Emergency
Fimosis
Pendamping : dr. Emanuel Wantania
LATAR BELAKANG
preputiumnya sudah bisa ditarik mundur sepenuhnya sehingga kepala penis terlihat
berkurang. Sampai umur 1 tahun, masih 50% yang belum bisa ditarik penuh. Berturut-
turut 30% pada usia 2 tahun, 10% pada usia 4-5 tahun, 5% pada umur 10 tahun, dan
masih ada 1% yang bertahan hingga umur 16-17 tahun. Dari kelompok terakhir ini ada
sebagian kecil yang bertahan secara persisten sampai dewasa bila tidak ditangani.
Laporan kasus
Identitas Anamnesis
Nama : Tn. I Keluhan Utama
Jenis Kelamin : Laki – laki Muncul gelembung pada ujung
penis
Usia : 48 tahun
Kebangsaan : Indonesia
Agama : hindu
Pekerjaan: Pedagang
Alamat : Toili
Riwayat Perjalanan Penyakit
Riwayat sirkumsisi
Pasien dirujuk oleh PKM toili III dengan Pasien mengaku belum pernah
keluhan muncul gelembung kecil pada disirkum
ujung penis sejak malam hari, Gelembung
ini muncul tiba-tiba dan semakin
membesar saat os merasa ingin BAK, Riwayat Penyakit Dahulu
namun setelah keluhan ini muncul pasien Riwayat penyakit dengan keluhan yang
sama disangkal.
mengaku tidak pernah BAK sejak 10 jam
yll. Os mengaku 1 minggu terakhir BAK
sedikit-sedikit dan nyeri saat BAK. BAK Riwayat Penyakit Keluarga
berdarah (-) riw. Kencing berpasir (-). Os Riwayat keluhan yang sama di keluarga
mengaku 2 hari yll demam (+) sampai tidak diketahui oleh pasien
sekarang dan belum pernah berobat
sebelumnya.
Riwayat Operasi
Pasien tidak mempunyai riwayat operasi
sebelumnya
Pemeriksaan fisik
Tanda vital Status Generalis
Keadaan Umum : sakit sedang Kepala : jejas (-), hematom (-), nyeri tekan (-)
Kesadaran : Compos mentis
Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Gizi : Baik
THT : Rhinorhea(-/-), Otorheae (-/-), Nyeri
Pernafasan : 20 x/menit
tekan (-) Krepitasi (-)
Nadi : 104 x/menit
Tekanan Darah : 110/70
Suhu : 37,7ºC
Status Lokalis
Inspeksi : tampak kulit penis menutupi kepala penis, tampak edem, tampak kemerahan
Palpasi : gland penis tidak teraba, nyeri tekan (+), kulit penis tidak dapat di retraksi ke pangkal
penis, terdapat perlengketan propusium dengan glan penis
Jantung : Paru : Abdomen :
• Iktus kordis terlihat di SIC 5 • Bentuk dada normal (+) • Inspeksi : datar (+), luka
linea midclavicula sinistra • bekas operasi (-), massa (-),
• barrel chest (-) spider nervi (-)
• Batas jantung kanan di SIC 4
linea parasternalis dextra • Pergerakan dada simetris (+) • Auskultasi: bising usus (+)
• Batas jantung kiri di SIC 5
• dada tertinggal (-) • Palpasi : soepel, nyeri
linea midclavicula sinistra
tekan (-)
• Perkusi sonor (+)
• Pinggang jantung di SIC 2
linea parasternalis sinistra • Nyeri ketuk CVA (-/-)
• nyeri tekan (-)
• S1 S2 reguler, gallop (-), • Perkusi : timpani
• Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
murmur (-) • Inspeksi : datar (+), luka
bekas operasi (-), massa (-),
spider nervi (-)
• Perkusi : timpani
Pemeriksaan penunjang
RBC : 4,07
Hb : 12,6 gr/dl
Hct : 32,9
PLT : 313
PCT : 0,20
Foto klinis
Resume
Laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan muncul gelembung kecil pada ujung
penis sejak malam hari, Gelembung ini muncul tiba-tiba dan semakin membesar
saat os merasa ingin BAK, namun setelah keluhan ini muncul pasien mengaku
tidak pernah BAK sejak 10 jam yll. Os mengaku 1 minggu terakhir BAK sedikit-
sedikit dan nyeri saat BAK. BAK berdarah (-) riw. Kencing berpasir (-). Os
mengaku 2 hari yll demam (+) sampai sekarang dan belum pernah berobat
sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tampak kulit penis menutupi kepala penis,
tampak edem, kemerahan, gland penis tidak teraba karena tumpukan urine,
nyeri tekan, kulit penis tidak dapat di retraksi ke pangkal penis, terdapat
perlengketan propusium dengan glan penis.
