Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN ANTARA STADIUM KLINIS DENGAN JUMLAH CD4

PADA PASIEN HIV/ AIDS DALAM KEHAMILAN


DI RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR PERIODE 1
JANUARI 2017-31 DESEMBER 2017

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

PRATIWI PURNAMA
110 2015 0133

Pembimbing :

Dr.dr.Hj.Masita Fujiko,Sp.OG(K)
dr. Wirawan Harahap

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang

sistem kekebalan tubuh manusia sehingga menyebabkan sistem

pertahanan tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh

yang menurun akan menyebabkan tubuh manusia tidak mampu melawan

infeksi dan penyakit, sehingga muncul infeksi oportunistik. Infeksi HIV dapat

berlanjut menjadi AIDS. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)

adalah suatu kumpulan gejala dan tanda akibat sistem pertahanan tubuh

yang menurun dan dapat mengancam jiwa sehingga sampai saat ini

menjadi perhatian yang serius. (WHO,2014)

Lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia diketahui meninggal dunia

akibat HIV. Tahun 2015, 1.1 juta orang meninggal akibat berbagai kasus

terkait infeksi HIV. Ada sekitar 36.7 juta orang hidup dengan HIV, dengan

2.1 juta orang yang baru terdeteksi mengidap infeksi HIV di tahun 2015

secara global. Area subsaharan Afrika merupakan area dengan tingkat

kasus infeksi HIV tertinggi, yakni dengan 25.6 juta ODHA tahun 2015, area

ini juga memegang 2/3 populasi global dari infeksi HIV baru (WHO,2016)

Sampai saat ini penyakit HIV/AIDS masih merupakan salah satu

penyakit yang menjadi masalah kesehatan global dan menjadi salah satu

perhatian khusus dalam program Sustainable Development Goals (SDGs)


2015 yaitu pengendalian HIV/AIDS, malaria dan infeksi lainnya.

Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan oleh World Health Organization

(WHO) dan United Nation on HIV/AIDS (UNAIDS) 2014 mencapai 34,3-

41,4 juta orang hidup dengan HIV dan sebanyak 1,9-2,2 juta orang yang

terinfeksi HIV. Pada saat yang sama tercatat sebanyak 980.000-1,6 juta

orang yang meninggal karena AIDS. (Kemenkes RI,2016)

Berdasarkan laporan provinsi jumlah (kumulatif) kasus infeksi HIV

yang dilaporkan sejak 1987-2016 yang terbanyak adalah provinsi DKI

Jakarta (40.500 kasus). 10 besar kasus HIV terbanyak ada di provinsi DKI

Jakarta, Jawa timur, papua, jawa barat, bali, sumatera utrara, jawa tengah,

Kalimantan barat, kepulauan riau dan Sulawesi selatan.( Kemenkes

RI,2016)

Penderita HIV/AIDSdi indonesia paling banyak berasal dari

kelompok ibu rumah tangga diikuti wiraswasta dan tenaga professional

(karyawan),sehingga Penularan dari ibu ke anak juga cenderung

meningkat dengan meningkatnya jumlah perempuan HIV positif.

(Kemenkes RI ,2016)

Cluster of differentiation 4 (CD4) T limfosit adalah sebuah

subpopulasi dari limfosit (T helper) yang mengkoordinasi respon imunitas

tubuh dan merupakan target utama infeksi HIV. CD4 berfungsi

mengaktifkan dan mengatur sel-sel lainya pada sistem kekebalan yang

semuanya menghancurkan sel-sel ganas dan organisme asing. Infeksi HIV


menyebabkan hancurnya CD4, sehingga terjadi kelemahan sistem tubuh

dalam melindungi dirinya terhadap infeksi lain (Mahdiana, 2010). Infeksi sel

T dan replikasi virus didalam sel yang terinfeksi adalah mekanisme utama

penyebab lisis sel T CD4 oleh HIV (Kumar, Abas, Fausto, 2010).

Gejala klinis penyakit AIDS umumnya muncul setelah 8-10 tahun

setelah HIV menginfeksi tubuh penderita, namun periode ini dapat lebih

cepat. Sekitar 10% penderita mulai mengalami gejala AIDS dalam waktu 2-

3 tahun. Badan kesehatan dunia WHO mengklasifikasikan gejala klinis

penyakit HIV/AIDS memakai data klinis dan laboratorium, yang biasa

digunakan di negara-negara berkembang. Stadium klinis tersebut

dibedakan dalam 4 stadium (Maksum, 2015).

