajari Kemampuan Tingkat Lanjut


1.

1
Lakukan pukulan overhead. Overhead adalah pukulan yang dapat dilakukan ketika pemain
lawan melambungkan bola tinggi di atas kepala Anda, dan Anda berusaha untuk
menghujamkan bola ke arah lapangannya sehingga sangat sulit bagi lawan untuk
mengembalikannya. Untuk melakukan pukulan overhead yang sempurna, bergeraklah sehingga
bola berada tepat di depan kepala Anda, seperti ketika Anda sedang melakukan servis. Berikut
adalah hal yang harus Anda lakukan.
 Genggam raket di belakang kepala Anda dengan tangan dominan Anda hingga menyentuh
punggung Anda, dan arahkan dengan tangan Anda yang bebas.
 Ketika bola berada di ketinggian yang sama seperti ketika Anda akan melakukan servis, pukul
bola dengan keras melewati jala, seakan-akan Anda melakukan servis.
 Overhead akan menghasilkan kekuatan yang besar. Anda dapat mengarahkan bola ke arah
lawan atau ke sisi yang berlawanan sehingga ia tidak memiliki waktu untuk memukulnya
kembali.

2.

2
Tambahkan topspin di pukulan Anda. Menambahkan topspin di pukulan Anda dapat
membantu melambungkan bola lebih tinggi dan bergerak lebih cepat. Untuk
menambahkan topspin, jangan memukul bola secara langsung tepat di tengah raket, namun
gunakan raket untuk memukul sisi dan bagian atas bola sehingga bola akan berputar dengan
lambungan ke atas alih-alih bergerak mendatar. Anda dapat menambahkan topspin pada
pukulan backhand dan forehand, namun tidak pada pukulan lambung.

 Topspin juga dapat membantu anda untuk "melambungkan" bola di atas kepala lawan Anda.
Untuk melakukannya, pukul bola saat bola berada tinggi di udara sehingga bola akan mendarat
di sisi lawan dengan topspin yang cukup cepat untuk memantul di atas kepalanya tanpa bisa
terjangkau.

3.
3
Pelajari teknik slice. Dengan pukulan slice, Anda dapat mengubah arah bola,
menambahkan backspin, dan juga memperlambat laju bola, dan seringkali dapat membuat bola
kehilangan momentum sehingga bola melaju sangat lambat di sisi lapangan lawan,
membuatnya tidak bisa memukulnya kembali. Ini sangat efektif ketika Anda berada di dekat jala
dan lawan Anda berada jauh di belakang garis belakang dan tidak akan mempunyai cukup
waktu untuk mengejar bola. Berikut cara melakukannya:

 Pukul bola dengan gerakan mengiris sehingga bola berputar ke belakang.


 Selesaikan pukulan dengan mengayunkan raket ke atas, di atas tempat Anda memukul bola.
 Tekuk lutut dan rendahkan tubuh Anda untuk membantu menggerakkan bola ke arah yang
tepat.
 Gunakan pukulan ini untuk melakukan drop shot yang berbahaya ketika Anda berada di dekat
jala, atau untuk mengejutkan lawan dengan pukulan baru di tengah rally ketika ia tidak akan
punya waktu untuk mencapai bola yang bergerak lebih lambat.
4.

4
Pelajari lawan Anda. Untuk benar-benar menguasai tenis, Anda harus mengerti bahwa tidak
ada satu pun pemain tenis yang benar-benar sama dengan pemain tenis lainnya. Untuk
memenangkan tenis, Anda harus dapat mengambil keuntungan dari kelemahan lawan dan
menghalanginya menggunakan kelebihannya. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan
hal ini:

 Banyak pemain, khususnya pemula, lebih nyaman dengan salah satu


daribackhand atau forehand. Jika Anda melihat bahwa lawan Anda memilikibackhand yang
lemah, teruslah pukul bola ke sisi backhand-nya hingga ia frustrasi. Anda bahkan dapat
melakukan servis ke sisi forehand atau backhand-nya.
 Banyak pemain yang menyukai atau membenci jala. Jika lawan Anda membenci jala dan
kehilangan banyak poin karenanya, make berikan pukulan pendek dan berusahalah untuk
membuatnya mendekati jala. Jika ia selalu berusaha mendekati jala, pukullah bola jauh ke arah
garis belakang agar ia tidak mampu mencapainya.
 Pelajari servis lawan Anda. Apakah ia senang melakukan servis panjang? Jika ya, pastikan
Anda berdiri di dekat garis belakang sehingga Anda tidak kewalahan memukul bola. Apakah ia
senang melakukan servis pendek yang jarang mendarat bahkan di tengah kotak servis? Jika
ya, bergeraklah ke ujung kotak servis. Tidak perlu berdiri terlalu jauh.
 Pelajari keadaan mental lawan Anda. Jangan biarkan lawan melihat Anda terlihat cemas, atau
ia akan mengambil keuntungan darinya. Namun, jika Anda melihat lawan anda semakin cemas
dan sering gagal memukul, tingkatkan tempo permainan sehingga Anda dapat
memenangkannya sebelum ia dapat memulihkan keadaan mentalnya.

Iklan

Metode 4 dari 4: Memainkan Bentuk Lain Tenis


1.

1
Bermain ganda. Permainan ganda dimainkan dengan dua orang di masing-masing tim.
Peraturan nilai dan lapangan tetap sama, namun di permainan ganda, jika bola jatuh di kotak
sisi lapangan, bola dianggap masuk. Dalam permainan ganda, masing-masing pemain harus
mencoba menyervis bola ke kotak servis yang berlawanan dan memukul bola di depan garis
belakang atau sisi luar dari kotak sisi.
 Dalam permainan ganda, biasanya satu pemain menyervis dan teman satu timnya berdiri di
kotak servis di sisi lain sehingga jika satu pemain menyervis dari sisi kanan lapangan, teman
satu timnya harus berdiri di tengah kotak servis di sebelah kiri.
 Pada sisi penyervis, pemain penyervis terus berpindah dari sisi kiri dan kanan lapangan setelah
mendapatkan poin, dan teman satu timnya terus berpindah antara kedua kotak servis.
 Pada sisi penerima servis, para pemain tidak berpindah dari kiri dan kanan namun hanya
bergerak maju dan mundur, tergantung dari apakah mereka menerima servis atau berdiri di
dekat jala. Contohnya, jika pemain di tim penerima berdiri di dekat garis belakang di sisi kanan
untuk menerima servis, ia akan bergerak maju ke kotak servis kanan di poin selanjutnya.
 Biasanya, pemain di tim penerima yang berada di dekat jala, tidak berada terlalu dekat dengan
jala, namun berada di dekat bagian bawah garis kotak servis.

2.
2
Bermain Canadian doubles. Canadian doubles dimainkan dengan dua pemain di satu tim dan
satu pemain di tim lainnya. Perbedaan antara Canadian double dandouble biasa adalah tim
dengan dua pemain hanya dapat memukul bola ke sisi pemain tunggal sedangkan tim dengan
satu pemain dapat memukul bola ke kedua sisi tim lawannya sehingga ia memiliki sedikit
kompensasi untuk bermain tanpa anggota tim.

Anda mungkin juga menyukai