PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini telah banyak dilakukan berbagai upaya perbaikan dan peningkatan
mutu pembelajaran IPA di Madrasah , karena mutu pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
dirasakan semakin menurun hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain ; Faktor
pendidik,faktor siswa , faktor sarana dan prasarana dan faktor lingkungan belajar siswa .
Sebagai pendidik peneliti sangat menyadari bahwa sampai saat ini guru Madrasah
dasar yang memenuhi standar kualifikasi akademik masih sangat minim kerena sebagian
besar guru MI hanya berpendidikan SPG dan D.II oleh karena itu pemerintah
menganjurkan agar guru MI mengikuti pendidikan setara S.1 agar nantinya guru –guru
sertivikasi , ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan
Akibat keterbasan pendidikan itulah cara mengajar guru saat ini cenderung
khususnya mata Pelajaran IPA sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara
berkembang lainya seperti Malaysia, Singapura . Apabila situasi semacam ini dibiarkan
Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di kelas III semester
pemahaman siswa terhadap materi sangat rendah dimana dari 41 anak yang mencapai
nilai ketuntasan minimal hanya 26 siswa sedangklan 15 siswa lainya dinyatakan belum
tuntas .sedangakan rata –rata kelas hanya 69 dan ketuntasan klasikal hanya 74 % .
Apabila hal ini guru tidak berupaya meningkatkan hasil prestasi belajar siswa bukan tidak
Setelah diadakan refleksi dan diskusi dengan teman sejawat dan berkonsoltasi
dengan dosen pembimbing maka penulis mengadakan upaya peningkatan hasil belajar
siswa dengan cara mengadakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan untuk mencari
jalan keluar sehingga pembelajaran IPA lebih bermakna . Disamping itu kegiatan
penelitian ini juga ditunjukkan untuk memenuhi yang dilakukan guru untuk kenaikan
pangkatnya
Laporan ini disusun berdasarkan catatan yang dibuat ketika merancang kegiatan
perbaikan pembelajaran dilakukan dalam 2 siklus dan masing –masing siklus diadakan
1. Identifikasi Masalah
sehat dan tidak sehat Siswa yang mendapat nilai diatas KKM hanya 26 siswa sedangkan
15 siswa lainya dinyatakan belum tuntas , tingkat rata-rata kelas rendah yaitu 69. Dari
Berdasarkan hal tersebut , peneliti minta bantuan kepada teman sejawat untuk
dengan teman sejawat terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran
yaitu :
c. Kurangnya hubungan interaktif antara siswa dengan guru karena pada saat
2. Analisis Masalah
Melalui diskusi dengan teman sejawat diketahui bahwa faktor penyebab kurang
tentang ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat akan lebih bermakna
B. Rumusan Masalah
lingkungan dalam mata pelajaran IPA tentang ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak
sehat dapat Meningkatkan Prestasi hasil belajar Siswa Kelas III MIN Aek Habil
C. Tujuan Perbaikan
adalah :
peningkatan Prestasi Belajar siswa kelas III tentang :ciri-ciri linkungan sehat dan
tidak sehat pada mata pelajaran IPA MIN Aek Habil Sibolga Kecamatan Sibolga
sekitar pada pembelajaran IPA Kompetensi Dasar ciri-ciri lingkungan sehat dan
tidak sehat di kelas III MIN Aek Habil Sibolga Kecamatan Sibolga Selatan Kota
D. Manfaat Perbaikan
1. Bagi Guru
2. Bagi Siswa
3. Bagi Madrasah
Pendidikan.
KAJIAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
lain saat proses belajar siswa harus terlibat secara langsung dalam kegiatan .Salah
satu model pembelajaran yang melibatkan siswa pada kegiatan secara langsung
pertanyaan anak . Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian
menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri ( Faire & Cosgrove dalam harlen ,
pertanyan pertanyaan tersebut akan terlalu melebar dan sering kali kabur sehingga
untuk suatu pelajaran IPA yang melibatkan pengumpulan dan pertimbangan terhadap
melatar belakanginya .
bahas
interaktif dibawah ini disajikan bagan alur proses pembelajaran interkatif yang
SEBELUM PANDANGAN
Kelas atau perorangan siswa mengemukakan
Yang diketahui tentang tofik yang dibahas .