Diagnosis Kerja Penatalaksanaan Prognosis
S: Nyeri di luka post operasi (-), demam (-), mual (-),muntah (-), BAK normal, BAB normal.
O: KU : sakit sedang, BP 110/70 mmHg, HR 82x/menit, RR 20 x/menit, T 36,5ºC.
Status lokalis regio penis:
tampak verban (+), rembesan darah (-)
A: POD I Sirkumsisi
P:
Cefixime 2x100 mg
As. Mefenamat 3x500 mg
Neurodex 1x1
Definisi Fimosis
1. Terapi Konservatif
Sebagai pilihan terapi konservatif dapat diberikan salep
kortikosteroid (0,05-0,1%) dua kali sehari selama 20-30 hari
3. Sirkumsisi
Prosedur teknik dorsumsisi
Disinfeksi penis dan sekitarnya dengan cairan disinfeksi
Persempit lapangan tindakan dengan doek lubang steril
Lakukan anestesi infiltrasi subkutan dimulai dari pangkal penis melingkar. Bila perlu tambahkan juga pada daerah preputium yang akan
dipotong dan daerah ventral
Tunggu 3 – 5 menit dan yakinkan anestesi lokal sudah bekerja dengan mencubitkan pinset
Bila didapati fimosis, lakukan dilatasi dengan klem pada lubang preputium, lepaskan perlengketannya dengan glans memakai sonde atau
klem sampai seluruh glans bebas. Bila ada smegma, dibersihkan.
Jepit kulit preputium sebelah kanan dan kiri garis median bagian dorsal dengan 2 klem lurus. Klem ketiga dipasang pada garis tengah
ventral. (Prepusium dijepit klem pada jam 11, 1 dan jam 6 ditarik ke distal)
Gunting preputium dorsal tepat digaris tengah (diantara dua klem) kira-kira ½ sampai 1 sentimeter dari sulkus koronarius
(dorsumsisi),buat tali kendali. kulit Preputium dijepit dengan klem bengkok dan frenulum dijepit dengan kocher
Pindahkan klem (dari jam 1 dan 11 ) ke ujung distal sayatan (jam 12 dan 12’). Insisi meingkar kekiri dan kekanan dengan arah serong
menuju frenulum di distal penis (pada frenulum insisi dibuat agak meruncing (huruf V), buat tali kendali )
Cari perdarahan dan klem, ikat dengan benang plain catgut yang disiapkan
Setelah diyakini tidak ada perdarahan (biasanya perdarahan yang banyak ada di frenulum) siap untuk dijahit.Penjahitan dimulai dari
dorsal (jam 12), dengan patokan klem yang terpasang dan jahitan kedua pada bagian ventral (jam 6). Tergantung banyaknya jahitan yang
diperlukan, selanjutnya jahitan dibuat melingkar pada jam 3,6, 9,12 dan seterusnya
Luka ditutup dengan kasa atau penutup luka lain, dan diplester. Lubang uretra harus bebas dan sedapat mungkin tidak terkena urin.
Komplikasi
Prognosis
Prognosis dari fimosis akan semakin baik bila cepat didiagnosis dan ditangani dengan tepat.
TERIMA KASIH