Anda di halaman 1dari 13

LOGO

1. Apa Itu Logo?


Sebelum mulai bekerja dengan logo, tidak ada salahnya memahami apa yang dimaksud
dengan logo itu sendiri.

Oxford Advanced Learner’s Dictionary menyebut makna logo sebagai “a printed design or
symbol that a company or an organization uses as its special sign”.

Logo adalah sebuah desain atau symbol yang digunakan perusahaan atau organisasi sebagai
penanda khususnya.

Beberapa poin penting dalam logo adalah:


o Simbol
Logo selalu berupa symbol. Simbol senantiasa mengacu pada sebuah ide atau makna.
Jadi keberadaan logo adalah untuk menyampaikan sebuah ide atau makna dari
perusahaan/event Anda.
o Desain Visual
Logo selalu berupa desain atau tampilan visual. Dalam artian, logo dimaknai public
secara visual (dilihat). Seberapa efektif sebuah logo ditandai dengan desain visual logo
tersebut mampu menyampaikan ide atau makna yagn dikomunikasikaan lewat
symbol yang digunakan.
o Penanda
Logo berfungsi sebagai penanda. Penanda adalah hal yang menandai sebuah
perusahaan atau institusi sekaligus membedakannya dengan perusahaan atau
institusi lain. Dalam dunia modern sekarang, membedakan sebuah perusahaan atau
produk bisa dilakukan dengan membedakan logonya.

Setelah memahami ketiga poin penting dalam logo, sekarang coba lihat sekeliling Anda.
Temukan logo yang ada di benda sekitar Anda. Coba simak apakah logo tersebut
menyampaikan sebuah ide atau makna? Apakah logo tersebut mempunyai desain visual yang
menguatkan ide atau makna tadi? Dan apakah logo tersebut cukup mampu membedakannya
dengan logo perusahaan atau produk lain, khususnya competitor?

2. Ragam Logo
Secara umum, kita bisa membagi logo menjadi 3 macam. Masing-masingnya mempunyai
keunggulan dan kekurangan. Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan Anda memilih
ragam logo mana yang paling efektif untuk kepentingan perusahaan Anda.

o Logo Berbasis Teks (Text Based Logo)


Sesuai dengan Namanya, logo berbasis teks menggunakan teks sebagai elemen utama
dalam pembuatannya. Nama yang dimaksud bisa berupa nama perusahaan secara
lengkap, atau juga nama brand (brand name) yang dianggap lebih mudah diingat
audiens dan lebih menarik.
Contoh perusahan yang menggunakna logo berbasis teks, antara lain:

Umumnya, alas an suatu perusahan menggunakan logo berbasis teks adalah


kemudahaan dan kejelasan maksud pesan yang coba disamaikan. Karena, audiens tak
perlu berupaya mengasosiasikan suatu simbol dengan suatu makna, yang harus
dilakukan hanyalah membaca nama yang menjadi logo dan mereka bisa langsung
paham apa yang dimaksud.

Ada hal yang harus diperhatikan saat membuat logo berbasis teks, yaitu factor nama
yang akan coba dijadikan logo. Sebaiknya, nama yang dijadikan logo adalah nama
yang mudah dicerna, asosiatif dengan bisnis/bidang usaha yang dijalankan
perusahaan, menarik secara verbal dan enak didengar.

Memang, semua hal itu terdengar sangat relatif, namun faktanya semakin mudah
nama perusahaan/brand yang Anda angkat, semakin mudah pula audiens
mengingatnya dalam otak. Yang berarti, semakin terjamin pula keberhasilan
kampanye yang Anda jalankan.

o Logo Berbasis Ikon (Iconic Logo)


Logo berbasis ikon adalah jenis logo yang memanfaatkan suatu ikon (symbol/lambing)
sebagai representasi pemilik/bisnis bersangkutan. Ada banyak sekali perusahaan yang
memanfaatkan jenis logo ikonik ini dalam kampanye pemasarannya.
Logo berbasis ikon memudahkan asosiasi public dengan bisnis yang dimaksud. Logo
berbasis ikon memudahkan suatu pencitraan perusahaan/institusi dengan nilai-nilai
tertentu yang diusungnya. Serta logo berbasis ikon cenderung lebih menarik dan
komunikatif dibandingkan logo berbasis teks.

o Logo Berbasis Ilustrasi (Illustrative Logo)


Logo berbasis ilustrasi menggunakan gambar ilustrasi yang relatif lebih kompleks dari
gambar yagn digunakna pada logo ikonik.

