1.

Sesuai dengan etika hendaknya Kantor akuntan wajib untuk tidak mengikuti kehendak
klien karena akan mengurangi independensinya sebagai kantor akuntan publik yang
transparan dan tidak terpengaruh. Namun faktanya kantor akuntan publik biasanya
mengikuti keinginan klien agar kantornya tidak ditutup karena kehilangan klien.
Menurut aturan etika yang ditetapkan IAI ada 5 prinsip etika yakni:
a. Tanggung Jawab Profesi.
b. Kepentingan Publik,
c. Integritas
d. Obyektivitas
e. Kompetensi dan sifat kehati hatian profesional

2. Menurut Etika akuntan, denda yang dikenakan untuk perusahaan yang melakukan
korupsi haruslah dalam nominal yang wajar atau sesuai dengan nominal yang dikorupsi
oleh perusahaan tersebut. Di Indonesia ada hukum khusus yang mengatur tentang hal
itu yakni Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2012 tentang Penyesuaian Batasan
Tindak Pidana Ringan Dan Jumlah Denda Dalam KUHP.

3. A) Merujuk pada Pasal 78 ayat (2) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”) Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) tahunan dalam suatu
Perseroan Terbatas memang wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6
(enam) bulan setelah tahun buku berakhir. Di Indonesia hukum ini sudah diterapkan
dan dijalankan semua Perusahaan.
B) Perdagangan orang dalam adalah sebutan bagi perdagangan saham atau sekuritas
(contohnya obligasi) perusahaan oleh orang-orang dalam perusahaan tersebut. Dalam
beberapa yurisdiksi, perdagangan orang dalam bisa dilakukan dan sah menurut hukum,
namun istilah ini umumnya merujuk kepada kegiatan ilegal di lingkungan pasar
finansial untuk mencari keuntungan yang biasanya dilakukan dengan cara
memanfaatkan informasi internal, misalnya rencana-rencana atau keputusan-keputusan
perusahaan yang belum dipublikasikan. Di Indonesia, praktek insider trading dilarang
berdasarkan Undang-Undang no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal.
Berdasarkan undang-undang no 8 tahun 1995, yang dimaksud dengan insider yaitu
orang yang bekerja di emiten atauperusahaan publik dan mengetahui informasi dalam
perusahaan yang tidak diketahui publik. Namun hal ini belum diterapkan secara tepat
di Indonesia karena sulitnya mengungkap kasus insider trading.
 C) Transaksi dengan pihak berelasi diatur dalam PSAK 7, dikatakan bahwa pihak
berelasi wajib diungkapkan dalam penyajian laporan keuangan. Jika terjadi benturan

kepentingan dengan pihak berelasi yang menyebabkan kerugian maka perusahaan

wajib untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kasus
1. - Perusahaan tersebut terancam ditutup akibat korupsi yang dilakukan,
- Perusahaan tersebut wajib membayar ganti rugi yang dialami pihak-pihak ketiga yang
dirugikan.
2. - Perusahaan wajib untuk mengembalikan uang yang dikorupsinya.
- Pemegang saham berhak untuk memecat direktur atau pimpinan di perusahaan
tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik.
3. Peranan board Perusahaan:
 Mengawasi proses pengungkapan dan komunikasi.
 Memantau efektivitas praktik tata kelola perusahaan dan membuat perubahan yang
diperlukan.
 Memastikan proses nominasi dan pemilihan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dilakukan secara formal dan transparan.
 Memilih, menentukan kompensasi, memantau dan bila perlu mengganti eksekutif
dan mengawasi perencanaan suksesi.
4. Whistle Blowing merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa
orang yang memutuskan untuk melapor kepada media, kekuasaan internal atau
eksternal tentang hal-hal ilegal dan tidak etis yang terjadi di lingkungan kerja.Whistle
bowing dibedakan menjadi 2 yaitu whistle blowing internal dan whistle blowing
eksternal. Contoh Whistle blowing seperti seorang karyawan yang ingin melaporkan
hal-hal yang tidak sesuai. Whistle internal terjadi ketika seorang karyawan mengetahui
kecurangan yang dilakukan karyawan kemudian melaporkan kecurangan tersebut
kepada atasannya. Whistle blowing eksternal terjadi ketika seorang karyawan
mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan lalu membocorkannya kepada
masyarakat karena kecurangan itu akan merugikan masyarakat. Whistle blowing bisa
saja dilakukan oleh pihak internal perusahaan seperti karyawan atau pegawai yang
sudah resign. Mungkin hal ini dikarenakan agar tidak terjadi kecurangan kembali.