KEGIATAN EKSPLORASI
Melibatkan siswa dalam topik
PERTANYAAN ANAK
Kesempatan kelas mengundang siswa
Mengajukan pertanyaan tentang topic
PENYELIDIKAN
Guru dan siswa memilih pertanyan untuk dieksplorasi
Selama 2-3 hari selang 3-4 hari
PERTANYAAN
TAMBAHAN
SETELAH PANDANGAN
Pernyataan perorangan atau kelompok di kompilasi
dan dibandingkan dengan pernyataan sebelumnya
REFLEKSI
Saat memantapkan hal-hal yang telah diverifikasi
Dan hal-hal yang masih perlu dipilah
a. Persiapan :
secara singkat .
lingkungan sehat dan tidak sehat yang dibawa temanya dari dekat serta
c. Pertanyaan anak :
d. Penyelidikan :
sampah . Bagaimana bau lingkungan tersebut , hewan apa saja yang banyak
e. Refleksi :
lingkungan yang sehat . pada akhir kegiatan guru memberikan tugas untk
kegiatan ( obsevasi , penyelidikan ) . Dengan cara seperti itu siswa menjadi kritis
dan aktif belajar . Apakah kebaikan yang lainya Langkah –langkah terstruktur
model ini menjadi rutin dan kehilangan tujuan yang esensial . Sekali siswa merasa
perlu berpikir tentang suatu obyek atau gejala alam yang sedang dipelajari . Jadi
pembelajaran yang dapat diterima dengan baik oleh para siswa .Dalam proses
diteruskan kepada siswa . Bahan ajar yang disampaikan adalah pesan atau materi
pelajaran . tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada diri
siswa .
dalam proses pembelajaran IPA sangat penting . Media lingkungan alam sekitar
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, maka dapat diambil pokok-
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas,
Kompetensi dasar Ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat pada siswa Kelas III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa Kelas III MIN Aek Habil
2. Waktu Pelaksanaan
3 Karakteristik Siswa :
a. Siswa kurang punya motivasi dan minat dalam belajar IPA karena sulit dan
membosankan .
b. Waktu belajar sangat sempit karena sebagian besar siswa pada waktu sore hari
dirumuskan masalah , peneliti menguraikan secara singkat masalah yang terjadi pada
awal pembelajaran materi Ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat di kelas III
pembelajaran siswa banyak yang pasif , saat guru bertanya sebagaian besar tidak
menjawab atau pada waktu siswa belum memahmi materi juga tidak mau bertanya ,
akibatnya setelah diadakan tes foramtif hanya 26 siswa dari 41 siswa yang
mendapat nilai diatas ketuntasan minimal atau ketuntasan klasikal hanya 63 %. Jadi
masih 15 siswa atau 37 % yang dinyatakan belum tuntas , untuk itu peneliti perlu
Siklus I
Prosedur pelaksanaan
1. Perencanaan
perbaikan pembelajaran
2. Pelaksanaan
Langkah-langkah kegiatan
Salam Pembuka
Apersepsi :
pelajaran.
Penutup .
3. Pengamatan
berupa lingkungan sehat dan tidak sehat dan pemberian soal-soal latian.
tentang ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat sudah terlihat berulang
tugasnya , dan ada juga yang cepat dalam menyelesaikan tugasnya dengan
baik .
4. Refleksi
perbaikan siklus I
b) Guru perlu menggunakan alat peraga agar siswa lebih memperhatikan dan
Siklus II
maka disusun rencana perbaikan pembelajaran siklus II berupa prosedur kerja yang
dilaksanakan dalam proses kelas yang terdiri dari perencanaan ,pelaksanaan atau
1. Perencanaan
tepat
contoh soal dan pemberian latihan yang cukup bagi siswa termasuk kerja
2. Pelaksanaan
Langkah-langkah kegiatan
Salam Pembuka
Apersepsi :
pelajaran.
temannya .
Penutup .
Guru menutup pelajaran dengan memotivasi siswa agar lebih giat belajar
3. Pengamatan
guru pada pemahaman materi ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat dan
sebagai berikut :
yang sebenarnya .
tersebut .
mengalami kesulitan .