Logo ilustratif mempunyai keunggulan dibandingkan dua jenis logo lainnya karena
secara visual logo berbasis ilustrasi lebih menarik. Semakin menarik dan indah ilustrasi
yang digunakan, semakin baik logo tersebut. Semakin bagus ilustrasi yang digunakan,
semakin kuat pula representasi perusahaan/pihak yang direpresentasikannya.

Tapi yang harus diingat adalah, logo jenis ini membutuhkan biaya yang relative lebih
besar dalam reproduksinya. Karena jumlah warna, bentuk dan ukuran biasanya lebih
besar jika dibandingkan kedua jenis logo lainnya. Selain itu, logo ilustratif juga
membutuhkan perhatian lebih saat direproduksi pada berbagai material.
3. Membuat Logo
Pada bagian ini, penulis akan mengajak Anda membuat sebuah logo. Kita akan membuat logo
jenis pertama, yaitu logo berbasis teks.

Beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat membuat logo:


o Brand Name
Nama brand perusahaan atau produk yang akan Anda buat logonya sangat penting
dicermati. Dalam banyak kasus, nama lengkap perusahaan tidak ditampilkan
seluruhnya dalam logo. Contohnya PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk hanya
menggunakan brand name ‘Telkom Indonesia’ pada logonya.

o Tagline
Tagline atau frase penjelas bisa Anda gunakan sebagia bagian dari logo. Berfungsi
untuk memperjelas atau menjadi slogan perusahaan atau produk persangkutan.
Contohnya logo Nike dengan tagline ‘Just Do It’-nya yang tersohor.

o Color Scheme
Color scheme atau skema warna patut jadi perhatian. Setiap perusahaan mempunyai
corporate color yagn menjadi identitasnya. Semisal 2 perusahaan elektronik utama
asal Korea Selatan; LG Electronics dan Samsung amat mudah dikenali dari warna
keduanya, di mana LG identic dengan merah sementara Samsung dengan warna biru.
Sebagai patokan dasar, ada 3 jenis warna yang bisa anda pakai sesuai dengan nuansa
yang ingin disampaikan kepada audiensi. Warna hangat/panas (warm colors), warna
dingin/teduh (cool colors), dan warna netral (neutral colors).

Warna hangat menimbulkan nuansa hidup, bersemangat, ceria, bertumbuh, muda,


panas dan sejenisnya. Contoh warna hagnat, antara lain, merah, oranye, kuning, hijau.

Warna dingin menimbulkan nuansa teduh, stabil, konsisten, dewasa, stabil, dan
sejenisnya. Contoh warna dingin adalah biru, ungu, nila.

Warna netral adalah warna yang menimbulkan nuansa netral dan biasanya dijadikan
latar belakang atau pelengkap warna panas atau dingin. Contoh warna netral adalah
putih, hitam dan abu-abu

Secara psikologis warna memiliki efek terhadap manusia, karena selain menimbulkan sensasi
juga menimbulkan rasa senang dan tidak senang sehingga penggunan warna dalam penyajian
bahan pelajaran perlu memperhatikan faktor – faktor tersebut. Setiap warna dapat
menimbulkan respon psikologis yang berbeda – beda, namun secara umum hubungan
psikologis antara warna dengan manusia dapat dilihat dalam tabel berikut :

Warna Respon Psikologi


Catatan
Warna merah kadang berubah arti jika
dikombinasikan dengan wrna lain. Warna merah yang
Power, energi, kehangatan, dikombinasikan dengan hijau akan menjadi simbol
Merah
cinta, nafsu, agresif, bahaya natal. Merah jika dikombinasikan dengan putih akan
mempunyai arti”bahagia” dalam lingkungan budaya
oriental.

Kepercayaan, konservatif, Banyak digunakan sebagai warna pada logo bank di


Biru keamanan, teknologi, Amerika Serikat untuk memberikan
kebersihan, keteraturan. kesan”Kepercayaan”

Warna hijau tidak terlalu sukses untuk ukuran global.


Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna hijau
tidak begitu mendapat sambutan.
Alami, sehat, keberuntungan,
Hijau
pembaharuan. Tetapi di Timur Tengah, warna hijau sangat disukai.
Sebaliknya disini warna merah tidak disukai karena
identik dengan darah, yang dalam pandangan mereka
haram.
Optimis, harapan, filosofi,
Kuning ketidak-jujuran, pengecut (untuk Kuning adalah warna keramat dalam agama hindu
budaya Barat), penghianatan
Spiritual, misteri,
Ungu/Jingga kebangsawanan, transformasi, Warna ungu sangat jarang ditemui di alam
kekasaran, keangkuhan

Oranye Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.


Energi, keseimbangan,
kehangatan.
Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna
Tanah/bumi, realibility, confort,
Coklat coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warana
daya tahan
coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.

Warna abu – abu adalah warna yang paling


Abu- Abu Intelek, masa depan (seperti
gampang/mudah dilihat oleh mata
warna milenium),
kesederhanaan, kesedihan.
Di Amerika, warna putih melambangkan
Kesucian, kebersihan,
perkawinan(gaun pengantin berwarna putih, tapi di
Putih ketepatan, ketidak besalahan,
banyak budaya Timur (terutama India dan Cina) putih
steril, kematian.
melambangkan kematian.
Power, Seksualitas,
kecanggihan, kematian, misteri,
Hitam
ketakutan,
kesedihan,keanggunan.

o Typeface
Typeface adalah jenis huruf (font) yang Anda gunakan untuk membuat logo bagi
perusahaan atau produk. Setiap font mempunyai nuansa tersendiri sehingga pilihan
font yang tepat harus disesuaikan dengan nuansa atau pesan komunikasi perusahaan
bersangkutan.

Untuk memudahkan Anda, penulis membagi beragam font yang ada menjadi dua
kategori, yaitu Serif dan Sans Serif.

Serif adalah fonto dengan ujung huruf melengkung seperti kait. Font jenis ini lazim
digunakna pada teks cetak. Serif menumbuhkan nuansa klasik, konvensional, stabil,
dewasa. Contoh font jenis Serif adalah sebagai berikut:
Sans serif adalah font tanpa lengkungan atau kait di ujung hurufnya. Font jenis ini
lazim digunakan pada desktop publishing dan halaman web. Sans serif menimbulkan
nuansa modern, baru, techno, dan muda. Contoh font jenis Sans Serif adalah sebagai
berikut:

4. Latihan: Membuat Logo


Pada kesempatan ini, kita akan membuat sebuah simbol abstrak yang colorful dengan Adobe Illustrator.
Tutorial ini ditujukan untuk pemula yang ingin memahami cara memanfaatkan elemen-elemen dan tool
dasar di Illustrator dan mengembangkannya.

Langkah 1
Buat sebuah lingkaran menggunakan Ellipse tool (L). Tekan dan tahan tombol Shift untuk membuat lingkaran
dalam bentuk yang proporsional.
Langkah 2
Aktifkan fitur Smart Guides (Ctrl+U), kemudian aktifkan Rotate tool (R) dan arahkan kursor pada titik kanan
lingkaran, klik point tersebut saat tanda "anchor" muncul. Langkah tersebut digunakan untuk menentukan sumbu
rotasi dari lingkaran.

Langkah 3
Setelah sumbu ditentukan, tekan dan tahan tombol Alt dan Shift di keyboard lalu tarik lingkaran sedikit keatas.
Tombol Alt berfungsi untuk menduplikat objek, sedangkan tombol Shift menahan duplikasi setiap 45°.
Langkah 4
Setelah lingkaran dicopy pada angle 45°, tekan tombol Ctrl+D di keyboard sebanyak enam kali untuk mengulang
rotasi.

Langkah 5
Seleksi semua lingkaran hasil duplikasi, kemudian pada Pathfinder palette pilih Divide. Fitur divide digunakan
untuk memotong setiap bagian objek yang bersebrangan dengan objek lain.
Langkah 6
Seleksi potongan bagian-bagian seperti yang ditunjukkan gambar dibawah, kemudian
tekan Delete di keyboard untuk menghapusnya.

Langkah 7
Delete juga beberapa potongan dibagian luar.

Sekarang kita sudah memiliki simbol yang terpisah kedalam beberapa potongan seperti gambar dibawah.
Langkah 9
Sekarang kita akan menentukan warna untuk simbol yang akan kita buat. Buat 4 buah persegi
menggunakan Rectangle tool (M) dan beri warna gradasi untuk tiap-tiap persegi seperti yang ditunjukkan pada
gambar dibawah.

Langkah 10
Kita akan mulai mewarna simbol dengan warna yang telah kita buat, kamu tinggal klik pada potongan yang ingin
diwarnai kemudian aktifkan Eyedropper tool (I) dan klik pada rectangle dengan warna yang ingin dipilih. Metode
pewarnaannya sederhana, yaitu pengulangan. Bisa dilihat pada gambar dibawah.
Langkah 11
Aktifkan Gradient tool (G) lalu atur arah gradasi dari tiap-tiap potongan. Bagian paling luar berwarna terang
sedangkan bagian yang mengarah ke sumbu berwarna gelap, lihat gambar dibawah.

Hasil Akhir

Contoh penggunaan symbol sebagai logo:


5. Ragam Format Logo

6. Tips Logo
7.

Anda mungkin juga menyukai