Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN


Jalan Raya Karangsari Karanganyar Pekalongan 51182
Telp. IGD : (0285) 385230, Info : 385231, Fax (0285) 385229
Email : kajen_rsud@yahoo.co.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD KAJEN


KABUPATEN PEKALONGAN
NOMOR : 445/17.3 TAHUN 2015

TENTANG

KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA
PADA RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

DIREKTUR RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu dan


keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia
agar tercapai keselarasan antara kebutuhan pasien di
bidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang
tersedia di rumah Sakit, maka diperlukan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi memadai
untuk memberikan pelayanan yang profesional serta
bermutu tinggi.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Direktur tentang Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan
serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada RSUD
Kajen.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan
mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950
tentang Pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 2757);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4844);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101
Tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Tehnis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 6
Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 22);
10. Peraturan Bupati Pekalongan Nomor 16 Tahun 2013
tentang Pedoman Pengelolaan Pegawai Non Pegawai
Negeri Sipil Rumah Sakit Umum Daerah Kajen.
11. Keputusan Bupati Pekalongan 504/404 Tahun 2012
tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kajen
Kabupaten Pekalongan sebagai Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada RSUD Kajen.
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Sekurang – kurangnya dalam waktu 3 (tiga) tahun dan /
atau sewaktu – waktu agar dilakukan evaluasi apabila hasil
evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan
dilakukakan perubahan dan perbaikan.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam
penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di Kajen
Pada tanggal 5 Januari 2015

DIREKTUR RSUD KAJEN


KABUPATEN PEKALONGAN

dr. DWI ARIE GUNAWAN, S.pB.


Penata Tk. I
NIP. 19700429 199903 1 002
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
RSUD KAJEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAJEN


KABUPATEN PEKALONGAN
Jalan Raya Karangsari Karanganyar Pekalongan 51182
Telp. IGD (0285) 385230, Info 385231 Faks : (0285) 385229
E-mail : kajen_rsud@yahoo.co.id
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi saat ini
berimplikasi pada semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi . Untuk itu
Rumah Sakit Islam Sultan Agung terus berupaya melakukan
pengembangan dan inovasi dalam memberikan pelayanan agar dapat
memenuhi tuntutan masyarakat. Dengan harapan menyelaraskan
kebutuhan pasien di bidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang
tersedia di rumah Sakit, maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang memiliki kompetensi memadai untuk memberikan pelayanan yang
bermutu tinggi. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM dapat
dicapai melalui pengembangan pendidikan, pelatihan dan budaya kerja
SDM.
Pelatihan dan Pengembangan adalah membagi program pelatihan
menjadi Program pelatihan umum dan spesifik. Pada Pelatihan umum
Sumber Daya Manusia (SDM) memperoleh keterampilan yang dapat
dipakai dihampir semua jenis pekerjaan . Sementara itu pada pelatihan
khusus Sumber Daya Manusia (SDM) memperoleh informasi dan
keterampilan yang sudah siap pakai , khususnya pada bidang
pekerjaannya ( Michael R. Carrel dan Roberd Hatfield ( 1995 ) Peran
pelatihan dan Pengembangan Rumah Sakit Islam Sultan Agung adalah
mensosialisasikan kepada seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) budaya
Rumah Sakit agar Sumber Daya Manusia (SDM) produktif dan efektif
setelah memasuki dan menjadi anggota sistem sosial pada perusahaan
melalui “ Pelatihan dan Pengembangan “. Melalui pendidikan dan pelatihan
Sumber Daya Manusia (SDM) dapat mengembangkan karirnya dan
membantu mengembangkan tanggung jawab dimasa depan .
Pengembangan dapat membantu Sumber Daya Manusia (SDM) agar
mampu mengatasi tanggung jawab di masa depan. Perbedaannya pelatihan
pelatihan lebih berorientasi pada kondisi sekarang , sedangkan
pengembangan berorientasi pada masa yang akan datang/ masa depan.
Agar Program Pendidikan dan pengembangan SDM RSUD Kajen dapat
direncanakan dan diimplimentasikan secara optimal diperlukan pedoman
Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
B. TUJUAN
1. Sebagai acuan dalam penyeleggaraan program pendidikan dan
pengembangan Sumber Daya Manusia RSUD Kajen.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) Rumah Sakit RSUD Kajen

C. SASARAN PELATIHAN
Seluruh Sumber Daya Manusia RSUD Kajen baik PNS , Pegawai Tidak
Tetap (PTT) , maupun tenaga kontrak BLUD.

D. TANGGUNG JAWAB DIKLAT DAN PENGEMBANGAN

1. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dilaksanakan


berdasarkan Rencana Kerja yang disusun setiap tahun Pimpinan unit
kerja bertanggung jawab atas perencanaan dan pengajuan program
pendidikan dan pelatihan ( diklat ) di unit kerja masing-masing.
2. Sub Bagian Kepegawain Hukum dan Humas yang bertanggung jawab
atas pelaksanan program pendidikan dan pelatihan ( Diklat ), menyusun
kebijakan dan prosedur untuk melaksanakan pelatihan dan penyediaan
anggaran.
BAB II
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA PENGEMBANGAN

A. Jenis Diklat
1. Diklat Prajabatan yaitu diklat yang merupakan syarat pengangkatan
CPNS menjadi PNS.
2. Diklat Dalam Jabatan yaitu diklat yang dilaksanakan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap PNS agar dapat
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan
sebaik-baiknya .
3. Pengembangan/ studi lanjut SDM : yaitu kegiatan mengembangkan
SDM melalui jalur pendidikan formal yaitu ijin belajar dan/ atau Tugas
belajar baik strata S1 dan S2 sesuai dengan kebutuhan pengembangan
Rumah Sakit.

B. KETENTUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


1. Diklat Prajabatan
Diklat Prajabatan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dalam
rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS,
disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara, bidang tugas, dan budaya organisasinya agar
mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Yang diperuntukan bagi pegawai CPNS di Rumah Sakit yang meliputi :
a. Diklat Prajabatan Golongan I untuk menjadi PNS Golongan I;
b. Diklat Prajabatan Golongan II untuk menjadi PNS Golongan II;
c. Diklat Prajabatan Golongan III untuk menjadi PNS Golongan III.
2. Diklat Dalam Jabatan meliputi :
a. Diklat Kepemimpinan yang selanjutnya disebut Diklatpim yaitu
dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi
kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang
jabatan struktural . Diklat ini diperuntukan bagai PNS dilingkungan
RS yang menduduki jabatan Struktural yang terdiri dari :
- Diklatpim Tk. III bagi pejabat struktural eselon III
- Diklatpim Tk. IV bagi pejabat struktural eselon IV.
b. Diklat Fungsional yaitu Diklat yang dilaksanakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang
Jabatan Fungsional masing-masing. Jenis dan jenjang Diklat
Fungsional untuk masing-masing jabatan fungsional ditetapkan oleh
instansi Pembina Jabatan Fungsional yang bersangkutan.
c. Diklat Teknis yaitu Diklat yang dilaksanakan untuk mencapai
persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan
tugas seluruh pegawai Rumah Sakit baik PNS/ Pegawai Non PNS.
Diklat Teknis meliputi :
1) Diklat Umum : yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan
(workshop) yang tidak diberikan sertifikasi baik diklat yang
dilaksanakan internal maupun eksternal . Termasuk dalam
diklat umum adalah kegiatan inhouse training (pelatihan dengan
narasumber dari dalam rumah sakit, sosialisasi hasil pelatihan
atau sosialisasi prosedur baru).
2) Diklat Khusus : yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan
sertifikasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
kompetensi SDM sesuai kompetensi unit kerja atau
pengembangan RS baik medis maupun non medis.

C. KETENTUAN PENGIRIMAN DIKLAT


1. Diklat Prajabatan
Diklat Prajabatan diperuntukan bagi CPNS yang wajib diikuti dan lulus
dilakukan 1 (satu) kali sebelum diangkat menjadi PNS. Kegiatan Diklat
Prajabatan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun setelah pengangkatannya
sebagai CPNS.
2. Diklat Kepemimpinan
Diklat Kepemimpinan yaitu Diklat yang diperuntukan bagi PNS yang
menduduki jabatan struktural yang dapat diikuti sebelum dan / atau
setelah menduduki jabatan struktural. Pelaksanaan Diklat tersebut
pengirimannya tergantung jadwal dari penugasan / diperintahkan oleh
Pemerintah Daerah.

