A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S.L
Jeniskelamin : Laki-laki
Umur : 25 tahun
BB : 52 kg
Alamat : Banggai Kepulauan
Pekerjaan : Nelayan
Status perkawinan : Sudah kawin
MRS : 20 Januari 2018
MR : 124047
Perawatan : Edelweis
B. ANAMNESIS
Keluhan utama : Kedua mata kabur
Anamnesis terpimpin :
Dialami sejak kurang lebih 2 minggu SMRS, hal ini dirasakan terus menerus
dan makin lama makin memberat,. Awalnya pasien merasa sakit kepala
hebat dan sakit pada kedua bola mata terutama saat kedua bola mata di
gerakkan yang kemudian diikuti dengan pengelihatan kabur, dan muncul
mata merah, yang disertai mual dan muntah. Lalu pasien berobat ke tempat
pengobatan di kampung, diberi obat tetesmata dan salep mata tapi tidak
mengalami perubahan dan semakin memburuk penglihatannya.
Riw. Demam (+) 5 hari sebelum pengelihatan menurun.
Riw.trauma: Disangkal
Riwayat diabetes mellitus (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat kolesterol (-)
Riwayat merokok (+)
C. PEMERIKSAAN FISIS
Status generalis
Keadaan umum: Sakit sedang/Gizi cukup/Compos mentis (GCS 15 E4M6V5)
Tanda vital
Tekanandarah : 140/90 MmHg
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,80C
PemeriksaanKepaladanLeher
Mata : Anemis (-), ikterus (-)
Bibir : Sianosis (-)
Leher : JVP R+2 cm H2O, limfadenopati (-)
PemeriksaanThoraks
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Massa tumor (-), nyeritekan (-), vocal fremitus simetris
kesan normal
Perkusi :
Paru kiri : sonor
Paru kanan : sonor
Batas paru-hepar : ICS IV dekstra
Batas paru belakang kanan : CV Th. VIII dekstra
Batas paru belakang kiri : CV Th. IX sinistra
Auskultasi : Bunyi pernapasan: vesikuler,
Bunyi tambahan: ronki -/-, wheezing -/-
PemeriksaanJantung
Inspeksi : Apeks jantung tidak tampak
Palpasi : Apeks jantung tidak teraba
Perkusi : Batas jantungatas : ICS II Linea parasternalissinistra
Batas jantung kanan: ICS IV Linea parasternalisdextra
Batas jantungkiri : ICS V Linea aksilaris anterior
sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung: S I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Datar, ikut gerak nafas
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Palpasi : Massa tumor (-), nyeritekan (-), hepar dan limpa tidak
teraba
Perkusi : Timpani (+) Ascites (-)
PemeriksaanEkstremitas
Extremitas hangat
Edema pretibial -/-
Edema dorsum pedis -/-
B. pemeriksaan sistem
OD OS
Axis visus 1/300 1/300
Koreksi Tidak dapat dikoreksi Tidak dapat dikoreksi
Super silia Normal Normal
Silia Normal Normal
Palpebra Sup/Inf Udem (-), hiperemis (-) Udem (-), hiperemis (-)
Margo palpebra Sup/Inf Normal Normal
Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konjungtiva Bulbi Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Kornea Jernih Jernih
COA Normal Normal
Iris Coklat, Radier (+) Coklat, Radier (+)
Pupil Bulat, Reflek Cahaya (-), Bulat, Reflek Cahaya (-) ,
middilatasi middilatasi
Lensa jernih Jernih
Tekanan Intra Okular Normal Normal
Nyeri ke segala arah Nyeri ke segala arah
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Fundus
Interpretasi:
Reflex fundus (+), tampak papil nervus II tidk berbatas tegas dan udem
dan hiperemis arteri : vena 2:3, tampak reflex macula (+), dan retina
perifer dalam batas normal.
Laboratorium
E. DIAGNOSIS
ODS Neuritis Optik retrobulbar
F. TERAPI
• IVFD RL 20 tetes/menit
• Inj. Farbion 1 amp/24 jam/iv
• Methylprednisolone 500 mg dlm 100 cc Nacl 0.9%/drips/hari (selama 3
hari)
• Sanbe Teers 4x1 ODS
PEMBAHASAN