Penularan vertikal dapat terjadi dari ibu yang terinfeksi HIV kepada

janinnya sewaktu hamil, sewaktu persalinan, dan setelah melahirkan

melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI). Penularan HIV secara vertikal atau

ibu ke anak salah satunya dipengaruhi oleh jumlah sel CD4 ibu yang rendah

yaitu <200 sel/ml. Penularan vertikal ini berperan sekitar 90% infeksi HIV

pada anak berisiko menularkan HIV ke bayinya. Untuk mensukseskan

program pemerintah dari sisi kesehatan tentang Program Pencegahan

Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) yang bertujuan untuk mencegah

penularan HIV dari ibu ke bayi dan mengurangi dampak epidemi HIV

terhadap ibu dan bayi maka pendekatan yang dilakukan pada wanita hamil

yang menderita HIV/AIDS tentunya berbeda dibandingkan dengan wanita


hamil tanpa HIV/AIDS. Risiko penularan HIV terhadap tenaga kesehatan

saat menolong persalinannya, risiko kematian ibu dan resiko pada janin

yang dikandung dan dilahirkan. Kelainan yang dapat terjadi pada janin

adalah asfiksia neonatal, berat badan lahir rendah, partus preterm, abortus

spontan dan kematian neonatal. (Kemenkes RI, 2016; Nasronudin,2012;

Sarwono, 2010)

Hubungan antara stadium klinik dengan jumlah CD4 semakin

dikuatkan oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Elizabeth Fajar

P.P. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa Stadium klinis berhubungan

dengan jumlah CD4 (p=0,017). pada stadium klinis ringan, jumlah CD4

tinggi & sebaliknya pada stadium klinis tinggi, jumlah CD4 rendah, namun

belum ada yang meneliti mengenai hubungan stadium klinik dengan jumlah

CD4 pada pasien HIV/AIDS dalam kehamilan.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan suatu penelitian

untuk mengetahui hubungan stadium klinis dengan CD4 pada pasien

HIV/AIDS dalam kehamilan di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo. Belum

pernah ada penelitian sebelumnya mengenai hubungan stadium klinis,

dengan CD4 pada pasien HIV/AIDS dalam kehamilan di RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan


permasalah adalah “Apakah ada Hubungan stadium klinis dengan CD4

dalam kehamilan pada pasien HIV/AIDS di RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar”

1.3 Pertanyaan penelitian

1. Bagaimana karakteristik penderita HIV/AIDS dalam kehamilan ?

2. Berapa jumlah rata-rata CD4 penderita HIV/AIDS dalam kehamilan?

3. Bagaimana hubugan stadium klinis dengan CD4 penderita HIV/AIDS

dalam kehamilan

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan stadium klinis dengan CD4 pada

pasien HIV/AIDS dalam kehamilan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

Makassar

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui karakteristik pasien HIV/AIDS dalam kehamilan

2. Untuk mengetahui rata-rata jumlah CD4 pasien HIV/AIDS dalam

kehamilan
3. Untuk mengetahui hubungan antara stadium klinis dengan CD4 pasien

HIV/AIDS dalam kehamilan

1.5 Manfaat Penelitian

1. Institusi Pendidikan

Sebagai sumber bacaan dan informasi bagi para praktisi kesehatan

mengenai Hubungan stadium klinis, dengan CD4 pada pasien HIV/AIDS di

RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

2. Rumah Sakit

a. Mendapatkan data mengenai hubungan stadium klinis dengan CD4

sehingga dapat memberikan informasi kepada medis dan paramedis

agar pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan dalam menangani

kejadian tersebut. 


b. Dapat menjadi tambahan pengetahuan tentang hubungan stadium

klinis dengan CD4 pada pasien HIV/AIDS.

3. Peneliti

Sebagai tambahan ilmu, kompetensi dan pengalaman berharga pagi

peneliti dalam melakukan penelitian kesehatan yang terkait dengan


Hubungan stadium dengan CD4 pada pasien HIV/AIDS

DAFTAR PUSTAKA

1. World Helth Organization,2014, Human Immunodeficiency Virus

HIV/AIDS,http:// http://www.who.int/features/qa/71/en/.(08/10/2014)

2. World Health Organization,2016, Global Aids Update (UNAIDS),

http://www.who.int/hiv/pub/arv/global-AIDS-update-2016_en.pdf

3. Kementerian kesehatan RI. (2016).Laporan Situasi Perkembangan

HIV/AIDS di Indonesia Januari-Maret 2016. Direktorat Jenderal

Pencegahan dan Pengendalian,Jakarta.

4. Nasronudin. (2012).HIV & AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis

dan Sosial. Surabaya: Pusat penerbit dan Percetakan UNAIR

5. Arifin, Z.2011. Acquired Immunodeficiency Syndrome (Infeksi HIV,

AIDS), Unair : h.17.

6. Prawirohardjo S.(2010) Ilmu Kebidanan, Edition 4 ed. Jakarta: PT Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo,Jakarta


7. Elizabeth, fajar, (2013). Hubungan antara stadium klinis viral load dan

CD4 pada pasien HIV/AIDS di RSUP Kariadi Semarang. Skripsi.Program

pendidikan sarjana kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang

Anda mungkin juga menyukai