3. Diklat Fungsional
Diklat Fungsional yaitu Diklat yang diperuntukan bagi PNS yang
menduduki jabatan fungsional dan Pegawai Non PNS yang
berkompetensi/berkaitan dengan Jabatan Fungsional. Misal Jabatan
Fungsional Dokter, perawat , bidan dll.
4. Diklat Teknis Umum
Diklat Teknis Umum diperuntukan bagi seluruh pegawai baik medis,
non medis dilingkungan RSUD Kajen guna peningkatan keterampilan
dan kompetensi. Kegiatan ini dapat dilakukan di internal Rumah Sakit
dengan mengundang narasumber dari internal maupun eksternal. Atau
dengan mengirimkan SDM ke intitusi penyelenggaran diklat diluar Rumah
Sakit. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun terutama yang wajib
diikuti seluruh pegawai misalnya Bimtek Bantuan Hidup Dasar (BHD)
Tata cara Penanggulangan Bencana Kebakaran, Evakuasi ,
Penanggulangan Penularan Infeksi (PPI) , Hand Hygien dll.
5. Diklat Teknis Khusus
Diklat Teknis khusus dapat dilaksanakan secara internal dengan
mengundang narasumber yang memiliki kualifikasi dan dapat
memberikan sertifikasi yang diakui, maupun mengirim SDM ke intitusi
penyelenggaran diklat . kegiatan diklat ini didasarkan pada usulan dari
Bidang/ Bagian/ Unit / Instalasi /SMF yang sudah masuk di Rencana
Bisnis dan Anggaran kecuali bila diperlukan untuk pengembangan
rumah sakit Direktur berwenang untuk mengirim peserta Diklat diluar
ketentuan diatas.
6. Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah mengikuti Diklat eksternal
wajib membuat laporan hasil pelatihan, menyerahkan sertifikat
pelatihan (asli), materi pelatihan, dan mensosialisasikan ke unit kerja
yang terkait.
7. Pengembangan SDM
Ketentuan kriteria pendidikan berkelanjutan sebagai berikut :
a. Berdasarkan kebutuhan pendidikan pengembangan layanan di
Rumah Sakit
b. Mendapatkan izin dari atasan langsung
c. Tidak mengganggu pelayanan
d. Dilihat dari masa kerja Sumber Daya Manusia (SDM) minimal 3
Tahun sejak diangkat sebagai pegawai Non PNS/ BLUD
e. Tidak ada penyesuaian ijazah, kecuali dibutuhkan oleh rumah sakit.

8. Ketentuan Pengembangan Jalur Pendidikan dan Pelatihan


Apabila biaya pendidikan ditanggung seluruhnya oleh Rumah Sakit,
maka berlaku ketentuan:
 Yang bersangkutan setelah selesai pendidikan diwajibkan mengabdi
di Rumah Sakit dengan perhitungan 2n + 2 (2 x masa pendidikan
ditambah 2 tahun).
 Apabila yang bersangkutan keluar dari Rumah Sakit sebelum akhir
masa pengabdian, yang bersangkutan diwajibkan membayar biaya
rekruitmen, biaya diklat dan 2 x biaya pendidikan.
9. Ketentuan Pengembangan Jalur Pendidikan dan Pelatihan
Apabila biaya pendidikan ditanggung seluruhnya Pegawai yang
bersangkutan , maka berlaku ketentuan:
 Yang bersangkutan setelah selesai pendidikan diwajibkan mengabdi
di Rumah Sakit minimal selama 2 tahun.
 Apabila yang bersangkutan keluar dari Rumah Sakit sebelum akhir
masa pengabdian, yang bersangkutan diwajibkan membayar biaya
rekruitmen, Gaji dan jasa pelayanan yang telah diterima

D. PROSEDUR PELAKSANAAN PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN


PENGEMBANGAN

1. Diklat Khusus dan Umum


a. Usulan dari Unit kerja
1) Bagian / Bidang / Unit kerja mengusulkan permohonan Diklat
ke Direktur melalui Bagian Umum
2) Bagian Umum menyerahkan surat usulan ke Direktur
3) Direktur mendisposisikan Kepada Kepala Bagian Tata Usaha /
Bidang pengusul apabila usulan sudah masuk dalam Rencana
Bisnis dan Anggaran untuk ditindak lanjuti/ dilaksanakan
namun apabila kegiatan tersebut belum diusulkan, maka
bidang terkait harus mengajukan kajian terhadap kebutuhan
diklat tersebut urgen atau tidak apabila urgen maka Direktur
memerintahkan Kepada Kasubag Kepegawaian, Hukum dan
Humas melalui Kepala Bagian Tata Usaha untuk memproses
lebih lanjut.
2. Pelaksanaan Diklat Ekternal
a. Bila Direktur menyetujui, surat permohonan diteruskan ke Kepala
Bagian Tata Usaha, bila tidak disetujui maka permohonan
kembali ke unit pemohon
b. Kepala Bagian Tata Usaha memeriksa dan mengecek anggaran
dan diteruskan ke Kasubbag Kepegawaian Hukum dan Humas
c. Kasubbag Kepegawaian Hukum dan Humas mengecek data
pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), menghubungi Pegawai
yang akan dikirim, dan menghubungi lembaga pelatihan dan
mendaftarkan peserta,
d. Kasubbag Kepegawaian Hukum dan Humas membuat surat
perjanjian peserta (sesuai ketentuan BAB II huruf c Nomor 8 dan
9 dan proses penghitungan SPPD dan penerbitan surat tugas.
e. Kasubbag Kepegawaian Hukum dan Humas/staf administrasi
kegiatan diklat mengurus keuangan baik untuk transfer biaya
kontribusi ke penyelenggara diklat maupun uang saku peserta
pelatihan.

3. Pelaksanaan Diklat Internal :


a. Bagian/ Bidang / Unit kerja membuat surat permohonan
pelatihan dilengkapi dengan kerangka acuan kerja (KAK) ke
Direktur.
b. Direktur memeriksa dan apabila Direktur setuju surat
permohonan diteruskan ke Kepala Bagian Tata Usaha , bila tidak
disetujui maka permohonan kembali ke unit pemohon.
c. Kepala Bagian Tata Usaha memeriksa dan mengecek anggaran
dan diteruskan ke Kasubbag Kepegawaian Hukum dan Humas.
d. Kasubbag Kepegawaian Hukum dan Humas dan unit
terkait/Panitia Pelaksana melaksanakan kegiatan pelatihan
internal dengan menyiapkan hal –hal sebagai berikut :
 Surat Tugas /Daftar peserta sesuai kebutuhan pelatihan
 Menguhungi nara sumber untuk waktu pelaksanaan
 Menghubungi Bagian Umum untuk peminjaman tempat
 Menghubungi Bagian Gizi / Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) kegiatan makan dan minum pegawai untuk
penyediaan konsumsi pelatihan
 Membuat undangan, daftar hadir, notulen pelatihan,
sertifikat.
 Melaksanakan kegiatan pelatihan
e. Apabila telah selesai pelaksanaan pelatihan internal, Kasubbag
Kepegawaian Hukum dan Humas / Unit Kerja Pelaksana/ Panitia
Pelaksana membuat laporan pelaksanaan ke Direktur lewat
Kepala Bagian Tata Usaha.

4. Penawaran dari Lembaga Pelatihan


a. Penawaran dari Lembaga Pelatihan diterima oleh Subbagian
Umum untuk diteruskan Direktur.
b. Direktur mendisposisikan kepada Kepala Bagian Tata Usaha
untuk memastikan kebutuhan pelatihan dan kesesuain dengan
Rencana Bisnis Anggaran.
c. Bila Direktur tidak setuju, surat di teruskan ke Kepala Bagian
Tata Usaha untuk diarsip dan dicatat dalam penawaran
pelatihan.
d. Bila disetujui surat di teruskan ke Kepala Bagian Tata Usaha
untuk ditindaklanjuti.
e. Kepala Bagian Tata Usaha berdasarkan disposisi Direktur
meneruskan ke Kasubbag Kepegawaian Hukum dan Humas
untuk mengecek usulan kebutuhan diklat untuk ditindaklanjuti.

E. MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


1. Monitoring Pelatihan
a. Pelatihan yang telah dilaksanakan/diikuti oleh Pegawai wajib
dilakukan monitoring untuk memastikan hasil pelatihan di
implementasikan.
b. Monitoring pelaksanaan pelatihan dilaksanakan oleh Tim
Monitoring yang beranggotakan pimpinan unit kerja menggunakan
formulir monitoring pelatihan.
c. Tim Monitoring akan mengirim formulir monitoring pelatihan ke
pimpinan unit kerja maksimal 1 minggu setelah Sumber Daya
Insani (SDM) di unit kerja terkait mengikuti pelatihan.
d. Pimpinan unit kerja (anggota Tim Monitoring) melakukan
monitoring sesuai formulir dengan petunjuk pengisian sebagai
berikut :
1) Form monitoring dan evaluasi berisi tulisan nama, nomor
induk pegawai ( NIP ) diisi nama Pegawai yang akan
dilakukan monitoring dan evaluasi
2) Tulisan Pelatihan diisi judul pelatihan yang telah diikuti
3) Jumlah hari pelaksanaan pelatihan diisi berapa jumlah hari
4) Tempat Pelatihan diisi tempat pelatihan yang diikuti
5) Biaya Pelatihan
6) Sertifikat diisi bila peserta sudah mengumpulkan ke
Subbagian Kepegawaian Hukum dan Humas di centang
sudah, sedangkan peserta yang belum mengumpulkan
sertifikat dicentang Belum
e. Daftar Pertanyaan Monitoring dan Evaluasi sebagai berikut :
1) Pertanyaan 1 Apakah hasil pelatihan sudah disosialisasikan di
tempat kerja atau unit terkait, form diisi sudah atau belum
2) Pertanyaan 2 Kapan dilaksanakan sosialisasi pelatihan , format
diisi tanggal pelaksanaan sosialisasi pelatihan.
3) Pertanyaan 3 Siapa yang mengikuti sosialisasi, form diisi siapa
saja yang mengikuti sosialisasi tersebut.
4) Pertanyaan 4 Apakah ada kendala implementasi pelatihan ,
form diisi bila ada / tidak ada kendala implementasi pelatihan
dan dijelaskan.
5) Pertanyaan 5, Hasil monitor dan evaluasi : form diisi dengan
mencentang berada
- dikolom .1. Memahami dan mengetahui pengetahuan dan
keterampilan yang didapat. Ya ( ........ ) Tidak ( ........... )
- kolom 2. Mampu melaksanakan prosedur – prosedur dari
hasil pelatihan Ya ( ........ ) Tidak ( ........... )
f. Tim monitoring mengisi form monitoring dan evaluasi kemudian
form yang sudah dilengkapi dikembalikan ke sekretaris Tim
monitoring dan Evaluasi untuk direkap
g. Tim monitoring melaporkan ke Direktur
2. Evaluasi kegiatan Pelatihan di RSUD Kajen sebagai berikut :
a. Evaluasi program pendidikan dan pelatihan dari per unit
dilaksanakan oleh Kepala Bidang masing – masing.
b. Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan keseluruhan RSUD
dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha.
c. Evaluasi pendidikan dan Pelatihan keseluruhan di Rumah Sakit
dilaksanakan setiap satu tahun.

F. ANGGARAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN SDM RS


Anggaran Pendidikan dan Pelatihan serta Pengembangan Sumber Daya
Manusia RS dari Biaya Operasional BLUD sesuai dengan Rencana Bisnis
dan Anggaran RSUD Kajen.

G. PENUTUP
Demikian Kebijakan pendidikan dan pelatihan serta Pengembangan
Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit Umum Daerah Kajen, disusun
sebagai acuan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan serta
Pengembangan Sumber Daya Manusia semoga bermanfaat untuk
meningkatkan mutu dan pengembangan rumah Sakit ke depannya.
Kajen, Januari 2015
DIREKTUR RSUD KAJEN
KABUPATEN PEKALONGAN

dr. DWI ARIE GUNAWAN, S.pB.


Penata Tk. I
NIP. 19700429 199903 1 002

Anda mungkin juga menyukai