4. Refleksi
perbaikan siklus II
lebih dari 75 % dan rata-rata kelas telah mencapai 78 maka pembalajaran IPA
Kompetensi dasar Ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat dianggap
SIKLUS I
1. Perencanaan
pembelajaran pra siklus .dari hasil analisi tes formatif menunjukkan bahwa dari 41
rata rata kelas hasil tes formatif 69 nilai tertinggi 80 dann terendah 50 . Hasil
evaluasi pra siklus secara rinci dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
TABEL I
Disini guru menyusun strategi yang tepat dan penerapan Model Pembelajaran
pengertian serta membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat .
sebenarnya serta mencari solusi yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut.
pra siklus tingkat ketuntasan klasikal 63 % sudah meningkat menjadi 73 % dan rata
rata hasil tes formatif semula 69 sudah bisa ditingkatkan menjadi 74 .Peningkatan
hasil prestasi siswa pada perabikan Pembelajara siklus I dapat dilihat table Tabel
TABEL 2
1 55-60 11 BT
2 65-70 3 T
3 75-80 15 T
4 85-90 9 T
5 95-100 3 T
Jumlah 41
Melihat hasil analisis tes formatif diatas ternyata masi ada 11 anak belum tuntas,
sebanyak 30 anak dinyatakan sudah tuntas dari diatas jika disajikan dalam bentuk
GRAFIK I
Dari grafik diatas hasil belajar siswa sudah mengalami penigkatan namun
3. Pengamatan .
Dari pengamatan yang dilakukan oleh observer diketahui dalam mengajar sudah
namun belum maksimal . Adapun hasil pengamatan itu dapat dilihat dari tabel
berikut ini .
TABEL 3
menyelesaikan tugas.
d. Refleksi
dinyatakan tuntas ,
SIKLUS II
1. Perencanaan
pada pembelajaran siklus I . dari hasil analisi tes formatif menunjukkan bahwa dari 41
rata rata kelas hasil tes formatif 74 nilai tertinggi 90 dan terendah 60 . Hasil evaluasi
TABEL 1
HASIL TES FORMATIF SIKLUS I
No Rentang Nilai Banyak siswa Keterangan
1 55-60 11 BT
2 65-70 3 T
3 75-80 15 T
4 85-90 9 T
5 95-100 3 T
Jumlah 41
. Disini guru menyusun strategi yang tepat dan media pembelajaran yang sesuai agar
siswa dapat aktif dalam mengikuti pembelajaran pada siklus II. Dengan Menerapkan
dapat metingkatkan prestasi belajar siswa dalam materi cirri-ciri lingkungan sehat
dan lingkungan tidak sehat . Pada kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan
2. Hasil Pelaksanaan
ketuntasan klasikal 73 % sudah meningkat menjadi 87 % dan rata rata hasil tes
siswa pada perabikan Pembelajaran siklus II dapat dilihat table Tabel analisis hasil tes
TABEL 2
HASIL TES FORMATIF SIKLUS II
No Rentang Nilai Banyak siswa Keterangan
1 55-60 5 BT
2 65-70 4 T
3 75-80 11 T
4 85-90 11 T
5 95-100 10 T
Jumlah 41 -
Melihat hasil analisis tes formatif diatas ternyata masih ada 5 anak belum tuntas,
sebanyak 36 anak dinyatakan sudah tuntas jika disajikan dalam bentuk diagram
GRAFIK I
GRAFIK HASIL TES FORMATIF SIKLUS II
3. Hasil Pengamatan
Dari pengamatan yang dilakukan oleh observer diketahui dalam mengajar sudah
berikut ini .
TABEL 3
pembelajaran diantaranya :
membaca indah .
tidak sehat
4. Refleksi
kemampuan siswa.
c. Nilai rata-rata kelas cukup tinggi sudah mencapai 78 pada hal riteria
B. Pembahasan
1. Siklus I
proses pembelajaran banyak dipengarui oleh beberapa hal dari berbagai kajian teori
Menurut Cese Wijaya (1991) menyatakan ada 3 hal tugas dan tanggung jawab pokok
guru yaitu sebagai pengajar ,guru sebagai pembimbing dan guru sebagai
administrator kelas .
semaksimal mungkin melaksanakan tugas sebagai pengajar, namun masih juga belum
berhasil secara maksimal .Demikian halnya yang terjadi pada proses pembelajaran di
ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat belum mencapai hasil yang
teman sejawat dan berkosultasi dengan dosen pembimbing serta mempelajari bagian
Siklus I.
maka pembelajaran IPA akan lebih bermakna .Seperti pendapat dari William
Brownell yaitu Meaning theory ( Teori Makna ) sebagai alternative dari Drill
pelajaran IPA Kompetensi Dasar ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sehat dapat meningkatakan hasil belajar dengan bukti meningkatnya nilai hasil
belajar dari Pra siklus I yang mencapai ketuntasan belajar hanya 26 siswa dari 41
siswa yang dinyatakan tuntas meningkat menjadi 30 siswa .Nilai rata hasil tes
formatif pra siklus 69 bisa ditingkatkan menjadi 74 serta tingkat ketuntasan klasikal
2. Siklus II
Penerapan model pembelajaran interaktif serta penggunaan media yang lebih menarik
belajar siswa tentang cirri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat dapat
ditingkatkan , dengan bukti meningkatnya hasil belajar siswa pada siklus I yang
memuaskan .
ketuntasan sudah lebih dari 75 % dan rata-rata kelas telah mencapai 78 maka
pembalajaran IPA Kompetensi dasar Ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
melalui 2 ( dua ) tahab yaitu siklus I dan siklus II dengan IPA Kompetensi dasar Ciri-ciri
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas
III MI Negeri Sibolga Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga Semester I Tahun Pelajaran
2015/2016 maka peneliti mengajukan simpulan , saran dan tindak lanjut sebagai berikut :
A. Simpulan
Beberapa simpulan sebagai hasil dari perbaikan pembelajaran yang telah peneliti
1. Dengan Model pembelajaran interaktif maka hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
Kompetensi dasar Tentang Ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat dapat
2. Dengan pemanfaatan Media tepat dan menarik pada pembelajaran IPA dengan
Kompetensi dasar Tentang Ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat dapat
B. Saran
sebagai berikut :
dan lingkungan tidak sehat untuk itu pengalaman ini dapat diterapkan guru dalam
4 Laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan diskusi dalam forum KKG (Kelompok
Kerja Guru )
C. Tindak lanjut
1. Hasil laporan ini akan peneliti pergunakan sebagai acuan dalam perbaikan
2. Peneliti akan menyampaikan laporan ini dalam forum KKG (Kelompok Kerja Guru
peneliti berharap dapat bermanfaat yang positif bagi peningkatan mutu pendidikan di
kesalahan dan kekurangan maka diharapkan sumbang saran dari teman sejawat ,dosen
Profesi ini .
DAFTAR PUSTAKA
Multono Agus, Zainul Asmawi, 2007. Tes dan Assesmen di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wardani, I.G.I.K. Wihardit Kusuma, Nasution Nochi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta ; Universitas Terbuka.
Drs Nono Sutarno ,M.Pd ,dkk , 2007 Materi dan Pembelajaran IPA SD edisi 1
Unversitas Terbuka
LAMPIRAN-LAMPIRAN
VI. Evaluasi.
a. Prosedur Evaluasi
- Tes Awal : Berupa apersepsi
- Tes dalam proses : Saat pelaksanaan Diskusi pengerjaan Lembar Kerja siswa.
B X 20 X 10
N= 10 = 100
B X 20 X 10
N= 10 = 100
Berilah tanda silang (X) pada hurup didepan jawaban yang salah
1. Sampah organik berupa daun –daunan dapat dugunakan untuk ....
a. pupuk buatan b. pupuk kompos
c. pupuk kandang d. Pupuk majemuk
2. Lingkungan tidak sehat menjadi sarang lalat yang dapat menyebabkan ....
a. penyakit diare b. penyakit perut
b. penyakit kulit c. Penyakit demam berdarah
3 Sampah plastik sebainya dibakar karena dapat menimbulkan pencemaran ....
a. air b. tanah
c. udara c. Laut
Jawalah dengan singkat !
4. Apa penyebab timbulnya pencemaran udara ?
Jawab : ____________________________________________
5. Apa dampak lingkungan yang tidak sehat terhadap kesehatan manusia ?
Jawab : ____________________________________________
N = B X 20 X 10 = 100
10
N = B X 20 X 10 = 100
10
SURAT PERNYATAAN
Nomor : Mi.02.19.24/PP.00.04/222/2015
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala MIN Aek Habil Sibolga Kecamatan
Sibolga Selatan Kota Sibolga :
Memberikan persetujuan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Kelas III MIN Aek
Habil Sibolga Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga.
Demikian pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya .